Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Definisi
Epidemiologi
(leavine, 1997)
<
ETIOLOGI
Infeksi
Imunologi
(Hadjar,2007)
PATOFISIOLOGI
Hidrops yang terjadi mendadak dan hilang timbul
diduga disebabkan oleh :
1. Meningkatnya tekanan hidrostatik pada ujung
arteri,
2. Berkurangnya tekanan osmotik didalam kapiler,
3. Meningkatknya tekanan osmotik ruang
ekstrakapiler,
4. Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat,
sehingga terjadi penimbunan cairan endolimfa
(Hadjar,2007)
PATOFISIOLOGI
pembengkakan
pada kompartemen
endolimfatik
penonjolan keluar
dari labirin
membranasea
pada kanal
ampula
tingginya tekanan
endolimfatikus.
ruptur
membran
Reissner
gangguan
terhadap
krista
Tinitus dan
perasaan penuh di
dalam telinga
endolimfe
bercampur
dengan
perilimfe
Pelebaran skala media
dimulai dari bagian apeks
kemudian ke bagian tengah
dan basal koklea
Tuli sensorineural
nada rendah
(Hadjar,2007)
GEJALA KLINIS
1.
2.
3.
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Pemeriksaan
fisik
diperlukan
hanya
untuk
menguatkan diagnosis penyakit ini. Bila dalam
anamnesis terdapat riwayat fluktuasi pendengaran,
sedangkan pada pemeriksaan pendengaran terdapat
tuli sensorineural, maka kita sudah dapat
mendiagnosis penyakit Meniere, sebab tidak ada
penyakit lain yang bisa menyebabkan adanya
perbaikan dalam tuli sensorineural, kecuali pada
penyakit Meniere.
Pemeriksaan tes gliserin: untuk tau adanya hidrops
endolimfa
Tes garputala (rinne, webber, swabach)
AAO-HNS (1995)
AMERICAN ACADEMY OF
OTOLARYNGOLOGYHEAD AND NECK
Sangat Pasti
SURGERY
Diagnosa pasti + histopatologi
Pasti
2
Kemungkinan besar
1
episode vertigo
Audiometri: kehilangan pendengaran
Tinitus dan rasa penuh pada telinga
Kemungkinan kecil
Episodik
DIZZINESS
Fisiologik
1.Mabuk gerakan
2.Mabuk angkasa
3.Vertigo ketinggian
Patologik
Vestibuler
(True Vertigo)
Perifer
a. Labirin
1. BPPV
2. Menieres
3. Ototoxik
4. labirinititis
b. Saraf Vestibuler
1. Neuritis
2. neuroma acustikus
Sentral
1. Infark Brainstem
2. Tumor Otak
3. Radang Otak
4. Insufisiensi a
vertebro basiler
5. Epilepsi
6. MS
Non Vestibuler
(Pseudo
Vertigo)
Syncope
1. Aritmia jtg
2. Hipotensi
orotostatik
3. Vasovagal
syncope
4. Hipoglikemia
Diseguilibrian
1. Parkinsons
2. Kel.serebelum
3. Atrofi
mulfisistem
Syncope
1. Ansietas
2. Hiperventilasi
3. Histeria
4. Agoratobia
5. Depresi
Vertigo
Vestibular
Sifat vertigo
Rasa berputar
(true vertigo)
Serangan
Mual/muntah
Ggn pendengaran
Gerakan pencetus
Situasi pencetus
Episodik
(+)
(+)/(-)
Gerakan kepala
(-)
Vertigo Nonvestibular
Melayang, hilang
keseimbangan
Lightheaded
Kontinyu
(-)
(-)
Gerakan obyek visual
Ramai orang, lalu lintas
macet, supermarket
DIAGNOSIS BANDING
tumor N.VIII,
Vertigo
Progresif
Sklerosis
Neuritis
multiple
vestibuler
BPPV
Tiba2, karena
brubah posisi
kepala, berat
(mual muntah)
(virus)
(Hadjar,2007)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan audiometri
Elektronistagmografi (ENG) dan tes keseimbangan
Elektrokokhleografi (ECOG)
TATALAKSANA
PENATALAKSANAAN
A.
B.
Vasodilator.
Asam Nikotinik , 50 mg satu jam sebelum makan 3 X sehari .
Betahistine(vertin) 8-16 mg, 3 X sehari
Diuretik.
Furosemid tablet 40 mg,
PENATALAKSANAAN BEDAH
Endolimfe shunt
Terima Kasih