JURNAL

READING

Assessment of efficacy of
platelet-rich plasma on
infraorbital dark circles
and crows feet
Pembimbing : dr.Rointan Simanungkalit, SpKK(K), FINS.DV
Penyaji : dr.Ria Sylviana Pane

PENDAHULUAN
Lingkaran gelap pada
infraorbitaarea infraorbital
di bawah kelopak mata
bawah

masalah
kosmetik yang
signifikan

berbagai usia,
kedua jenis
kelamin dan
semua ras

diperburuk
dengan
penuaan dan
proses dari
kulit kendur
dan
perubahan
distribusi
lemak
subkutan

Kemungkinan penyebabpigmentasi yang berlebihan,

kulit kelopak mata bawah yang tipis dan bening melapisi
otot orbicularis oculi dan menghitam karena kelemahan
kulit dan robekan
Pendekatan terapi harus bervariasi dengan penyebab
karena lingkaran gelap pada infraorbital terjadi karena
beberapa faktor
Platelet-richplasma(PRP)
trombosit autologus yang dibentuk oleh sentrifugasi.
Konsentrasi trombosit 3-5 kali konsentrasi plasma normal.
Trombosittujuh protein growth factors penting plateletderived growth factor (PDGF) isomer, PDGF dan PDGF,
transforming growth factor (TGF) 1, TGF 2, vascular
endothelial growth factor (VEGF) dan epithelial growth factor
(EGF)

PRP dlm
kosmetik
facelift, neck lift,
pembesaran
payudara,
pengurangan
payudara,
transfer lemak
autologous, dan
lip augmentation

meningkatkan
efek autologous
fat augmentation
pada daerah kecil
dan besar seperti
wajah, tubuh, dan
ekstremit

penyembuhan
lukamerangsan
g pembentukan
bundel tebal
kolagen& efek
samping
sementara bila
kombinasi
dengan fractional
carbon dioxide
laser resurfacing.

METODE
10pesertarat
a-rata usia
41,2 tahun

Tipe kulit III

& IV

Riwayat lingkaran
hitam infraorbital &
kerutan periokular
ringanmin 1 tahun

Penelitian ini dilakukan sesuai dengan Deklarasi

Helsinki dan pedoman Good Clinical Practice dan
telah disetujui oleh the Ethics Committee of the
Center for Research & Training in Skin Diseases &
Leprosy

P R O T O KO L P E N G O B ATA N
PRP

10 mLdarah
vena peserta
injektor steril 10 ml
mengandung 1 mL
antikoagulan
(ACD-A)

Dimasukkan
kedalam 10 mL
tabung standard
Tubex (MOOHAN
Enterprise Co, Ltd,
Gyeonggi-do,
Korea)
dimasukkan ke
Selex (MOOHAN
Enterprise Co, Ltd)
suatu perangkat
sentrifuge

Pengaturan sentrifugasi16001800G/6mnt
Setelah siklus pertamakedua
chamber putussiklus kedua guna
2000 G/5mnt

3mm dari bawah plasmadikeluarkan

pelan dgn jarum suntik 5ml/kateter IV

Ekstrak PRPjrm stk 1mlaktif dgn

0,1ml kalsium klorida utk 0,9ml
PRP1,5ml PRP disuntikkancrows
feet & kulit plg longgar dr infraorbital

Ice packsdingin
dianggap mengganggu
fgs trombosit

Follow up1mgg,1bln,
dan 3bln

Ditanyakan efek samping

dan mendokumentasikan
hasil pengamatan

PENILAIAN
Sebelum
injeksi

Foto wajahdepan,
kanan dan kiri lateral

Konten melanin dari daerah infraorbital The

mexameter probe (MX18)
hidrasi epidermis stratum korneumperangkat
Corneometer CM 825 probe Cutometer
MPA 580. Setelah 20 menit dari aklimatisasi
dengan suhu stabil 22-25 C dan kelembaban
30-40%, masing-masing daerah diukur tiga
kali, dan nilai rata-rata dicatat dan dianalisis.
Pengukuran ini persis diulang untuk setiap
peserta 3 bulan setelah pengobatan dan
dibandingkan dengan awal

I N V E S T I G AT O R G L O B A L
A SS E SS M E N T
Menilai perbaikan berdasarkan foto
sebelum dan sesudah dan
menggunakan skala 0-3, dimana
0 = tidak ada perbaikan
1= perbaikan yang wajar
2= perbaikan yang baik
3= perbaikan yang sangat baik

Pengukuran skor peserta3bln after

perawatan0=tdk puas, 1=sedikit puas,
3=sangat puas
Efek sampingeritema, edema, memar dan
perubahan pigmentasi
Hasil perbaikan homogenitas warna
infraorbital signifikan secara statistik
(p=0,01)
Perubahan secara signifikankonten melanin,
hidrasi stratum korneum, volume keriput dan
indeks visibilitas

DISKUSI

PRPkonsentrasi autologus dari trombosit

manusia dalam volume kecil dari plasma
TrombositPDGF, PDGF dan
PDGF, TGF 1, TGF 2, VEGF dan
EGFfibrin, fibronektin dan
vibronektindalam penyembuhan luka dan
adhesi sel, sebagai sebuah matriks untuk
migrasi dalam jaringan yang berbeda
termasuk tulang, jaringan ikat, dan epitel
PRP sejati selalu
autologus, tidak
homolog

Kerja PRP adalah melalui

degranulasi dari granul
trombosit yang mengandung
growth factors yang tersimpan

Reseptor untuk growth factor

dalam PRP ditemukan pada
mesenchymal stem cells
dewasa, fibroblas, osteoblas,
sel endotel, dan sel
epidermal cells

sentrifugasi dari darah

3 lapisansel darah merah
(RBCs), platelet-poor plasma
(PPP) dan PRP

Dalam sebuah studi terkontrol pada kerutan tikus

yang disebabkan oleh ultraviolet B keriput replika
untuk menilai efek dari PRP.
Mereka menggunakan kekasaran kulit, maximum
roughness, average roughness, smoothness
roughness, dan aritmatika kekasaran

Dalam studi lainindeks melanin dan indeks

eritema dibandingkan antara kedua sisi. Satu sisi
menjalani laser fraksional ablatif CO2 dilakukan
pada permukaan bagian dalam dari lengan; salin
normal digunakan sebagai kontrol untuk PRP. Sisi
lain menjalani terapi laser fraksional ablatif CO2
yang ditambah PRP. Indeks melanin dan indeks
eritema keduanya secara signifikan berkurang di
sisi, yang menerima PRP (P <0,05).

Penelitian dari
italia

23 pesertasuntikan PRP bulanan

wajah dan leher3 bulan
Hasilnya dievaluasi special
spider improvement score,
photograph score, patients
satisfaction score, dan physicians
satisfaction score

Dilaporkan peningkatan 33% untuk homogenitas dan

teksturpeningkatan 30% dalam garis crow's feet
Rata-rata skor kepuasan pasien adalah 3,4 (sedang hingga
baik).
The physicians satisfactions score adalah 2,2

KESIMPULAN
Platelet-rich plasma mungkin
memiliki potensi untuk memperbaiki
lingkaran gelap infraorbital dalam hal
homogenitas warna. Injeksi
intradermal PRP tampaknya
menjanjikan untuk pengobatan
lingkaran gelap infraorbital. Namun,
untuk crow's feet wrinkles, itu
tampaknya tidak memiliki hasil yang
bermanfaat

Untuk menunjukkan apakah ada hubungan sebab

akibat antara efek klinis yang diamati dan penggunaan
PRP dan juga untuk menemukan asosiasi yang lebih
besar antara kepuasan pasien, penilaian global dokter
dan hasil yang objektif tentang masing-masing karakter
biofisik, dibutuhkan untuk menjadi uji klinis terkontrol
dengan ukuran sampel yang lebih besar dan jangka
waktu yang lebih lama dari folow-up hingga
pengamatan secara prospektif seperti asosiasi potensi
dan/atau kejadian dari efek yang menguntungkan baik
subyektif atau obyektif.

TERIMA KASIH