Sunteți pe pagina 1din 31

DEFINISI

Cephalgia adalah nyeri atau rasa tidak enak di

kepala, setempat atau menyeluruh dan dapat


menjalar ke wajah, mata, gigi, rahang bawah dan
leher.

(Adam & victor)

KLASIFIKASI INTERNATIONAL DARI


GANGGUAN NYERI KEPALA
Klasifikasi Cephalgia:
Cephalgia Primer
Tension-type Headache
Migraine
Cluster Headache
Cephalgia Sekunder
Vaskular (SAH, ICH, infark)
Infeksi (Meningitis, Sinusitis)
Post-trauma Cephalgia
TIK yang meningkat (Massa intrakranial; tumor&perdarahan)
Temporal Arteritis
Drug Withdrawal (nitrat dan kafein)

1. MIGRAINE
Adalah nyeri kepala berulang dengan

adanya interval bebas gejala


Sedikitnya memiliki 3 dari gejala
berikut: nyeri perut, mual atau
muntah, nyeri kepala berdenyut,
unilateral, adanya aura (visual,
sensori, motorik)
Gejala berkurang dengan tidur, dan
adanya riwayat keluarga yang sama
Lama serangan pada dewasa 4 sampai
72 jam.

Faktor predisposisi
migrain
riwayat keluarga (genetik)
usia (sering pada pubertas)
menstruasi
terlambat makan
rangsangan berlebihan (sorotan cahaya, bau

yang menyengat), perubahan cuaca, terlalu


banyak atau kurang tidur dan stres.

KLASIFIKASI MIGRAIN
I.

Migren Tanpa Aura

II.

Migren Dengan Aura

Migraine Tanpa Aura


Nyeri kepala berulang dengan manifestasi

serangan selama 4-72 jam.


Karekteristik nyeri kepala unilateral, berdenyut,
intensitas sedang atau berat, bertambah berat
dengan aktivitas fisik yang rutin dan diikuti
dengan nausea dan atau fotofobia dan fonofobia.

Migraine Dengan Aura


Suatu serangan nyeri kepala berulang dimana

didahului gejala neurologi fokal yang


reversible secara bertahap 5-20 menit
berlangsung kurang dari 60 menit. Gambaran
Nyeri kepala yang menyerupai migren tanpa
aura biasanya timbul sesudah gejala aura.

GAMBARAN KLINIS MIGRAIN

Penatalaksanaan
Tujuan terapi

Terapi bertujuan menghilangkan gejala/nyeri


pada saat serangan (terapi abortif) atau
mencegah serangan (terapi profilaksis)

STRATEGI TERAPI
a. Menghindari atau menghilangkan pemicu
b. Terapi abortif dimulai pada saat terjadinya

serangan
c. Terapi profilaksis diperlukan jika serangan terjadi
lebih dari 2-3 kali sebulan, serangan berat dan
menyebabkan gangguan fungsi, terapi
simptomatik
gagal atau menyebabkan efek samping yang
serius

Obat-obat untuk terapi


abortif
Parasetamol 500-1000 mg / 6-8 jam
Aspirin 500-1000 mg /4-6 jam, maks 4 g/hari
Ibuprofen 400-800 mg/6 jam, maks 2,4 g/hari
Metoclopramide 10 mg i.v. atau oral 20-30

menit sebelum atau bersamaan dengan


pemberian analgetik
Steroid merupakan "drug of choice" untuk
status migrainosus seperti deksametason,
metilprednisolon

Pengobatan Migren
Berhasil
Bebas nyeri sesudah 2 jam pengobatan
Perbaikan nyeri dari skala nyeri kepala 2

(sedang) atau 3 (berat) menjadi skala nyeri


kepala 1 (ringan) atau skala 0 (tidak ada nyeri
kepala) sesudah 2 jam
Efikasi pengobatan konsisten pada 2-3 kali
serangan.
Tidak ada nyeri kepala rekuren/berulang dan
tidak ada pemakaian obat lagi dalam waktu
atau pada 24 jam sesudah pengobatan berhasil.

2. NYERI KEPALA TIPE TEGANG


(TENSION TYPE HEADACHE)
Merupakan jenis yang paling banyak

dijumpai, disebabkan karena kontraksi otot


di kepala
rasa nyeri tumpul yang konstan, atau
perasaan menekan yang tidak enak pada
leher, pelipis, dahi, atau di sekitar kepala,
leher terasa kaku
umumnya terjadi secara bilateral (terjadi
pada kedua belah sisi pada waktu yang
sama)
jarang terjadi pada anak-anak, umumnya
terjadi antara umur 20 sampai 40 tahun

NYERI KEPALA TIPE


TEGANG
Faktor-faktor
Pemicu Lokal
Dari Nyeri Kepala
Kontraksi Otot

NYERI KEPALA TIPE TEGANG


Stress Emosional
Ketegangan
Depresi
Kontraksi otot
terus menerus
Nyeri Lokal
Otot
Tekanan intra
Muskuler
Akumulasi
Metabolit
Katabolit

Kompresi
Pembuluh
Darah Kecil
Iskemia
Otot

NYERI KEPALA TIPE


FAKTOR KAUSATIF
TEGANG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Disfungsi Oromandibuler
Stress Psikososial
Anxietas
Depresi
Nyeri Kepala Sebagai Waham
Stress Otot
Idiopatik

GEJALA KLINIS

Terapi farmakologi
Menggunakan analgesik atau analgesik plus ajuvan

sesuai tingkat nyeri


Contoh : aspirin, acetaminophen, ibuprofen atau
naproxen sodium. Produk kombinasi dengan kafein
dapat meningkatkan efek analgesik
Untuk sakit kepala kronis, perlu assesment yang lebih
teliti mengenai penyebabnya, misalnya karena
anxietas atau depresi
pilihan obatnya adalah antidepresan, seperti
amitriptilin atau antidepresan lainnya. Hindari
penggunaan analgesik secara kronis memicu rebound
headache

PERBEDAAN NYERI KEPALA MIGREN


DAN NYERI KEPALA TIPE TEGANG

Durasi

Nyeri Kepala
Migren
4-72 jam

Nyeri Kepala Tipe


Tegang
30 menit 7 hari

Lokasi

Unilateral

Bilateral

Kualitas

Berdenyut
Berat

Tak berdenyut,
tegang, kencang
Ringan

Mual

Muntah

Intensitas

3. NYERI KEPALA CLUSTER


Nyeri kepala hebat
Unilateral di orbita,

supraorbita, temporal,
atau kombinasi
Sebagian besar
pasien gelisah atau
agitatif selama
serangan.

SAKIT KEPALA KELOMPOK


terjadi dalam satu rangkaian,
(CLUSTER)
umumnya sekitar 30 menit-3
jam menit,
dapat timbul dalam beberapa
kali
sehari
agak mirip dengan migrain,
samasama bersifat vaskuler =
disebabkan karena aktivitas
pembuluh darah yang tidak
normal
terjadi dilatasi pembuluh darah
yang berlebihan disekitar salah
satu mata
Gejalanya : wajah kemerahan
secara unilateral (sebelah sisi),
keluar air mata, hidung berair

tidak ada gejala mual atau

sensitivitas terhadap
cahaya,
suara, dll. spt terjadi pada
migrain
tidak bersifat herediter
pemicu utamanya adalah
alkohol dan merokok

MENGENAL DAN MENGENDALIKAN


FAKTOR-FAKTOR PENCETUS

Makanan : keju, cokelat, pisang, MSG, dll

diet khusus.
Hindari :

- Terlambat tidur/bangun
- Terlambat makan
- Minum-minuman keras
Diet
hindari : milk/milk product, citrus
fruits, pisang, asinan/asam-asaman, kacang,
alkohol, cokelat, cured meats, chinnese food.

Terapi Cluster
Sasaran terapi : menghilangkan nyeri (terapi

abortif),
mencegah serangan (profilaksis)
Strategi terapi : menggunakan obat NSAID,
vasokonstriktor cerebral
Obat-obat terapi abortif:
Oksigen
Ergotamin
Sumatriptan

Cephalgia Sekunder
Nyeri kepala yang berkaitan dengan:
Kelainan vaskuler dan non vaskuler di
intrakranial
Keadaan putus zat
Infeksi
Kelainan hemostasis
Kelainan kranium, leher, mata, telinga, hidung,
sinus, gigi, mulut, struktur fasial, dan kelainan
psikiatri.

Contoh Cephalgia
Sekunder
Kelainan Vaskuler (SAH, ICH, infark)
Infeksi (Meningitis, Sinusitis)
Post-trauma Cephalgia
TIK yang meningkat (Massa intrakranial;

tumor&perdarahan)
Drug Withdrawal (nitrat dan kafein)
Nyeri kepala akibat sakit gigi, sinusitis, kelainan
mata, sakit telinga dan tekanan darah tinggi.

DAFTAR PUSTAKA
M.mardjono dan P.sidarta.neurologi dasar klinis.
Guyton dan hall.fisiologi kedokteran.
Prof.dr.priguna sidharta,MD.Ph.D.neurologi klinis

dalam praktek umum.PT.dian rakyat.2004-2005.


(kapita selekta kedokteran edisi3, jilid 2 dan
kapita selekta neurologi edisi 2).
Cody, R. 2007. Pathophysiology of Migraine. In:
The Pain Practitioner; 17(1): 6-9.
Dalkara T., Nazari A., Moskowitz MA. 2010.
Lancet Neurol; vol. 9 : 309 17. March 2010

TERIMA KASIH

S-ar putea să vă placă și