Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENGERTIAN
Forensik Klinik:
pemeriksaan pasien hidup yang
merupakan subjek dengan cedera
atau tersangka tersangkut kasus
pelanggaran hukum dan memerlukan
bukti medis. Pemeriksaan korban
kejahatan dan kasus pelanggaran
hukum dengan tujuan untuk
memperoleh,
mencatat/mendokumentasikan dan
menginterpretasikan bukti medis.
KEBIJAKAN
Yang melaksanakan pelayanan Forensik Klinik
Kejahatan Seksual
Kejahatan seksual (sexual offences),
Perkosaan
Umumnya negara-negara maju mendefinisikan
orang laki-laki
mampu melakukan persetubuhan
Unsur korban:
harus
orang perempuan
bukan istri dari pelaku
Pembuktian Perkosaan
Dokter hanya dapat diminta bantuannya untuk
melakukan pemeriksaan terhadap:
Korban, dengan tujuan untuk:
Mengungkap apakah betul korban seorang
perempuan.
Mengungkap apakah betul telah terjadi senggama.
Mengungkap identitas laki-laki yang menyetubuhi.
Mengungkap apakah betul telah terjadi kekerasan
fisik.
Tanda-tanda persetubuhan
Tanda langsung:
robeknya selaput dara akibat penetrasi penis.
Lecet atau memar akibat gesekan-gesekan penis
Adanya sperma akibat ejakulasi
Tanda tidak langsung
terjadinya kehamilan
terjadinya penularan penyakit kelamin
Tanda-tanda kekerasan
Kekerasan adalah tindakan pelaku yang
bersifat fisik yang dilakukan dalam rangka
memaksa korban agar dapat disetubuhi.
Termasuk kekerasan di sini adalah
penggunaan obat-obatan yang dapat
mengakibatkan korban tidak sadar.
Anamnesis meliputi:
Nama, umur, tanggal lahir, pekerjaan.
Status perkawinan: belum kawin, kawin, cerai.
Tanggal haid terakhir, hamil
Persetubuhan sebelum kejadian: belum
pernah/pernah
Terakhir tanggal, pukul, pakai kondom.
Obat kontrasepsi: ya/tidak, macam:
Obat lain : ya/tidak, macam:
Minuman keras: macam: , berapa banyak:,
waktunya:
Anamnesis mengenai kejadian:
persetubuhan.
Adakah tertuduh melakukan kekerasan
Adakah ancaman kekerasan dari tertuduh. Caranya:
Apakah korban pingsan. Mengadakan perlawanan.
Berteriak minta tolong. Apakah terjadi persetubuhan.
Seluruh penis masuk dalam vagina. Ada mani keluar dari
vulva.
Waktu penetrasi berasa nyeri. Sudah buang air kecil,
cebok, mandi, ganti pakaian.
pakaiannya.
Keadaan kesadaran, emosi korban, mengantuk, sedih,
menangis, gembira, pengaruh obat penenang, narkotika,
minuman keras.
Cara korban berjalan.
Ukur tinggi badan, timbang berat badan, perkiraan
umur.
Korban/tertuduh diminta menanggalkan pakaian satu
persatu. Dari ketiga data ini dapat diambil kesimpulan
bahwa korban dapat melakukan perlawanan atau tidak.
Dari umur yang perlu diperhatikan adalah: belum umur
12 tahun, belum 15 tahun, belum genap 21 tahun.
Kemudian periksa dan perhatikan tanda-tanda
kekerasan.
Kepala:
Mata
: pupil miotik, midriasis
Mulut
: bekas pembungkaman.
Leher
: bekas cekikan.
Dada:
Payudara : bekas gigitan, remasan. Buat foto dengan
meletakkan skala.
Perut
: bekas persentuhan dengan benda tumpul.
Punggung : bekas landasan yang tidak rata korban
dipaksa berbaring.
Lengan
: bekas tangkisan, bekas suntikan di lekuk
siku, punggung
tangan.
Kuku
: kumpulkan kotoran di bawah kuku, simpan
dalam amplop.
Tungkai bawah
: bekas suntikan.
Alat kemaluan :
Bibir kemaluan: tanda kekerasan: lecet,
memar, hiperemis.
Selaput dara : buat sediaan mikroskopik
dari lendir sekitar selaput dara.
Perhatikan robekan baru/hampir sembuh.
Sesuaikan lokasi robekan dengan jarum
pendek jam tangan.
Pakaian:
Pakaian diperiksa satu persatu. Perhatikan
adanya robekan atau noda. Kelau robek,
robekan itu baru atau sudah lama. Kancing
baju yang tanggal, baru atau sudah lama.
Kalau baru, beritahu penyidik untuk
mengusahakan mendapatkan barang bukti itu.
Perhatikan punggung pakaian. Ada bekas
landasan korban dipaksa tidur. Perhatikan tali
BH yang putus, baru atau lama. Kalau ada
kelainan pada pakaian, pakaian yang dipakai
dianggap sebagai barang bukti dan dibungkus
sesuai berita acara pembungkusan dan
diserahkan pada penyidik.
Pemeriksaan
laboratorium
Sediaan basah
Sediaan kering
Bakteriologi
Biakan
Golongan darah
Serologi
Urine
Pemeriksaan terhadap
tersangka
Sebetulnya pemeriksaan medik
Tulang
Penyatuan
Epikondilus lateralis
10-12 tahun
Epikondilus medialis
13-14 tahun
14-15 tahun
Krista iliaka
17-19 tahun
Tuberositas isiadikus
18-20 tahun
14 tahun
Pisiformis
9-12 tahun
Tumpul
Tajam
Bentuk luka
Tidak teratur
Teratur
Tepi luka
Tidak rata
Rata
Jembatan jaringan
Ada
Tidak ada
Rambut
Terpotong
Dasar luka
Tidak teratur
Sekitar luka
DESKRIPSI LUKA
Hal yang harus dideskripsikan pada pemeriksaan luka (secara
sistematis):
Regio
Koordinat (x dan y)
Jenis
Ukuran
Arah
Bentuk
Tepi
Resapan darah
Jembaran jaringan
Sudut
Dalam
Dasar
Benda asing
Bunuh diri
Pembunuhan
Kecelakaan
Jumlah luka
Banyak
Banyak
Letak luka
Jenis luka
Abrasi,
laserasi
Arah luka
Tidak tentu
Tingkat
keparahan
Paling parah
Tingkat
keparahan
bervariasi
Luka lainnya
Tidak ada
Pakaian
Tidak rusak
Biasanya rusak
Alat
yang Terdapat di sekitar korban, Tidak ada
menyebabkan
dalam genggaman
luka
memar,
dengan
Terima Kasih