Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Koroner ST-Elevasi
Miokard Infark
(STEMI)
Natanael Petra
B2
102014026
Skenario 8
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke IGD dengan
keluhan nyeri dada terus menerus sejak 40 menit yang
lalu.
Rumusan Masalah
Laki-laki 50 tahun dengan keluhan nyeri dada terusmenerus sejak 40 menit yg lalu di IGD.
Sasaran Pembelajaran
Mind Map
Anamnesi
s
fisik
Pemeriksaan
penunjang
Gejala Klinis
WD/DD
RM
Etiologi
Epidemiologi
patofisiologi
Penatalaksana
an
Komplikasi
Prognosis
Pencegahan
Medika
mentosa
Non medika
mentosa
Anamnesis
Identitas Terutama Usia dan Gender sangat penting.
KU Penyebab Utama datang? Sejak kapan?
RPS Karakteristik Nyeri Rasa sakit seperti apa? Lokasi?
Menjalar tidak? Nyeri membaik tidak setelah istirahat atau
dalam beberapa waktu? Sakitnya ketika apa?
Faktor Pencetus sakitnya ketika apa? Udara dingin?
Stress? Kaget? Olahraga?? Aktivitas berat??Sesudah makan?
Gejala Penyerta berkeringat? Mual? Muntah? Sesak
nafas? Lemas? Penurunan berat badan?
Anamnesis
RPD Sebelumnya pernah sakit seperti ini?? Sudah
perna ada riwayat kencing manis? Hipertensi? Jantung?
DM? Operasi? Kolestrol?
RPK Keluarga sakit jantung? (herediter)
Riwayat Sosial kebiasaan olahraga? Merokok? Pola
makanan? Aktivitas berat? (Tanya pekerjaan) stress?
Riwayat Alergi ada riwayat alergi apa?? Obat-obatan??
Pemeriksaan Fisik
Lihat Keadaan dan kesadaran apa keadaan serangan sedang akut
atau tidak??
TTV sangat penting untuk melihat apakah sudah terjadi syok
kardiogenik? Takikardi? Bradikardi? Suhu apakah meningkat?
Lakukan PF jantung Inspeksi gelisah, lemas, wajah kemerahan?
Palpasi Semua normal
Perkusi Batas jantung normal.
Auskultasi Bisa terdengar ronkhi paru, S3 dan S4
gallop.
Pemeriksaan Penunjang
EKG Merupakan Gold Standard untuk menentukan STEMI atau
tidak.
gambaran EKG adanya elevasi ST 2 mm, minimal pada 2 sadapan
prekordial yang berdampingan atau 1 mm pada 2 sadapan
ekstremitas
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang
Lokasi Infark
Q-wave / Elevasi ST
A. Koroner
Anteroseptal
V1 dan V2
LAD
Anterior
V3 dan V4
LAD
Lateral
V5 dan V6
LCX
Anterior ekstrinsif
I, a VL, V1 V6
High lateral
I, a VL, V5 dan V6
Posterior
V7 V9 (V1, V2*)
Inferior
Right ventrikel
LAD / LCX
LCX
LCX, PL
PDA
Gelombang R yang tinggi dan depresi ST di V1 V2 sebagi mirror image dari perubahan sedapan V7
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang
Working Diagnosis
STEMI (ST-Elevasi Miokard Infark)
Dapat ditegakan dari Anamnesis dan EKG + pemeriksaan Enzim.
Merupakan salah satu penyakit Jantung coroner.
dan gambaran EKG adanya elevasi ST 2 mm, minimal pada 2
sadapan prekordial yang berdampingan atau 1 mm pada 2
sadapan ekstremitas
Differential diagnosis
EKG
Biomarke
r
Causa
Ket.
STEMI
Unstable NSTEMI
angina
Printzmeta
l angina
Perikarditi
s
Hiperaku
t T,
Elevasi
segmen
ST,
Inversi
Gelomba
ng Q,
Inversi
Gelomba
ng T
Depresi
segmen
ST,
Inversi
Gelomba
ng T,
Tidak ada
gelomban
g Q
Elevasi
Elelvasi
segmen
Segmen
ST
ST,
Depresi
segmen
ST,
Inversi T
dalam
Meningka Tidak
Meningka
t
t
meningkat
Iskemia yang menyebabkan
infark pada sel miokardium
Depresi
segmen
PR
Inflamasi
perikardi
um
Coronary
angiogra
demam
Differentsial Diagnosis
Differentsial Diagnosis
Etiologi
Jantung tidak mendapatkan darah biasa disebabkan oleh ateroskerosis di a.coroner,
bisa juga karena anemia.
Faktor faktor yang tidak dapat diubah
Umur
Jenis kelamin
Riwayat keluarga
Faktor faktor yang dapat diubah
Hipertensi
Hiperlipidemia
Rokok
Obesitas
Diabetes
Epidemiologi
Merupakan salah satu penyebab utama kematian di
Negara maju (eropa, jepang, America).
Jumlah pria lebih banyak dibandingkan dengan wanita.
Sekitar 1 dari 25 pasien STEMI meninggal dalam 1 tahun
pertama.
Patogenesis
Patogenesis
Manifestasi klinik
Nyeri di dada seperti berat, tertekan, atau seperti
ditusuk. Nyeri yang dirasakan dapat menjalar ke seluruh
tubuh lainnya
STEMI menunjukkan gejala walapun sedang istirahat
serta tidak tergantung dari aktivitas.
Gejala dari STEMI lebih berat dan bertahan lebih lama.
Kadang gejala disertai juga oleh keringat dingin, mual,
muntah.
Komplikasi
Disfungsi ventrikular
Edema paru
Syok kardiogenik
Aritmia jantung
Penatalaksanaan
Gawat darurat
Morfin
Dosis 2 -4 mg sampai dosis total 20 mg
Oksigen
Diberikan 6 jam pertama
Nitrat
Aspirin
Dosis 160 300 mg
80 mg untuk dosis pemeliharaan
Mencegah trombus
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Prognosis
Kesimpulan
Dari skenario diatas dapat disimpulkan bahwa pasien
tersebut menderita STEMI dikarenakan gejala yang sesuai
dan hasil EKG dengan elevasi ST. Dengan penanganan,
pemberian obat, dan perubahan gaya hidup, prognosis
dari STEMI akan semakin baik.