ASUHAN

KEPERAWATAN
INTRANATAL
NORMAL

Pengertian persalinan
Adalah proses pengeluaran hasil
konsepsi yang telah cukup bulan atau
hidup di luar kandungan melalui jalan
lahir atau jalan lain.
Partus normal: bayi lahir melalui
vagina dengan letak belakang
kepala/uuk, tanpa memakai alat.

Penyebab/teori
persalinan
Keregangan otot-otot rahim

pelepasan prostaglandin
Penekanan servik
pelepasan
oksitosin
Stimulasi oksitosin
Perubahan rasio hormon estrogen
dan progesteron
Usia plasenta
Pengaruh janin

Komponen persalinan
Persalinan yg sukses tergantung pada
4 komponen yg saling berkaitan:
Passage
Passanger
Power
Psyche

Passage (jalan lahir)

Passanger (janin)
Fetal lie, presentation,

attitude, station

Fetal lie: This is the relationship between

the head to tailbone axis of the fetus and the

head to tailbone axis of the mother. If the
two are parallel, then the fetus is said to be
in a longitudinal lie, If the two are at 90degree angles to each other,the fetus is said
to be in a transverse lie.
Nearly all (99.5%) fetuses are in a
longitudinal lie.

 Fetal presentation : bagian

tubuh janin pertama kali yg kontak
dengan servik saat persalinan.
Cephalic (head-first)
presentation
Breech presentation

A complete breech , A frank

breech
Shoulder presentation

 Fetal Attitude: menggambarkan

besarnya derajat flexi dari janin.

Atau hubungan antara bagian janin
dengan yg lain. Sikap yg baik: flexi
sempurna

 Fetal station: hubungan antara

presentasi janin dengan tulang spina

ischial ibu. Bila terletak diatas maka
(- 1 s.d - 4). Bila dibawah maka +.

Power
Kontraksi uterus akan menyebabkan

dilatasi serviks dan pengeluaran / expulsi

fetus . Kontraksi dimulai dari fundus.
Involunter
Intermitten, frekuensi teratur,
membentuk kurva bel shape
Penurunan aliran darah uterus,
penurunan FHR.
Perlu dikaji frekuensi, durasi, intensitas.

Psyche
Psikologis wanita

Tanda-tanda persalinan
Lightening, biasanya dimulai 2 minggu

sebelum persalinan pada primipara

Vaginal disharge
Kontraksi uterus
Cervical changes : cervical

effacement (shortening and

thinning) and dilatation (0-10
cm) measure by vaginal
examination

Perbandingan antara true

labor dan false labor
Characteristic

True labor

False labor

Show(pinkish mucus)

Usually present, increase

as the cervix changes

None present

Contractions

Regular with increases

intensity and duration

Irregular , frequency and

duration not change

Discomfort

Frequently begins in
lumbar region and felt in
abdomen

Often located in abdomen

Activity

Walking may intensity

contractions

Contraction lessened by
walking

Cervical changes

Cervix becomes effaced

and dilates progressively

No cervical changes

Mekanisme persalinan
Descent, turunnya kepala janin pada pap
Flexion
Internal rotation, pemutaran bagian

terendah kebawah simfisis menyesuaikan

posisi kepalajanin dengan bentuk jalan
lahir
Extention, setelah paksi dalam, kepala
sampai ke vulva, lahir berturut-turut
kepala, dahi, hidung, mulut, dagu,
External rotation, putaran kepala
mengikuti putaran bahu
expulsion

Kala Persalinan
Kala I : terdiri dari 2 fase (fase laten

dan aktif). Fase laten dimulai saat

kontraksi mulai teratur dan servik
membuka hingga pembukaan 3 -4
cm. Fase aktif : pembukaan
mencapai 4 hingga 10 cm, kontraksi
semakin kuat dan lama. Fase aktif
terdiri dari akeselerasi , dilatasi
maksimal, dan deselerasi ( transisi)

Karakteristik fase
transisi
Restlesness
Sense of anger
Statement that she cannot continue, or

cant take it
Difficult following directions
Request medication
Hyperventilation
Perspiration
Nausea or vomiting
Increase rectal pressure,bowel movement
Feel warm
Very irritable

Kala dua
Dimulai dari pembukaan lengkap

hingga lahirnya bayi.

Ingin meneran
Bbrp menit hingga 2 jam
Kontraksi uterus 2-3 menit ,
lamanya 60-90 detik
Peningkatan lendir darah

Kala tiga
Pelepasan plasenta
30 menit atau kurang
Perasat kustzner

Kala empat
After birth (fetal and placenta)

until 1-2 hours.

Blood loss normal range: 250 ml
500 ml
Uterine contraction continue
Assess excessive blooding ,
kontraksi uterus, bladder,
involusi uterus.

Maternal systemic
response
Cardiovascular: blood pressure

increase, heart rate increase

Respiratory system: increase
ventilation, hyperventilation
Renal system: distended
bladder, urinary stasis,
Gastro intestinal system:
peristaltic and absorption
decrease