Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
TAS
Modul 1 Latar Belakang
Module 1 Background
Tujuan Pembelajaran
Setelah Anda selesai mempelajari modul ini, Anda
diharapkan sudah dapat menjawab pertanyaanpertanyaan di bawah ini:
1. Apakah yang dimaksud Filariasis?
2. Apakah yang dimaksud Global Programme to
Eliminate Lymphatic Filariasis (GPELF)?
3. Apakah yang dimaksud survei penilaian
penularan/transmission assessment survey (TAS)?
4. Bagaimana cara Kemenkes melaporkan hasil
capaian kepada GPELF di WHO?
Slide 2
Module 1 Background
Tinjauan singkat
Pemetaan (mapping)
Pemberian Obat Masal Pencegahan (POMP) Filariasis
Monitoring dan evaluasai pelaksanaan POMP Filariasis
Survei penilaian penularan/Transmission Assessment
Survey (TAS)
Slide 3
Module 1 Background
Apakah filariasis?
Disebabkan 3 jenis cacing parasit yaitu: Wuchereria
bancrofti, Brugia malayi dan B. timori
Ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk
W. bancrofti
Source: www.dpd.cdc.gov/dpdx
Slide 4
Module 1 Background
B. malayi
B. timori
Lymphoedema
Slide 5
Module 1 Background
Hydrocoele
Slide 6
Module 1 Background
Module 1 Background
Slide 8
Module 1 Background
Pemetaan
POMP
Filariasis
Surveilans
pasca
POMPF
Verifikasi
Module 1 Background
Pemetaan
Pemetaan: untuk menentukan apakah penularan aktif masih
berlangsung dan apakah POMP Filariasis perlu dilakukan di daerah
tersebut.
1. Menentukan unit pelaksanaan (implementation unit /IU) POMP
Filariasis
2. Pemetaan dilaksanakan dengan cara:
Module 1 Background
Slide 11
Module 1 Background
Mf atau Ag1%
POMPF
Surveilans
Gagal
Ya
TAS
Baseline
Mid-term
(optional)
Lulus
Follow-up
[Eligibilitas]
M&E
Slide 12
Module 1 Background
Penjelasan
Wilayah geografis
Penduduk sasaran
Alat test
Disain survei
Module 1 Background
Mf atau Ag1%
POMPF
< 1% Mf
< 0.1% ICT
LQAS 3000
children
Gagal
Ya
TAS
Baseline
Mid-term
(optional)
Surveilans
Lulus
Follow-up
[Eligibilitas]
M&E
Tambahan sebanyak 510 uji sentinel atau spot-check dibutuhkan per Unit Implementasi.
Informasi tentang survei antigenaemia pada anak-anak umur 24 tahun tidak terlalu
diketahui di banyak negara.
Survei Lot quality assurance sampling sulit dilaksanakan (misalnya, terlalu banyak
sekolah yang harus dilibatkan di setiap unit implementasi untuk menguji 3000 anak
sekolah).
Ambang batas 1 di antara 3000 adalah konservatif
Slide 14
Module 1 Background
Mf atau Ag1%
POMPF
Ya
TAS
Baseline
Mid-term
(optional)
M&E
Slide 15
Surveilans
Gagal
Module 1 Background
Follow-up
[Eligibilitas]
Lulus
TAS
RPRG
mengesahkan
rencana kerja
Menyerahkan
laporan ke
WHO/RPRG
Surveilans pasca
POMPF
RPRG
mengesahkan
hasil TAS
Verifikasi
Menyerahkan
Dossier* ke
WHO/RPRG
RPRG mengesahkan
dossier dan
merekomendasikannya
ke STAG-NTD (melalui
M&E Working Group)
STAG-NTD
mengesahkan
keputusan
Pertanyaan
Tujuan TAS adalah pemeriksaan sasaran yang tidak
minum obat, contoh ditemukan hasil positif di beberapa
sekolah. Ada kemungkinan terjadi infeksi pada sasaran
survey, bagaimana tentang penanganan vektornya?
Tujuan TAS bukan hanya penting untuk membuat
keputusan penghentian POMPF, tapi melanjutkannya ke
surveilans, apa yang harus dilakukan dalam surveilans
Apabila tahun ke 5 dievaluasi masih ada penularan di
kecamatan yang berbatasan dengan daerah endemis,
jika hasilnya >1 % apakah POMP Fil harus dilanjutkan
sekabupaten?
Slide 17
Module 1 Background
Jawab
Program pengendalian vektor sedang
dikembangkan oleh WHO dalam bentuk
program pengendalian vektor yang teringrasi
dengan program lainnya. Informasi akan
diberikan secara terpisah.
Surveilans akan dijelaskan di modul yang
akan datang
Tolong kembali ke definisi IU yang diterapkan
di negara Indonesia yaitu kabupaten
Slide 18
Module 1 Background
Module 1 Background
Slide 20
Module 1 Background