METODE MEMPEROLEH PENGETAHUAN

MEMPEROLEH
PENGETAHUAN

PERTANYAAN (CURIOUSITY )
(fenomena alam)

MEMENUHI
KEINGINTAHUAN

KEHIDUPAN
(api, alat)

KESEJAHTERAAN
UMAT MANUSIA

FENOMENA ALAM

MEMPEROLEH
1. PERTANYAAN

2. SUMBER PENGETAHUAN
Otoritas
Pengalaman pribadi
Penalaran deduktif
Penalaran induktif
METODE ILMIAH
(SCIENTIFIC METHOD)

PENGETAHUAN

INFORMASI

RESEARCH
A process that combines formal,
structured inquiry with acceptable
scientific method with the intent to
answer questions, solve problems,
and to contribute to generalizable
knowledge
MASALAH

(SCI. METH.)

PEMECAHAN MASALAH

KONTRIBUSI IP

WHAT IS RESEARCH?
1. The systematic investigation into and a
study of materials, sources etc., in order to
establish facts and reach new conclusions.
2. An endeavour to discover new or collate
old facts etc. by the scientific study of a
subject or by a course of critical investigation
3. Organized, structured and purposeful
attempts to gain knowledge about a
suspected relationship (hypothesis)

RESEARCH
What for? Why? How?

WHAT RESEARCH FOR?

(WHY RESEARCH IS REQUIRED?)

To gain knowledge
WHY DO RESEARCH?

For the growth and development of

science and technology
(pragmatical impact of science)
HOW TO DO RESEARCH?

Utilizing scientific method

Secara operasional
PENELITIAN ?
PROBLEM
SCI. METH.
EVIDENCE
CONCLUSION
VALIDATED
GEN. PRINCIPLES

1. An orderly investigation of a
defined PROBLEM
2. Using an appropriate
SCIENTIFIC METHOD
3. To gather adequate and
representative EVIDENCE
4. Producing CONCLUSIONS
drawn from logical reasoning
without bias
5. That can be VALIDATED*
6. Yield GENERAL PRINCIPLES or
LAWS that may applied in
similar conditions
(* Verifikasi/falsifikasi)

KARAKTERISTIK*
PENELITIAN
1. PROSES koleksi, analisis dan interpretasi info.
untuk menjawab pertanyaan (masalah)
2. KUALIFIKASI: proses harus memp. karakteristik
tertentu:
- controlled (terkendali semaksimal mungkin)
- rigorous** (kuat/tangguh), sistematik,
valid dan verifiable
- empirical
- critical (kritis)
(** rigorous: relevant, appropriate, justified)
UNTUK DIKATAKAN PENELITIAN:
karakteristik2 diatas harus dipenuhi

SCIENTIFIC METHOD
A body of techniques for investigating
phenomena, acquiring new knowledge,
or correcting and integrating previous
knowledge
(To be termed scientific, a method of
inquiry must be based on empirical and
measurable evidence subject to
specific principle of reasoning)

SCI. METH.
A method or procedure that has
characterized natural science
consisting in systematic observation,
measurement, and experiment, and the
formulation, testing, and modification
of hypothesis

SCI. METH.
Linearized, pragmatic scheme
(sometimes offerred as a guideline to
proceeding):
1. Define a question
2. Gather info. and resources (observe)
3. Form an explanatory hypothesis
4. Test the hypothesis by performing an
experiment

5. Analyze the data

6. Interpret the data and draw
conclusions that serve as a starting
point for new hypothesis
7. Published results
8. Retest
(frequently done by other scientists)

METODE ILMIAH
(SCIENTIFIC METHOD)

STEPS IN
SCIENTIFIC METHOD
Langkah-langkah berikut ini dirancang untuk
mencapai RELIABILITAS dan VALIDITAS:
1. Recognition that knowledge stems from
OBSERVATIONS
2. Define THE PROBLEM. Why and what is to
be achieved
3. Formulate a research PLAN including
appropriate strategies, domains and
techniques.
The purpose of the plan should be directed
towards HYPOTHESIS CONSTRUCTION
(induction) or HYPOTHESIS TESTING
(deduction)

4. Conduct INQUIRY in accordance with

the plan
5. State the OUTCOME in explicit terms
that
may support and clarify to
establish what was done, what was
found, and what significance the
findings may have, including the
relationships to the work
of others
in terms of similarities and
differences

THE STRENGTH OF THE SCI. METH.

UNPREJUDICED:
It is not necessary to belief the results or
outcomes of a particular researcher, as one
can replicate the experiment and determine
whether the results are true or false
(outcomes of the hypothesis testing do not depend on
a particular experimenter, so that faith or belief does
not play any part in logical proof or material
evidence on whether a scientific idea or theory is
adopted or discarded

Contoh sci. meth.

Ditemukannya struktur DNA
QUESTION:
Penel.DNA sebelumnya: ditemukan
komposisi kimia struktur nukleotid
individual (4 nukleotid)
Telah teridentifikasi: DNA sebagai carrier
info. genetik. Tetapi mekanisme
bagaimana info. genetik disimpan dalam
DNA masih belum jelas

 HYPOTHESIS:

Francis Crick & James D.

Watson menghipotesiskan: DNA memp.
struktur helix
PREDICTION: jika DNA memp. struktur helix,
maka difraksinya x-ray akan berbentuk x
(menggunakan matematika helix transform
(telah dideskripsikan sebelumnya)
EXPERIMENT: Rosalind Franklin: membuat
kristal murni DNA dan melakukan x-ray
diffraction menghasilkan foto 51 (hasil tsb.
menunjukkan bentuk x)

 ANALYSIS:

ketika Watson melihat pola difraksi

secara rinci (dengan menggunakan info. tsb.
bersama dengan info. komposisi DNA yang
sebelumnya telah diketahui, dan tentang
interaksi molekuler seperti ikatan hidrogen)

Temuan2 ini: starting point bbrp. penel. lebih lanjut

(melibatkan genetic material, seperti bidang
genetika molekuler . Hadiah Nobel (1962)

Contoh PREDIKSI
Radiasi sinar X - kematian mencit
Radiasi sinar X (5 hari, dosis Y)
7 hari kemudian: semua mencit mati
(Observasi: SITUASI PROBLEMATIK)
Pertanyaan: Apakah kematian mencit
1. karena radiasi sinar X?
2. karena sebab lain (mis. infeksi)?
(logikanya: radiasi sinar X
imunitas
infeksi
DITELITI

penurunan
kematian)

Diajukan HIPOTESIS:
kematian mencit (yang diradiasi sinar X )
disebabkan oleh infeksi
PREDIKSI (KONSEKUENSI
LOGIS/DEDUKTIF)*: If .., then .
JIKA kematian mencit karena infeksi, MAKA
pemberian antibiotika mencegah kematian
mencit
*YANG DIUJI/DITEST DI LAB.:
PREDIKSI HPT

Met. Ilmiah (lanj.)

Jika diperoleh konsistensi

Hipotesis:
(1). Menjadi:Teori
(2). Memberikan sejumlah proposisi yang
koheren yang menerangkan satu klas
fenomena
Teori kemudian menjadi kerangka
(framework) dimana observasi
dijelaskan dan prediksi bisa dibuat

METODE ILMIAH
KELEBIHAN:
1. UNPREJUDICED (TANPA PRASANGKA):
seseorang tak harus percaya pada peneliti
tertentu
Seseorang bisa redo (mengulangi)
eksperimen tsb.
(untuk menentukan apakah penelitiannya
benar/salah)
2. KESIMPULAN BENAR/BERLAKU tanpa dipengaruhi
oleh: kondisi jiwa/keyakinan agama/kesadaran
peneliti dan/atau subjek penelitian
3. HASIL BERSIFAT DAPAT DIULANGI
(REPEATABLE) oleh siapa saja

 The

steps in the research proses can vary

depending on the type of research being
done and the hypothesis being tested
Experimental research (the most stringent
types of research): contain the most
structured process
Naturalistic observation, surveys and other
non-intrussive are often less structured

DEWEYS SCIENTIFIC METHOD

1.Identify and define the problem

2.Determine the hypothesis or
reasoning
3.Collect and analysis data
4.Formulate conclusions
5.Apply conclusion in the original
hypothesis

TAHAP-TAHAP METODE ILMIAH

1.

A felt of difficulty
2. Location & definition of the difficulty
3. Suggested solutions of the problem
(hypotheses)*
4. Deductively reasoning out the
consequences of the suggested solutions**
5. Testing the hypotheses by action
* (Dasar pembuatan hipotesis: induksi)
** Konsekuensi logis/deduktif

CONDUCTING RESEARCH

SOLVING A PUZZLE
Requires:
1. A strategy or plan

6. Organizational skills

2. Critical thinking

7. Permission

3. Motivation

8. Monetary support

4. Diligence

9. Common sense

5. A good environment

RESEARCH PROCESS*
1. Formulating the research PROBLEM
2. Extensive LITERATURE REVIEW
3. Developing THE OBJECTIVES
4. Preparing THE RESEARCH DESIGN (including
Sample Design)
5. COLLECTING THE DATA
6. ANALYSIS OF DATA
7. GENERALIZATION and INTERPRETATION
8. CONCLUSION
9. Preparation of REPORT or PRESENTATION of
RESULTS
Prinsip ilmiah !
* Lihat RESEARCH PARADIGM

RESEARCH PARADIGM
(WHO, 1976)
(read) THEORY/CONCEPT (review)

PROBL. (explain/

HYPOTH*. (identify/classify/ VAR

predict)

(read)

DESIGN
FINDINGS

operationalize)

(review)

(choose)

(disseminate/store)

INSTR.
REPORT

(draw)
(write)
(discuss)

FINDING

(construct)

SAMPLING

(apply)

SAMPLES
RESULTS

(interpret)

(organize/present/
compute/analyze

(collect)

DATA

* Sebelum membuat HPT harus dibuat dulu: KERANGKA TEORETIS

CIRI-CIRI PENELITIAN
Memakai

teknik-teknik yang teliti dan

sistematis
Mengumpulkan data secara objektif
Mengolah dan mengorganisasi data
kuantitatif/kualitatif
Mengungkapkan relasi antarvariabel
Bersifat empiris
Prosedur jelas & reproducible
Terkendali

RESEARCH
Kerlinger (1973):
A systematic, controlled, empirical and critical
investigation of hypothetical propositions about the
presumed relations among natural phenomena
Hillway (1956):
A method of study of which through the careful and
exhaustive investigation of all ascertainable
evidence bearing upon a definable problem, we
reach a solution to that problem
(ascertainable: dapat diketahui)
RESEARCH
A repeated search to the unknown

PENELITIAN
1. CARA MEMECAHKAN MASALAH
2. JALAN PIKIRAN
(Melihat fakta
Data yang berbicara)
3. PROSES
(Dengan metode ilmiah
Memecahkan
masalah)

PENELITIAN KLINIS
(CLINICAL RESEARCH/STUDY)
PENELITIAN KLINIS:
1. Melibatkan penelitian yang menggunakan manusia
sebagai relawan (volunteers; partisipan) dengan tujuan
menambah pengetahuan kedokteran
2. Metode mempelajari cara2 baru dan lebih baik
untuk membantu masyarakat agar lebih sehat
3. Hasil penelitian klinis menentukan apakah gagasan2
baru tsb. bekerja (berfungsi) lebih baik dalam
pengobatan dan pencegahan penyakit
(PENELITIAN KLINIS dan keterlibatan anda
BERPERAN PENTING DALAM MENINGKATKAN
DERAJAT KESEHATAN )

JENIS (TIPE)
PENELITIAN KLINIS
PENEL. KLINIS:
vital untuk memahami mekanisme penyakit,
perlakuan (treatment) yang aman (safe) dan efektif,
dan medikasi (pengobatan) serta isyu2 mengenai
populasi
PENELITIAN KLINIS
(CLINICAL RESEARCH)

I. PENELITIAN
OBSERVASIONAL
(OBSERVATIONAL
STUDIES)

I I. PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
(INTERVENTIONAL/
TREATMENT STUDIES)

I. OBSERVATIONAL RESEARCH*:
menggunakan data yang dikoleksi selama
layanan klinis rutin untuk menganalisis:
- kesehatan populasi
- riwayat alami penyakit
- keamanan (safety) dan cost-effectiveness
perlakuan (treatments) dan terapi yang
dipakai dalam praktek klinis sehari-hari
(* partisipan diikuti selama periode waktu
tertentu diobservasi kesehatannya selama
berbulan-bulan/bertahun-tahun, tanpa
mengubah treatment-nya)

2. Penelitian laboratoris (test-tube research)

(mis. kultur jaringan)
In vitro (test-tube)
in vivo
clinical trial
3. Epidemiologi klinis: pola penyakit dalam
kelompok masyarakat tertentu
(- mencoba mengidentifikasi kausa
penyakit
- membandingkan kelompok dengan
penyakit tertentu dengan kelompok
tanpa penyakit tsb./kontrol

- Cohort: melihat kelompok tertentu, diikuti

perkembang penyakit menurut waktu
- Melihat pola penyakit di dalam pop. , melihat
adanya asosiasi antarfaktor lingkungan (mis.
diet) dengan penyakit
Contoh:
- merokok penyebab utama kanker paru
- risiko kesehatan diet lemak tinggi dan
kurangnya aktivitas fisik

 Tidak

selalu bahwa penelitian klinis melibatkan

perlakuan (treatments) baru terhadap suatu
penyakit.
Tipe2 penelitian klinis lain:
1. Penelitian intervensional: melihat medikasi,
prosedur dan alat2 membantu menentukan
apakah pendekatan baru ini lebih efektif dalam
pengobatan (treating) penyakit atau kondisi
medis, atau pada modifikasi perilaku2 risiko

Penelitian Pencegahan (Prevention Studies): membantu

menentukan bagaimana caranya bisa membantu
mencegah lebih baik terhadap penyakit/kondisi tertentu
terjadi pada orang2 sehat
Penelitian Diagnostik dan Screening: mencari cara lebih
baik mendeteksi dan mendiagnosis penyakit
Penelitian Perilaku (Behavioral Studies):
- mengidentifikasi bagaimana suatu perilaku tertentu
berkaitan dengan berbagai penyakit
- bagaimana perilaku ini bisa dimodifikasi
Penelitian Kualitas Hidup (Quality of Life): mencari cara
untuk membantu mereka dengan penyakit kronik atau
tidak bisa disembuhkan (incurable)

TIPE (JENIS)
PENELITIAN
Penelitian bisa diklasifikasi berdasarkan
tiga perspektif berikut ini:
1. Aplikasi (penerapan)
2. Objektif (tujuan)
3. Cara (modus) yang dipakai

JENIS PENELITIAN (lanj.)

1. APLIKASI (PENERAPAN):
(1). Murni (pure)
- melibatkan pengembangan dan uji teori dan hipotesis
(mencari sesuatu untuk ditambahkan kepada metode2
penelitian yangsudah ada)
(2). Terapan (applied).
- untuk memecahkan pertanyaan spesifik, praktis
- untuk formulasi kebijakan (policy), administrasi dan
pemahaman fenomena
Sifatnya:
a. eksploratoris (biasanya deskriptif)
b. Dilakukan berdasarkan penelitian dasar

2. OBJEKTIF (TUJUAN):
(1). Deskriptif
Mendeskripsikan situasi, masalah,
fenomena,
layanan/service, program secara
sistematis
Menyumbangkan info. tentang
kondisi/kehidupan masyarakat, atau sikap
terhadap suatu issue/persoalan
(2). Korelasional
Menemukan atau memantapkan adanya
relasi/interdependensi antara dua/lebih
aspek suatu situasi

(3). EKSPLANATORIS
Mengklarifikasi mengapa dan bagaimana
terjadinya relasi antara dua/lebih aspek
suatu
situasi/fenomena
(4). EKSPLORATIF
Mengeksplor/menjelajah suatu area yang baru
sedikit diketahui/diteliti, atau meneliti
kemungkinan melakukan penelitian tertentu
(feasibility/pilot study)
Pada prakteknya kebanyakan penelitian
merupakan kombinasi ketiga kategori teratas.

CARA PENYELIDIKAN (MODE OF INQUIRY)

Berdasarkan proses yang dipakai untuk
menemukan jawaban masalah penelitian:
Dua pendekatan
1. Pendekatan terstruktur
(dikenal juga: kuantitatif):
Semua bentuk proses penelitian (objektif,
desain, sampel, dan pertanyaan2 yang akan
diajukan kepada responden) bersifat
predetermined (telah ditentukan lebih dulu).

Lebih cocok untk menentukan the extent of a problem,

issue or phenomenon by quantifying the variation
2. Pendekatan tidak terstruktur
Diklasifikasikan sebagai: qualitative research.
Lebih cocok untuk mengeksplorasi sifat (nature) suatu
masalah, issue atau fenomena tanpa
mengkuantifikasikannya
Tujuan utama: mendeskripsikan variasi suatu fenomena,
situasi atau sikap (attitude) (mis. deskripsi situasi yang
diamati, enumerasi historis fenomena/kejadian,
perbedaan pendapat.

*PERLU PETA/PEDOMAN/KOMPAS:
METODOLOGI PENELITIAN