Sunteți pe pagina 1din 45

PEMBIMBING

dr.

IDENTITAS PASIEN
Tn. S
32 tahun

Ny. C
30 tahun
Berat Badan
3000gr
Panjang Badan
50 cm

By. Ny. C
0 hari

0 hari (pasien)

Lingkar kepala
37 cm
Lingkar Dada/perut
34 cm/32 cm
LLA
10 cm

RIWAYAT KEHAMILAN dan KELAHIRAN


Bidan 4bulan 6bulan 7 bulan bulan
melahirkan
Hamil Nafsu makan turun, mual, muntah,
keputihan, sering kontraksi
18 januari pagi hari merasa keluar cairan seperti
ngompol,diabaikan karena tidak sakitsore
harinya merasa perut sakit RSUP Fatmawati
lahir spontan 38 minggu, ketuban pecah dini 12
jam, hijau lumpur, A/S: 7/8, resusitasi penghisapan
lendirbayi sesak, gerak lemah
Riwayat kehamilan kurang baik, riwayat persalinan kurang baik

Makan dan minum puasa

Keadaan sosial dan ekonomi kurang

Perumahan dan sanitasi kurang

RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama: sesak

Keluhan Tambahan

Riwayat Penyakit Sekarang


sesak

Warna ketuban ibu


Hijau lumpur

Ibu mengalami
ketuban pecah
Dini 14 jam

Gerak lemah

RIWAYAT PENYAKIT
RPD

Tidak ada

RPK

Riwayat penyakit :
-Hipertensi
-Diabetes
-Gangguan Jantung
-TBC
-ASMA
-alergi

Disangkal

Pemeriksaan Fisik
Tanggal 18 januari 2010
Keadaan Umum
Kesadaran
Tanda Vital
HR
Suhu
RR
Panjang badan
Berat badan

: tampak sakit berat


: compos mentis
: 160 x/m
: 35,3C
: 63 x/m
: 50 cm
: 3000 gr

Kepala
Bentuk
Ubun-ubun
caput

: N, LK: 37 cm
: datar
: (-)

Pemeriksaan Fisik
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Tenggorokan
Mulut
Thorax
Paru

:
:
:
:
:
:
:
:

Lingkar kepala 37 cm, deformitas (-), caput (-)


Conjunctiva pucat -/-, Sklera kuning -/-,
Normotia, membrane timpani sulit dinilai
Nafas cuping hidung (+), secret -/tidak dapat dilakukan
sianosis (-) dan lembab, rooting reflex (+)
Lingkar dada 34 cm
Inspeksi
: Gerak nafas simetris di kedua hemitoraks dalam keadaan statis dan
dinamis. Retraksi (-).
Palpasi
: Tidak dilakukan
Perkusi
: Tidak dilakukan
Auskultasi
: Suara nafas vesikuler,
Wheezing -/-, Rhonki -/-

Pemeriksaan Fisik
Jantung

: Inspeksi

: Ictus cordis tidak terlihat


Palpasi
: Ictus cordis teraba di sela iga IV,
1 jari lateral garis midclavicularis sin.
Perkusi
: Tidak dilakukan
Auskultasi
: S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

: Lingkar perut 32 cm
Inspeksi
: datar, retraksi (+) epigastrium
Palpasi
: supel, turgor cukup, hepar dan lien
Tidak teraba membesar.
Perkusi
: Tidak dilakukan
Auskultasi
: Bising usus (+) Normal

Ekstremitas

: Lingkar lengan atas 10 cm


Akral dingin, sianosis (-),
CRT <3

Pemeriksaan Penunjang
Hb
: 15,5 g/dl (15,2-23,6)
Ht
: 47 vol % (44-72)
Trombosit : 106.000/uL (150-410)
Leukosit : 17100/uL (9,4-34)
Netrofil : 63 %
(50-70)
Limfosit : 32 %
(20-40)
Monosit : 5%
(2-8)
VER
: 96,5 %
(89-122)
HER
: 31,8 pg
(33-41)
KHER : 33 g/dl
(31-35)
RDW
: 16,1 %
(11,5-14,5)
SGOT : 40 u/l
(0-34)
SGPT : 29 u/l
(0-40)
Ureum darah: 18 mg/dl
(20-40)
Creatinin darah: 0,5 mg/dl (0,6-1,5)

GDS
: 60 mg/dl
(40-80)
PH
: 7,250
(7,370-7,440)
PCO2
: 47 mmHg
(35-45)
PO2
: 98 mmHg
(83-108)
HCO3
: 19 mmol/l
(21-28)
O2 saturasi: 96 %
(95-99)
BE
: -2,8 mmol/l (-2,5-25)
Total Co2: 17 mmol/l
(19-24)
Elektrolit
Natrium : 150 mmol/ L (135-147)
Kalium : 5,05 mmol/L (3,1-5,1)
Clorida : 141 mmol/ L (95-108)
Seroimunologi
CRP
: Aglutinasi (-)
(-)
Golongan darah : aglutinasi A/ Rh (+)

RESUME
Bayi Ny. C, 0 hari
Riwayat Penyakit Sekarang
sesak

Warna ketuban ibu


hijau lump[ur

-Riwayat ibu KPD

12 jam
-Riwayat ibu
Keputihan saat
hamil

Gerak lemah

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sakit berat
Kesadaran
: compos mentis
Tanda Vital
HR
: 160 x/m
Suhu
: 35,3C
RR
: 60 x/m
Panjang badan : 50 cm
Berat badan
: 3000 gr
Lingkar kepala
:37 cm
Lingkar dada
: 34 cm
Lingkar perut
: 32 cm
LLA
: 10 cm
Nafas cuping hidung : +/+
Retraksi epigastrium : +
Akral dingin
CRT
:<3

PH
: 7,250
PCO2
: 47 mmHg
PO2
: 98 mmHg
HCO3
: 19 mmol/l
O2 saturasi
: 96 %
BE
: -2,8 mmol/l
Total Co2: 17 mmol/l
Natrium
: 150 mmol/l
CRP
: (-)

DIAGNOSA KERJA
NCB-SMK-spontan
TSK aspirasi mekonium

PEMERIKSAAN ANJURAN
Cek ulang DPL, SGOT, SGPT, Ureum, Creatinin, CRP,
Kultur darah, AGD

PENATALAKSANAAN
Rawat Nicu (tempat penuh)
Inkubator
O2 Head box 8 L/menit, nasal 1 L/menit
Vitamin K1 1mg iv
Kebutuhan cairan :
Oral
: puasa
IVFD
: D10% 7,5cc/jam
Loading Nacl 0,9% 30 cc
Obat obatan :
Cefotaksim 2 x 150 mg (iv)
Monitor KU, TV

PROGNOSIS
- Ad Vitam
: Dubia ad bonam
- Ad Fungsionam : Dubia ad bonam
- Ad Sanationam : Dubia ad bonam

Tgl

follow up

19/1/1
0

Subjektif

Bayi tidur
tenang, sesak
(+), sianosis
(-), pucat (-),
respon (+)
BAB (+), BAK
(+)

Objektif

KU/Kes : SS/CM
HR : 140 x/
RR : 52 x/
S : 35,7oC
Kepala : deformitas (-), UUB datar
Mata :
CA-/-, SI-/Telinga :
normotia
Hidung :
NCH -/Mulut :
Mukosa lembab, sianosis (-),
Thoraks :
Paru-paru
Suara nafas vesikular, Wh -/-, Rh -/Cor
BJ I,II regular, murmur (-),Gallop (-)
Abbdomen :
Supel, datar, BU (+), hepar lien tidak
teraba membesar
Ekstremitas :
Akral hangat, sianosis (-), CRT < 3

Analisis
NCB-SMK
Spontan
TSK aspirasi
mekonium

Perencanaan
Inkubator
O2 nasal 1 lt/menit
Oral : puasa
IVFD :
D10% 7,5cc/jam
Obat obatan : (iv)
Cefotaksim
2x150 mg
Amikacin
2x 25 mg

Tgl

follow up

20/1/1
0

Subjektif

Objektif

Bayi tidur
tenang, sesak
(-), sianosis (-),
pucat (-),
respon (+)

KU/Kes : SS/CM
HR : 128 x/
RR : 42 x/
S : 37,1oC

Kepala : dbn
Mata : dbn
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Thoraks :
dbn
C/ dbn
Abdomen :
dbn
Ekstremitas :
dbn
PH: 7,380(7,370-7,440)
PCO2
:45 mmHg (35-45)
PO2 : 106 mmHg (83-108)
HCO3 :21 mmol/l (21-28)
O2 saturasi: 98 % (95-99)
BE: -2,5 mmol/l (-2,5-25)
Total Co2: 19 mmol/l
(19-24)

Analisis
NCB-SMK
Spontan
TSK Aspirasi
mekonium

Perencanaan
Inkubator
O2 nasal 1 lt/menit
Oral : ASI/ Pregestimil
8x5 cc, oral susu sonde
IVFD :
N5 + KCL 5 meq
9cc/jam

Obat obatan : (iv)


Cefotaksim 2x150 mg
Amikacin 2x 25 mg
Aminosteril 40cc/hari
9cc/jam

Tgl

follow up

21/01/
10

Subjektif

Bayi tidur
tenang, sesak
(-), sianosis (-),
pucat (-),
respon (+)
BAB (+), BAK
(+)

Objektif

KU/Kes : SS/CM
HR : 124 x/
RR : 56 x/
S : 37,1oC
Kepala : dbn
Mata : dbn
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Thoraks :
dbn
C/ dbn
Abdomen :
dbn
Ekstremitas :
dbn

Analisis
NCB-SMK
TSK aspirasi
mekonium

Perencanaan
Inkubator
O2 nasal 1 lt/menit
Oral : ASI/ Pregestimil
8x10-15 cc, oral susu
sonde
IVFD :
N5 + KCL 5 meq
9cc/jam
Obat obatan : (iv)
Cefotaksim 2x150 mg
Amikacin 2x 25 mg
Aminosteril 40cc/hari
10cc/jam

Tgl

follow up

22/1/1
0

Subjektif

Bayi tidur
tenang, sesak
(-), sianosis (-),
pucat (-),
respon (+)

Objektif

KU/Kes : TSS/CM
HR : 140 x/
RR : 50 x/
S : 37oC
Kepala : dbn
Mata : dbn
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Thoraks :
dbn
C/ dbn
Abdomen :
dbn
Ekstremitas :
dbn

Analisis
NCB-SMK
TSK aspirasi
mekonium

Perencanaan
Inkubator
O2 nasal 1 lt/menit
Oral : ASI/ Pregestimil
8x30-40 cc oral susu
sonde
IVFD :
N5 + KCL 5 meq
10cc/jam
Obat obatan : (iv)
Cefotaxim 2x150 mg
Amikacin 2x 25 mg
Aminosteril 40cc/hari
10cc/jam

Tgl

follow up

23/1/1
0

Subjektif

Bayi tidur
tenang, sesak
(-), sianosis (-),
pucat (-),
respon (+)

Objektif

KU/Kes : SS/CM
HR : 142 x/
RR : 50 x/
S : 36,2oC
Kepala : dbn
Mata : dbn
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Thoraks :
dbn
C/ dbn
Abdomen :
dbn
Ekstremitas :
dbn

Analisis
NCB-SMK
TSK aspirasi
mekonium

Perencanaan
Inkubator
O2 nasal 1 lt/menit
Oral : ASI/ Pregestimil
8x30-40 cc, oral susu
sonde
IVFD :
N5 + KCL 5 meq
7cc/jam
Obat obatan : (iv)
Cefotaxim 2x150 mg
Amikacin 2x 25 mg

Tgl

follow up

24/1/1
0

Subjektif

Bayi tidur
tenang, sesak
(-), sianosis (-),
pucat (-),
respon (+)
BAB (+), BAK
(+)

Objektif

KU/Kes : SB/CM
HR : 140 x/
RR : 50 x/
S : 36,5oC

Kepala : dbn
Mata : dbn
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Thoraks :
dbn
C/ dbn
Abdomen :
dbn
Ekstremitas :
dbn

Analisis
NCB-SMK
TSK aspirasi
mekonium

Perencanaan
Inkubator
O2 nasal 1 lt/menit
Oral : ASI/ Pregestimil
8x40 cc, oral susu
sonde
IVFD :
N5 + KCL 5 meq
6cc/jam
Obat obatan : (iv)
Cefotaxim 2x150 mg
Amikacin 2x 25 mg

Tgl

follow up

25/1/1
0

Subjektif

Bayi menangis
kuat, sesak (-),
sianosis (-),
pucat (-),
respon (+)
BAB (+), BAK
(+)

Objektif

KU/Kes : SS/CM
HR : 140 x/
RR : 45 x/
S : 36,5oC

Kepala : dbn
Mata : dbn
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Thoraks :
dbn
C/ dbn
Abdomen :
dbn
Ekstremitas :
dbn

Analisis
NCB-SMK
TSK aspirasi
mekonium

Perencanaan
Inkubator
O2 nasal 1 lt/menit
Oral : ASI/ Pregestimil
8x40-50 cc
IVFD :
N5 + KCL 5 meq
6cc/jam
Obat obatan : (iv)
Cefotaxim 2x150 mg
Amikacin 2x 25 mg

Tgl

follow up

261/10

Subjektif

Bayi tidur
tenang, sesak
(-), sianosis (-),
pucat (-),
respon (+)

Objektif

KU/Kes : SS/CM
HR : 136 x/
RR : 40 x/
S : 36,5oC

Kepala : dbn
Mata : dbn
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Thoraks :
dbn
C/ dbn
Abdomen :
dbn
Ekstremitas :
dbn

Analisis
NCB-SMK
TSK aspirasi
mekonium

Perencanaan
Inkubator
Oral : ASI/ Pregestimil
8x50-60 cc,
IVFD :
N5 + KCL 5 meq
6cc/jam

Tgl

follow up

27/1/1
0

Subjektif

. Bayi
menangis kuat,
sesak (-),
sianosis (-),
pucat (-),
respon (+)
BAB (+), BAK
(+)

Objektif

KU/Kes : SS/CM
HR : 130 x/
RR : 40 x/
S : 36,5oC

Kepala : dbn
Mata : dbn
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Thoraks :
dbn
C/ dbn
Abdomen :
dbn
Ekstremitas :
dbn

Analisis
NCB-SMK
TSK aspirasi
mekonium

Perencanaan
Inkubator
Oral : ASI/ Pregestimil
8x50-60 cc
IVFD :
N5 + KCL 5 meq
6cc/jam

Tgl

follow up

28/1/1
0

Subjektif

Bayi tidur
tenang, sesak
(-), sianosis (-),
pucat (-),
respon (+)
BAB (+), BAK
(+)

Objektif

KU/Kes : SS/CM
HR : 132 x/
RR : 40 x/
S : 36,5oC

Kepala : dbn
Mata : dbn
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Thoraks :
dbn
C/ dbn
Abdomen :
dbn
Ekstremitas :
dbn

Analisis
NCB-SMK
TSK aspirasi
mekonium

Perencanaan
Inkubator
Oral : ASI/ Pregestimil
8x60-70 cc
IVFD :
N5 + KCL 5 meq
6cc/jam

Tgl

follow up

29/1/1
0

Subjektif

Bayi menangis
kuat, sesak (-),
sianosis (-),
pucat (-),
respon (+)
BAB (+), BAK
(+)

Objektif

KU/Kes : SS/CM
HR : 130 x/
RR : 40 x/
S : 36,3oC

Kepala : dbn
Mata : dbn
Telinga : dbn
Hidung : dbn
Mulut : dbn
Thoraks :
dbn
C/ dbn
Abdomen :
dbn
Ekstremitas :
dbn

Analisis
NCB-SMK
TSK aspirasi
mekonium

Perencanaan
Inkubator
Oral : ASI/ Pregestimil
8x60-70 cc
IVFD :
N5 + KCL 5 meq
6cc/jam
R/ boleh pulang

Analisa Kasus
NCB-SMK-spontan
usia kandungannya 37 minggu. Pasien dilahirkan secara

spontan.
BB lahir: 3000 gram) serta taksiran usia kehamilan (37
minggu)
Neonatus cukup Bulan (37-42 minggu)
Sesuai untuk Masa Kehamilan (3000 gram, daerah di
antara presentil 10
dan percentil 90 untuk usia kehamilan 37 minggu).

Analisa Kasus

TSK Aspirasi Mekonium


saat hamil ibu pasien memiliki riwayat keputihan yang tidak di obati
ketuban pecah dini 14 jam dengan warna ketuban hijau lumpur,
riwayat resusitasi penghisapan lendir , apgar skor 7/8
keadaan umum pasien sakit berat, keasadaran compos mentis.
FDJ (160x/menit), pernapasan (63x/menit), suhu (35,3oC), nafas cuping

hidung (+),
retraksi epigastrium (+), akral dingin, CRT < 3 .
Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan
PH
: 7,250
(7,370-7,440)
PCO2
: 47 mmHg
(35-45)
PO2
: 98 mmHg
(83-108)
HCO3

: 19 mmol/l

(21-28)

O2 saturasi
BE

: 96 %

(95-99)

: -2,8 mmol/l
: 17 mmol/l

(-2,5-25)
(19-24)

Total Co2

Analisa Kasus

Kebutuhan cairan hari pertama 80 cc/kgBB/haritakut ada

RDS60cc/kgBB/hari
60 x 3 = 180 cc/hari
pada pasien di berikan 7,5 cc/jam 7,5 x 24 = 180 cc/hari (sesuai
kebutuhan)
kemudian di hari berikut dapat di tingkatkan menjadi 90, 120, 150
cc/kgBB/hari
Loading NaCL 0,9% 30 cc untuk perbaiki tanda2 syok hipovolemi
(takikardi, akral dingin, lemah, takipnea)
N5 + KCL 5 meq 9 cc/jam
N5 D 10 % & 1/5 NaCl 0,9% Na (31 meq) dalam 500 cc 1cc =
0,062 meq
kebutuhan Na = 4-8 meq/kgBB/hari kebutuhan pasien = 12-24
meq/hari
yang didapat 9 cc/jam 0,062 x 9 x 24 = 13,392 (sesuai kebutuhan)
KCL sediaan kcl 7,4% mengandung 25 meq/25 cc 1 cc= 1 meq
kebutuhan 2-3 meq/hari = 6-9 meq/hari
diberikan 5 meq tidak masalah karena hanya untuk mencegah
hipokalemi karena pasien di puasakan bukan untuk koreksi hipokalemi

Analisa Kasus

Glukosa = D10% 7,5 cc/jam

gir = Kecepatan cairan (cc/jam) x konsentrasi Dextrose(%)


=4,3mg/kg/menit
6 x berat (Kg)
kebutuhan = 4-6 mg/kgBB/menit sesuai
Aminosteril 40 cc/hari diberikan untuk nutrisi tambahan pada pasien,

karena dipuasakan. Aminosteril mengandung asam amino sebagai


protein, karbohidrat serta vitamin yang dibutuhkan tubuh untuk
menunjang proses metabolisme.

Analisa Kasus

Penatalaksanaan seharusnya pasien dipindahkan ke NICU untuk dapat

dimonitor lebih intensif adanya apnea TTV. Pada pasien ini tidak
dilakukan karena NICU penuh. Kemudian obati sesuai penyebab.
Pemberian O2 diperlukan untuk membantu pernafasan, pada pasien ini
diberikan O2 nasal 1liter/menit dan Headbox 8 liter/menit.
Pada pasien ini mendapat cefotaxim yang merupakan sefalosforin

generasi ke 3 dengan dosis 50 mg/kgBB setiap 12 jam.maka penulis


setuju terhadap terapi yang di berikan 2 x 150 mg.Selain itu, pada
pasien ini diberikan Amikasin yang merupakan suatu aminoglikosida,
antibiotik untuk bakteri aerob gram negative termasuk Pseudomonas
dan Serratia. Dosis yang diberikan 15 mg/kgBB/hari.pada pasien
diberikan dosis 2x 25 mg. (1,2,5)

Sepsis Neonatorum

DEFINISI

Aspirasi mekonium terjadi jika janin menghirup mekonium yang


Tercampur dengan cairan ketuban, ketika bayi masih didalam
Rahim maupun sesaat setelah dilahirkan

EPIDEMIOLOGI
Cairan amnion yang terwarnai mekonium

ditemukan pada 5-15% kelahiran,


tetapi sindrom ini biasanya terjadi pada bayi
cukup bulan atau lewat bulan.
Pada 5 % bayi yang demikian berkembang
pneumonia aspirasi,
dimana 30% darinya memerlukan ventilasi
mekanis, 5-10 % dapat meninggal

PENYEBAB SEPSIS PADA NEONATUS


Penyebabnya adalah distres bayi
sehingga mengeluarkan
mekonium
sebelum waktunya, lalu masuk
kedalam saluran nafas bayi
Faktor resiko
Kehamilan post-matur
Pre-eklamsi
Ibu yang menderita diabetes
Ibu yang menderita hipertensi
Persalinan yang sulit

Gawat janin
Hipoksia intra-uterin
(kekurangan oksigen ketika
bayi masih berada dalam
rahim).

TANDA KLINIS
takipnea, retraksi, mendengkur, dan sianosis
Pengobatan tepat dapat menunda mulainya kegawatan pernapasan,
yang bisa hanya terdiri atas takikardia tanpa retraksi.
Distensi dada yang berlebihan dapat menonjol.
Keadaan ini biasanya membaik dalam 72 jam,
tetapi bila dalam perjalanannya bayi memerlukan ventilasi,
keadaan ini dapat berat dan kemungkinan mortalitas tinggi.
Takipnea dapat menetap beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.

Pengeluaran mekonium
fisiologis

Gangguan janin (hipoksia,


kompresi tali pusat,dll)

Cairan amnion tercampur

Aspirasi pasca
lahir

Terengan-engah
dalam uterus
Gangguan
berkelanjutan

Aspirasi mekonium

Obstruksi jalan
nafas perifer

total

parsia
l

Obstruksi
jalan nafas
proksimal

Radang
dan
pneumoni
tis kimia

Perubahan
bentuk
vaskularisasi
paru

atelektasis
Kebocoran
udara
v/q tal sepadan

Asidosis
Hipoksemia
hiperkapnea
Hipertensi pulmonal
persisten

DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PENATALAKSANAAN
Perawatan umum berupa
Pemberian oksigen dan mengatur keseimbangan asam basa.

Oksigen di berikan sampai sianosis menghilang. Pemberian


NaHCO3 untuk mengatur keseimbangan asam basa tubuh seperti
pada pengobatan penyakit membaran hialin yaitu dengan tujuan
mempertahankan PH darah dalam batas normal
Antibiotic diberikan karena diagnosis banding antara pneumonia

aspirasi dengan pneumonia bakteial sulit di bedakan dan


penyelidikan menunjukkan bahwa infeksi sekunder pada penderita
ini sering ditemukan. Antibiotika yang di berikan ialah kombinasi
penisilin atau ampisilin dengan gentamisin.

pencegahan
Risiko aspirasi mekonium dapat berkurang dengan melakukan
perhatian yang cermat pada :
kegawatan janin
segera memulai persalinan bila ada asidosis janin,perlambatan

akhir, atau bila variabilitas denyut ke denyut jelek.


Penghisapan delee orofaring sesudah kepala lahir mengurangi

insidens aspirasi mekonium.

PROGNOSIS
Bayi yang teraspirasi mekonium memiliki
mortalitas lebih tinggi dibandingkan yang
tidak. Sisa masalah pada paru jarang di
jumpai namun meliputi batuk bergejala,
mengi dan hiperinflasi persisten selama 510 tahun. Prognosis akhir bergantung pada
luasnya jejas system saraf pusat akibat
asfiksia, dan masalah-masalah yang terkait
seperti adanya sirkulasi janin..

Daftar Pustaka
Kosim, M. sholeh, dkk. Buku ajar Neonatalogi anak Ikatan dokter

Indonesia edisi pertama. Badan penerbit IDAI.2008: 11-29, 126-146


Rahajoe, N Nastiti, dkk. Buku ajar respiratologi anak Ikatan dokter
Indonesia edisi pertama. Badan penerbit IDAI.2008: 350-365
Stoll B. J., Infections of the Neonatal Infant, In: Behrman, Kliegman,
Jenson, ed. Nelson Textbook of Pediatrics 17th edition. USA : W. B.
Saunders Co., 2004; 623-640.
WHO. Pelayanan Kesehatan Anak Di Rumah Sakit. Penerbit WHO
Indonesia. 2009 : 62.
Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak
RSCM, Jakarta, 2007.
Stephen J, Vishwanath R, William F. In: A Lange Medical Book
Pathophysiology of Diseases, An Introduction to Clinical Medicine.
2003; 83-87.

Daftar Pustaka
Paul Schick, MD, Emeritus Professor, Department of Internal Medicine, Thomas Jefferson University

Medical College; Research Professor, Department of Internal Medicine, Drexel University College of
Medicine; Adjunct Professor of Medicine, Lankenau Hospital, Wynnewood, PA. Megaloblastic Anemia:
Differential Diagnoses & Workup. Didapatkan dari URL : http://www.emedicine.com/Meconium
aspiration Sindrom: overview.com. Updated: Dec 2, 2008
Paul Schick, MD, Emeritus Professor, Department of Internal Medicine, Thomas Jefferson University
Medical College; Research Professor, Department of Internal Medicine, Drexel University College of
Medicine; Adjunct Professor of Medicine, Lankenau Hospital, Wynnewood, PA. Megaloblastic Anemia:
Differential Diagnoses & Workup. Didapatkan dari URL : http://www.emedicine.com/Meconium
aspiration Sindrom:Differential diagnose.com. Updated: Dec 2, 2008
Paul Schick, MD, Emeritus Professor, Department of Internal Medicine, Thomas Jefferson University
Medical College; Research Professor, Department of Internal Medicine, Drexel University College of
Medicine; Adjunct Professor of Medicine, Lankenau Hospital, Wynnewood, PA. Megaloblastic Anemia:
Differential Diagnoses & Workup. Didapatkan dari URL : http://www.emedicine.com/Meconium
aspiration Sindrom: Treatment & medication.com. Updated: Dec 2, 2008
Paul Schick, MD, Emeritus Professor, Department of Internal Medicine, Thomas Jefferson University
Medical College; Research Professor, Department of Internal Medicine, Drexel University College of
Medicine; Adjunct Professor of Medicine, Lankenau Hospital, Wynnewood, PA. Megaloblastic Anemia:
Differential Diagnoses & Workup. Didapatkan dari URL : http://www.emedicine.com/Meconium
aspiration Sindrom : follow up.com. Updated: Dec 2, 2008
Hackman D., In: Neonatal Sepsis, accessed from:
http://knol.google.com/k/david-hackam/neonatal-sepsis/cXTj4uk/GacdEA#.
Anderson-Berry A. L., In: Neonatal Sepsis, accessed from:
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007303.htm

S-ar putea să vă placă și

  • Formulir Peminjaman Toga
    Formulir Peminjaman Toga
    Document2 pagini
    Formulir Peminjaman Toga
    Ayyasy Zhafran
    Încă nu există evaluări
  • HNP Cervical
    HNP Cervical
    Document16 pagini
    HNP Cervical
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • MR 18-19 Juni 2017
    MR 18-19 Juni 2017
    Document30 pagini
    MR 18-19 Juni 2017
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Post Term
    Post Term
    Document44 pagini
    Post Term
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Tutorial Kasus Postterm
    Tutorial Kasus Postterm
    Document34 pagini
    Tutorial Kasus Postterm
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • MR Yg Ini
    MR Yg Ini
    Document29 pagini
    MR Yg Ini
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Ileus Paralitik
    Ileus Paralitik
    Document21 pagini
    Ileus Paralitik
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Referat Pendek Linda HNP Cervical
    Referat Pendek Linda HNP Cervical
    Document29 pagini
    Referat Pendek Linda HNP Cervical
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Blok 3 Modul 4kardiovaskuler - Imunisasi: Bab I Pendahuluan
    Blok 3 Modul 4kardiovaskuler - Imunisasi: Bab I Pendahuluan
    Document27 pagini
    Blok 3 Modul 4kardiovaskuler - Imunisasi: Bab I Pendahuluan
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • 4
    4
    Document22 pagini
    4
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Blok 3 Modul 4 Imunisasi: Bab I Pendahuluan
    Blok 3 Modul 4 Imunisasi: Bab I Pendahuluan
    Document23 pagini
    Blok 3 Modul 4 Imunisasi: Bab I Pendahuluan
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Laporan Diskusi Kelompok: Blok Iii Kardiovaskuler Dan Hematologi
    Laporan Diskusi Kelompok: Blok Iii Kardiovaskuler Dan Hematologi
    Document17 pagini
    Laporan Diskusi Kelompok: Blok Iii Kardiovaskuler Dan Hematologi
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • MR Anak
    MR Anak
    Document8 pagini
    MR Anak
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Hormon
    Hormon
    Document63 pagini
    Hormon
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Edit Gita
    Edit Gita
    Document24 pagini
    Edit Gita
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Document40 pagini
    Laporan Kasus
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Portofolio Hernia
    Portofolio Hernia
    Document5 pagini
    Portofolio Hernia
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Itp Gita
    Itp Gita
    Document34 pagini
    Itp Gita
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Berita Acara
    Berita Acara
    Document1 pagină
    Berita Acara
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Preskas SVT TB
    Preskas SVT TB
    Document9 pagini
    Preskas SVT TB
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Laporan Kasu
    Laporan Kasu
    Document17 pagini
    Laporan Kasu
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • DEFINISI
    DEFINISI
    Document2 pagini
    DEFINISI
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Penggolongan Obat Saluran Cerna
    Penggolongan Obat Saluran Cerna
    Document19 pagini
    Penggolongan Obat Saluran Cerna
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Document40 pagini
    Laporan Kasus
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Antipsikotik Gita
    Antipsikotik Gita
    Document38 pagini
    Antipsikotik Gita
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Obat Saluran Napas
    Obat Saluran Napas
    Document14 pagini
    Obat Saluran Napas
    Siti Mu'awanah
    Încă nu există evaluări
  • Refleksi Kasus
    Refleksi Kasus
    Document39 pagini
    Refleksi Kasus
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Refleksi Kasus D
    Refleksi Kasus D
    Document20 pagini
    Refleksi Kasus D
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • BURSITIS Fix Dari Reza Untuk Gita
    BURSITIS Fix Dari Reza Untuk Gita
    Document3 pagini
    BURSITIS Fix Dari Reza Untuk Gita
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări
  • Antipsikotik Gita
    Antipsikotik Gita
    Document38 pagini
    Antipsikotik Gita
    Septian Widyantoro
    Încă nu există evaluări