Sunteți pe pagina 1din 6

Analisis kuantitatif

lemak
KELOMPOK 6
DHEA AMALIA S
FIRDYA WIDIYANTI
RIGA AYU BUDIARTI

Sekilas tentang lemak

Lemak merupakan salah satu senyawa organik golongan ester yang


banyak terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia sekalipun.
Lemak diartikan juga sebagai zat organik hidrofobik yang bersifat sukar
larut dalam air. Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti
kloroform,eter dan benzen.

Fungsi lemak antara lain :

Sebagai pengatur suhu tubuh

Sebagai penghasil kalori tertinggi

Sebagai pengatur pencernaan dalam tubuh

Sebagai bahan pembentuk membran sel

Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K

Sebagai pelindung tubuh yang vital seperti jantung

Analisis kuantitatif lemak

Penentuan adanya lipida atau lemak dalam suatu bahan dapat


dilakukan dengan berbagai macam analisa. Salah satunya adalah
dengan menggunakan analisa kuantitatif untuk menentukan adanya
lipida atau tidak yaitu salah satunya uji bilangan penyabunan.

Prinsip kerja
I.

Penentuan Bilangan Penyabunan


Prinsip: Bilangan penyabunan adalah jumlah alkali yang dibutuhkan
untuk menyabunkan sejumlah tertentu sampel minyak dan dinyatakan
sebagai jumlah mg KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan 1 g
minyak/lemak.

Alat dan bahan yang digunakan

Pereaksi:
HCl 0.05 N
Indikator fenolftalein (PP)
KOH alcohol

Peralatan:
Erlenmeyer
Pendingin tegak
Penangas air
Hot plate

Prosedur kerja

Prosedur Kerja:
1. Timbang 5 g minyak/lemak dalam Erlenmeyer 300 ml.
2. Tambahkan 50 ml KOH beralkohol.
3. Hubungkan Erlenmeyer dengan pendingin tegak, refluks dengan
menggunakan hot plate hingga semua sampel tersabunkan sempurna,
yaitu sampai larutan bebas dari butiran lemak ( 1 jam).
4. Tambahkan 1 ml indicator PP.
5. Titrasi dengan HCl 0.5 N sampai warna merah muda hilang.
6. Buat penetapan blanko.
Perhitungan:

S-ar putea să vă placă și