Sunteți pe pagina 1din 12

ASPIRASI

Definisi
Aspirasi yaitu terhirupnya suatu
benda ke saluran nafas
dibawah pita suara.

KLASIFIKASI
1. Prandial aspiration
2. Salivary aspiration
3. Reflux aspiration

1.Prandial aspiration, yaitu


(terhirupnya makanan sewaktu proses menelan).
- Biasanya pita suara tertutup normal pada waktu
menelan, tetapi suatu waktu tidak normal , sehingga
makanan terhirup sebelum /sesudahnya
- Diagnosa : dengan menelan barium
nasopharyngolaryngoscopy
Therapy : penghentian pemberian makan per-oral.

- Terhirup sebelum fase faringeal, umumnya


adalah proses neurologis dan baik apabila
makanan lebih kental / padat, leher fleksi pd
waktu menelan.
- Therapy : epiglotoplasty
tongue base flaps
laryngeal suspension

- Diagnosa : dengan menelan barium


nasopharyngolaryngoscopy
- Therapy : penghentian pemberian makan per-oral.
- Terhirup sebelum fase faringeal, umumnya adalah proses
neurologis dan baik apabila makanan lebih kental /
padat, leher fleksi pd waktu menelan.
Therapy : epiglotoplasty
tongue base flaps
laryngeal suspension

Terhirup sewaktu fase faringeal ,


hal ini jarang
biasanya disebabkan : parese pita suara, paralise,
inkoordinasi,
hal ini akan baik bila pita suara adduksi
Therapynya : operasi vocal cord
augmentation pita suara tertutup

Terhirup setelah fase faringeal


biasanya karena inhalasi sisa sisa makanan pada
pintu masuk laring dan respon baik bila makanan
diencerkan, atau berupa cairan. Therapy : Operasi
-translaryngeal reseksi lamina cricoid- cricopharyngeal myotomy
- laryngeal elevation

2. Salivary aspiration
- Sewaktu tidur bisa terhirup air liur sedikit.
- Therapy :
Reduce salivary production: Atropin,
Hyoscine, suction melalui trakeostomi, cease
oral feeding.
Dapat dilakukan cricopharyngeal myotomy;
translaryngeal cricoid resection atau
laryngeal elevation

3. Reflux aspiration
-

Jaringan rusak disebabkan acid/ asam

Normal menelan:
1. Oral preparatory phase :
makanan dikunyah bercampur ludah.
gerakan lidah dan sphincter palatoglosal.
2. Oral propulsive phase :
sphincter palatoglosal terbuka, dasar lidah turun dan
uvula naik dan dgn lidah bolus ke orofaring.

3. Pharyngeal phase (<1detik) :


palatum molle terangkat, lidah thrust, dan
laring terangkat (menutup sal nafas) dan
turun, upper esophageal sphincter relaxasi
bolus masuk dibantu peristaltik.
4. Esophageal phase : bolus didorong oleh
peristaltik ke esofagus.
Saluran nafas diproteksi hanya pada fase
faringeal.

S-ar putea să vă placă și