Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Hepatitis c
Disusun oleh :
Annisa Putri
1420221138
Pembimbing:
dr. Susie Setyowati, SpPD, K-EMD
Pendahuluan
Penyakit tersebut
Hepatitis viral akut -> bertanggung jawab
urutan pertama dari atas 1-2 juta
berbagai penyakit hati di
seluruh dunia kematian setiap
tahunnya.
Nama : Ny. M
No Rm : 838663
Tgl Lahir : 10 Februari 1964
Usia : 52 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Danau Sunter Selatan 3
Tgl MRS : Kamis, 26 Januari 2016, Pkl
23.10 WIB
Keluhan Utama
Riwayat Alergi
Tidak ada
Riwayat Sosial
TD : 110/80 mmHg
N : 100 x/menit
S : 37,0 C
P : 18 x/menit
BB : 55 kg
TB : 150 kg
IMT: 24,47 (Normoweight)
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephal, tidak ada deformitas,
distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik
+/+
THT : tidak ada kelainan; telinga normotia, tidak
ada sekret; hidung tidak ada sekret yang
keluar; tenggorokan faring tidak hiperemis,
tonsil T1- T1 tenang.
Mulut : mukosa bibir lembab, atrofi papil lidah
(-), coated tongue (-)
Leher : tidak teraba pembesaran KGB
Thoraks : teraba massa padat, permukaan rata,
batas tidak jelas, tidak nyeri pada
penekanan, mobile, dengan ukuran
diameter kurang lebih 2 cm pada
mammae sinistra. Spider navi (-)
Cor
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V garis
midklavikula sinistra
Perkusi: Batas kanan ICS IV linea sternalis
dextra
Batas kiri ICS V linea midclavicula
sinistra
Pinggang jantung ICS II linea
sternalis sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung normal, S1-S2
reguler, tidak ada murmur maupun
gallop
Pulmo
Inspeksi : bentuk dada normal, gerak dada
simetris saat statis dan dinamis,
retraksi intercostal (-)
Palpasi : taktil fremitus kedua paru simetris,
ekspansi dada simetris, nyeri
tekan (-), massa (-)
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler +/+,
wheezing -/-, ronkhi -/-
Abdomen
Inspeksi : datar, sikatriks (-), caput medusa
(-), benjolan/massa (-), asites (-)
Auskultasi : bising usus (+) normal.
Palpasi: supel, nyeri tekan epigastrium (+),
hepar teraba 2 cm dibawah arkus kostae,
permukaan licin, tepi tajam, nyeri tekan (-), lien
tidak teraba. , massa (-), turgor kulit baik
Perkusi: timpani pada seluruh kuadran
abdomen
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik,
palmar eritema (-)
Kulit : Ikterik di seluruh tubuh, sianosis (-),
ptekie (-)
(Hasil lab 27/1/16)
Hematologi
Hemoglobin 7,9 g/dL * 12 16 g/dL
Hematokrit 24 %* 37 47 %
Eritrosit 2,9 juta/L * 4,3 6 juta/L
Leukosit 3170 /L * 4800 10800/L
Trombosit 153000/L 150000 400000/L
MCV 84 fL 80 96 fL
MCH 27 pg 27 32 pg
MCHC 33 g/dL 32 36 g/dL
Kimia Klinik
Bilirubin Total 6,20 mg/dL* <1,5 mg/dL
SGOT (AST) 1863* <35 U/L
SGPT (ALT) 1323* <40 U/L
Ureum 50 20-50 mg/dl
Kreatinin 1,3 mg/dL 0,5 1,5 mg/dL
Hiponatremia (130mmol/L)
R. Diagnosis : : cek elektrolit ulang
R. Terapi : IVFD D5/ 4 jam
Omeprazole 1x40 mg iv
Ondansentron 3x4 mg
2. Ikterus pre hepatik dd intra hepatik dd post hepatik
Anamnesa : Buang air kecil warna tampak lebih pekat diikuti kedua
mata dan kulit tampak berwarna kuning. Riwayat dua kali
menjalani transfusi.
P. Fisik : Sklera dan kulit tampak ikterik +/+
HP Pro 3x1
3.Anemia
Anamnesa : Pasien merasa lemas, pusing
P. Fisik : Konjungtiva anemis +/+.
P. Penunjang : Anemia normositik
normokrom (Hb: 7,9 g/dL,
MCV dan MCH normal), penurunan
Eritrosit 2,9 juta/ L
R. Diagnosa : Cek apusan darah tepi,
retikulosit, SI, Transferin
Monitor : KU, TTV, monitor transfusi
R. Terapi : Transfusi PRC 250 cc
Delta Hb x3 x bb= 12-7,9 =2,7
7
4. Ca mammae
Anamnesa : benjolan di payudara sejak 5 bulan
yang lalu dan didiagnosa dengan kanker
payudara
P. Fisik : teraba massa padat, permukaan rata,
batas tidak jelas, tidak nyeri pada penekanan,
mobile, dengan ukuran diameter kurang lebih
2 cm pada mammae sinistra
P. Penunjang : -
R/dx: Rujuk bedah onkologi
Vomitus ec infeksi viral dd post Vomitus ec infeksi viral dd post Vomitus ec infeksi viral dd post Vomitus ec infeksi viral dd
kemoterapi kemoterapi kemoterapi post kemoterapi
Ikterus pre hepatik dd intra hepatik Ikterus pre hepatik dd intra hepatik Ikterus pre hepatik dd intra Ikterus pre hepatik dd intra
dd post hepatik dd post hepatik hepatik dd post hepatik hepatik dd post hepatik
A Anemia Anemia Anemia perbaikan
Ca mammae Ca mammae
S Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
KU: TSS KU: TSS KU: TSS KU: TSS
Kes: CM Kes: CM Kes: CM Kes: CM
TD: 110/60 mmHg TD: 121/70 mmHg TD: 108/70 mmHg TD: 108/70 mmHg
N: 80 x/mnt N: 82 x/mnt N: 76 x/mnt N: 76 x/mnt
S: 37 C S: 36,8 C S: 36,8 C S: 36,8 C
P: 18 x/mnt P: 18x/mnt P: 20x/mnt P: 20x/mnt
Mata: Sklera tampak ikterik +/+, Mata: Sklera tampak ikterik +/+, Mata: Sklera tampak ikterik Mata: Sklera ikterik berkurang +/
Abdomen: supel, nyeri tekan berkurang +/+ +
epigastrium (-), hepar teraba 2 cm Abdomen: supel, hati teraba Abdomen: : supel, hati tak teraba
O
dibawah arkus kostae Kulit: tampak pembesaran, NT epigastric (-) pembesaran, NT epigastrium (-)
ikterik di seluruh tubuh Kulit: tampak ikterik di seluruh tubuh Kulit: tampak ikterik di seluruh
tubuh
Hasil USG:
Kesan: hepatomegali
Hasil lab:
Tidak tampak tanda tanda metastasis
SGOT: 630 u/l
Hasil Lab:
SGPT: 542 u/l
SGOT: 1080 u/l
SGPT: 905 u/l
HbsAg : non reaktif
Hcv RNA: reaktf
Anti HCV : reaktif
Hepatitis C 1. Hepatitis C 1. Hepatitis C
Anemia
A
Ca mammae
Cek ulang SGOT/SGPT Evaluasi keadaan umum Evaluasi keadaan umum Rencana rawat jalan
Sofobusvir 1x1
Px HCV RNA
RTx/ RTx/ Hp pro 3x1
Infus rl 500cc/24 jam Infus rl 500cc/24 jam
RTx/
P Hp pro 3x1 Hp pro 3x1
Infus aminoleban/24 jam
hp pro 3x1
Pemeriksaan Penunjang (31/1/17)
Px lab
HbsAg : non reaktif
Anti HCV : reaktif
Kesan USG:
Hepar : Bentuk dan ukuran membesar, permukaan reguler,
dan rata, tepi tajam. Echostruktur parenkim rendah. Tidak
tampak lesi fokal, Sistem bilier tidak melebar.
Kandung empedu: Besar dan bentuk normal, Tidak tampak batu
ataupun sludge.
Pankreas : Besar dan bentuk ukuran normal , Echostructure
homogen. Tidak tampak lesi fokal. Ductus pankreatikus
tidak melebar
Lien : Besar dan bentuk ukuran normal , Echostructure
homogen.
Tidak tampak lesi fokal. Ductus pankreatikus tidak
melebar. Vena lienalis tidak melebar.
Kedua ginjal : Ukuran normal, Tidak tampak batu atau lesi fokal.
Kesan:
Hepatomegali
Tidak tampak tanda tanda metastasis
PROGNOSIS
Gejala
Fase Konvalesen
Fase ikterik Fase menghilangnya ikterus dan
Ikterus muncul setelah 1-5 hari keluhan lain. Munculnya perasaan
setelah gejala prodromal, tetapi sudah lebih sehat, kembalinya
dapat juga muncul bersamaan nafsu makan. Keadaan akut
dengan munculnya gejala. biasanya akan membaik dalam 2-
3 minggu
n darah dapat
meningkatkan
resiko terinfeksi Resiko transmisi
VHC perinatal dari
VHC dari ibu
dengan RNA-
VHC positif
kepada janin
adalah sekitar
5% atau kurang
Patogenesis
Aktivasi sel T sitotoksik ->
merusak sel yang terinfeksi dan Peradangan
pada hepar
produksi sitokin untuk
menghambat replikasi
Kerusakan sel Mediator
intraselular hepar inflamasi
Gangguan Penggunaan
metabolisme leukosit Il1 PG TNF alfa
nutrisi meningkat
Nekrosis/
Pengambilan
apoptosis sel
ambilan Leukosit turun Demam
hepar (SGOT
bilirubin
SGPT naik)
Penignkatan
Bilirubin di Mual muntah
sirkulasi
Anti HCV
HCV Uji serologi,
untuk
mendeteksi
RNA Uji molekuler,
untuk
mendeteksi
adanya antibodi adanya genom
terhadap VHC RNA VHC
Penanda
muncul pada
Dapat dideteksi
infeksi akut.
pada 60 %
(dapat
pasien selama
ditemukan
fase akut
pada infeksi
kronik )