Sunteți pe pagina 1din 9

ASUHAN KEPERAWATAN DIABETUS

MILITS
DEFINISI DM
Diabetes Mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolisme dengan hiperglikemia
yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya
efektifitas biologis dari insulin atau keduanya.(menurut Francis dan John (2000)
KLASIFIKASI DM
Diabetes Mellitus
Tipe tergantung insulin (DMTI), Tipe I
Tipe tak tergantung insulin (DMTTI), Tipe II
DMTTI yang tidak mengalami obesitas
DMTTI dengan obesitas
ETIOLOGI
diabetus militus tergantung insulin ( DMTI )
a. Faktor genetik
b. Faktor imunologi
c. Faktor lingkungan
diabetus militus tak tergantung insulin ( DMTTI )
a. Usia
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga
d. Kelompok etnik
GEJALA KLINIS
Keluhan TRIAS: Banyak minum, Banyak kencing dan Penurunan berat badan.
Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl
Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl
KOMPLIKASI
Akut
a. Hipoglikemia dan Hiperglikemia
Komplikasi menahun
a. Penyakit makrovaskuler
b. Penyakit mikrovaskuler
c. Protein uria
d. Kelainan kororner
e. Ulkus / Gangren
GRADE ULKUS DIABETIKUM
Grade 0 : tidak ada luka
Grade I : kerusakan hanya sampai pada permukaan kulit
Grade II : kerusakan kulit mencapai otot dan tulang
Grade III : terjadi abses
Grade IV : Gangren pada kaki bagian distal
Grade V : Gangren pada seluruh kaki dan tungkai bawah distal
BB (Kg)

MENGHITUNG PERCENTAGE OF RELATIVE BODY WEIGHT


(BBR= BERAT BADAN NORMAL) DENGAN RUMUS:

BB ( kg)
BBR = X 100 %
TB (cm) 100
a. Kurus (underweight) : BBR < 90 %
b. Normal (ideal) : BBR 90 110 %
c. Gemuk (overweight) : BBR > 110 %
d. Obesitas, apabila : BBR > 120 %
- Obesitas ringan : BBR 120 130 %
- Obesitas sedang : BBR 130 140 %
- Obesitas berat : BBR 140 200 %
- Morbid : BBR > 200 %
ASKEP DM
Tes toleransi Glukosa (TTG) memanjang (lebih besar dari 200mg/dl). Biasanya, tes ini dianjurkan untuk pasien
yang menunjukkan kadar glukosa meningkat dibawah kondisi stress.
Gula darah puasa normal atau diatas normal.
Essei hemoglobin glikolisat diatas rentang normal.
Urinalisis positif terhadap glukosa dan keton.
Kolesterol dan kadar trigliserida serum dapat meningkat menandakan ketidakadekuatan kontrol glikemik dan
peningkatan propensitas pada terjadinya aterosklerosis.
Kaji pemahaman pasien tentang kondisi, tindakan, pemeriksaan diagnostik dan tindakan perawatan
diri untuk mencegah komplikasi.
Kaji perasaan pasien tentang kondisi penyakitnya.
2. Diagnosa Keperawatan
Pada klien dengan Diabetes Mellitus, diagnosa keperawatan menurut NANDA adalah
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh
mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis.
Resiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuat pertahanan sekunder atau karena penyakit kronik.
Kerusakan mobilitas fisik b/d nyeri, intoleransi aktifitas, penurunan kekuatan otot
Kerusakan integritas jaringan b/d faktor mekanik ::ubahan sirkulasi, immobilitas dan penurunan sensibilitas
(neuropati).

S-ar putea să vă placă și