Sunteți pe pagina 1din 46

PENDAHLUAN :

KONSEP DASAR TRAFIK


Mgg 1 - 2

1
Rekayasa Trafik :
Penerapan teori probabilitas untuk Optimasi Jaringan ,
perencanaan, evaluasi kinerja, operasi, dan menjaga
sistem telekomunikasi meliputi, trafik komunikasi-data &
trafik telekomunikasi-Voice ( B.Iversen).
Back Ground :
Trend Perubahan .. ????

Third Wave
Changes
Network
Information,
Second Wave busnines,
Society
Changes Technologies
Internet
Mobile
communication consum
NextGeneration e,
First Wave Networks (NGN)
Changes Convergence
Convensi
Digitalisasi
onal
Services,
Komputerisasi Changing
Circuit
Packet-based
the way
Switching
Switch we
create, interac
learn t with
and each
other
Perkembang
an teknologi

Pendanaan,
pertumbuha OBJECTIVES User
n ekonomi

Network
problem

How
to balancing strategy
of Resource & Traffic
on Network

4
The Real
Traffic Data Network
Modeling &
(Information) Problem Analisis

Netwo Sistem Networking Traffic


Capaci k
ty Topolg Enginnering
(Netw y
Resor
ce) Routin
g
Strate Performa
gy Kapasita
Topologi Routing nsi atau
s,
Jaringan -strategi QoS
traffic Jaringan
Network
Performance
(QoS Network)

REKAYASA TRAFIK

5
Review Jaringan
Telekomunikasi
Review Jar. (cont)

Switching(Case)
What ?
Why ?
How ?
Switching
Network Concept
Sistem telekomunikasi dipandang dari Perspektif
Jaringan
Struktur

Struktur sistem
sistem fisik atau logik : manual di setiap
tahap secara etil. (road trafik sistem, trafik
sinyal).
Bagian teknis, level komponen detil pada
aspek keandalan seperti error acak secara
stokastik, terkait trafik prioritas tinggi.

Strategi operasional
Realisasi strategi :
Skenario pada sistem fisis, yang bisa
diterapkan secara berbeda-beda/berubah Perangkat : Sistem operasi dlm
berdasar trafik demand. komputer/-Processor.
Skenario : Prioritas call (sambungan) dan
Contoh : trafik jalan-raya, diterapkan rute trafik ke tujuan; dalam komunikasi
dengan skenario skema trafik dan strategi (disimpan dlm [SPC-stored program
yang ketat pada pagi dan petang, kontrol]), telepon klasik dalam wired logic,
berdasarkan kondisi deman trafik pada sedagkan dalam sistem modern berbasis
waktu tersebut (sasarannya, lancar & software sehingga lebih adaptif dan
selamat) delay minimum, paket loss fleksibel.
3/18/17 09:10:13 AM
rendah : dlm perspektif telekomunikiasi.
Trafik (Sifat statistik).
Model trafik secara matematik-statistik. Sifat statistik trafik menunjukkan
model permintaan pengguna. Validasi model teoritik dengan realita, bisa
dilakukan dengan pengukuran pada sistem real dan prosedur iteratif seperti
gambar berikut.

Gambar.2.Prosedur pemodelan Trafik


Model matematik dibangun dengan memahami trafik. Sifat trafik diturunkan dari
model dan dibandingkan dengan data ukur. Jika tidak memenuhi berdasarkan
semua kondisi, dilakukan iterasi ulang dari proses.
Model berguna untuk menjelaskan sifat trafik dalam proses stokastik yang terbagi
dalam proses kedatangan percobaan call dan gambaran proses layanan (holding
time). Kedua proses umumnya diasumsikan saling independent, sehingga durasi
call bebas terhadap waktu kedatangan.
Model juga menunjukkan karakteristik user(subscriber), user yang mengalami
bloking, mereka tertolak layanan (refused service) dan bisa mencoba call baru
(mengulang panggilan) dengan delay kecil.
Gambar berikut adalah suatu terminologi yang biasa diterapkan pada teori
teletrafik.

Gambar.3. : Model trafik

Syarat umum model, harus :


Tidak sulit terutama memungkinkan bisa untuk verifikasi model
dan harus bisa menentukan parameter model dari data
pengamatan.
Model layak diaplikasikan untuk keperluan dimensioning secara
praktis.
12
Model Sistem Diagram Rekayasa trafik(**)
:
Aspek Kontrol Trafik

Real Trafik
Demand
Network
Network
[(Kapasitas, Performance

topology, routing-
strategy;
Scheduling(MAC)]
Traffic
Control
measurement

MAC : Medium Acces Control (CSMA/CA; CSMA/CD; Schedulling.dll

13
Beberapa pertanyaan yang
menarik
Bila diketahui kondisi sistem tertentu dan trafik
yang masuk
Bagaimana Quality of Service (QoS) yang dialami
pengguna?
Bila diketahui trafik yang masuk dengan QoS
yang dipersyaratkan
Bagaimana suatu sistem di-dimensioning ?
Bila diketahui kondisi sistem dan QoS tertentu
Berapa beban trafik maksimum ?
Tujuan umum

Menentukan hubungan antara ketiga


faktor berikut ini
Quality of Service( Bw; Delay)
Beban trafik (Xbps)
Kapasitas sistem(Z bps)
Note : x < Z; atau x > Z
Ilustrasi
Ilustrasi diperlukannya rekayasa trafik di dalam
penggelaran jaringan

Agar komunikasi antar pelanggan dapat selalu dilakukan,


sediakan 1000 saluran antar pelanggan (ditambah resource pada
sentral)
Tetapi ini tidak ekonomis karena di dalam kenyataan sangat jarang
terjadi
seluruh pelanggan berbicara pada saat yang bersamaan
Rekayasa
Di sisi lain, trafik
bila kita dapat digunakan
misalnya untuk menentukan
hanya menyediakan jumlahmaka
1 saluran saluran
yang ekonomis namun masih dapat memberikan tingkat layanan yang memuaskan
layanan
pelanggan
tidak dapat diberikan secara memadai
PROSES TRAFIK

Proses trafik dipandang sebagai proses antrian,


Proses trafik ditunjukkan dengan ilustrasi pada gambar (a) dan (b)
berikut.
laju kadatangan () laju layanan ()

Kedatangan
Buffer Layanan

waktu layanan ()

(a) diagram antrian (b) state aktivitas kanal transmisi/saluran

Contoh kasus : Jaringan Telepon


Trafik telepon,: Okupansi (pendudukan) perangkat transmisi dan switching dalam jaringan,
selama proses penyambungan dan berlangsungnya panggilan(komunikasi).
Tiga jenis trafik

Trafik yang ditawarkan (offered traffic) : A


Trafik yang dimuat (carried traffic) : Y
Trafik yang ditolak atau hilang (lost/blocked
traffic) : R

Relasi ketiga jenis trafik tersebut : A = Y + R


.

Parameter Trafik
Pada proses trafik, ada 2(dua) parameter utama.
1. Pertama : rata-rata antar waktu kedatangan
yang menunjukkan laju kadatangan ()
customer kedalam antrian.
2. Kedua : rata-rata waktu layanan () yang
menunjukkan kemampuan server untuk
melayani antrian. Besaran ini juga
dinyatakan sebagai laju layanan antrian ().

Parameter lain diturunkan dari dua parameter


tersebut, yaitu beban sistim yang
menunjukkan besarnya kapasitas sistim
yang diberikan untuk layanan koneksi.
Beban sistim bisa dinyatakan dengan :

19
Besaran Trafik
Berdasarkan konsep proses trafik dan parameternya
dijelaskan sebelumnya, terdapat besaran trafik berikut :

laju kedatangan (),


holding time(h),
laju pelayanan(),
volume trafik (V)dan
Intensitas trafik(A)

Dari besaran trafik diatas, selanjutrnya bisa dilakukan


analisis jaringan.
Laju kedatangan (arrival rate)

Laju kedatangan ()
atau lambda, adalah :

Banyaknya panggilan (c) yang datang


ke fasilitas selama periode (T), atau c

Jumlah rata-rata panggilan yang T
ditawarkan per satuan waktu(T).
Note : berlaku untuk Jaringan
Telepon(Circuit Switch);
** untuk paket Switch, maka bisa
dinyatakan jumlah informasi (bit) per
satuan waktu=> bps
Holding time
(waktu genggam atau waktu pelayanan) :

Holding time (h) adalah :


Lamanya sebuah panggilan atau waktu
pelayanan, menduduki saluran,

Waktu pelayanan ini termasuk, lamanya suatu


percakapan berlangsung, waktu call setup,
waktu menuggu (jika ada) dan waktu overhead.

Contoh dalam sebuah sambungan telepon,


rata-rata holding time adalah rata-rata dari
waktu dial, ring to answer dsb

Call holding time : length of time during


which during which a traffic source engages
a traffic path or channel.
1 3 minutes typical, >10 minutes
infrequent for voice. [packet short
and computers long, have different
distributions].

H = average holding time, 3


minutes.
Contoh:
holding time sebuah sambungan telepon

Item Outgoing call Incoming call

Dialing time (DTMF) 1-7 detik 1 detik

Dialing time (rotari) 5-12 detik 5 detik ( @10pulse/detik+

Network callsetup 1-3 detik 1-3 detik

Ringing time 12 detik ( 2 ring) 12 detik ( 2 ring)

Operator answer 5-8 detik 5-8 detik

Ringing at station 12 detik ( 2 ring) 12 detik ( 2 ring)

Conversation time Variable ( 3 menit ) Variabel


rata-rata
Volume trafik
Volume trafik didefinisikan sebagai Volume trafik juga dapat ditentukan
Total waktu pendudukan dari seluruh dengan mengalikan jumlah panggilan
panggilan (n) yang menduduki suatu dengan rata-rata waktu pendudukan
perangkat /saluran, yang secara saluran
matematik, dinyatakan dgn :
Jika, c adalah jumlah panggilan dan
h adalah rata-rata waktu pendudukan
n
V hi suatu saluran oleh suatu panggilan
(holding time), maka :
i 1

V c h(rata - rata)

h
Intensitas trafik
Intensitas trafik :
oTotal waktu pendudukan per satuan waktu pengamatan (T).
oB. Iversen : Trafik pada sebuah kelompok kanal transmisi atau sumber daya
jaringan, sehingga kanal transmisi atau sumber daya jaringan tersebut pada saat
tertentu(T) dalam kondisi sibuk melayani trafik.

Intensitas trafik menurut ITU-T (1993[34]) :


o The instantaneous traffic intensity in a pool of resources is the number of busy resources at a given
instant of time.

Secara statistik, intensitas trafik dapat dihitung Dalam aplikasi, yang dimaksud
untuk periode T, dengan rata-rata intensitas trafik intensitas trafik adalah rata-rata
adalah :
intensitas trafik .
dinyatakan dgn :
dengan
n(t) = jumlah saluran yang sedang terpakai pada waktu A h
t.
atau
V ch
Y (T) yaitu trafik yang ditangani oleh group server/kanal
A A
selama interval waktu (T), *selanjutnya disebut T T
Carried traffic (Y = Ac)
Satuan trafik
Sebenarnya intensitas trafik tidak bersatuan
(dimensionless),
Satuan erlang, sebagai :
Artinya bahwa intensitas trafik ini tidak Satuan dari trafik telepon .
menggunakan periode waktu tertentu, periode waktu Persentase dari rata-rata penggunaan
bisa dalam detik, menit, jam, hari, bulan bahkan
tahun.
saluran atau sirkit ( atau kanal) atau
Perbandingan dari waktu sebuah sirkit
Satuan Intensitas trafik (Erlang), sesuai nama
dipakai (volume trafik) dan waktu
penemu (A.K Erlang, yang telah mengenalkan teori pengamatan.
trafik-thn 1909) . Trafik yang memakai sebuah sirkit
selama satu jam sama dengan 1
erlang.

AK.ERLANG
Trafik dikatakan 1 Erlang :
Agner Krarup Erlang lahir tahun 1878 di
Lnborg, Denmark.
Jika satu saluran diduduki secara
Beliau adalah pioner dalam studi trafik terus-menerus selama periode
telekomunikasi. pengamatan.
Tahun 1909, beliau mempublikasikan
hasil pekerjaan pertamanya: The Theory
of Probabilities and Telephone (periode pengamatan : 1 jam pada
Conversations.
jam sibuk)
Satuan Trafik : Erlang(Telepon/Voice)
Perhatikan pernyataan berikut :

Intensitas trafik pada sebuah saluran pelanggan = 1 erlang, maka saluran


tersebut dipakai(diduduki) selama 60 menit (dalam 1 jam).

Jika sebuah saluran tersebut digunakan 6 menit dalam satu jam maka
intensitas trafiknya :

(6/60) x 1 Erlang = 1/10 Erlang = 100 mErlang .

Intensitas trafik maksimum dari sebuah saluran 2-Mbps (30 PCM channels)
adalah 30 erlang, ini menunjukkan bahwa seluruh kanal digunakan(diduduki)
selama 60 menit (dalam 1 jam).
WAKTU PENDUDUKAN
SATUAN TRAFIK
Saluran Telepon

mErlang
Erlang menit
(mili Erlang)
1 1000 60

0,1 100 6

0,01 10 0,6

0,001 1 0,06
Contoh :

Dalam sebuah group sirkit,masing-masing


dipakai selama 30 menit dalam pengamatan 2
jam. hitung trafik yang dibawa oleh group
tersebut:
Penyelesaian:
Trafik yang dibawa per sirkit = durasi pemakaian /
total durasi
= 30 menit / 120 menit
= 0, 25 Erlang
Contoh :
sebuah group yang terdiri dari 20 server membawa trafik 10 E, jika rata-rata
durasi dari panggilan adalah 3 menit, hitung jumlah panggilan yangdilewatkan
oleh satu server dan oleh group tsb selama periode 1 jam.

Penyelesaian:
Trafk per server (A)
= 10 / 20
= 0,5 E
Jumlah panggilan yang lewat 1 server
= A. T / h
= ( 0,5 x 60 ) / 3
= 10 panggilan
Jumlah panggilan yang lewat 1 group
= 10 x 20
= 200 panggilan
Satuan trafik lain
Satuan trafik yang lain yaitu
CCS (centum call second), diukur dalam setiap 100 detik
CS (call second), diukur dalam setiap detik dan
CM (call menit), diukur setiap menit

Semuanya menunjukkan perkalian panggilan dan waktu .


Konversi 1(satu) Erlang kedalam CCS, Sc dan SM :

1 E = 36 CCS = 3600 CS = 60 CM
Satuan Erlang CCS ARHC
TU HCS EBHC
VE UC
1 Erlang
1 TU 1 36 30
1 VE
Konversi
1 CCS
Satuan Trafik 1 HCS 1/(36) 1 5/(36)
1 UC
1 ARHC 1/(30) 6/5 1
1 EBHC
Contoh :

Seorang pelanggan membuat 3 panggilan telepon, selama 3 menit, 4


menit dan 2 menit dalam periode 1 jam. Hitung trafik pelanggan dalam
erlang, CCS, CS dan CM

Penyelesaian:

Trafik pelanggan dalam Erlang = ( 3 + 4 + 2) menit /60 menit


= 0,15 E
Trafik dalam CCS = (3 + 4 + 2) x 60 detik / 100 detik
= 5,4 CCS
Trafik dalam CS = (3 + 4 + 2) x 60 detik / 1 detik
= 540 CS
Trafik dalam CM =(3 + 4 + 2) x 60 detik / 60 detik
= 9 CM
soal
Dalam selang 1 jam, tiap seperempat jam yang berurutan terdapat data sbb :

Berapa intensitas trafik rata-rata dalam selang 1 jam tersebut bila data tersebut berupa :
intensitas trafik
volume trafik
jumlah pendudukan rata-rata dimana waktu pendudukan rata-rata 5 menit

jam jam jam jam


20 30 50 40
Satuan trafik paket data
Satuan Trafik Bit per scond(Bps) : Aliran
data digit biner.
Untuk Jaringan Paket Data

33
Variasi Trafik

Trafik berfluktuasi/bervariasi dari


waktu ke waktu .
Fluktuasi/variasi trafik dapat
diamati dalam periode :
tahun ke tahun,
bulan ke bulan,
hari ke hari,
jam ke jam dan
detik ke detik.
Busy Hour (Jam Sibuk) Trafik

Busy hour (jam sibuk) : satu jam dalam


satu hari yang mempunyai rata-rata intensitas
trafik tertinggi.
Akurasi jam sibuk ditentukan dengan memilih 10 hari
kerja dalam setahun yang mempunyai intensitas trafik
tertinggi.
Manfaat penentuan Jam Sibuk, guna menentukan
kapasitas minimum jaringan yang masih memberikan
Grade of Services (GOS) yang dapat diterima, sesuai
spesifikasi.
Busy Hour

Note:
may not occur at the same time every day
weekly variation
week day /weekend variation
seasonal variation

Mathematical formulas assume the busy hour traffic


intensity is the average of an infinite number of busy
hours.
Busy Hour (jam sibuk)

Penentuan jam sibuk:


Waktu Jam Sibuk yg konsisten (Time consistent
Busy hour / TCBH) .
Jam sibuk memantul/puncak( Bouncing Busy
Hour -BBH) atau dikenal juga dengan Post
Selected Busy Hour (PSBH) : Jam sibuk puncak
yang diperhitungkan :
1 puncak dalam 1 hari,
1 puncak dalam 1 minggu
1 puncak dalam 1 bulan
1 puncak dalam 1 tahun
TCBH
Berdasarkan TCBH, jam sibuk sama dengan 60 menit dalam sehari yang mempunyai
rata-rata trafik tertinggi. Trafik ini diukur pada hari kerja, dengan mengabaikan hari
libur dan hari abnormal.

Contoh TCBH
Tentukan jam sibuk, pada data berikut:

Hari\jam 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

Senin 304 248 368 392 351 289 285 194

Selasa 334 240 360 334 305 219 280 170

Rabu 314 201 335 360 342 299 235 143

Kamis 305 224 361 329 315 239 287 116

Jumat 297 242 308 391 300 298 255 125

Total 1554 1155 1732 1806 1613 1404 1342 748

jam sibuk pada contoh di atas adalah jam 12.00 dan besarnya trafik1806 dan
trafik rata-rata: 1806 : 5 = 361.2.
BBH
Pada BBH, hanya trafik puncak yang diperhitungan. Hanya satu puncak
dalam I hari, 1 dalam I minggu, 1 dalam satu bulan dan 1 dalam satu tahun.

Contoh BBH
Pada perhitungan dengan BBH, dipilih trafik terbesar tiap harinya. Trafik terbesar tiap hari tersebut dijumlahkan dan hasil penjumlahkan dibagi
dengan jumlah hari uantuk mendapatkan besar trafik.

Hari/jam 9.00 10.00 11.00 12.00 13.00 14.00 15.00 16.00

Senin 304 248 368 392 351 289 285 194

Selasa 334 240 360 334 305 219 280 170

Rabu 314 201 335 360 342 299 235 143

Kamis 305 224 361 329 315 239 287 116

Jumat 297 242 308 391 300 298 255 125

Dari contoh di atas besar trafik adalah :


392+360+360+361+391=1864:5 = 372.8
soal
Pengamatan dalam 10 hari dan tiap hari dari jam 9.00 s/d 13.00 terdapat data
jumlah pendudukan seperti table di bawah ini :
9.00- 9.30- 10.00- 10.30- 11.00- 11.30- 12.00- 12.30-
9.30 10.00 10.30 11.00 11.30 12.00 12.30 13.00

12 18 22 20 14 13 12 10
14 15 20 20 13 12 11 12
11 13 16 18 20 16 14 10
16 19 24 26 25 20 17 14
13 15 17 20 21 20 16 12
13 17 18 19 20 18 14 11
10 12 14 17 19 20 11 10
8 15 17 19 20 18 14 8
15 20 21 24 25 20 18 12
12 14 16 18 20 19 15 10

Bila waktu lamanya pendudukan rata-rata sebesar 5 menit dan harga diluar
periode tersebut kecil (dapat diabaikan).
1.Tentukan jam sibuknya
2.Berapa nilai intensitas trafiknya pada jam sibuk tersebut.
Aliran trafik
Offered traffic (A)
Adalah Trafik teoritis, yang akan
dibawa jika tidak ada blocking di
Offered traffic (A) carried traffic (Y) dalam system.
SN

Nilai offered trafic adalah nilai


teoritis yang tidak dapat diukur,
loss /block traffic (R)
hanya mungkin diestimasi dari
carried traffic

Nilai offered trafic dihitung dgn


Dengan memandang trafik bentuk berikut :
dengan pendekatan model
antrian, terdapat tiga aliran trafik Offered load = carried load / (1 - blocking factor)
dalam jaringan yaitu :
Offered trafik (A) Blocking faktor ( R)
Carried traffic(Y) Rumus diatas tidak menghitung
Loss traffic( R ) panggilan yang mencoba
mengulang ketika panggilan
sebelumnya ditolak. Artinya
seluruh panggilan yg mengalami
loss tidak melakukan
Offered traffic (A)....(lanjut)

Jika panggilan yang mencoba mengulang diperhitungkan, digunakan rumus berikut :

Offered load = carried load * OAF

dengan,
OAF = Offered Load Adjustment Factors
= [1.0 - (R * blocking factor)]/(1.0 - blocking factor)

dan R : prosentase probabilitas mengulang. Contoh R=0.6 untuk 60 persen mengulang

Offered traffic (A) carried traffic (Y)


SN

loss /block traffic (R)


Offered traffic (A) SN carried traffic (Y)

Carried traffic (Y)


loss /block traffic (R)

Carried traffic (Y)


Yaitu trafik riil yang dapat
dibawa atau ditangani oleh
sistem

Secara teori, satu trunk dapat menangani 36 CCS atau satu erlang trafik per jam.

Tetapi kasus seperti itu biasanya tidak terjadi, karena panggilan dibangkitkan
secara random, hal itu bisa terjadi jika pelanggan meminta layanan ketika semua
pelanggan lain berakhir.

Dalam praktek, trunk hanya bisa menangani sebagian kecil dari total kapasitas
yang ada, karena ada waktu kosong menunggu pelanggan minta dilayani.
Contoh
Terdapat pendudukan Empat
buah trunk seperti pada gambar
hitung volume,
intensitas dari carried
traffic dan
berapa rata-rata waktu
pendudukan ?

Penyelesaian :

Volume trafik = total waktu pendudukan = 75 menit

Intensitas Trafik = 75/60 = 1,25 Erlang


Rata-rata waktu pelayanan
= total waktu pelayanan / jumlah pendudukan
= (75 menit )/ 10 = 7.5 menit per pendudukan
Penyelesaian
Perhitungan di atas dapat
diselesaikan dengan menggunakan
worksheet seperti pada gambar
Lost /blocked traffic (R)

Offered traffic (A) carried traffic (Y)


SN

loss /block traffic (R)

Lost /blocked traffic (R)


Selisih antara offered traffic dan carried traffic.

R =A- Y

Trafik ini merupakan trafik yang tidak dapat dibawa oleh system dikarenakan system
blocking

S-ar putea să vă placă și