Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
(1)Metoda Matematik
(2) Metoda Delbeque
(3)Metoda Delphi dan
(4) Metoda estimasi beban
Kerugian akibat sakit (disease burden)
2. Metoda Delbeque
Memanfaatkan pengalaman-
pengalaman anggota.
Berhasil menghindari konflik.
Komposisi kelompok merupakan unsur
penting.
Konsumen merupakan anggota
kelompok untuk mengidentifikasikan
masalah.
Kelompok pakar berorientasi pada
Teknik kelompok nominal
pendekatan berbeda
proses sama-sama memanfaatkan
keunggulan berbagai sudut
pandang, menghindari konflik,
interaksi, dominasi
Yang paling sering dipakai
KOMBINASI keduanya
Kriteria yang dipakai
Besarnya masalah
Keseriusan Masalah
Efektifitas intervensi yang
diberikan
Langkah-langkah
metode hanlon
Menentukan rangking urutan dengan
criteria spesifik
Memasukan nilai rangking dengan
metode PEARL
Menghitung prioritas dengan scoring
Mengrangking/mengurutkan masalah
kesehatan.
Menentukan rangking urutan
dengan criteria spesifik
(tahap 1)
Memasukan nilai rangking dengan metode
PEARL (Tahap 2)
D = [A+(2xB)]x C
Dimana: D = prioritas skor
A = besaran rangking masalah
kesehatan
B = Keseriusan masalah kesehatan
C = Potensial tindakan dapat dilakukan
Dasar perhitungan skor dalam tahap
3 pada metode hanlon adalah
mengkaji rangking dari masalah
kesehatan
Menentukan skor prioritas tertinggi
mendapat rangking 1 kemudian
prioritas keduan rangking 2 dan
seterusnya.
Metode hanlon
LATIHAN
Suatu kasus:
Seorang mahasiswa PKL di salah satu puskesmas
(puskesmas mlati 1). Setelah pkl mahasiswa
mendapatkan data sebagai berikut:
Mullah penduduk 10.000 jiwa, luas wilayah kerja 12
desa, jumlah KK 2000 kk.
Tenaga puskemas (Medis 2 orang, Perawat 3 orang,
Nutrisi 3 orang, Administrasi 2 orang, kesehatan
masyarakat 4 orang).
Angka kematian (diare 5/100 org, malaria 6/100, hiv
3/100, DBD 8/100 orang)
Angka Kesakitan (diare 11/1000 org, malaria 10/1000
orang, hiv 15/1000 orang, DBD 10/1000 orang).
Tentukan prioritas masalah pada kasus tersebut:
SELAMAT
BELAJAR
2. Metoda Hanlon
Penggunaan metoda Hanlon dalam penetapan
altematif prioritas jenis intervensi yang akan
diiakukan menggunakan 4 kriteria masing-masing:
(1) Kelompok kriteria 1 yaitu besamya masalah
(magnitude) (2) Kelompok kriteria 2 yaitu Tingkat
kegawatan masalah (emergency/seriousness (3)
Kelompok kriteria (3) yaitu kemudahan
penanggulangan masalah (causability) (4)
Kelompok kriteria 4 yaitu dapat atau tidaknya
Program dilaksanakan
menggunakan istilahPEARL
faktor.4)
MenetapkanKriteriaKelompok III:
Kcmudahan Penanggulangan
Masing-masing anggota katakanlah jumlah
anggota 6 orang memberikan nilai antara 1-5
berdasarkan prakiraan kemudahan
penanggulangan
masing-masing masalah. Angka 1 berarti
bahwa
masalah tersebut sulit ditanggulangi dan
angka 5
berarti bahwa masalah tersebut mudah
dipecahkan.
Kelompok menentukan kriteria berdasarkan
l=amat sulit
2=sulit
3=cukupsulit/cukupmudah
4=mudah
5=sangat
Contohsimulasi hasilkonsensus
yangdicapai
padalangkahinimemberikannilairata-
rata sbb.:
MasalahA= 3+2+1+4+3+2+4dibagi
6=19/6=3,17
MasalahB=2+2+3+2+2+3+3 dibagi 6
=17/6=2,83
MasalahC=3+4+5+3+3+5+4 dibagi
6=27/6=4,5
MenetapkanKriteriakelompok kriteriaIV
yaitu PEARLfaktor
Kelompok kriteria IV terdiri dari beberapa
faktor yang saling menentukan dapat atau
tidaknya
suatu program dilaksanakan dan faktor tersebut
meliputi:
P=Kesesuaian(Appropriateness)
E=Secaraekonomimurah (Economicfeasibility)
A=Dapat diterima (Acceptability)
R=Tersediasumber daya (Resourcesavailability)
L=Legalitas terjamin (Legality)
Masing-masing masalah harus diuji
Berdasarkan rekapitulasi nilai rata-rata dari
ke empat kelompok kriteria yang
ditetapkan maka
rangking 1 untuk intervensi kegiatan ada
pada
pemecahan masalah A dan rangking 2
pemecahan
masalah B dan pemecahan masalah C
tidak dapat
dilaksanakan karena dari nilai faktor PEARL
tidak
layak untuk dilaksanakan.
Ada 4 metoda yang dapat dipilih
dalam
Penetapan prioritas masalah
kesehatan atau penyakit
yang akan ditanggulangi yaitu (1) Metoda
matematika (2) metoda Delbeque dan
Delphi (3)
Metoda Estimasi Beban Kerugian (desease
burden)
(4) Metoda perbandingan antara
pencapaian dengan target
target yangditetapkanuntuksetiap
program.
Ada 2 metoda yang dapat dipakai
dalam
penetapan prioritas alternatif
program intervensi