Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Bentuk Trofozoit
Yang Dapat Bentuk Kista
Bergerak
Klasifikasi Amoebiasis
1. Amoebiasis
intestinal
2. Amoebiasis
Ekstra-intestinal
terdiri atas 2, yaitu:
Amoebiasis
Kolon Akut
Amoebiasis
Kolon
Menahun
PATOFLOWDIAGRAM
PATFLOW AMOEBA.docx
Manifestasi Klinis
Penderita tidak
menunjukan gejala
Carrier (pembawa hama) Biasanya penderita mengeluh
klinis ((cyst
karena amoeba
paser) Amebiasis intestinal
perut kembung, nyeri ringan
perut
yang berada di dalam ringanamoeba
(disentri diare ringan.
ringan)
lumen usus besar tidak
mengadakan infeksi ke
dinding usus.
Gejalanya seperti
Keluhan dan gejala
serangan diare
klinis lebih hebat lagi, diselingi dengan
Tanda klinis lebih berat Penderita
Disentri amoeba
mengalami
berat periode normal atau
dari amoeba ringan, diare dengan darah Disentri amoeba kronik
Amebiasis intestinal tanpa gejala.keadaan
tinja bercampur darah yang banyak >15 kali ini dapat berjalan
sedang (disentri
dan lendir, perut kram, sehari disertai mual dan berbulan-bulan dan
amoeba sedang) bertahun-tahun.
demam dan lemah anemia.
badan.
Komplikasi
1. Komplikasi intestinal
a. Perdarahan usus
b. Perforasi usus 2. Komplikasi ekstraintestinal
c. Peritonitis a. Amebiasis hati
d. Ameboma b. Abses pleuropulmonal
e. Intususepsi c. Amebiasis kulit
f. Penyempitan usus
(striktura)
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis laboratorium
Pemeriksaan endoskopi
Pemeriksaan radiologi
Biakan tinja
Serologi
Terapi Obat pada Amoebiasis
Obat amebisid dapat dikelompokkan menjadi 2
katagori yaitu :
1. Obat Yang Bekerja Pada Lumen Usus
a. Paromomisin (Humatin)
b. Diloksanid Furoat (Furamid, Entamizol
c. Iodoquinol (Iodoksin)
2. Obat Yang Bekerja Pada Jaringan
a. Emetin Hidroklorida
b. Metronidazol (Golongan Nitromidazol)
c. Klorokuin
Cara Pencegahan Amoebiasis