Sunteți pe pagina 1din 25

EKTOPARASIT PADA UNGGAS

Ektoprasit pd unggas termasuk philum Arthropoda yg


hidup pd atau di dlm kulit dan bulu. Berbagai jenis
insekta yg berkembang biak di dlm kotoran atau bangkai
ayam dan hancuran bahan organik yang lembab dapat
menimbulkan masalah gangguan sanitasi dan mempunyai
peranan dalam penularan penyakit.
Ektoparasit pada unggas yang disebabkan oleh kelas Insekta:
KUTU
KLASIFIKASI : ordo Mallophaga, yaitu kutu yang menguyah.
Karena adanya mandibula yg tergolong jenis pengunyah di
bagian ventral kepala.
Tubuh tdr 3 bag: kepala, trax, dan perut. badan pipih,
punya 6 kaki, 2 cakar dan kepala berbentuk bulat. Mulut
mmpunyai gigi terletak pd bag ventral kepala.
Ukuran panjang kutu pada unggas peliharaan bervariasi dari 1-
6 mm.
Distribusi: di seluruh dunia
Siklus hidupnya adalah metamorphosis sederhana
/paurometabola yaitu telur- nimfa- dewasa- kutu.
Kutu betina dapat menghasilkan 50-300 telur pada bulu dari
hospes. Telur akan diletakkan (melekat) pada bulu dan biasanya
dalam bentuk bergerombol serta membutuhkan waktu 4-7 hari
untuk menetas. Waktu hidup normal kutu dapat mencapai
beberapa bulan, Namun, diluar tubuh hospes kutu hanya hidup
selama 5-6 hari
Jenis-jenis kutu yg berparasit pada unggas
Genus Menachantus
Menacanthus stramineus
Hospes: ayam, lokasi: kulit dada, paha, dan anus.
Penyebaran : diseluruh dunia
Perilaku : Kutu makan sisik epidermis, remukan bulu, eksudat, dsb.
kutu mengesek-gesek kulit untuk memperoleh eksudat, mengiritasi
ayam dan menyebabkan ayam tidak tidur dan kehilangan berat badan,
produksi berkurang. Ia membunuh ayam muda.

Siklushidup : Telur menempel pada bulu, dan nimfanya yang muncul


menyerupai benar kutu dewasa yang kecil. Nimfa menyilih beberapa kali
untuk menjadi dewasa.
Cuclotogaster heterographus
Mrpkn kutu pd kepala ayam. tdpt pada kulit dan bul
kepala dan leher. dpt membunuh ayam muda. C
heterographus makan dgn cara yg sama dgn M. stramineu
dan mempunyai daur hidup yang sama.

Lipeurus caponis
kutu pd sayap ayam. tdpt di bwh bulu sayap besar da
berbentuk panjang dan sempit utk menyesuaikan dgn bentu
sirip bulu sayap. hidup dari ketombe dan rontokan bulu.

Menopon gallinae
kutu batang bulu ayam. berwarna kuning pucat dan hidu
pada batang bulu. terdapat pada kalkun, ayam mutiara
dan juga itik, tetapi hanya bila mereka hidup bersam
dengan ayam.
Goniocotes gallinae
G. gallinae (sinonim G. hologaster) : kutu bulu
lembut ayam. hidup pada bulu lembut di dasar bulu.
ditemukan pada burung kuau dan merpati.
Kutu ini kecil, yang betina panjangnya 1,6 mm dan
yang jantan 1,0 mm panjangnya.

Goniodes gigas (sinonim Goniocotes gigas)


kutu yg terletak ditubuh yg lainnya pada ayam.
Kutu ini besar, yang betina panjangnya 5 mm dan
yang jantan 3,2 mm panjangnya.

Chelopistes meleagridis: merupakan kutu umum pada


kalkun.

Columbicola culumbae
yaitu kutu langsing burung merpati. Kutu ini coklat
hitam dan kira-kira panjangnya 2 mm. Tubuhnya
sempit untuk menyesuaikan dengan bentuk bulu.
Ayam yang terserang kutu dapat mengalami penurunan
produksi telur sebesar 10%, bahkan pada infestasi berat
penurunan produksi telur dapat mencapai 20%. Infestasi kutu
yang berat dapat juga mempengaruhi konsumsi pakan sehingga
mengakibatkan penurunan berat badan pada ayam.

Pengendalian: membutuhkan insektisida yang aman untuk


ayam. Pengobatan biasanya dilakukan dengan interval 7-10
hari dan biasanya obat yang diberikan hanya efektif untuk
kutu dewasa dan muda. Sehubungan dengan itu, maka
pengobatan ulangan diperlukan untuk membasmi kutu yang
baru berkembang setelah pengobatan yang pertama.
Lipeurus caponis goniocotes gallinae
Menacanthus stramineus

Lipeurus Goniocotes
Menacanthus
Pinjal
(ordo Siphonaptera)
Struktur tbh: tdk bersayap; tbh pipih bilateral; hy dws yg
mmiliki alat mulut sbg alat penghisap; memiliki kitin yg tebal;
kepalanya tdpt lekukan antena; thorak (3 segmen): pronotom,
mesonotom, dan metonotom.
Pinjal mmpunyai pjg 1,5-4,0 mm, yg jantan biasanya lebih kecil
dri yg betina. Ke-2 jenis kelamin yg dewasa penghisap darah.
Distribusi: diberbagai negara (lbh cocok pd iklim panas &
sedang).
Siklus hidup: metamorfosis lengkap, larvanya mempunyai alat
mulut untuk mengunyah, memiliki sebuah kepala, antena dan
tubuh bersegmen, tetapi tidak mempunyai kaki atau mata .
Echidnophaga gallinacea . Mrpkn pinjal melekat erat pd
tubuh. Ditandai oleh bag mulut yg trbenam didlm kulit hospes
shingga sukar lepas.
pinjal ini dpt ditemukn pd: ayam, kalkun, burung dara,
burung puyuh, berbagai jenis burung liar.
Kerugian yg ditimbulkan: iritasi dan kehilangan darah,
penurunan produksi telur, dan pd ayam muda dpt berakhir
dgn kematian.

Ceratophyllus gallinae . Mrpkn pinjal ayam eropa.


dijumpai pada ayam, burung dara, berbagai jenis burung liar.
Pinjal dewasa hanya melekat pada hospes selama menghisap
darah, sedangkan bentuk larva tinggal di dalam sangkar
bertelur atau di bagian kandang dan peralatan lainnya.

Ceratophyllus niger . Mrpkn pinjal ayam barat, dijumpai pada


ayam, kalkun dan berbagai jenis burung liar dan mamalia.

Pengendalian: terutama ditujukan pd sanitasi/desinfeksi dgn


insektisida yg sesuai pd litter, kandang, dan peralatan yg
mjd tempat tinggal pinjal.
Kumbang

termasuk ordo Coleoptera. mrpkn parasit tdk langsung pd


unggas,. Kumbang yg hidup ddlm litter atau lingk. kandang
biasanya dimakan oleh ayam sehingga dpt mndukung
penularan parasit yg kebetulan berada didlm tubuh
serangga tsb.
Kumbang yg hidup didlm kandang ayam dpt menimbulkan
kerugian ekonomi pada industri perunggasan krn
peranannya sbgi vektor berbagai penyakit.
Kumbang yg sering ditemukan didlm kandang ayam di
berbagai daerah didunia adalah kumbang gelap (cacing pakan
kecil). Kumbang tsb hidup ddlm litter dan mngkonsumsi pakan
ayam yg tumpah, kotoran dan ayam yg sekarat atau mati.
Kumbang gelap berukurn kecil, sekitar 0,5 cm. dpt ditemukan
dibawah tempat pakan atau pada dinding kandang ayam.
Larva kumbang tsb menyerupai cacing dan menghindari
cahaya.

Disamping kumbang gelap, tdpt jg jenis kumbang lain yaitu


Histeria dan Staphylinid yang hidup di dalam litter, kedua
jenis kumbang tsb kerap kali dikelirukan dengan kumbang
gelap.
ditemukan di seluruh bagian kandang ayam; telur, larva,
pupa dan kumbang dewasa dapat dijumpai didalam litter dan
tanah.

Pengendalian: Sanitasi/desinfesi dan pemberian insektisida


yang tepat pada kandang ayam dan perlengkapannya.
Lalat

Klasifikasi: ordo Dipterorida.


Struktur tubuh: memiliki 1 psg sayap. Sayap tsb kadang-
kadang mempunyai sedikit sisik, ttpi lebih sering
seluruhnya membranosa. Pasangan sayap dibelakang diwakili
oleh sepasang batang ramping yang berbungkul disebut
halter yg dipakai utk keseimbangan. Alat mulutnya untuk
menghisap dan menjilat. Matanya besar, ada 2 mata
majemuk dan biasanya 3 mata tunggal. Antena terdiri 3-
40 segmen, tergantung dari kelompoknya. Metamorfosis
lengkap, mencakup telur, beberapa stadium larva yang
tidak berkaki, pupa, dan dewasa (imago).
Venasi sayap dan susunan rambut berperan penting utk
identifikasi lalat.
Famili Ceratopogonidae
Famili ini mencakup lalat penggigit atau punkies. Mrpkn lalat yg
sangat kecil, ukuran 0,6-5,0 mm pjg, antena pd Ceratopogonidae
trdiri dri 14 segmen dan lbh pnjg drpd trax. Sayap sempit, tanpa
sisik ttp banyak rambut, dan trletak datar diatas tubuh bila dlm
keadaan istirahat. Larva brkembang ditempat yg lembab misalnya
pinggir kolam, arus air, lumpur, pasir, atau bahkan tumpukan
sampah basah.

Agas penggigit tergolong spesies Culicoides sp. Familinya


Ceratopoginidae. merupakan serangga yang sangat kecil.
Jenis agas yang sering menyerang ayam dan kalkun: Culicoides
absoletus, Culicoides furens, Culicoides sanguisuga dan Culicoides
crepuscularis,. Culicoides sp dapat menjadi vektor Leucocytozoon
caulleryi pada ayam ataupun Haemoproteus nettionis pada itik.
Agas penggigit jenis Culicoides dapat juga menularkan virus pox
sebagai penyebab fowl pox pada ayam
Pengendalian agas penggigit sangat sulit krn serangga tsb dapat
menembus tirai berlubang kecil, kec. jika tirai tsb diberi larutan
6% malation. Penyemprotan dgn insektisida anti lalat atau
pengembunan dengan insektisida anti nyamuk dpt menekan populasi
Famili Simulidae
Anggota famili ini kecil (panjang 1-5 mm), biasanya
sbg lalat malam, dgn tubuh kuat yg kelihatan
bengkok. Antena terdiri 9 segmen lebih pendek
dari trax. Sayapnya lebar, tanpa sisik atau
rambut. Vena sayap anterior kuat dan yg lainnya
lemah. serangga ini disebut lalat hitam (gnat kalkun
atau gnat kerbau)

Stadium muda lalat tsb brsift akuatik dan biasanya


lbh menyukai air yang mengalir, larva dan pupa
biasanya menempel pd batu-batuan atau tanaman
di bawah air. Bbrp spesies lalat hitam yg
menyerang unggas di berbagai daerah didunia.
Lalat tsb biasanya menghisap darah pada siang hari
dan pada infestasi yg berat dpt menimbulkan
anemia. Lalat hitam dpt juga menularkan
Leucocytozoon sp pd ayam.
Pengendalian lalat hitam tergolong sulit krn serangga tsb
berkembang didalam air, yg kerapkali letaknya jauh dari
peternakan ayam dan jika dilakukan pemberian insektisida dpt
membunuh ikan yg hidup dilingkungan tsb. Pengendalian lalat
tsb dpt jg dilakukan dengan agen biologik, misalnya Bacillus
thuringiensis varietas israelenis. Metode pengendalian
tersebut dilakukan setiap minggu pada daerah yang menjadi
tempat perkembangbiakan lalat hitam.
Ektoparasit pada unggas yang disebabkan oleh kelas
Arcnida:

Tungau
Klasifikasi:subordo Sarcoptorina.
Struktur tbh: tdk mempunyai stigmata atau, bila ada, tdk pada
atau dekat gnatosoma; kalisera spt gunting, dipakai untuk
merobek; pedipalpus sederhana dan seringkali tdpt penghisap
anal.
Bbrp tungau termasuk sub ordo Trombidorina dengan larva yg
disebut ciger. Tungau ini mempunayai stigmata, pada atau dekat
gnatosoma. Kalisera biasanya berubah menjadi stilet untuk
menusuk. Pedipalpus biasanya bebas dan berkembang baik. Alat-
alat penghisap anal tidak ada.
Genus Knemidokoptes (sinonim Cnemidocoptes)
Anggota genus ini tdpt pd unggas. berkaki pendek spt
sarcoptes, ttp berbeda dgn tugau tsb bahwa ke-4 kakinya
memiliki alat penghisap pada yg jantan, dan tidak ada pada
betina.

Knemidokoptes gallinae : tungau gatal bulu rontok pada ayam.


Tungau tsb masuk dibawah kulit menyebabkan rangsangan di
dasar bulu. Ayam mencabut bulu-bulunya dalam usaha utk
mengurangi rangsangan.

Knemidokoptes mutans: : tungau kaki bersisik pada unggas.


Tungau ini masuk dibawah sisik kaki ayam, kalkun, burung,
dsbnya dan menyebabkan radang dan membentuk eksudat
sehingga menyebabkan sisik terangkat. Cengger dan leher
mungkin terkena meskipun jarang.
Knemidokoptes pilae yaitu tungau kudis muka bersisik pada
burung parkit. Terdapat pada dasar paruh dan kulit sekitar
paruh dan juga pada kaki burung parkit, dan tungau tsb
masuk kedlm kulit serta menyebabkn muka bersisik. Tungau
tsb cukup umum ditemukan.

Pengendalian dpt dilakukan dgn pemberian insektisida dengan


spray, bubuk yang dibasahi dan bubuk kering yang dicampur
dengan litter. Atau disediakan dengan tempat khusus.
Pemberian insektisida dengan cara spray merupakan metode
yang praktis dan hendaknya dan hendaknya dilakukan pada
ayam, terutama didaerah sekitar kloaka, kandang, batera,
sangkar bertelur dan lantai. Pengobatan dengan insektisida
biasanya dilakukan selama dua kali dengan interfal 5-7 hari.
Genus Cytodites (sinonim Cytoleichus)

Kaki pada genus ini sedikit pendek dan alat mulutnya menjadi
sebuah bulu penghisap.

Cytodites nudus adalah tungau kantung hawa ayam, kalkun


dan burung kuau. Tungau tsb ditemukan di saluran pernapasan
dan kantung hawa, dan mempunyai kaki yang mempunyai
penghisap dan praktis tidak ada rambut. Tungau ini tidak
berpatogen. Prevalensinya sedikit sekali diketahui, karena
tungau tsb jarang diteliti.

Pengendalian yang baik terhadap tungau kantung udara,


meliputi pemusnahan bangkai yang merupakan sumber tungau
tersebut, yang diikuti dengan tindakan sanitasi/desinfeksi
Genus Dermanyssus
Dermanyssus gallinae yaitu tungau ayam biasa atau tungau merah.
Dpt ditemukn pd: ayam, kalkun, burung merpati, burung kenari,
dan burung gereja inggris.
Siklus hidup: yg betina bertelur dcelah-celah tempat
persembunyian dan dinding kandang unggas. Telur menetas (2-3 hr)
dan keluar larva yg tdk makan ttp menyilih mjd protonimfa ( 1-
2h). Protonimfa menghisap darah dan menyilih mjd std. Deutonimfa
(1-2 hr). Deutonimfa tiba gilirannya menghisap darah dan menyilih
mjd std. dws (1-2 hari). Dibwh kondisi optimum slruh siklus hdp
brlangsung hy 7 hari, yg dwsa dpt hidup smpai 34 minggu tanpa
makan. Nimfa dan dws naik ke atas induk semang utk menghisap
darah, ttp menggunakn hampir seluruh wktnya bersembunyi di
celah-celah dan tempat persembunyian.
Bila banyak tungau yg didpt, mereka dpt menghisap darah
sedemikian banyak sehingga dpt membunuh induk semangnya;
jumlah yg sedikit dpt mengganggu unggas dan menyebabkan anemia.
Tungau ini dpt jg menggigit orang.
Dermanyssus gallinae tdk hanya menghisap darah, ttp dpt membw
Borrelia anserina, virus ensefalomielitis dan agen penyakit lain.
Pengendalian dapat dilakukan dengan pemberian insektisida .
Caplak
Klasifikasi: subordo Ixodorina.
Yg dewasa dan nimfa memiliki 1 psg stigmata
disebelah posterior atau lateral koksa. Hipostoma
mengandung gigi-gigi yg melengkung ke belakng.
Tdpt organ haller. subordo tsb dibagi mjd 2 famili
atas dasar ada atau tidak adanya skutum
(perasai) pd punggung. Pd famili Argasidae (Argas,
Ornithodoros, Otobius) tidak ada skutum pd std.
manapun.
Genus Argas
Caplak-caplak ini sangat pipih. Integumennya
seprti kulit dan seringkali mengandung kancing
kecil, bulat, dengan sebuah lekuk ditengah.
Seringkali terdapat sebuah rambut di dalam lekuk
tersebut. Jantan dan betina kelihatannya serupa,.
Paling tidak untuk orang awam. Tidak ada mata.
Argas persicus mrpkn caplak ayam atau kutu biru
(sebenarnya, apa yg disebut Argas persicus adalah
sesuatu jenis yg kompleks, mencakup Argas persicus,
A. sanchezi dan A. radiatus).
Struktur tubuh: berukuran 0,5 -1,3 cm panjangnya;
lebar 0,25-0,6 cm. Caplak yg blm menghisap darah
kira-kira tebalnya 0,75 mm dan yang sudah
menghisap darah hampir 3 mm tebalnya.
Distribusi: di bagian-bagian dunia yang curah
hujannya ringan; di Amerika serikat.
. Siklus hidup: (telur- larva- nimfa- dewasa).
Telur diletakkn di celah-celah dan lekukan-lekukan kandang. Telur
menetas (2 mgg - 3 bln tgt suhu). Larva menempel pd unggas
ditempat yg bulunya jarang-dibawah sayap, pada paha dan leher-
dan tetap disitu utk menghisap darah kira-kira 1 minggu. Kmdn jatuh
dan menyilih mjd nimfa sesudah bbrp hr. Nimfa menggunakn hampir
seluruh waktunya bersembunyi di celah2 dan lekukan kandang. Nimfa
keluar pd wkt malam hari utk makan pd unggas, tinggal hny bbrp
menit disitu dan kmdn kembali ketempt persembunyiannya. Nimfa
makan 2 atau 3 kali dan kemudian menyilih mjd dws. Hal tsb
berlangsung 30 hari atau lebih mulai dari telur sampai std dws. Yg
dws jg menggunakn hampir seluruh waktunya dlm persembunyian, ttp
keluar waktu malam hari utk menghisap darah. Mereka memerlukan
20-45 menit untuk menghisap darah.
Yg betina bertelur 25-100 butir atau lebih setiap kali
sesudah makan darah, seluruhnya berjumlah kira-kira 700
butir. Kebiasaan caplak ayam std. nimfa dan dws menyerupai
kebiasaan kutu busuk. Nimfa dan dws mampu hidup dlm
keadaan kelaparan selama kira-kira 5 tahun. Caplak ayam
tidak hy menghisap darah, ttp dpt menularkan Borrelia
anserina, spiroketa dan spiroketosis unggas.

Pengendalian caplak unggas perlu dilakukan dengan pemberian


insektisida secara spray pada kandang, dinding, litter, atap,
dan perlengkapan kandang.

S-ar putea să vă placă și