Pendahuluan Masyarakat yang dinamis menuntut suatu pelayanan profesional yang mutakhir dan manusiawi Upaya meningkatkan mutu dokter praktek melalui pengembangan dokter keluarga Orientasi pelayanan dokter keluarga Pelatihan dokter keluarga bagi para dokter praktek Pengertian/Batasan Dokter Keluarga Sargent (1967) : ilmu kedokteran keluarga sebuah pendekatan multidisipliner terpadu menuju perawatan kesehatan yang menyeluruh dari unit keluarga The American Academy of Family Physician(1969) : pelayanan kedokteran menyeluruh yang memusatkan pelayanannya kepada keluarga sebagai suatu unit dan tidak dibatasi oleh golongan umur,kelamin,organ tubuh dan jenis penyakit tertentu saja. IDI (1982) : Dokter keluarga dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas titik berat kepada keluarga tidak memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit keluarga. Aktif mengunjungi penderita dan keluarga tidak menanti secara pasif. PB IDI ( 1983 ) : seluruh spektrum ilmu kedokteran yang orientasinya memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berkesinambungan,menyeluruh kepada kesatuan individu,keluarga, masyarakat memperhatikan faktor lingkungan, ekonomi dan sosial budaya Ian R.McWhinney (1981) Mengikatkan diri pada kebutuhan pasien secara keseluruhan bukan pada disiplin ilmu,kelompok penyakit,teknik kedokteran Kontak dengan pasien diikuti pelayanan pencegahan dan pendidikan kesehatan Diselenggarakan dalam satu wilayah yang sama dengan pasiennya Dokter bertindak sebagai manajer dari sumber sumber yang tersedia Dokter keluarga : Menyelenggarakan upaya pemeliharaan kesehatan dasar paripurna (promotif, preventif,kuratif,rehabilitatif) Pendekatan holistik (menyeluruh) Pemecahan masalah kesehatan individu dalam keluarga/masyarakat sebagai mitra utama pemeliharaan kesehatan Ciri dokter keluarga Memiliki pengetahuan dan ketrampilan kedokteran dan kesehatan keluarga Mitra keluarga dalam upaya pemeliharaan kesehatan keluarga Pelaksana pelayanan kesehatan dasar profesional paripurna Penasehat dan pendamping keluarga dalam membina kesehatan dan pemanfaatan sumber daya kesehatan Pelayanan dokter keluarga Pelayanan dokter keluarga : pelayanan kedokteran yang menyeluruh dengan memusatkan pelayanan pada keluarga sebagai suatu unit Didukung pengetahuan kedokteran mutakhir secara paripurna,holistik, terpadu,berkesinambungan dengan tidak memandang umur,jenis kelamin dan sesuai kemampuan ekonomi Pelayanan kesehatan orientasi komunitas titik berat pada keluarga (kunjungan) Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyeluruh dengan sistem rujukan Pelayanan kesehatan personal,tingkat pertama,menyeluruh, berkesinambungan pada keluarga,komunitas dan lingkungan Pelayanan kedokteran menyeluruh Mobilisasi semua sumber daya yang diperlukan melayani kesehatan pasien Pelayanan kedokteran terbaik yang tersedia dengan tatacara mutakhir Tidak mengenal batas tegas antara keadaan sehat dan sakit,diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien pada setiap keadaan kesehatan Integrasi dari pelayanan promotif, pencegahan,diagnosis,penyembuhan penyakit serta pemulihan penyakit secara terpadu memenuhi kebutuhan kesehatan individu dan keluarga Pelayanan yang lengkap baik dari penyelenggara pelayanan maupun kebutuhan dan tuntutan dari pasien sebagai individu bagian dari keluarga Tidak diselenggarakan secara terkotak kotak(fragmented) dan terputus-putus Meningkatkan derajat kesehatan seoptimal mungkin,mencegah penyakit dan mengobati penyakit sedini mungkin Pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan tidak hanya pada keluhan saja tetapi penderita sebagai manusia seutuhnya Pelayanan strata pertama berkelanjutan Klinik dokter keluarga Penyelenggara sistem pelayanan dokter keluarga (SPDK) Dokter telah ikut pelatihan dokter keluarga Berbentuk praktek mandiri atau kelompok Izin berorientasi wilayah Pelayanan bersifat paripurna,holistik, terpadu dan berkesinambungan Melayani semua penyakit dan umur Pelatihan dokter keluarga Pengetahuan dan ketrampilan komunikasi Pengetahuan kedokteran mutakhir Ketrampilan klinik Sarana penunjang diagnosis Rekam medis standar Ketrampilan manajemen administrasi klinik Paket A Pengenalan konsep kedokteran keluarga Dokter keluarga dalam SKN Dokter keluarga dan wawasannya Pendekatan dalam pelayanan berprinsip pencegahan Komunikasi Dokter-Pasien konseling Pelayanan di tempat praktek Diagnostik dan pengobatan rasional Pelayanan di keluarga (kunjungan rumah) Tujuan Menjelaskan bentuk/cara memberikan: pelayanan kedokteran yang manusiawi rasional,berlandaskan hukum serta etika yang berlaku dengan pemanfaatan sumber sumber yang ada,serta memperhatikan pengaruh keluarga Paket B Manajemen pelayanan kedokteran keluarga Manajemen SDM pelaksana Manajemen sarana dan prasarana peralatan medis dan non medis Manajemen informasi koleksi data,rekam medis,pemasaran Manajemen pendanaan Manajemen mutu pelayanan SOP,informed consent,surat sakit Tujuan Menjelaskan bentuk/cara memberikan: pelayanan kedokteran menyeluruh bermutu dan efisien dengan mempertimbangkan kemampuan sumber daya dan partisipasi keluarga Tugas dokter keluarga Pelayanan primer paripurna,menyeluruh, bermutu,penapisan pelayanan spesialistik Diagnosis cepat,terapi cepat dan tepat Pelayanan kedokteran aktif pada pasien saat sehat atau sakit Pelayanan pada individu dan keluarganya Membina keluarga pasien meningkatkan taraf kesehatan,pencegahan penyakit Menangani penyakit akut dan kronik Tindakan awal kasus berat agar siap dikirim ke rumah sakit Tetap bertanggung jawab atas pasien yang dirujuk ke spesialis atau RS Memantau pasien yang telah dirujuk Bertindak sebagai mitra,penasehat dan konsultan bagi pasiennya Rekam medis memenuhi standar Wewenang dokter keluarga Rekam medis memenuhi standar Pendidikan kesehatan bagi masyarakat Mengutamakan pencegahan penyakit Mengobati penyakit akut dan kronik Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat pertama Melakukan tindak prabedah,bedah minor rawat pasca bedah di pelayanan primer Melakukan perawatan sementara Menerbitkan surat keterangan medis Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap Memberikan perawatan di rumah untuk keadaan khusus Kompetensi Dokter Keluarga Konsep operasional kedokteran keluarga Mampu menerapkan ketrampilan klinik dalam pelayanan kedokteran keluarga Ketrampilan berkomunikasi Hubungan profesional Dokter Pasien Resiko kesehatan keluarga Promotif,pencegahan, penyembuhan dan pemulihan penyakit Bekerja harmonis,satu tim,profesional menyelenggarakan Yankes Memiliki ketrampilan manajemen pelayanan klinik sumber pelayanan primer yang bermutu sesuai standar Memberikan pelayanan kedokteran berdasarkan etika moral dan spiritual Memiliki pengetahuan dan ketrampilan di bidang pengelolaan pelayanan kesehatan ( asuransi kesehatan/JPKM ) Paket C Ketrampilan Praktis Klinis Ketrampilan menangani kegawatan: kardiologis,traumatik,naza,metabolik Ketrampilan penatalaksanaan rawat jalan: deteksi dini keganasan,insersi/ ekstraksi AKDR dan susuk KB,bedah minor Penatalaksanaan rawat inap sehari : demam,asma,partus normal,ggu. Cairan Penatalaksanaan perawatan di rumah: kedaruratan,geriatri,rehabilitasi,st.terminal Paket D Pengetahuan kedokteran mutakhir Kesehatan ibu dan anak balita Kesehatan anak usia sekolah Kesehatan remaja / anak dewasa muda Kesehatan usia produktif Kesehatan tengah baya(pertengahan) Kesehatan usia lanjut Kesehatan masyarakat Metode diagnostik radiologi Metode diagnostik laboratorium Perkembangan medikamentoda Ilmu kedokteran mutakhir / penerapannya: neurologi,psikiatri,mata,THT,gigi mulut, muskuloskeletal,kardiovaskuler,respirasi, gastroenterologi,hepatologi,uropoetika, reproduksi wanita/pria,kulit kelamin dan kosmetika,imunologi serta hematologi Penanganan mutakhir keluhan pasien ke dokter Batuk pilek , sesak napas , diare , letih nyeri sendi , nyeri dada , nyeri perut pegal linu , demam dan kejang demam nyeri pinggang bawah , pusing , kurus kegemukan Peranan jajaran kesehatan Permenkes 916/1997 : izin praktek dokter umum dan dokter gigi pelayanan dokter keluarga Kelembagaan tripatrit : Depkes-IDI-FK Memberdayakan dan meningkatkan mutu dokter praktek umum untuk menjalankan praktek dokter keluarga Meningkatkan pemanfaatan dokter keluarga sebagai pintu pertama Yankes Kedepan Dokter keluarga sebagai pelaksana pelayanan kesehatan primer yang dapat menjalankan kendali dana dan kendali mutu Memasyarakatkan dokter keluarga perlu kerjasama IDI KDKI PT Depkes - pemerintah pusat dan daerah Komunikasi dokter pasien Hubungan yang baik dokter pasien Kepercayaan dan kerja sama Tanggung jawab dan kewajiban profesi Dibina terus menerus berkesinambungan Waktu sakit,sehat (kunjungan rumah) Kehidupan pasien,keadaan sosial ekonomi sosial budaya,lingkungan perumahan Mempererat hubungan dokter pasien Karakteristik komunikasi dokter pasien Tanggung jawab dan kewajiban profesi Memcakup berbagai aspek hidup dan kehidupan pasien Ahli kedokteran/kesehatan,konsultan Semua anggota keluarga,jangka waktu yang lama menanggulangi masalah kesehatan keluarga Tanpa batas waktu dan ruang lingkup Kelemahan hubungan dokter pasien Hubungan yang tidak seimbang : Status sosial dokter lebih tinggi Pasien kurang mengetahui masalah kedokteran dan kesehatan Dokter yang memberi pertolongan Pasien yang meminta pertolongan Kontrak terapeutik Paternalistik bahkan otoriter Manfaat komunikasi dokter pasien Dapat mengenal pasien selengkapnya dan memperlakukan manusia seutuhnya Menjamin terselenggaranya pelayanan kedokteran secara terus menerus dan berkesinambungan Kerja sama yang baik dokter pasien Pengunaan berbagai sumber kesehatan lebih efektif dan efisien Memperkecil salah paham atau sengketa Faktor mempengaruhi komunikasi dokter pasien Perkembangan spesialis dan sub-spesialis pelayanan kedokteran terkotak-kotak komunikasi menjadi renggang Penggunaan alat kedokteran canggih awal sebagai alat bantu tapi berubah menjadi utama mengantikan peranan dokter Intervensi pihak ketiga : peraturan dan perundang-undangan seperti pengunaan obat generik,JPKM,Asuransi kesehatan Sikap dan perilaku dokter Mengenal diri sendiri kelebihan dan kekurangan/keterbatasan Mengenal keperibadian pasien Memahami maksud kedatangan pasien Memahami kebutuhan kesehatan pasien Keterampilan dan reputasi dokter Maksud kedatangan pasien ketempat praktek dokter Membutuhkan pertolongan kesehatan karena menderita penyakit atau rasa sakit telah melewati batas toleransi Meminta pertolongan rasa khawatir rasa takut yang tak dapat ditahan lagi Pelayanan pencegahan penyakit untuk diri sendiri atau anggota keluarga Membutuhkan surat keterangan sehat atau istirahat sakit Kebutuhan kesehatan pasien
Untuk dimengerti: pasien sebenarnya
tidak memerlukan pertolongan kesehatan Menyalurkan perasaan : mencurahkan perasaan hati ( tidak perlu pertolongan ) Mengubah situasi : ingin situasi baru Kembali bekerja : setelah sakit Menghilangkan gejala Mendapatkan pengobatan khusus Keperibadian pasien Suka menuntut: ingin dilayani prima Tertutup:sangat tergantung pada dokter Emosional: suka mendramatisir penyakit Sakit berat : mirip sakit berat/imajinasi Sinis : rasa khawatir dan curiga setiap tindakan kedokteran terhadapnya Merasa orang penting Royal :sikap dapat diatur dengan uang Mengerutu : sering merasa tidak puas Merasa pintar : merasa serba tahu tentang penyakit dan pengobatan Menjauhi diri : sukar membina kontak pribadi Labil : ditandai oleh sikap labil dan tidak pernah mantap dengan satu pendirian Binggung : lansia,gangguan SSP Sikap dan perilaku pasien di ruang praktek Ekspektasi berlebihan Manipulatif : alasan sakit tak bekerja Tidak perlu pertolongan kesehatan karena sebenarnya tidak sakit Beringas dan tempramen Ketergantungan berlebihan sangat tergantung pada dokter sehingga melakukan kunjungan yang berlebihan Konsultasi dan rujukan Konsultasi : memintakan bantuan profesional penanganan suatu kasus penyakit kepada yang lebih ahli Rujukan : pelimpahan wewenang dan tanggung jawab pengelolaan kasus penyakit/masalah kesehatan secara timbal balik baik secara horizontal maupun secara vertikal Jenis rujukan Medis : rujukan pasien rujukan ilmu pengetahuan rujukan bahan pemeriksaan laboratorium Kesehatan : rujukan tenaga rujukan sarana rujukan operasional Karakteristik rujukan dokter keluarga Tidak bersifat total : pasien secara keseluruhan tetap berada ditangan dokter keluarga. Ada pertimbangan keadaan sosial ekonomi keluarga secara keseluruhan Tidak terbatas hanya penyembuhan dan pemulihan tapi promotif dan preventif Kenapa dibutuhkan konsultasi dan rujukan Pesatnya perkembangan iptekdok Bervariasinya kebutuhan dan tuntutan kesehatan keluarga Keterbatasan kemampuan dokter keluarga