Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Urolithiasis. &
Glomerulo nephritis
Oleh
Dr.Liniyanti D.Oswari.MNS.MSc
Urolithiasis & Glomerulonephritis
Be-jo 2 th laki-laki BB 17 kg ; Tinggi Badan:90 cm tinggal
didaerah penggunungan Gunung Dempo, sejak setahun lalu
tidak minum ASI dan telah diganti susu formula 6-7
botol(250cc) dan makannya bubur formula 3 kali
semangkuk/hari serta sering diberi multi vitamin drop. Bejo
Kelihatan gemuk menyenangkan tetapi kurang lincah
geraknya. Sejak 3 hari yang lalu badannya panas dan
kadang kadang meniggigil, pipis di Diapersnya berwarna
kecoklatan dan bila dipegang perut bagian bawahnya
menangis dan juga kalau kencing selalu nangis. Dibawa ke
dokter ahli anak dan di diagnosa glomerular nephritis,&
urolitiasis kemudian diresepkan antibiotika satu keur
(Cure=dosis)
Pemeriksaan Fisik:
Suhu tubuh 38,5oC; Lidah normal, feces normal,
palpasi lower abdomen ada rasa nyeri
Stone size:
<5 mm,
5-10 mm,
> 10-20 mm,
> 20 mm.
Classification of stones
Stone location:
upper calyx,
middle calyx or lower calyx,
renal pelvis,
upper ureter,
middle ureter or distal ureter,
urinary bladder.
Location of Renal stones
Classification of stones
X-ray characteristics
'Drug-stones'
Stones classified according to their
aetiology
Non-infection stones
Calcium oxalates
Calcium phosphates
Uric acid
Infection stones
Magnesium-ammonium-phosphate
Apatite
Ammonium urate
Genetic causes
Cystine
Xanthine
2,8-dihydroxyadenine
'Drug stones'
Calcium oxalate monohydrates
Hyperparathyroidism
Nephrocalcinosis
Sarcoidosis
High risk stone formers
Genetically determined stone formation
2,8-dihydroxyadenine
Xanthinuria
Lesh-Nyhan-Syndrome
Cystic fibrosis
High risk stone formers
For septic patients with obstructing stones, the collecting system should be
urgently decompressed, using either percutaneous drainage or ureteral stenting.
Definitive treatment of the stone should be delayed until sepsis is resolved.