Sunteți pe pagina 1din 9

menurutWHO pada 1990 perawatan palliative

adalah perawatan total dan aktif dariuntuk


penderita yang penyakitnya tidak lagi
responsive terhadap pengobatankuratif.
Definisi Perawataan Paliatif yang
diberikanoleh WHO pada tahun 2005 bahwa
perawatan paliatif adalah sistem perawatan
terpadu yang bertujuan meningkatkan
kualitas hidup, dengan carameringankan
nyeri dan penderitaan lain, memberikan
dukungan spiritual dan psikososial.
Kualitas hidup pasien
adalah keadaan pasien yang dipersepsikan terhadap
keadaan pasiensesuai konteks budaya dan sistem nilai
yang dianutnya, termasuk tujuan hidup, harapan,
danniatnya.

Dimensi dari kualitas hidup menurut Jennifer J. Clinch,


Deborah Dudgeeon dan Harvey Schipper(1999), adalah :
A.Gejala fisik
B.Kemampuan fungsional (aktivitas)
C.Kesejahteraan keluarga
D.Spiritual
E.Fungsi sosial
F.Kepuasan terhadap pengobatan (termasuk
masalah keuangan)
G.Orientasi masa depan
H.Kehidupan seksual, termasuk gambaran terhadap diri
sendir
a.Meningkatkan kualitas hidup dan menganggap
kematian sebagai proses yang normal.
b.Tidak mempercepat atau menunda kematian.
c.Menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang
menganggu.
d.Menjaga keseimbangan psikologis dan
spiritual.
e.Berusaha agar penderita tetap aktif sampai
akhir hayatnya.
f.Berusaha membantu mengatasi suasana
dukacita pada keluarga
Di Indonesia perawatan paliatif baru dimulai
pada tanggal 19 Februari 1992 di RS Dr.
Soetomo (Surabaya), disusul RS Cipto
Mangunkusumo (Jakarta), RS Kanker
Dharmais (Jakarta), RS Wahidin Sudirohusodo
(Makassar), RS Dr. Sardjito (Yogyakarta), dan
RS Sanglah (Denpasar).
LANJUTAN.
Di RS Dr. Soetomo perawatan paliatif
dilakukan oleh Pusat Pengembangan Paliatif
dan Bebas Nyeri. Pelayanan yang diberikan
meliputi rawat jalan, rawat inap (konsultatif),
rawat rumah, day care, dan respite care.
Terbitnya Surat Keputusan Menteri Kesehatan
RI tertanggal 19 Juli 2007,nomor
812/Menkes/SK/VII/2007. Maka perawatan
paliatife care dapat menjangkau seluruh
daerah
Sasaran pelayanan
perawatan paliatif di RSU Dr. Soetomo FK
Unair di mulai dengan perawatan paliatif
untuk pasien-pasien penyakit kanker baru
kemudian dikembangkan untuk penyakit-
penyakit yang lain.
menyiapkan sumber daya manusianya yang
handal. Untuk ini tidak luput dari pendidikan
dan pelatihan untuk mereka. Baik dokter,
perawat, apoteker dan lain sebagainya,
termasuk para relawan. Namun pada
kenyataannya sedikit sumber daya manusia
yang ingin bekerja di bidang paliative care
Tujuan umum:Sebagai payung hukum dan arahan
bagi perawatan paliatif di Indonesia Tujuan
khusus:
a)Terlaksananya perawatan paliatif yang bermutu
sesuai standar yang berlaku di seluruhIndonesia
b)Tersusunnya pedoman-pedoman
pelaksanaan/juklak perawatan paliatif.
c)Tersedianya tenaga medis dan non medis yang
terlatih.
d)Tersedianya sarana dan prasarana yang
diperlukan

S-ar putea să vă placă și