Sunteți pe pagina 1din 22

YULIATI SKP,MM

Hospice adalah suatu tempat perawatan


yang ditujukan untuk pasien yang menderita
penyakit-penyakit kronis seperti kanker,
jantung, AIDS, Stroke dll dimana harapan
hidup penderita sangat tipis, sehingga
kemudian fasilitas kesehatan ini lebih
ditujukan pada perawatan daripada
pengobatan

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Hospice bertujuan untuk memanusiawikan
para penderita penyakit kronis tersebut, agar
menjalani kehidupannya (terutama
pengobatan atau akhir hidupnya) tidak terikat
pada rutinitas obat-obatan dan kejenuhan
tinggal dirumah sakit, melainkan lebih pada
perawatan, peningkatan kualitas hidup serta
dukungan emosional pada penderita maupun
keluarganya.

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Hospital for people who are dying
( Rumah sakit untuk orang-orang yang sekarat)
Oxford Advanced Learned Dictionary 105.

An estabilishment or a program that provides for


physical and emotional needs of terminally ill
patients ( suatu badan atau program yang
disediakn untuk mengobati secara fisik maupun
emosional dari pasien tahap terminal) The
American Heritage Dictionary )

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Hospice Care adalah pelayanan perawatan
untuk meringankan penyakit lanjutan atau
penyakit terminal dari klien di rumah sakit
dan melanjutkan pelayanan perawatan di
rumah dibawah pengawasan medicare.
Pelayanan Hospice Care tersebut
mempertimbangkan kebutuhan khusus dari
klien dengan penyakit terminal atau yang
akan meningga dunia, sehingga klien
memililiki kesempatan untuk meninggal di
rumah sesuai dengan keinginan mereka
dengan dukungan keluarga sepenuhnya.

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Hospice care adalah perawatan pasien
terminal ( Stadium Akhir) dimana pengobatan
terhadap penyakitnya tidak diperlukan lagi.

Perawatan ini bertujuan meringankan


penderitaan dan rasa tidak nyaman dari
pasien, berlandaskan pada aspek
biopsikososiospiritual (Hospice Home Care,
2011

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Hospice adalah sebuah konsep dari
penanganan yang diperoleh dari zaman
pertengahan, yang merupakan simbolisasi
dari sebuah tempat dimana para pengelan
peziarah dan orang-orang yang sakit, orang-
orang yang menderita luka atau sekarat bisa
beristirahat dan merasa nyaman .

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Hospice yang bersifat kontemporer saat ini
menawarkan sebuah program penanganan
yang komprehensif bagi pasien dan keluarga
mereka dalam menghadapi penyakit yang
mengancam hidup pasien tsb

Hospice adalah sebuah konsep penanganan


dan bukan merupakan sebuah tempat
tertentu untuk mendapatkan penanganan

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Gerakan hospice modern berawal pada tahun
1960-an ketika Dr. Cicely Saunders
mendirikaan St. Cristopher Hospice didekat
kota London

Program ini adalah tehnik modern pertama


yang mengkombinasikan pengendalian rasa
sakit dengan penangana penuh keramahan
dan kasih sayang bagi pasien yg menderita
penyakit yang tdk dpt disembuhkan

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Saat ini Term Hospice mengacu kpd sebuah
konsep yang terus berkembang tentang
penanganan yg penuh keramahan dan penuh
dengan kasih sayang, yg dpt dilakukan pada
berbagai seting, spt di rmh pasien, rumah sakit
atau fasilitas-fasilitas lain yg berhubungan dg
kondisi yg sama

Hospice Care memfokuskan pada pemeliharaan


kualitas kehidupan pasien dan bukan berfokukus
pada penanganan secara agresif terhadap
penyakit yg dimiliki psn. Dalam penanganan ini
dukungan psikologis , emosional dan spiritual
diberikan utk membantu pasien dan kel mereka
dlm menghadapi proses menjelang kematian
pasien.

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Konsep rumah sakit sebagai pendekatan,
holistik interdisipliner untuk akhir hidup
perawatan dimulai di inggris sekitar tahun
1960.

Hospice medicare disahkan di Amerika


Serikat pada tahun 1982 dan telah menjadi
dasar dari model rumah sakit perawatan di
Amerika Serikat.

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Perawatan kesehatan dirumah bukanlah suatu
konsep baru dalam sistem pelayanan kesehatan,
khususnya pada praktek keperawatan komunitas.

Hal ini sudah dikembangkan sejak tahun 1859


yang pada saat itu William Rathbone of Liverpool
, England dan juga Florence Nightingale
melakukan perawatan kesehatan di rumah
dengan memberikan pengobatan pada klien
(masyarakat) yang mengalami sakit, terutama
mereka dengan status sosial ekonomi rendah,
kondisi sanitasi, kebersihan diri dan lingkungan,
gizi buruk, sehingga beresiko tinggi terhadap
berbagai jenis penyakit infeksi yang umum
ditemukan di masyarakat (Smith & Maurer, 2000)

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Seiring dengan perkembangan IPTEK dan tehnologi
medis di era globalisasi ini berdampak pada sistem
pelayanan kesehatan dan praktek keperawatan di
Indonesia kini.
Tuntutan masyarakat akan kebutuhan pelayanan
kesehatan juga semakin meningkat dan berubah
menjadi kebutuhan perawatan di rumah, khususnya
bagi klien / keluarga dengan penyakit terminal.
Disamping itu perawatan dirumah juga menjadi
alternatif bagi keluarga dengan usia lanjut yang
cenderung mengalami penyakit dengan kondisi
kronis yang membutuhkan perawatan dan
pengobatan jangka panjang.
Hal ini tentu sangat memberikan keuntungan bagi
klien dan keluarganya, bila mempertimbangkan
aspek kenyamanan dan keamanan klien dan
keluarganya lebih intens dan interaksi lebih bebas
bila berada dirumah sendiri. Dan pembiayaan terapi
perawatan dirumah lebih murah bila dibandingkan
dengan perawatan di rumah sakit (Cost Effective)

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Hospice Care di Amerika Serikat mengikuti
bentuk protokol. Terdapat fasilitas hospice, rawat
inap di Rumah Sakit, disitu pasien-pasien
diarahkan pada unit spesifik atau dirawat dengan
cara tempat tidur tersebar, dengan pasien
hospice menempati tempat tidur diberbagai unit
.

Layanan hospice rawat jalan dan hospice di


rumah sering dilakukan oleh asosiasi pearawat
kunjungan. Tanpa memperhatikan lingkungan,
asuhan hospice dianggap tepat jika pasien tidak
lagi berespon terhadap pengobatan, intervensi-
intervensi untuk penyembuhan sudah habis, dan
kematian sudah mengancam

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Dalam banyak cara, hospice lebih dipahami
sebagai sikap bukan sebagai tempat, program
atau unit.
Pendekatan terhadap orang menjelang ajal
dilingkungan hospice dilakukan dengan cara
yang positif dan menghasilkan pertumbuhan.
Tujuannya adalah untuk berfokus pada
keberanian dan martabat pasien pada
ketergantungan.
Lahirnya perawatan hospice ini telah menyentuh
kemanusiaan dengan asuhan paliatif yang
terkoordinasi dan penuh cinta terhadap orang
yang menjelang ajal dan keluarganya. Nilai yang
dapat diukur berkaitan dengan pengayaan hidup
dan kehidupan pada saat menjelang ajal.
enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Di Indonesia, perawatan di Hospis atau Hospice
Care merupakan hal baru. Falsafah Hospice
Care adalah manusia yang menderita harus
dibantu dan diringankan penderitaannya ,
agar kualitas hidupnya dapat ditingkatkan
selama sakit sampai ajal dan meninggal
dengan khusnul Khotimah.

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Lembaga Pelayanan Kesehatan terdiri dari :
Rawat Jalan
Institusi
Hospice Care
Communitiy Based Agency

Ruang Lingkup :
Pasien yang tinggal didaerah pedalaman-
pedalaman
Pasiendengan CA, Heart Disease, AIDS,
Kidney and Lung Disease
Pasien Nursing Home
Pasien yang tinggal sendirian

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Tujuan Pelayanan Hospice Care
Meringankan psien dari
penderitaannya
Memberikan dukungan mopril,
spirituil mupun pelatihan praktis
dalam hal perawatan pasien bagi
keluarga pasien dan prilaku rawat
Memberikan dukungan moril bagi
keluarga pasien selama masa duka
cita

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Tim Pelaksana Hospice Care
Dokter
Perawat
Pekerja sosial
Relawan

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Standar Asuhan Keperawatan :
Standar I : Perawat mengumpulkandataa-data
klien

Standar II : Dalam menetapkan diagnosa


keperawatan, perawat melakukan analisa terhadap
data yang telah terkumpul

Standar III : Perawat mengidentifikasi hasil yang


diharapkan baik dari klien maupun lingkungannya.

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
Standar IV : Perawat mengembangkan rencana
asuhan keperawatan dengan menetapkan intervensi
yang akan dilakukan untuk mencapai hasil yang
diharapkan.

Standar V : Perawat melaksanakan rencana


intervensi yang telah ditetapkan dalam perencanaan

Standar VI : Perawat melakukan evaluasi


terhadap kemajuan klien yang mengarah ke
pencapaian hasil yang diharapkan.

enitrismiatisularso@yahoo.co.id
TERIMA KASIH

enitrismiatisularso@yahoo.co.id

S-ar putea să vă placă și