Sunteți pe pagina 1din 27

TEORI AKUNTANSI

Tugas 9
Introduction
(Accounting Theory - Scott)
Deskripsi Tugas
Mahasiswa diminta:
Mengutip Figure 1.1. Organization of the Book pada (Scott 2015 hlm. 1) dan menjelaskan
Figure tersebut secara ringkas yang memuat kata-kata kunci berikut:
ideal conditions; current value-based accounting
information asymmetry; adverse selection; moral hazard
user decision problem; rational investment decision; motivate and evaluate manager
performance; efficient contracting; the complexity of information in financial
accounting and reporting; the fundamental problem of financial accounting theory;
accounting reaction; regulation as a reaction to the fundamental problem; decision
usefulness, full disclosure; price versus sensitive information; mediation; rule-based
versus principles-based standards; the role of accounting research.

Menjelaskan keterkaitan materi dalam buku Scott (2015) dengan teori akuntansi normatif
dan teori akuntansi positif.
Figure 1.1. Organization of the Book
Ideal Conditions;
Current Value-based Accounting
Menurut Scott (2006) yang dimaksud kondisi ideal adalah suatu perekonomian
yang dicirikan oleh pasar sempurna dan lengkap, atau tidak adanya asimetri
informasi dan halangan-halangan lainnya bagi operasi pasar yang wajar dan
efisien. Kondisi tersebut juga disebut first-best.
Kondisi ideal tidak berlaku dalam praktek. Meskipun demikian hal ini
memberikan benchmark yang bermanfaat daripada keadaan yang lebih nyata.
Sementara itu second best kondisi akuntansi dapat dibandingkan.
Ideal Conditions;
Current Value-based Accounting
Present Value under
certainty
Complete relevance
and reliability

Mixed
Current Historical cost
measurement
value-based accounting
model
accounting Low Relevance
Medium relevance
High Reliability
and reliability
Present Value under Reserve Recognition
uncertainty Accounting
Complete relevance High relevance
and reliability Low reliability
Ideal Conditions;
Current Value-based Accounting
MODEL PRESENT VALUE DI BAWAH KEPASTIAN
Di bawah kondisi yang ideal dari arus kas masa depan yang diketahui dengan pasti dan tingkat
bunga tetap yang bebas resiko dalam ekonomi, memungkinkan untuk menyiapkan laporan keuangan
yang relevan dan andal.

MODEL PRESENT VALUE DI BAWAH KETIDAKPASTIAN


Income statement menjadi informatif dalam lingkup subjective probabilities, di mana investor
tidak memiliki states yang sudah diketahui dan harus menilai sendiri kemungkinan yang ada
Information Asymmetry
Peran Informasi dalam Ekonomi Pasar
Untuk meningkatkan operasi pasar modal

Adverse selection problem


Untuk meningkatkan operasi pasar tenaga kerja manajerial

Moral hazard problem


Kedua peran penting jika pasar yang bekerja dengan baik

Misal, 2007-2008 kebocoran pasar


Kurangnya transparansi asset-backed securities
Risiko yang berlebihan didorong oleh kegiatan off-balance-sheet
Risiko yang berlebihan didorong oleh struktur kompensasi manajer
Information Asymmetry
Peran informasi akuntansi untuk mengontrol adverse selection
Mengkonversi informasi dari dalam ke informasi luar
Pasokan informasi yang berguna untuk investor

Peran informasi akuntansi untuk mengontrol moral hazard


Kontrol oleh manajer
Meningkatkan tata kelola perusahaan
Adverse Selection
Adverse selection, masalah mengenai komunikasi dari perusahaan kepada
investor luar. Dalam hal ini manfaat akuntansi adalah untuk memenuhi suatu
level playing field melalui pengungkapan penuh atas informasi yang
relevan, reliable, tepat waktu dan efektif dalam biaya kepada investor dan
pemakai laporan keuangan
Asumsi yang digunakan adalah bahwa sebagian besar investor adalah rasional,
yaitu bahwa merka membuat keputusan untuk memaksimalakan manfaat yang
diharapkan, atau kepuasan atas kesejahteraan.
poran informasi yang bermanfaat untuk investor rasional disebut pendekatan
decision usefullnes. Pendekatan ini berdasarkan pada pernyataan dari
sebagian besar setting bodies seperti rerangka konseptual dari FSAB.
Dua versi decision usefulness:
pendekatan informasi
pendekatan pengukuran
Moral Hazard
Moral hazard sebagai asimetri informasi, muncul dari tidak nampaknya usaha
manajer untuk menjalankan perusahaan
Masalah keputusan manajer adalah dalam menentukan seberapa banyak usaha
untuk menjalankan perusahaan sebagaimana yang diinginkan oleh pemegang
saham
Untuk menjadi informatif tentang kinerja, laba bersih harus menjadi
ukuran yang tepat
User Decision Problem
"Pengguna" yang ditulis di sini adalah pengguna laporan keuangan.
Masalah: Tidak adanya konsep akuntansi sempurna atau benar
Ternyata pengukuran laba bersih yang paling berguna untuk diinformasikan
kepada investor yaitu untuk mengontrol adverse selection, tidak perlu sama
dengan pengukuran terbaik untuk memotivasi kinerja manajer, yaitu untuk
mengendalikan moral hazard.
Untuk memenuhi minat investor lebih baik disajikan informasi yang
memungkinkan keputusan investasi yang lebih baik dan operasi pasar modal
yang lebih baik.
Untuk memenuhi minat manajer lebih baik disajikan informasi yang sangat
informatif tentang kinerja mereka dalam menjalankan perusahaan, karena ini
memungkinkan kontrak kompensasi yang efisien dan kerja yang lebih baik dari
pasar tenaga kerja manajerial.
User Decision Problem (Lanjutan)
Ukuran terbaik dari laba bersih untuk mengendalikan seleksi yang
merugikan tidak sama dengan ukuran terbaik untuk memotivasi
kinerja manajer
- Investor menginginkan informasi tentang kinerja perusahaan masa
depan
Current value accounting?
- Tata kelola perusahaan yang baik mengharuskan para manajer
"bekerja keras
Apakah informasi dan konservatisme yang lebih andal lebih
mencerminkan usaha manajer daripada informasi nilai saat ini
Efficient Contracting
Kritik tajam terhadap penerapan akuntansi berdasarkan fair value
salah satunya muncul dari pengguna paham efficient contracting.
Efficient contracting berpendapat bahwa kontrak perusahaan menjadi
dasar kebutuhan informasi akuntansi.
Laporan keuangan menimbulkan kepercayaan. Kebutuhan yang utama,
lain dengan akuntansi nilai sekarang, adalah reliabilitas.
The Complexity of Information in Financial Accounting
and Reporting

Lingkungan akuntansi bersifat sangat kompleks dan menantang.

Kompleksitas dalam lingkungan akuntansi disebabkan karena


produk akuntansi adalah informasi yang merupakan komoditas
kuat dan penting. Alasan utama kompleksitas ini adalah karena
tidak adanya konsep akuntansi yang sempurna dan standar.
Akibatnya, individu tidak akan memiliki reaksi yang sama
meskipun informasi yang diperoleh sama.

Alasan lain kompleksitas informasi adalah karena informasi


akuntansi lebih dari mempengaruhi keputusan individu.

Tantangan bagi para akuntan keuangan adalah untuk bertahan


dan berkembang dalam lingkungan yang kompleks, ditandai
dengan preferensi yang bertentangan dari kelompok berbeda
yang berbeda dengan pelaporan keuangan. Buku ini berpendapat
bahwa prospek bertahan hidup dan kemakmuran akan meningkat
jika akuntan memiliki kesadaran kritis mengenai dampak
pelaporan keuangan pada investor, manajer, dan ekonomi.
The Fundamental Problem of Financial Accounting Theory

Masalah fundamental dalam teori akuntansi adalah bagaimana


mendesain dan mengimplementasikan konsep dan standard yang
mengkombinasikan penginformasian investor dan peran evaluasi
kinerja manajer sebagai informasi akuntansi.
Beberapa kebijakan membutuhkan trade off di antara kedua peran
ini.
Kepentingan investor terbaik disajikan oleh informasi yang menyajikan
tradeoff yang berguna antara relevansi dan reliabilitas, dimana
informasi yang relevan adalah informasi yang memungkinkan investor
untuk menilai prospek ekonomi perusahaan di masa yang akan datang,
dan informasi yang reliable adalah informasi yang tepat dan bebas
dari bias atau manipulasi manajer lainnya
Accounting Reaction

Ada dua reaksi dasar masalah yang mendasar.

Salah satunya adalah pada dasarnya bertanya, "Apa


masalahnya?" Artinya, mengapa tidak menjaga peraturan
minimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan
yang stabil untuk perdagangan, penyelesaian sengketa, dan
hukuman atas kesalahan.

Reaksi kedua adalah mengubah peraturan untuk melindungi


investor, dengan alasan bahwa informasi adalah suatu komoditas
yang kompleks dan penting bahwa kekuatan pasar saja gagal
untuk mengontrol masalah moral hazard dan adverse selection.
Theories Relevant to Financial Accounting

The rational investor


A model of how an investor may use new information to revise
beliefs about future firm performance
Rationality holds on average, not necessarily for each individual
Efficient securities markets
Efficiency is a matter of degree
Share prices reasonably reflect all publicly available information
Efficiency is relative to a stock of information
Role of financial reporting in improving/expanding the stock of
information
Theories Relevant to Financial Accounting (continued)

Behavioural theories
Investors do not use all the information in financial
statements securities markets not fully efficient
Agency theory
Efficient contracts to motivate manager performanceand
achieve good corporate governance
Usefulness Decision

Kerangka Konseptual bersama IASB dan Dewan Standar Akuntansi


Keuangan FASB; 2010), yang merupakan pernyataan terbaru dari
konsep akuntansi dasar, didasarkan pada usefulness decision. Artinya
yang menyatakan bahwa tujuan dari laporan keuangan adalah untuk
menyediakan informasi untuk membantu investor dalam membuat
keputusan investasi.
Esensi dari pendekatan kegunaan keputusan yang mendasari
Konseptual Kerangka adalah bahwa investor harus disediakan
informasi untuk membantu mereka membuat keputusan investasi yang
baik.
Full Disclosure

Dengan pengungkapan penuh, tidak berarti


bahwa laporan keuangan harus mengungkapkan
segalanya" ini bisa sangat mahal, misalnya, jika
pengungkapan mengungkapkan informasi yang
berharga untuk pesaing dan/atau ketidakpastian
yang dihasilkan tentang bagaimana individu atau
kelompok yang berbeda mungkin membacanya.

Sebaliknya, dengan pengungkapan penuh


dimaksud untuk pengungkapan yang tidak
menciptakan kesan yang salah. Kesan salah
dapat dibuat dengan, misalnya,
menyembunyikan informasi, menunda rilis,
bias valuasi, atau menggunakan kata-kata
terlalu rumit dan ambigu.
Mediation

Rule-based versus
principles-based
standards; The role of
accounting research.
Standar Akuntansi Rules-Based VS Principles-Based

Standar akuntansi Rules-Based mencoba untuk memberikan aturan detail


atau rinci mengenai bagaimana menghitung. Sebagai alternatif, standar
akuntansi juga memberikan dasar-dasar umum saja dan selanjutnya
bergantung pada keputusan auditor professional untuk meyakinkan bahwa
penerapan standard tidak salah.

Saat ini, dunia bergerak menuju standar Principles-Based. Namun, pada


kenyataannya meskipun kerangka kerja konseptual telah disusun dengan
kuat, standar tersebut akan menghadapi tekanan dari manajer dan
bahkan pemerintah untuk menyusun pelaporan keuangan dengan
keinginan mereka. Untuk menghindari tekanan tersebut, auditor dan
akuntan harus mengadopsi pandangan jangka panjang dari tanggung
jawab mereka.
The Role of Accounting Research

Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk melihat peranan


penelitian akuntansi,yaitu:

Melihat pengaruh penelitian terhadap praktek akuntansi

Meningkatkan pemahaman atas lingkungan akuntansi


TEORI AKUNTANSI NORMATIF VS TEORI
AKUNTANSI POSITIF

Positive (descriptive) Normative (prescriptive)


Lebih pada sifat teori induktif Menjelaskan lebih pada apa yang seharusnya
ketimbang apa adanya
Berusaha untuk menemukan bagaimana
Berusaha unt menemukan cara terbaik
manajemen atau pihak lain menentukan
akuntansi untuk suatu transaksi
cara mana terbaik bagi mereka.
Lebih pada penjelasan tentang APA dan
BAGAIMANA
TEORI AKUNTANSI NORMATIF VS TEORI
AKUNTANSI POSITIF
Perbedaan akuntansi positif dan akuntansi normatif
Perbedaan pendekatan dan dasar antara teori akuntansi menyebabkan dua
taksonomi akuntansi. Pendekatan Teori Akuntansi Positif menghasilkan taksonomi
akuntansi sebagai Sains. Sedangkan pendekatan Teori Akuntansi Normatif
menghasilkan taksonomi akuntansi sebagai art. Yang keduanya sama sama diakui
sebagai sarana pendekatan teori akuntansi.
Teori Akuntansi Normatif yang berbentuk Praktik Akuntansi Berterima Umum
(PABU) merupakan acuan teori dalam memberikan jalan terbaik untuk meramalkan
berbagai fenomena akuntansi dan menggambarkan bagaimana interaksi antar-
variabel akuntansi dalam dunia nyata yang meruipakan Fungsi pendekatan Teori
Akuntasi Positif. Tidak menutup kemungkinan, fakta yang ada di dunia nyata
(praktek akuntansi) akan mempengaruhi Teori Akuntansi Normatif. Hubungan ini
Sesuai dengan paham Dialektika Hegel. Dimana antitasi dan tesis akan
menghasilkan sistesis. Dan sistesis akan menghasilkan antithesis.
Hubungan Teori Akuntansi Positif dan
Normatif
Positive Theory menjelaskan tentang hubungan sebab akibat (how the world
works) tanpa dilandasi pertimbangan nilai,
sedangkan Normative Theory memberikan saran (prescription) tentang prosedur
akuntansi apa yang sebaiknya dilakukan
Pertanyaan normatif berhubungan dengan penjelasan tentang entitas akuntansi
sedangkan pertanyaan positif berkaitan dengan perilaku akuntan.
TERIMA KASIH

S-ar putea să vă placă și