Sunteți pe pagina 1din 23

DISUSUN OLEH KEL 4:

ALDI ISMANTO .T.


DIELLA ANJAENNY
MELA SUTRIANI
WAHYU TIRTA W
YULIA EKA P
Reproduksi virus(replikasi)
virus memerlukan sel hidup untuk
berkembang biak. Di dalam sel hidup
tersebut, virus baru dapat
memperbanyak diri. Sel hidup tersebut
dapat berupa sel manusia, sel
hewan, sel tumbuhan ataupun sel
mikroorganisme.
Proses reproduksi virus sering disebut
replikasi
Siklus reproduksi virus ada dua cara,
yakni siklus litik dan siklus
lisogenik. Sebagai contoh, perhatikan
kedua siklus tersebut pada virus
bakteriofage T4, yang menyerang bakteri
Escherichia coli.
1. DAUR LITIK
Reproduksi Virus

ADSORPSI PENETRASI EKLIFASE/


SINTESIS

Siklus litik merupakan siklus


reproduksi yang berakhir pada
kematian sel inang.
PERAKITAN

LISIS
1.Tahap pelekatan (adsorpsi)
Pada fase ini ditandai dengan
melekatnya ekor virus pada sel
bakteri. Setelah menempel virus
mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim
penghancur) sehingga terbentuk
lubang pada dinding bakteri unutu
memasukan asam inti
1.Tahap pelekatan (adsorpsi)
2. Fase Injeksi (fase memasukkan asam
inti)

setelah terbentuk lubang pada sel


bakteri maka virus akan memasukkan
asam initi yang berupa DNA ke dalam
tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus
tetap berada di luar sel bakteri dan
berfungsi lagi.
2.Tahap INJEKSI
3.Tahap sintetis(pembentukan)
DNA virus mengambil alih tugas DNA
bakteri dan mengunakan metabolik
bakteri untuk menghasilkan kompenen
kompenen virus, seperti kapsid, ekor
serabut, dan kepala. Setiap kompenen
fage kemudian bersatu dalam proses
pematangan. Virus baru yang
terbentuk dapat mencapai 200-1000
virus.
3.Tahap sintetis(pembentukan)
4.Tahap perakitan

Bagian-bagian virus yang telah terbentuk


oleh bakteri akan dirakit menjadi virus
sempurna.
4.Tahap perakitan
5.PELEPASAN

Ketika perakitan selesai, maka virus akan


menghancurkan dinding sel bakteri
dengan enzim lisoenzim, dan akhirnya
virus akan mencari inang baru.
5.Tahap pelepasan
Siklus lisogenik
2. DAUR LISOGENIK

ADSORPSI PENETRASI PENGGABUNGAN


PEMBELAHAN
MATERI GENETIK

Pada sikllus lisogenik, virus SINTESIS


bereproduksi tanpa
menghancurkan sel inang.

PERAKITAN

LISIS
Membelah

LITIK
Siklus hidup virus
1. Fase Adsorbsi
(Infeksi),
menempel pada
inang
2. Fase Penetrasi,
menyuntikkan
DNA
3. Fase
Penggabungan
4. Fase
Pembelahan
5. Fase Eklifase
6. Fase Lisis
(pecah)
Beda Litik dan Lisogenik
Litik Lisogenik

Waktu relatif lama Waktu relatif singkat

Berproduksi dengan bebas Terikat pada kromosom bakteri


tanpa terikat pada kromosom
bakteri (prophage)
Sel inang akan mati Sel inang tetap hidup

Bersifat virulen = mematikan Tidak mematikan = avirulen

Tidak dapat berubah ke Dapat berubah ke siklus litik


siklus lisogenik
Thank you

S-ar putea să vă placă și