Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
KELOMPOK 3
INFARK MIOKARD
KELOMPOK 3
INFARK
MIOKARD
TIPE 5 TIPE 2
BERDASAR
KAN TIPE
IM
TIPE 4B TIPE 3
TIPE 4A
FAKTOR RESIKO INFARK
MIOKARD
Takikardia
Demam
dan takipnea
Keringat Pengeluaran
dingin dan urin
pucat berkurang
KOMPLIKASI INFARK
MIOKARD
KEMATIAN
DISRITMIA
SYOK KARDIOGENIK
GAGAL JANTUNG
EDEMA PARU
EMBOLI PARU
PERIKARDITIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
INFARK MIOKARD
Tujuan :
Menetapkan data dasar tentang respon klien
terhadap masalah kesehatan atau penyakit dan
kemampuan untuk mengelola kebutuhan
perawatan kesehatan
2. ANALISA DATA
N MASALAH
DATA ETIOLOGI
O KEPERAWATAN
1. DATA Gangguan Tidak
Ds :
transport efektifnya
Nyeri dada seperti diremas
menjalar ke lengan kiri, leher, oksigen perfusi
rahang, punggung, epigastrium; melalui jaringan
dispnea, nocturnal dyspnea; pusing kardiopulm
atau sakit kepala; riwayat pingsan. alveoli
oner
Do : dan
Hipotensi atau hipertensi; membran
perubahan pulse pressure; pucat;
bradikardi atau takikardi abnormal, kapiler
diafroses, akral dingin, pucat,
sianosis; Gallop; gelisah; kardiaki
soenzim meningkat; EKG abnormal
(disritmia, ST elevasi, T inversi);
produksi urine <30 ml/jam; Rontgen
toraks (kardiomegali, CTR > 50%);
penurunan kesadaran.
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
2. DS: Ketidak Nyeri akut
Keluhan nyeri dada dan seimbangan
radiasinya, pusing, antara suplai
mual, sesak napas, dan
lelah, fatigue kebutuhan
DO: oksigen
Disritmia, takikardia miokard, efek
atau bradikardi, cardiac
hipotensi; dispnea; depressant,
diaphoresis; pola blocker dan
EKG;ST elevasi, T anti disritmia
inverse atau tinggi, Q sekunder
patologis, kardiak terhadap
isoenzim meningkat iskemia
pucat; respons miokard.
nonverbal kesakitan
(skala nyeri).
3. Diagnosa Keperawatan
1. Tidak efektifnya perfusi jaringan
kardio pulmoner berhubungan dengan
Gangguan transport oksigen melalui
alveoli dan membrane kapiler ditandai
dengan Data Penunjang.
2. Nyeri dada akut berhubungan dengan
ketidak seimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen miokard, efek
cardiac depressant, blocker dan anti
disritmia sekunder terhadap iskemia
miokard
4. Intervensi Keperawatan
NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
1. Setelah dilakukan Keluhan nyeri 1. Kaji tanda vital setiap 1-4
tindakan keperawatan dada, sesak jam, ukur tekanan
selama 2x24 jam napas, serta hemodinamik dan curah
diharapkan klien pusing jantung sesuai program
mampu berkurang terapi.
mempertahankan 2. Monitor tanda dan gejala
curah jantung adekuat penurunan perfusi kardio
guna meningkatkan pulmoner (nyeridada,
perfusi jaringan disritmia, takikardia,
jantung, dan takipnea, hipotensi,
ekstremitas. penurunan curah jantung).
3. Palpasi denyut nadi perifer
guna mengkaji adanya
denyutan premature
4. Observasi tanda dan gejala
penurunan curah jantung
selama timbulnya disritmia
catat reaksi klien
5. Atur diet yang diberikan
NO TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
2. Setelah dilakukan 1. Keluhan nyeri 1. Monitor nyeri dada secara
tindakan dada, pusing, komprehensif
keperawatan mual, sesak 2. Anjuran kepada klien untuk
selama 2x24 jam napas, dan lelah segera minta bantuan
diharapkan klien berkurang atau perawat atau dokter bila
mampu terbebas hilang merasakan serangan nyeri
dari rasa nyeri dan 2. Pola EKG : irama kembali
mampu sinus, st 3. Upayakan lingkungan
meningkatkan isoelektris, tenang, batasi aktivitas
toleransi aktivitas gelombang T selama serangan nyeri
positif, Q dada.
patologis hanya di 4. Upayakan rencana tindakan
lead yang dan latihan aktivitas yang
bersangkutan tidak mengganggu periode
atau tidak tidur dan istirahat klien
terbentuk; kardiak 5. Berikan latihan rentang
isoenzim normal; gerak sendi
tanda vital 6. Nilai respons klien terhadap
normal; mampu aktivitas yang dilakukan:
beraktivitas catat adanya kelainan
sesuai 7. Menilai tanda-tanda vital
kemampuan saat istirahat dan setelah
aktivitas
5. Implementasi
6. Evaluasi