Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Indonesia
Bentuk Pipih
Platyhelminthes Tidak mempunyai rongga
(cacing pipih) badan
Biasanya hermafrodite
Klasifikasi Besar
Nematoda
Nemathelminthes
Trematoda (Daun)
Platyhelminthes
Cestoda (Pita)
Klasifikasi helminthologi
Infeksi cacing yang penting di
Indonesia
Nematoda
Infeksi STH (USUS)
Filariasis(Jaringan)
Trematoda
Schistosomiasis
Cestoda
Taeniasis
Infeksi cacing usus /STH
Cacing Tambang
(Necator americanus, Ancylostoma
duodenale)
Habitat
Malnutrisi/3L/lose apetite
Hypoprotein/anemia
Diagnosis dan Pengobatan
Pemeriksaan telur dalam tinja
Treatment:
Albendazole 400 mg (single dose)
Mebendazole -100 mg (twice a day for
consecutive days)
Tusy Triwahyuni S.Si,M.Biomed
Departemen Parasitologi Unmal
Definisi
Filariasis adalah penyakit menular ( Penyakit Kaki Gajah ) yang
disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan oleh berbagai
jenis nyamuk(culex,anopheles,mansonia).
Penyakit ini bersifat menahun ( kronis ) dan bila tidak
mendapatkan pengobatan
dapat menimbulkan cacat menetap
berupa pembesaran kaki, lengan
dan alat kelamin baik perempuan
maupun laki-laki.
Etiologi
Filariasis disebabkan oleh cacing filarial yang menyerupai benang yang
hidup didalam tubuh manusia.
Cacing ini dapat bertahan hidup selama 4-6 tahun dalam kelenjar
getah bening ( bagian tubuh yang melindungi kita dari penyakit)
Cacing ini berkembang biak di dalam tubuh daan menghasilkan
jutaan anak cacing yang beredar dalam darah.
Filariasis disebabkan oleh
tiga jenis cacing filarial yaitu :
Wuchereria Bancrofli, Brugia
Malayi dan Brugia Tintori.
Penderita Filariasis
Gejala klinis Filariais Akut
a. Demam berulang-ulang selama 3 - 5 hari
b. pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka)
didaerah lipatan paha, ketiap (lymphadenitis) yang tampak
kemerahan, panas dan sakit ;
c. radang saluran kelenjar getah
bening yang terasa panas dan
sakit yang menjalar dari pangkal
kaki atau pangkal lengan kearah
ujung (retrograde lymphangitis) ;
pengobatan filariasis
DEC (Diethil Carbamazine Citrate)
adalah satu satunya obat yang
ampuh, sifatnya membunuh
mikrofilaria dan makrofilaria (cacing
dewasa)
Schistosomiasis
Schistosoma Schistosoma
Bulinus spp. haematobium intercalatum Bulinus forskalii
Schistosoma
mekongi
Neotricula aperta
Habitat
S.Haematobium di vena
kandung kemih
Clinical symptom of Schistosomiasis
Schistosoma haematobium
Causes urinary schistosomiasis Schistosoma mansoni
Causes intestinal schistosomiasis
1. PREPATENT PERIOD 10-12 wks
2. EGG DEPOSITION AND EXTRUSION:
1. painless haematuria 1. PREPATENT PERIOD 5-7 wks
2. Inflammation of bladder and 2. EGG DEPOSITION AND
burning micturition EXTRUSION:
3. TISSUE PROLIFERATION AND 1. dysentery (blood and mucus in
REPAIR: stools),
Fibrosis , papillomata in the bladder 2. hepatomegaly splenomegaly
and lower ureter leading to 3. TISSUE PROLIFERATION AND
obstructive uropathy. REPAIR:Fibrosis ,
Periportal fibrosis Papillomata in intestine,
Lung and CNS involvement Pperiportal
fibrosis,hematemesis
Lung and CNS involvement.
Patogenesis
Serkaria menembus kulit gatal-gatal.
Stadium Akut; telur ada di hati
pseudoabses pseudotuberkel dan jaringan
ikat.
Stadium menahun penyembuhan
jaringan pembentukan fibrosis hepar
(pembesaran) terjadi pengecilan sirosis
periportal/ hipertensi periportal
splenomegali, asites dan ikterus
Hepatosplenomegaly in
cronic case
Swimmwer itch ,
Schistosomisasis
penetrated serkaria fork
tailed
Diagnosis of Schistosomiasis
Schistosoma haematobium Schistosoma mansoni
Parasitological: Parasitological
Examination of urine Examination of stools
Immunological Immunological
Serological tests Serological tests
Indirect: Indirect:
Radiological Radiological
Cystoscopy endoscopy
Drug of choice for schistosomiasis is
Praziquantel
TAENIASIS
Pendahuluan
Taenia Sp, agen penyebab taeniasis
dan sistiserkosis