Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
REALITAS
( GOR )
Psychiatric Nursing Department
Nursing Programme
Medical Faculty
Hasanuddin University
Definisi
FAKTOR PREDISPOSISI
3. Sosial budaya
- Kemiskinan
- Ketidakharmonisan sosial budaya
- Hidup terisolasi
- Stres yang menumpuk
- Tinggal di ibu kota
Faktor Presipitasi
Stress :
• Sumber : Biologi, psikologis, sosial budaya
• Asal (original) : Diri klien atau lingkungan eksternal
• Waktu : Lama dan frekuansi stimulus
• Jumlah : Stimulus yang dialami
Mekanisme Koping
Regresi
supresi
Respon Koping
Maladaptif
- Perendaran neurotransmiter terlalu cepat
- Perendaran neurotransmiter terlalu lambat
- Perendaran neurotransmiter terhalang.
Dikaji melalui :
- Daya ingat
- Perhatian
- Bentuk dan pengorganisasian bicara
- Isi pikir
II. FUNGSI PERSEPSI
Adaptif
Persepsi adalah respons dari respons sensoris
Terhadap stimulasi eksternal juga pengenalan dan
pemahaman terhadap sensasi sehingga individu dapat
mengindentifikasi dan menginterpretasikan stimulus
yang diterima.
Maladaptif
• Ilusi
• Halusinasi
III. FUNGSI EMOSI
Halusinasi Penglihatan
Klien melihat gambaran yang jelas atau samar-samar tanpa
stimulasi yang nyata dan orang lain tidak melihatnya.
Halusinasi Perabaan
Klien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa stimulasi yang nyata
Tanda & Gejala
Jenis halusinasi Data Obyektif Data Subyektif
Halusinasi Dengar Bicara atau tertawa sendiri Mendengar suara-suara atau
Marah-marah tanpa sebab kegaduhan.
Menyedengkan telinga ke Mendengar suara yang
arah tertentu mengajak bercakap-cakap.
Menutup telinga Mendengar suara menyuruh
melakukan sesuatu yang
berbahaya.
Halusinasi Penglihatan Menunjuk-nunjuk ke arah Melihat bayangan, sinar,
tertentu bentuk geometris, bentuk
Ketakutan dengan pada kartoon, melihat hantu atau
sesuatu yang tidak jelas. monster
Halusinasi Penghidu Mengisap-isap seperti sedang Membaui bau-bauan seperti
membaui bau-bauan tertentu. bau darah, urin, feses,
Menutup hidung. kadang-kadang bau itu
menyenangkan.
Halusinasi Pengecapan Sering meludah Merasakan rasa seperti
Muntah darah, urin atau feses
Halusinasi Perabaan Menggaruk-garuk Mengatakan ada serangga di
permukaan kulit permukaan kulit
Merasa seperti tersengat
listrik
Intensitas dan Proses Terjadinya
Halusinasi
Pengkajian
Implementasi/ Dx Keperawatan
evaluasi
Perencanaan
Isi halusinasi:
• Mendengar atau melihat apa?
• Suaranya berkata apa?
Frekuensi halusinasi:
• Seberapa sering halusinasi muncul?
• Berapa kali dalam sehari?
Situasi pencetus:
• Dalam situasi seperti apa halusinasi muncul?
Respon thd halusinasi:
• Bgm perasaan pasien kalau ada halusinasi?
• Apa yg dilakukan jika halusinasi muncul?
7. Persepsi
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan:
Isi halusinasi :
…………………………………………………………….
Waktu terjadinya:
………………………………………………………….
Frekuensi halusinasi:
………………………………………………………
Respon pasien:
…………………………………………………………….
Masalah keperawatan:
…………………………………………………………….
Pohon masalah
R.Perilaku kekerasan
Isolasi sosial
Diagnosa keperawatan
Gangguan sensori
persepsi: halusinasi ........
TUJUAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
Untuk pasien:
• Pasien mengenali halusinasinya
• Pasien dapat mengontrol
halusinasi
• Pasien mengikuti program
pengobatan secara optimal
TINDAKAN
KEPERAWATAN UNTUK
PASIEN
• Bina hubungan saling percaya
• Bantu pasien mengenali
halusinasi
• Latih klien mengontrol
halusinasi.
• Fasilitasi klien menggunakan
obat
Membina Hubungan
saling Percaya
• Mengucap salam
• Berkenalan dg
klien
• Buat kontrak
asuhan yang jelas
• Dengarkan
ungkapan klien dg
empati
• Mendengar keluhan
• Tdk membantah
atau menyokong
• Segera menolong
jika pasien
membutuhkan
Bantu mengenal
halusinasi
• Jika klien tdk sedang
mengalami halusinasi:
• Diskusikan isi, waktu,
frekuensi
• Diskusikan hal yg
menimbulkan atau tdk
menimbulkan halusinasi
• Jika pasien sedang halusinasi:
• Tanyakan apa yg didengar
atau dilihat
• Katakan perawat tdk dengar
atau lihat hal serupa
• Diskusikan apa yg dilakukan
jika halusinasi timbul
• Diskusikan dampak jika klien
menikmati halusinasi
• Diskusikan perasaan klien saat
mengalami halusinasi
Melatih klien
mengontrol halusinasi
• Identifikasi cara yg dilakukan klien
untuk mengendalikan halusinasi
• Diskusikan cara yg digunakan, bila
adaptif berikan pujian
• Diskusikan cara mengendalikan
halusinasi
• Menghardik halusinasi
• Berbincang dg orang lain
• Mengatur jadwal aktivitas
• Menggunakan obat secara teratur
Menghardik halusinasi
• Dilakukan saat
sedang mengalami
halusinasi.
• Katakan pada diri
“Saya tak mau
dengar/ lihat kamu”
• Untuk meningkatkan
kendali diri; tidak
mengikuti isi
halusinasi
Tindakan:
• Faktor predisposisi
• Faktor Presipitasi
• Mekanisme Koping
• Perilaku
Faktor Predisposisi
• Genetis; diturunkan
• Neurobiologis; adanya gangguan
pada korteks pre frontal dan kosteks
limbik
• Neurotransmiter; abnormalitas pada
dopamin, serotonin, dan glutamat
• Virus: paparan virus influenza pd
trimester III
• Psikologis: ibu pencemas, terlalu
melindungi, ayah tdk peduli
Faktor Presipitasi
GANGGUAN PROSES
PIKIR: WAHAM
TINDAKAN KEPERAWATAN
&
Good Luck