Sunteți pe pagina 1din 28

TUMOR PALPEBRA

Disusun Oleh :
SITI CHAIRUNNISA
N 111 15 040

Pembimbing Klinik :
dr.SANTY KUSUMAWATY Sp.M, M.Kes
PENDAHULUAN
 Tumor palpebra adalah terdapatnya tonjolan massa abnormal
pada daerah sekitar mata dan kelopak mata.
 Tumor palpebra dapat dikelompokkan menjadi tumor jinak
dan tumor ganas.
 Tumor ganas palpebra (kelopak mata) merupakan tumor
ganas yang sering dijumpai dan dilaporkan sekitar 5-10% dari
tumor kulit. Tumor ganas yang paling sering mengenai
palpebra adalah karsinoma sel basal, karsinoma sel squamous,
karsinoma sel sebasea dan melanoma. Sedangkan tumor jinak
palpebra seperti hemangioma dan xanthalesma bertambah
banyak dengan meningkatnya usia
Cont...
 Tumor palpebra kebanyakan mudah dikenali secara klinis, dan
eksisi dilakukan dengan alasan kosmetik. Meskipun begitu lesi
ganas sering kali sulit dikenali secara klinis dan biopsy harus
selalu dilakukan pada kecurigaan keganasan.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
 Nama : Ny. L
 Umur : 19 tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : URT
 Alamat : Pantai barat
 Tanggal pemeriksaan: 13 Oktober 2017
Cont...
 Keluhan utama : Benjolan di kelopak mata atas sebelah kiri

 Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang berobat ke poli mata


Rsu Anutapura palu dengaan keluhan benjolan di kelopak mata
kiri. Pasien merasakan ada benjolan sejak SD, benjolan yang dirasa
awalnya masih sangat kecil tetapi setelah SMA benjolan makin
besar dan bertambah parah setelah pasien berusia 20 tahun lebih.
Keluhan disertai sakit kepala dan nyeri dibagian daerah mata ketika
mengangkat beban yang berat setelah itu. Tetapi ketika benjolan
disentuh tidak terasa nyeri. Nyeri muncul ketika setelah disentuh.
Akhir-akhir pasien merasa seperti rasa tertindis di daerah mata,
dan terasa seperti dicubit pada mata. Selain itu pasien juga
merasakan penglihatan kabur beberapa tahun terakhir. Sebelumnya
pasien pernah berobat dan mengikuti pengobatan gratis. Tetapi
belum bisa dialayani saat itu juga.
Cont...
 Riwayat Penyakit Mata sebelumnya/ penyakit lain : pasien
tidak pernah mengalami hal yang seperti ini sebelumnya.
Diabetes melitus disangkal (-), hipertensi disangkal (-)
Cont...
Status Generalisata
 Keadaan Umum : Sakit Ringan
 Kesadaran : Kompos Mentis
 Tanda-tanda Vital : TD 120/80 mmHg N 82 kali/ menit
R 20 kali/menit S 36, 6 ˚C
Pemeriksaan Okuli dekstra Okuli sinistra

Visus 6/6 6/40 PH 6/30

Posisi Bola Mata Ortoforia Ortoforia

Pergerakan Bola Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan


Mata

Silia Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

Palpebra Superior Tidak ada kelainan


(+) berukuran 1,5 x 1,5 x 0,5
cm, oval, kenyal, mobile,
permukaan halus, tidak merah,
dan tidak nyeri, warna kulit
sama dengan kulit sekitarnya
pemeriksaan Okuli dextra Okuli sinistra

Palpebra Inferior Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

Konjungtiva Bulbi Tidak ada kelainan Tidak ada kelaianan


Kornea Jernih Jernih
COA Kedalaman cukup Kedalaman cukup
Pupil Bulat, reguler, 3 mm, refleks Bulat, reguler, 3 mm, refleks
cahaya (+) cahaya (+)

Iris Warna cokelat Warna cokelat


Lensa Jernih Jernih
TIO (palpasi) Tidak ada peningkatan Tidak ada peningkatan
tes buta warna : Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan

funduskopi :
 Foto pasien :

berukuran 1,5 x 1,5 x 0,5 cm, oval, kenyal, mobile, permukaan


halus, tidak merah, dan tidak nyeri, warna kulit sama dengan kulit
sekitarnya
Cont...
DIAGNOSIS
 Tumor Palpebra Superior

ANJURAN
 Pemeriksaan Laboratorium Darah Rutin (Hb, CT, BT,
Leukosit)
 Rontgen Thoraks
 Eksisi tumor
 Pemeriksaan Patologi Anatomi
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tumor Jinak Palpebra
Nevi
Hemangioma
melanositik Kista dermoid
palpebra
palpebra
Massa kistik (choristoma) yg
Hemangioma merupakan dilapisi keratizing dengan
Neoplasma dermal appedages pada
jinak/hamartoma yg pertumbuhan hamartous
terdiri dari sel-sel endotel dindingnya seperti folikel
mengandung melanosit. rambut, kelenjar sebasea dan
kapiler yg berproliferasi keringat.

Etiologi masih belum Etiologi masih belum jelas di Etiologi belum


diketahui. ketahui. Meskipun growth
factor, hormonal dan dikatahui secara pasti.
Data genetik atau pengarih mekanik > Kista dermoid bersifat
lingkungan (-) hemangiogenesis masih kongenital dan didapat
belum jelas
Nevi Kista
Hemangioma
melanositik dermoid
Kongenital Hemangioma kapiler
• nevus melanositik kongenital • Hemangioma kapiler pd anak >
Strawberry nevus Kista dermoid superfisialis
• Bercak biru mongolian • Granuloma pyogenik
• Angioma senilis

Hemangioma kavernosum
Di dapat
• Hemangioma keratotik
• Nevus pada perbatasan • Hemartoma vaskuler
(juctional
naevus/gabungan/intrader
mal) Telengiektasis Kista dermoid profunda
• Sutton’s halo naevus • Nevus flameus
• Nevus spitz • Angiokeratoma
• Nevus biru • Spider angioma
Nevi melanositik Hemangioma Kista dermoid

a. Juction nevi secara a. Hemangioma kapiler : a. Keluhan subjektif


umumtidak berambut, tampak beberapa hari setelah Massa pada daerah mata
makulanya terang, sampai lahir. Strawberry nebvus b. Gejala klinis
coklat kehitaman, ukurannya terlihat sebagi bercak merah 1. Pada anak
bervariasi dari 1 mm sampai yang makin lama besar. - Terdapat pada daerah
1 cm (d), permukaan halus Warna merah menyala, superior
dan rata. Lesi bisa bulat, tegang, dan berbentuk - Diameter dari 1-4 cm,
elips, kecil, irregular. lobular, berbatas tegas dan tidak nyeri, berbeentuk
b. Compound nevi hampir sama keras pada perabaan. oval
dg juctional nevi, tetapi b. Hemangioma kavernosa tidak - Kista dermoid orbital
sedikit menonjol dan ada yg berbatas tegas, dapat berupa tidak terfiksir pada kulit,
bentuk papillomatus. Warna makula eritomatosa atau hal ini dapat dibedakan
sama seperti kulit sampai nodus yang berwarna merah dengan kista sebasea
coklat. Permukaan sampai ungu. Berupa tonjolan 2. Pada dewasa
halus,lokasi diwajah dan yang timbul dipermukaan bila - Teraba dengan mudah dan
biasanya ditumbuhi rambut. di tekan akan mengempis dan tidak memiliki batas tegas.
c. Intradermal nevi bentuk pucat dan mengembung dan 3. Inflamasi
papel (kubah), ukuran berwarna merah keunguan 4. Temuan neurologis
bervariasi dari beberapa mm c. Hemangioma campuran
sama 1 cm atau lebih (d) gabungan dari hemangioma
berwarna coklat kehitaman. kapiler dan kavernosum.
• CT scan
Pemeriksaaan
• MRI
penunjang
• Histopatologi
Nevi pada palpebra Hemangioma
Kista dermoid
Pentalaksanaan
Nevus melanositik Hemangioma
 Terapi medikamentosa  Terapi konservatif
tidak efektif  Terapi kortikosteroid
 Terapi eksisi dg teknik  Terapi pembedahan
biopsy eksisi, shave eksisi,  Terapi radiasi
electrodesiccation dan
 kemoterapi
ektirpasi komplit
Kista dermoid
 Pembedahan > ekstirpasi
kista
prognosis
Nevis melanositik Kista dermoid
 Baik karena lesi ini  Baik. Hal ini dapat terjadi
merupakan neoplasma jika dilakukan ekstirpasi
jinak tidak ada potensi yang teapat dengan scar
keganasan, kecuali evolusi yang minimal
melanoma terjadi.
B. Tumor ganas palpebra
Karsinomal sel Karsinoma sel Karsinoma Melanoma maligna
basal squamosa kelenjar sebasea palpebra
Karsinoma sel basal yg Tumor ganas kelopak Karsinoma kelenjar Tumor yang
berasal dari lapisan mata tersering kedua. sebasea menujukkan berpigmen yg jarang,
basal epitel kulit dari Gejala klinis dapat gamabran klinis harus dibedakan dari
lapi luar sel folikel muncul dengan 2 spektrum luas. Biasa nevi dan karsinoma sel
rambut. Berupa bentuk. Sebuah luka berbentuk nodul yg basal
benjolan transparan dengan batas tinggi kecil, keras seperti
kadang dengan dan keras yang paling khalazion. Terlihat
pinggiran mutiara. sering. Kedua bentuk seperti khalazion yg
Bagian sentral seperti jamur atau tdk khas atau berulang
benjolan mencekung polip verukosa tanpa menunjukkan
dan halus. Tumbuh ada luka tetapi jarang konsistensi yg kenyal.
lambat dengan muncul.
ulserasi.
Klasifikasi
Karsinomal Nodular merupakan manifestasi klinis terbanyak dari KSB, keras,
sel basal berbatas tegas, nodul seperti mutiara dan disertai telengiectasia dan
sentral ulkus.

Morphea merupakan jenis yg paling sedikit ditemukan, tetapi


tumor ini bersifat lebih agresif karena dapat berkembang lebih cepat
daripada KSB tipe nodular. Lesi bersufat keras, lebih datar dengan
pinggir yg susah ditentukan

Ulserative

Multisentrik atau superfisial terjadi akibat blefaritis kronis dan bisa


menyebar kebagian pinggir kelopak mata tanpa disadari. Ukurannya
dapat berupa plakat dg eritema, skuamasi halus dg pinggir yg agak
kerasseperti kawat dan meninggi. Warna bintik-bintik hitam.
Karsinonoma sel
Karsinoma sel basal skuamosa
Karsinoma kelenjar Melanoma Maligna
sebasea Palpebra
penatalaksanaan
 Biopsy
 Bedah
 Non bedah :
 Radioterapi
 Kemoterapi
 interferon

S-ar putea să vă placă și