Sunteți pe pagina 1din 26

SUSWADI

 1.Hipertensi kronik ; sebelum umur


kehamilan [UK] 20 mgg / hipertensi yg
pertama kali didiagnosis stl UK 20 mgg dan
menetap sampai 12 mgg pascapersalinan
 Preeklampsia [PE] ; hipertensi yg timbul stl
20 mgg kehamilan disertai proteinuria.
 Eklampsia [E] ; preeklampsia yg disertai
kejang2 dan atau koma.
 Hipertensi kronik dg superimposed
preelkamsia ; hipertensi kronik disertai td2
PE atau hipertensi kronik disertai proteinuria
 Hipertensi gestasional [ transient
hypertension ]; hipertensi yg timbul pd
kehamilan tanpa proteinuria dan menghilang
stl 3 bl pascapersalinan atau kehamilan dg
td2 PE ttp tanpa proteinuria
 Hipertensi ; tekanan darah sistolik dan
diastolik >= 140/90 mmHg. Pengukuran
tekanan darah sekurang-kurangnya dilakukan
2 kali selang 4 jam.
 Proteinuria ; 300 mg protein dlm urin slm 24
jam atau sama dg >= 1+ dipstick.
 Edema ; edema pd lengan, muka dan perut,
edema generalisata [anasarka]
 Primigravida, primipaternitas.
 Hiperplasentosis ; mola hidatidosa,
kehamilan multiple, DM, hidrops fetalis, bayi
besar.
 Umur yg ekstrim
 Riw kelg pernah PE / E
 Penyakit ginjal + hipertensi yg sdh ada
sebelum hamil
 Obesits
 Sistolik /diastolik >=  Sistolik >=160 mmHg
140/90 mmHg diastolik >= 110 mmhg
 Proteinuria : >=300  Proteinuria > 5 g/24
mg/24 jam atau >=1+ jam atau 4+
dipstik  Oliguria < 500 cc/24
 Edema jam.
 Kenaikan kadar
kreatinin plasma
 Nyeri epigastrium

Preeklampsia Ringan [PER] Preeklampsia Berat [PEB]


 Edema paru2 dan
sianosis
 Hemolisis
mikroangiopatik
 Trombositopenia ; <
100.000 sel/mm3
 Gangguan fungsi
hepar : kadar alanin
dan aspartate
aminotransferase naik
PER PEB
 IUGR [ PJT ]
 Sindrom HELLP

PER PEB
TUJUAN UTAMA

 Mencegah kejang
 Mencegah perdarahan intrakranial
 Mencegah ggn fungsi organ vital
 Melahirkan bayi sehat
 Rawat jalan banyak  Medikamentosa
istirahat  Harus sgr msk RS
[berbaring/tidur  Pengelolaan cairan
miring] [input / output]
 Diet cukup protein,  Antikejang
rendah KH, lemak,  initial dose 4 gram
MgSO4 iv [ 40% dlm 10
garam secukupnya cc ] slm 15 mnt
dan vit pranatal  Dilajutkan 1-2 g /jam
 Diuretik, [6-12 g dlm 500 cc RL 15
Antihipertensi & tts/mnt] ATAU
Sedatif tdk diberikan  4 gram im tiap 4-6 jam

PER PEB
 Lab, HB, HT, Fungsi  SYARAT MgSO4
hati, fungsi ginjal, urin  Kalsium glukonas 1 g
lengkap. [10 % dlm 10 cc]
 Refleks patella (+) kuat
 RAWAT INAP
 Frekuensi pernafasan
 A. Tak ada perbaikan >16 kl/mnt. Tanda2
tekanan darah & kdr distres nafas (-)
protein slm 2 mgg.  MgSO4 dihentikan
B.Adanya satu/lebih gx  Tanda2 intoksikasi
& tnd2 PEB.  24 jam pascapersalinan
 USG & Dopller, atau 24 jam stl kejang
nonstress test 2 x/mgg terakhir

PER PEB
 Hamil < 37 mgg  Diuretikum (-)
normotensif selama  Edema paru2, payah
perawatan tunggu jantung kongestif
aterm.  Antihipertensi
 Hamil > 37 mgg  Cut off >=160/110
tunggu smp onset  Nifedipin 10-20 mg p.o
persalinan / diulangi 30 ^ bila perlu
maksimum 120 mg/24 j
dipertimbangkan
 Hidralazin
induksi pd TP.
 Klonidine 0,15 mg/cc
 Spontan/peringan kl II dilarutkan 10 cc Nacl

PER PEB
 AKTIF [Agresif]  KONSERVATIF
 IBU  Preterm < 37 mgg
 UK >= 37 minggu  Tanpa impending E

 Impending E  Janin baik

 Ggl tx konservatif  MgSO4 dihentikan

 Solusio plasenta
bila  PER dlm 24 j
 Setelah 24 jam tak
 Onset
persalinan,ketuban ada perbaikan 
pecah, perdarahan medikamentosa
gagal  TERMINASI
 JANIN
 Fetal distress
 IUGR
 NST nonreaktif dg
profil biofisik abn
 oligohidramnion
 LABORATORIk
 Sindrom HELLP
[khusunya trombosit
menurun cepat]
 AKUT penderita PE, disertai kejang
menyeluruh dan koma
 PE dg Impending eclampsia berupa, nyeri
kepala hebat,gangguan visus, muntah2, nyeri
epigastrium, dan kenaikan progresif tekanan
darah.
 DD/ Epilepsi iatrogenik, meningitis,
kel.metabolik, perdarahan otak, lesi otak.
Tujuan utama tx medikamentosa

 Mencegah & menghentikan kejang


 Mencegah & mengatasi penyulit
khususnya hipertensi krisis
 Mencapai stabilisasi ibu seoptimal
mungkin [stabilisai fungsi vital
Airway,Breathing,Circulation - ABC]
 Melahirkan janin pd saat & dg cara
yg tepat
 AntikejangMgSO4
 Perawatan waktu kejang
 Mencegah trauma akibat kejang2
 Kamar isolasi cukup terang
 Tempat tidur lebar dg rail tempat tidur hrs
dipasang & dikunci
 Masukkan sudap lidah
 Kepala direndahkan & daerah orofaring dihisap
 Fiksasi badan pd tempat tidur cukup kendor
 oksigen
 PERAWATAN KOMA
 Menjaga & mengusahakan jalan nafas atas
tetap terbuka
 Head tilt-neck lift [kepala rendahkan & leher
ekstensikan ke belakang]
 Head tilt-chain litf [kepala rendahkan & dagu
tarik ke atas]
 Jaw-thrust [mandibula KA-KI diekstensikan ke
atas sambil angkat kepala ke belkng
 Dilanjutkan  oropharyngeal airway
 Diisap secara intermiten [r.mulut & tenggorokan]
 Glasgow coma scale
 Cegah dekubitus & makanan penderita
 NGT [naso gastric tube]  koma lama
 Perawatan edema paru
 ICU
 Kehamilan diakhiri / diterminasi tanpa
memandang umur kehamilan & keadaan
janin
 Stabilisasi [pemulihan] hemodinamika &
metabolisme ibu
 PE-Edisertai hemolisis, peningkatan enzim
hepar, disfungsi hepar, dan trombositopenia.

 DIAGNOSIS
 Malaise, lemah, nyeri kepala, mual, muntah
 Hemolisis intravaskuler [LDH, AST, Bilirubin
indirek naik]
 Disfungsi hepar [ LDH, AST, ALT naik]
 Trombositopenia [<= 150.000/ml]
 Diagnosis
 Double dose,Deksametason 10 mg iv tiap 12 jam
 Postpartum
 Deksametason 10 mg iv setiap 12 jam dilanjutkan
deksametason 5 mg tiap 12 jam [2x]
 Kehamilan segera diakhiri
 HIPNOTERAPI
 EBM
 SYARAT & INDIKASI ?
 SIAPA ?
 DOSIS ?
Terima kasih

S-ar putea să vă placă și