Sunteți pe pagina 1din 16

PERMENKES TENTANG

REGISTRASI DAN PRAKTIK BIDAN


OLEH
KELOMPOK I :
 1 . Z E L L A E N G E LY A O T I V A
 2. D WI KURNIGNING DASIH
 3. WAHYU DINNY PUTRI
 4 . N U R A F N I J U I TA M . Z E I N
 5 . W I W I K S U N A R YAT I P U J I L E S TA R I
 6 . O K TAV I A N I Y
 7. VANI JHO WANI
 8. SRI WAHYUNI
 9. YOLANDA S ANDOVA
 1 0 . M U S TA R I
 11. SUCI AMALIA PURNAMA SARI
 1 2 . T E S S A S I LV I A
 13. ELSA MIRANTI
 14. RIZKA ARMALENA
 15. LUSI FITRIANI
A. PENGERTIA
N BIDAN
I. Ketentuan
peralihan
B. PELAPORAN
tentang surat
DAN REGISTRA
tugas dan izin
praktek

H. Ketentuan C. Masa
Perdata
B. PELAPORAN bakti
DAN
REGISTRASI

D.
G. Ketentuan
pidana Wewenang
bidan

E.
F. Pembinaan Pencatatan
dan
pengawasan dan
pelaporan
A. PENGERTIAN BIDAN

Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun


internasional dengan sejumlah praktisi diseluruh Dunia.

Pengertian Bidan dan bidang praktinya secara internasional telah


diakui oleh Internatinal Confederation of midwives (ICM),
Federation Internatinal of Gynaecologist and Obstetrian (FIGO)
dan World Health Organization(WHO),sedangkan secara
Nasional telah diakui oleh Ikatan Bidan Indonesia(IBI) sebagai
organisasi profesi bidan di Indonesia.
2. IBI (2003)
Bidan adalah seorang
perempuan yang telah
mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan bidan yang telah
diakui pemerintah dan telah
lulus ujian sesuai dengan Permenkes No.572
1. WHO,ICM dan FIGO(1992) persyaratan yang berlaku /Menkes/PER/VI/1996 pasal 1
,dicatat(register) dan diberi ayat 1 tentang registrasi dan
Bidan adalah seorang yang diakui izin secara sah untuk
secara regular dalam program menjalankan praktik. praktik bidan“Bidan adalah seorang
pendidikan bidan, diakui secara perempuan yang telah mengikuti
yuridis,ditempatkan dan mendapat dan menyelesaikan pendidikan
kualifikasi serta terdaftar disektor yang bidan yang telah diakui pemerintah
memperoleh izin melksanakan praktik dan telah lulus ujian sesuai dengan
kebidanan persyaratan yang berlaku”.

Definisi Bidan
menurut
beberapa
Sumber :
Registrasi merupakan proses
pendaftaran,
pendokumentasian dan
pengakuan
terhadap bidan, setelah
dinyatakan memenuhi minimal
kompetensi inti atau
standar penampilan minimal
yang ditetapkan, sehingga
secara fisik dan mental
mampu melaksanakan praktik
profesinya.
DAN DIDALAM PERMENKES NO.900/MENKES/SK/VII/2002,
TELAH DIATUR TENTANG PELAPOR DAN REGISTRASI BIDAN.
DIANTARANYA YAKNI:
 Pasal 2
 Pasal 3
 Pasal 4
 Pasal 5
 Pasal 6
 Pasal 7
Praktik Bidan adalah
serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan kepada
pasien (individu, keluarga
dan masyarakat) sesuai
dengan kewenangan dan
kemampuannya.
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
kewenangan yang dimiliki bidan meliputi:
Kewenangan normal:
Pelayanan kesehatan ibu
Pelayanan kesehatan anak
Pelayanan kesehatan reproduksi
perempuan dan keluarga berencana

Kewenangan dalam menjalankan program


Pemerintah
Kewenangan bidan yang menjalankan praktik di
daerah yang tidak memiliki dokter
Pasal 27
(1) Dalam melakukan praktiknya bidan wajib
melakukan pencatatan dan pelaporan
sesuai dengan pelayanan yang
diberikan.
(2) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaporkan ke Puskesmas dan
tembusan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat.
(3) Pencatatan dan pelaporan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum
dalam Lampiran IV Keputusan ini.
Pasal 36
Pasal 27 Pasal 37
Pasal 28
Pasal 29 Pasal 38
Pasal 30 Pasal 39
Pasal 31
Pasal 32 Pasal 40
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 41
Pasal 35
Tidak Memberi Pertolongan
Pertama Kepada Pasien
Tanpa Izin Melakukan
Praktik Pelayanan
Kesehatan
Tradisional
Memperjual Belikan
Pasal 191 Organ atau Jaringan
Tubuh
Memperjual Belikan
Darah Pasal 192
Bedah Plastik dan
Rekonstruksi Untuk
Bagi Yang Melanggar Mengubah Identitas
UU Larangan Tersebut Seseorang
Diancam Dengan
Pidana Pasal 193
Aborsi
Pasal 195 Pasal 194
PASAL 25
PASAL 26
PASAL 27
PASAL 28

S-ar putea să vă placă și