Sunteți pe pagina 1din 37

Suhartini,drg., M.Biotech.

Bagian Biomedik- Lab. Fisiologi


November, 2015
Sistem urinari adalah
suatu sistem tempat terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah bebas dari
zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh
tubuh.

suatu sistem untuk mengatur volume dan


komposisi kimia darah (dan lingkungan dalam
tubuh) dimana terjadinya proses penyaringan
plasma darah oleh unit fungsional ginjal

2
Sistem Urinari terdiri dari :

Kidneys (paired)

Ureters (paired)

Urinary bladder (single)

Urethra (single)

3
4
GINJAL
Fungs
i :• memegang peranan penting dalam pengeluaran zat-
zat toksik

• mempertahankan suasana keseimbangan cairan,

• mempertahankan keseimbangan kadar asam dan


basa dari cairan tubuh

• mengeluarkan sisa-sisa metabolisme (ureum,


kreatinin dan amoniak)

5
Fungsi Ginjal
Clear system
- filtrasi glomerulus
- reabsorbsi tubulus
- sekresi tubulus
Hormonal system
- eritropoitein
- renin angiotensin aldosteron
Buffer system
- keseimbangan elektrolit
- keseimbangan asam-basa
6
Struktur Ginjal
Eksternal :

Renal capsule
Connective tissue
Renal artery
Blood (oxygenated) to the kidney
Renal vein
Receives blood from kidney
Ureter
Drains urine

7
Internal

Renal cortex
Renal medulla
Renal pyramids
Renal pelvis
Continuous with ureter
Calyces
Extensions of the pelvis
Function – collect urine

8
9
Suplai Darah
ATRIUM Sinistra  Ventricle Sinistra  Aorta

10
Blood Supply of the Kidney

11
PERSARAFAN
Ginjal mendapatkan persarafan dari
pleksus renalis, Saraf ini berfungsi untuk
mengatur jumlah darah yang masuk ke
dalam ginjal, saraf ini berjalan
bersamaan dengan pembuluh darah
yang masuk ke ginjal.

12
Struktur Nefron
2 main structures
Glomerulus – a knot of capillaries
Renal tubule (about 2 inches long)
Bowman’s capsule surrounds the glomerulus
Proximal tubule
Henle’s Loop
Distal tubule
Renal tubule enters collecting duct
Receives urine from nephrons
Delivers final urine product into the calyces

13
14
PROSES PEMBENTUKAN URINE
1. Proses Filtrasi
Terjadi penyerapan darah, yang tersaring
adalah bagian cairan darah kecuali protein.
Proses ini terjadi karena adanya tekanan darah
Akhir filtrasi dari glomerulus ditampung oleh
kapsul Bowman dan menghasilkan filtrat
glomerulus atau urine primer. Secara normal,
setiap hari kapsul Bowman dapat
menghasilkan 170-180 L filtrat glomerulus.

15
Filtrat mengandung :
Air
Ion : Na, K, cl
Sampah N : urea, as. Urat, creatinin
Mol. Organik : glukosa, as. amino

16
Faktor yang memudahkan terjadinya proses
filtrasi adalah :

1.Membran kapiler glomerulus lebih permeabel


dari membran kapiler lain di tubuh.

2. Tekanan darah dalam kapiler glomerular lebih


tinggi dibandingkan tekanan darah dalam kapiler
lain dalam tubuh

17
Mekanisme filtrasi glomerulus dipengaruhi oleh
3 macam tekanan :

1. Tekanan hidrostatik (Darah) glomerulus, yang


mendorong cairan dan zat terlarut dari glomerulus
menuju kapsula bowmann.
2. Tekanan hidrostatik (Cairan kapsula Bowmann),
yang mendorong cairan dari kapsula bowmann
menuju glomerulus.
3. Tekanan osmotik koloid dalam glomerulus, yang
dihasilkan oleh protein plasma, adalah tekanan
yang menarik cairan dari kapsula Bowmann ke
glomerulus.
18
19
Tekanan filtrasi efektif (EFP), adalah selisih
tekanan yang mendorong cairan keluar
glomerulus dan tekanan yang mendorong cairan
masuk glomerulus.

Laju filtrasi glomerulus (GFR), adalah jumlah


filtrat yang terbentuk tiap menit.
Untuk laki-laki normalnya 125 ml/menit dan
perempuan 110 ml/menit.

20
AUTOREGULASI GFR

Suatu mekanisme untuk mempertahankan GFR


tetap normal : 125 ml/menit.
1. Mekanisme. Miogenik, yang berespon thd
perubahan Tekanan vaskular
2. Mekanan Umpan balik tubuloglomerulus, yg
mendeteksi perub. Aliran yg mell tubulus.

21
22
23
24
Makula densa
Sel tubulus yg bersifat granular (granula
sekretorik)
Terletak diantara a.afferent dan a. efferent.
Mampu mendeteksi perub.kecep.aliran
cairan.
Vasokonstriktor : endotelin
Vasodilator ; bradikinin.

25
2. Proses Reabsorbsi
Pada proses ini terjadi penyerapan kembali
sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida, fosfat
dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya terjadi
secara pasif di tubulus proximal. sedangkan pada
tubulus distal terjadi kembali penyerapan sodium
dan ion bikarbonat bila diperlukan tubuh.
Penyerapan terjadi secara aktif (reabsorbsi
fakultatif) dan sisanya dialirkan pada papilla renalis.

26
Reabsorbsi

27
3. Sekresi

Sekresi adalah proses penambahan zat-zat terlarut


yang ada di dalam plasma darah ke filtrat yang ada
di dalam saluran nefron

28
29
URETER
Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari
ginjal ke vesika urinaria. Panjangnya ± 25-30 cm, dengan
penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak pada rongga
abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pelvis.

Lapisan dinding ureter terdiri dari:

1. Dinding luar jaringan ikat (jaringan


fibrosa)
2. Lapisan tengah lapisan otot polos
3. Lapisan sebelah dalam lapisan
mukosa

Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-


gerakan peristaltic yang mendorong urin
masuk ke dalam kandung kemih.
30
Vesica Urinaria (Kandung Kemih)
Vesika urinaria bekerja sebagai penampung urin. Organ ini berbentuk
seperti buah pir (kendi). letaknya d belakang simfisis pubis di dalam
rongga panggul. Vesika urinaria dapat mengembang dan mengempis
seperti balon karet.

Dinding kandung kemih terdiri dari:

1. Lapisan sebelah luar (peritoneum).


2. Tunika muskularis (lapisan berotot).
3. Tunika submukosa.
4. Lapisan mukosa (lapisan bagian
dalam).

31
Uretra

Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada


vesika urinaria yang berfungsi menyalurkan air
kemih ke luar.

Dinding urethra terdiri dari 3 lapisan:

1. Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan otot


polos dari Vesika urinaria. Mengandung jaringan
elastis dan otot polos. Sphincter urethra menjaga
agar urethra tetap tertutup.
2. Lapisan submukosa, lapisan longgar mengandung
pembuluh darah dan saraf.
3.
32 Lapisan mukosa.
Pada laki-laki panjangnya kira-kira 13,7-16,2 cm,
terdiri dari:
1. Urethra pars Prostatica
2. Urethra pars membranosa ( terdapat spinchter
urethra externa)
3. Urethra pars spongiosa.

Urethra pada wanita panjangnya kira-kira 3,7-6,2


cm (Taylor), 3-5 cm (Lewis). Sphincter urethra
terletak di sebelah atas vagina (antara clitoris dan
vagina) dan urethra disini hanya sebagai saluran
ekskresi.

33
Mikturisi
Mikturisi ialah proses pengosongan kandung kemih setelah terisi dengan
urin.
Mikturisi melibatkan 2 tahap utama, yaitu:

1. Kandung kemih terisi secara progresif hingga tegangan pada dindingnya


meningkat melampaui nilai ambang batas (Hal ini terjadi bila telah
tertimbun 170-230 ml urin), keadaan ini akan mencetuskan tahap ke 2.
2. Adanya refleks saraf (disebut refleks mikturisi) yang akan mengosongkan
kandung kemih.

 Pusat saraf miksi berada pada otak dan spinal cord (tulang belakang)
 Sistem saraf simpatis : impuls menghambat Vesika Urinaria dan gerak
spinchter interna, sehingga otot detrusor relax dan spinchter interna
konstriksi.
 Sistem saraf parasimpatis: impuls menyebabkan otot detrusor
berkontriksi, sebaliknya spinchter relaksasi terjadi MIKTURISI

34
Abnormalitas kongenital

Kelainan kongenital ginjal :


1.Tidak terdapatnya ginjal.
2.Ginjal berbentuk seperti sepatu kuda.
3.Kista ginjal, dimana ginjal mempunyai kista dalam
jumlah yang besar sebagai akibat dari kesalahan
perkembangan dalam perkembangan tubulus.

35
glomerulus nefritis akut : ginjal mengalami perbesaran

Gagal ginjal kronik merupakan akibat dari kerusakan


nefron yang permanen oleh penyakit ginjal apa saja yang
berat, adanya bukti terjadi gagal ginjal terlihat apa bila
sekitar 75% dari nefron sudah tidak berfungsi.

glikosuria renalis : glukosa bocor ke dalam urine


sebagai akibat kelainan kongenital pada anatomi dan
fungsi nefron

36
37

S-ar putea să vă placă și