Sunteți pe pagina 1din 61

Anatomi dan Fisiologi Sistem

Kardiovaskular:
JANTUNG

www.msu.edu

1
Anatomi jantung
• Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan
tangan
• Lokasi
– Di bagian atas permukaan diafragma
– Sebelah kiri midline
– Di depan vertebral column, di belakang sternum

2
Anatomi jantung

3
Anatomi pembungkus jantung
• Perikardium – kantung berdinding ganda
yang mengelilingi jantung, terdiri dari:
1. Satu lapisan superficial fibrous pericardium
2. Satu lapisan deep two-layer serous pericardium
a. Lapisan parietal melintang di permukaan bagian
dalam dari fibrous pericardium
b. Lapisan visceral layer atau epicardium ada pada
permukaan jantung
Lapisan-lapisan tersebut dipisahkan oleh cairan yang
mengisi ruang perikardial.

4
Fisiologi pembungkus jantung
• Fungsi Perikardium:
– Melindungi dan menjaga letak jantung
– Mencegah aliran darah berlebihan masuk kedalam
jantung
– Memungkinkan jantung bekerja dalam lingkungan
yang relatif bebas dari friksi

Chapter 18, Cardiovascular System 5


Lapisan perikardial jantung

6
Dinding jantung
• Epikardium – visceral layer of the serous
pericardium
• Myokardium – cardiac muscle layer forming
the bulk of the heart
• Fibrous skeleton of the heart – crisscrossing,
interlacing layer of connective tissue
• Endokardium – endothelial layer of the inner
myocardial surface

7
External Heart: Pembuluh darah besar
pada jantung (bagian depan)
Pembuluh darah yang mengembalikan darah kedalam hati
yaitu:
1. Vena cava Superior dan inferior
2. Vena pulmonar kanan dan kiri
Pembuluh darah yang membawa darah dari jantung yaitu:
1. Pulmonary trunk, yang terbagi menjadi arteri pulmonar
kanan dan kiri
2. Ascending aorta (tiga cabang) –
a. Brachiocephalic
b. Left common carotid
c. Subclavian arteries
Chapter 18, Cardiovascular System 8
External Heart: Pembuluh darah yang
mengisi dan mengeluarkan volume jantung
• Arteri – arteri koroner kanan dan kiri (in
atrioventricular groove), arteri marginal, arteri
circumflex, dan arteri anterior interventrikular
• Vena – vena kecil cardiak, vena anterior
cardiak, vena besar kardiak

Chapter 18, Cardiovascular System 9


External Heart: Tampilan depan

Figure 18.4b
Chapter 18, Cardiovascular System 10
External Heart: Pembuluh darah
jantung (Tampilan belakang)
• Pembuluh darah yang mengembalikan darah
kedalam jantung yaitu:
1. Vena pulmonar kanan dan kiri
2. Vena cava superior and inferior
• Pembuluh darah yang membawa darah keluar
dari jantung yaitu:
1. Aorta
2. Arteri pulmonar kanan dan kiri

Chapter 18, Cardiovascular System 11


External Heart: Pembuluh darah yang mengisi
dan mengeluarkan darah dari jantung (tampilan
belakang)
• Arteri – Arteri koroner kanan (in
atrioventricular groove) dan arteri posterior
interventricular (in interventricular groove)
• Vena – vena besar kardiak, vena posterior
posterior vein to left ventricle, coronary sinus,
and middle cardiac vein

Chapter 18, Cardiovascular System 12


External Heart: Posterior View

Chapter 18, Cardiovascular System 13


Figure 18.4d
Gross Anatomy of Heart: Frontal
Section

Figure 18.4e
Chapter 18, Cardiovascular System 14
Atria/atrium jantung
• Atrium adalah wadah penerima darah pada
jantung
• Setiap atrium memiliki protruding
auricle/bagian yang menonjol
• Pectinate muscles menandai dinding atrium
• Darah masuk menuju atrium kanan dari vena
cava superior dan inferior, serta sinus koroner
• Darah yg masuk ke atrium kiri dari vena
pulmonar
Chapter 18, Cardiovascular System 15
Ventrikel jantung
• Ventrikel adalah wadah untuk mengeluarkan
darah dari jantung
• Otot papillary muscles dan otot trabeculae
carneae menandai dinding ventrikel
• Ventrikel kanan memompakan darah masuk ke
pulmonary trunk
• Ventrikel kiri memmompakan darah kedalam
aorta

Chapter 18, Cardiovascular System 16


Ketebalan dan fungsi otot jantung

Ketebalan miokardium bervariasi tergantung fungsi atrium/ventrikel.


Atrium berdinding tipis, mengirim darah ventrikel terdekat.
Dinding ventrikel lebih tebal dan kuat”
• ventrikel kanan mensuplai darah kedalam paru-paru
(ada sedikit resistensi aliran)
• Dinding ventrikel kiri paling tebal untuk mensuplai sirkulasi
sistemik

Chapter 18, Cardiovascular System 17


Ketebalan dinding jantung

Myocardium of left ventricle is much thicker than the right.

Chapter 18, Cardiovascular System 18


Atrial Septal Defect

Chapter 18, Cardiovascular System 19


Ventricular Septal Defect

Chapter 18, Cardiovascular System 20


Jalur darah melalui jantung dan paru-
paru
• Atrium kanan  tricuspid valve  ventrikel
kanan
• Ventrikel kanan  pulmonary semilunar valve 
arteri pulmonar paru-paru
• Paru-paru  vena pulmonar  atrium kiri
• atrium kiri bicuspid valve  ventrikel kiri
• Ventrikel kiri  aortic semilunar valve  aorta
• Aorta  sirkulasi sistemik

Chapter 18, Cardiovascular System 21


Pathway of Blood Through the Heart
and Lungs

Figure 18.5
Chapter 18, Cardiovascular System 22
Sirkulasi koroner
• Sirkulasi koroner adalah aliran darah
fungsional ke otot jantungnya sendiri
• Rute kolateral menjamin pengiriman darah
sampai ke jantung meskipun pembuluh darah
utama menyempit.

Chapter 18, Cardiovascular System 23


Katup jantung

Figure 18.8a, b
Chapter 18, Cardiovascular System 24
Katup jantung

Figure 18.8c, d
Chapter 18, Cardiovascular System 25
Fungsi katup Atrioventrikular Function

Figure 18.9
Chapter 18, Cardiovascular System 26
Fungsi katup Semilunar

Figure 18.10
Chapter 18, Cardiovascular System 27
Otot jantung (mikroskopik)

Chapter 18, Cardiovascular System 28


Figure 18.11
Anatomi mikroskopik otot jantung
• Otot jantung adalah otot lurik, pendek, tebal,
bercabang, dan terinterkoneksi
• Jaringan konektif endomysium sebagai
tendon/urat dan insertion
• Intercalated discs dengan sel kardiak di lokasi
yang sama dan memungkinkan pertukaran ion-
ion

Chapter 18, Cardiovascular System 29


FISIOLOGI SISTEM
KARDIOVASKULAR
JANTUNG

30
Kontraksi otot jantung
• Otot jantung:
– Distimulasi oleh saraf dan eksitasi sendiri
(otomatis)
– Berkontraksi sebagai satu unit
– Memiliki periode refraktori absolut yg lama (250
ms)
• Kontraksi otot jantung mirip dengan kontraksi
otot rangka

Chapter 18, Cardiovascular System 31


Sistem konduksi intrinsik
• Sel autoritmik:
– Mengawali potensial aksi
– Memiliki resting potentials yang tidak stabil,
disebut pacemaker potentials
– Menggunakan calcium influx (lebih dari natrium)
untuk meningkatkan fase potensial aksi

Chapter 18, Cardiovascular System 32


Kecepatan dan potensial aksi Jantung

Chapter 18, Cardiovascular System 33


Figure 18.13
Serangkaian eksitasi
• Sinoatrial (SA) node meneruskan impuls
sekitar 75 times/minute
• Atrioventricular (AV) node menunda impuls
sekitar 0.1 detik

Chapter 18, Cardiovascular System 34


Serangkaian eksitasi
• Impuls melewati atrium ke ventrikel melalui
atrioventricular bundle (bundle of His)
– AV bundle terbagi menjadi 2 jalur didalam
interventricular septum (bundle branches)
1. Bundle branches yang membawa impuls
sepanjang apex jantung
2. Purkinje fibers membawa impuls ke apex
jantung dan dinding ventrikel

Chapter 18, Cardiovascular System 35


Fisiologi jantung: Serangkaian eksitasi

Chapter 18, Cardiovascular System 36


Figure 18.14a
Kaitan eksitasi jantung dan ECG

Figure 18.17
Chapter 18, Cardiovascular System 37
Persarafan ekstrinsik jantung
• Jantung
distimulasi oleh
pusat sympathetic
cardioacceleratory
• Jantung dihambat
oleh pusat
parasympathetic
cardioinhibitory

Chapter 18, Cardiovascular System 38


Figure 18.15
Elektrocardiografi (ECG)
• Aktivitas elektrik direkam oleh
elektrocardiogram (ECG)
• P wave sesuai dengan depolarisasi SA node
• QRS complex sesuai dengan depolarisasi
ventrikel
• T wave sesuai dengan repolarisasi ventrikel
• Repolarisasi atrium ditandai dengan QRS
complex yang lebih lebar

Chapter 18, Cardiovascular System 39


Electrocardiography

Figure 18.16
Chapter 18, Cardiovascular System 40
Bunyi jantung
• Bunyi jantung (lub-dub) berkaitan dengan
penutupan katup jantung
– Bunyi pertama terjadi sebagai akibat penutupan
katup AV yang merupakan awal sistole
(kontraksi)
– Bunyi kedua terjadi saat katup semilunar
menutup pada awal diastole ventrikel (relaksasi)

Chapter 18, Cardiovascular System 41


Fase-fase siklus jantung

Figure 18.20
Chapter 18, Cardiovascular System 42
Cardiac Output (CO) and Reserve
• Cardiac Output adalah jumlah darah yang
dipompakan oleh setiap ventrikel dalam 1
menit
– CO adalah produk heart rate (HR) dan stroke
volume (SV)
• HR adalah jumlah detak jantung per menit
• SV adalah volume darah yang dipompakan oleh
vebtrikel setiap detak
• Cardiac reserve adalah perbedaan resting dan
maximal Cardiac Output
Chapter 18, Cardiovascular System 43
Cardiac Output: Contoh
• CO (ml/min) = HR (75 beats/min) x SV (70
ml/beat)
• CO = 5250 ml/min (5.25 L/min)

Chapter 18, Cardiovascular System 44


Pengaturan Stroke Volume (SV)
• SV = end diastolic volume (EDV) dikurangi end
systolic volume (ESV)
– EDV = sejumlah volume darah yang dikumpulkan
di dalam ventrikel selama diastole
– ESV = sejumlah volume darah yang tetap ada di
dalam ventrikel setelah kontraksi

Chapter 18, Cardiovascular System 45


Faktor yang mempengaruhi Stroke
Volume
• Preload – ventrikel meregang karena terisi
darah
• Contractility – sel-sel jantung dipaksa
berkontraksi karena faktor selain EDV
• Afterload – Tekanan balik darah dalam arteri
besar untuk meninggalkan jantung

Chapter 18, Cardiovascular System 46


Frank-Starling Law of the Heart
• Preload atau kekuatan regangan dari otot
jantung sebelum berkontraksi adalah faktor kritis
yang mengendalikan stroke volume
• Detak jantung lambat dan olahraga
meningkatkan aliran vena ke jantung,
meningkatkan SV
• Kehilangan darah dan detak jantung yang terlalu
tinggi akan menurunkan SV

Chapter 18, Cardiovascular System 47


Preload and Afterload

Chapter 18, Cardiovascular System 48


Figure 18.21
Faktor ekstrinsik yang mempengaruhi
Stroke Volume
• Kontraktilitas adalah peningkatan kekuatan
kontraksi, independent of stretch dan end
diastolic volume (EDV)
• Peningkatan kontraktilitas terjadi karena:
– Peningkatan stimulus simpatetik
– Hormon-hormon tertentu
– Ca2+ and some drugs

Chapter 18, Cardiovascular System 49


Faktor luar yang mempengaruhi Stroke
Volume
• Bahan/faktor yang menurunkan kontraktilitas
otot:
– Acidosis
– Peningkatan K+ ekstraseluler
– Calcium channel blockers

Chapter 18, Cardiovascular System 50


Kontraktilitas dan Norepinephrine
• Stimulasi
simpatetik
melepaskan
norepinefrin
dan
menginisiasi
suatu cyclic
AMP second-
messenger
system

51
Figure 18.22
Regulasi irama jantung
• Positive chronotropic factors  meningkatkan
irama jantung
– Caffeine
• Negative chronotropic factors menurunkan
irama jantung
– Sedatives

Chapter 18, Cardiovascular System 52


Pengaturan irama jantung: Sistem
saraf otonom

• Stimulasi Sympathetic nervous system (SNS) diaktifkan


oleh stress, kecemasan, excitement, atau olahraga
• Stimulasi Parasympathetic nervous system (PNS)
diperantarai oleh asetilkolin dan berlawanan dengan SNS
– PNS mendominasi stimulasi otonom, membuat pelan irama
jantung, dan menyebabkan vagal tone
– Jika saraf vagus dipotong, jantung akan kehilangan
iramanya sehingga perlu peningkatan irama jantung 25
detak per menit.

Chapter 18, Cardiovascular System 53


Atrial (Bainbridge) Reflex
• Atrial (Bainbridge) reflex – adalah suatu
refleks simpatetik yang diawali dengan
peningkatan volume darah pada atrium
– Menyebabkan stimulasi SA node
– Menstimulasi baroreceptor di atrium,
menyebabkan peningkatan stimulasi SNS

Chapter 18, Cardiovascular System 54


Faktor-faktor yang mempengaruhi regulasi
Cardiac Output

Figure 18.23
Chapter 18, Cardiovascular System 55
Perkembangan jantung

Figure 18.24
Chapter 18, Cardiovascular System 56
Aspek perkembangan jantung
• Struktur jantung fetus merupakan bypass
pulmonary circulation
– Foramen ovale menghubungkan dua atrium
– Ductus arteriosus menghubungkan pulmonary
trunk dan aorta

Chapter 18, Cardiovascular System 57


Coronary Artery Disease
• Otot jantung menerima
aliran darah yang tidak
cukup
– Penyempitan pembuluh
darah-atherosklerosis,
spasme arteri, atau
bekuan
– atherosclerosis--smooth
muscle & lemak
terdeposit di dinding
arteri
• Penanganan
– Obat, operasi bypass,
angioplasty, stent

Chapter 18, Cardiovascular System 58


By-pass Graft

Chapter 18, Cardiovascular System 59


Percutaneous Transluminal Coronary
Angioplasty

Chapter 18, Cardiovascular System 60


Artificial Heart

Chapter 18, Cardiovascular System 61

S-ar putea să vă placă și