Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Imunisasi Belum 1 2 3 4
Pernah
BCG V
Hep.B V V V V
Polio V V V
DPT V V V
Campak V
HIB V V V
Pemeriksaan Fisis
• Keadaan Umum: Sakit
sedang/ Gizi baik/ Compos
– LLA : 13 cm
mentis
– LK : 41 cm (41-47cm)
• Tanda Vital:
– LD : 45 cm
• TD : 90/60 mmHg
– LP : 46 cm
• Nadi : 144 kali/ menit
– BB/TB : berada di antara garis 0
• Napas : 18 kali/ menit dan 1
• Suhu : 36,8C – BB/U : berada di antara garis -2
• Status Gizi: gizi baik dan 0
• BB : 7,6 kg – TB/U : berada di bawah garis -3
• PB : 64 cm
Pemeriksaan Fisis
• Pucat : tidak ada • Telinga : otore tidak ada
• Sianosis : tidak ada • Mata : cekung tidak ada
• Ikterus : tidak ada • Ubun-ubun besar : belum menutup,
• Turgor : Baik • Hidung : rhinore tidak ada
• Kulit : scar BCG ada, peteki • Bibir : kering tidak ada
pada wajah dan dada, • Lidah : kotor tidak ada
ruam makulopapuler
• Mulut : stomatitis (-)
eritem pada seluruh
badan • Caries : tidak ada
• Edema : tidak ada • Gigi :-
• Kepala : normocephal • Tenggorok : Hiperemis (-)
• Muka : simetris • Tonsil : T1-T1 hiperemis (-)
• Rambut : hitam tidak mudah • Leher : kaku kuduk tidak ada
tercabut
Pemeriksaan Fisis
• Thoraks :
• Paru
• Bentuk : simetris kiri-kanan
– PP : simetris kiri-
• Payudara : tidak ada kelainan
kanan
• Jantung
– PR : sela iga kiri sama
• PP : ictus cordis tidak dengan kanan
tampak
– PK : batas paru hepar
• PR : thrill tidak teraba
intercostal IV kanan, batas
• PK : batas atas paru belakang kanan
intercostal III kiri, vertebra thoracal X, batas
batas kanan linea paru belakang kiri vertebra
parasternalis kanan, thoracal XI
batas kiri linea
midclavicularis kiri – PD : Bunyi
pernapasan vesikuler, bunyi
• PD : Bunyi jantung I/II murni reguler,
tambahan wheezing dan
bising tidak terdengar
ronkhi tidak ada
Pemeriksaan Fisis
• Abdomen • Kelenjar limfa : tidak teraba
• PP : cembung, ikut gerak napas • Alat kelamin : tidak ada
kelainan
• PD : peristaltik kesan normal
• Status pubertas : A1G1P1
• PR : hepar dan splen tidak
teraba • Kol. Vertebralis : scoliosis tidak
ada, gibbus tidak ada
• PK : ascites ada, shifting
dullness (+)
• Refleks fisiologis : KPR
ada/ada, BPR ada/ada, APR
ada/ada, TPR ada/ada.
• Refleks patologis : babinski,
gordon, chaddock, oppenheim
tidak ada
Pemeriksaan Laboratorium
HEMATOLOGI RUTIN (06/01/2018)
Anjuran
• Periksa IgM dan IgM anti dengue
• Awasi tanda-tanda vital
Terapi
• Asering 5cc/kgBB/jam
• Paracetamol (jika demam) 80 mg/8jam/oral
DISKUSI
DEFINISI
Demam berdarah dengue adalah penyakit
infeksi demam akut yang disebabkan oleh 4
serotipe virus dengue (DEN-1, DEN-2, DEN-3,
DEN-4) dengan daya infeksi tinggi pada
manusia.
Diagnosis
Kriteria WHO
• Klinis
• Demam tinggi, mendadak, terus menerus selama 2-7 hari
• Manifestasi perdarahan
• Hepatomegali
• Renjatan
• Laboratorium
• Trombositopenia
• Hemokonsentrasi
Derajat DBD (WHO)
I. Demam + tourniquet (+)
II. Derajat I + perdarahan spontan
III. DBD dengan renjatan
IV. DBD renjatan berat
Pemeriksaan Penunjang
• Foto thorax RLD: efusi pleura
• Darah rutin: Hb, trombosit, HCT
• Serologis: NS1, IgM, IgG
Tatalaksana
TANPA RENJATAN
• IVFD bila:
• Muntah terus
• Ht meningkat progressif
DBD IV
1 jam Teratasi
Renjatan
Belum teratasi
RL 10 ml/kgBB/jam
+
Plasma/pengganti
10-20 ml/kgBB/jam
(max. 20-30 ml/kgBB/hari)
1 jam Teratasi
Renjatan
Belum teratasi
Perawatan khusus
10 ml/kgBB/jam
4 – 6 jam
Keadaan umum baik
Sesuai keadaan
RL : Dext. 5% = 1:1
5 – 7 ml/kgBB/jam
48 jam
Terimakasih.