Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
OFTALMIK A
R AT I H A N D R I A N I ( 2 0 1 3 7 3 0 0 8 9 )
P E N G U J I : D R . H J . R I A N A A Z M I , S P. M
• Nama : Tn. S
• Usia : 60 tahun
• No. rekam medis : 424xxx
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Petani
• Alamat :
• Tanggal MRS : 26 Januari 2018
ANAMNESA
• Keluhan utama :
Pasien mengatakan terdapat bintil-bintil berisi
cairan yang terasa nyeri di bagian kepala kiri.
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RS Sekarwangi dengan keluhan
terdapat bintil-bintil berisi cairan yang terasa nyeri. Awalnya lesi
terdapat di kepala bagian kiri sejak 1 minggu yang lalu. Pada hari
Senin 22 januari 2018, pasien mengeluh demam, lemas, pusing, dan
sakit kepala hebat bagian kiri. Hari rabu berobat ke klinik umum tidak
ada perbaikan. Hari kamis timbul bintilan sampai kelopak mata, dan
sebagian wajah bagian kiri. Pasien tidak pernah menggaruk dan
memecahkannya, namun bintilan pecah sendiri mengeluarkan cairan
dan meninggalkan luka yang tidak dalam yang kemudian mengering.
Pasien juga mengeluh matanya berair, silau tetapi tidak mengeluh
adanya pandangan kabur. Selain itu, pasien mengatakan kelopak mata
kirinya bengkak, semakin nyeri dan sulit untuk dibuka, sejak hari
kamis 25 Januari 2018, sehingga pasien tidak dapat melihat seperti
biasanya.
Hari jumat 26 Januari 2018 pasien berobat ke klinik umum yang
sama, kemudian dirujuk ke RS Sekarwangi.
ANAMNESA
• Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengaku sebelumnya belum pernah mengalami gejala serupa.
Terdapat riwayat hipertensi yang terkontrol.
Tidak ada riwayat DM, TB, asma, dan penyakit jantung.
Riwayat trauma pada mata disangkal, riwayat memakai kacamata
disangkal.
• Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengaku keluarga pasien tidak ada yang menderita gejala
seperti pasien.
• Riwayat Pengobatan dan Alergi :
Pasien sudah 2 kali berobat ke klinik umum, tidak ingat jenis dan
nama obatnya. Pasien tidak memiliki alergi pada makanan, obat,
maupun suhu.
PEMERIKSAAN FISIK
• Diagnosis Kerja
Herpes zooster oftalmika OS + Selulitis preceptal sinistra
• Tatalaksana
- Acyclovir tab 5 x 800 gr
- C. Hervis EO 3 x 1 OS
- PCT tab 3 x 500 mg
- Kompres NaCl 0,9 %
- Rujuk Spesialis kulit
- Rujuk Spesialis mata
Tanggal Catatan Pemeriksaan
S : Pasien mangatakan nyeri pada mata kiri, tidak demam. Tidak dapat
membuka mata
O : Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, tampak
29 Januari bengkak mata kanan, tampak bercak di sebagian wajah sebelah kanan, TD
2018 120/80
A : Herpes zooster oftalmika OS + selulitis preseptal OS
P : dokter kulit:
Acyclovir 5 x 800 mg
PCT tab 3 x 500 mg bila demam
Kompres NaCl 0,9% 3 x 5 menit
Neurodex 2 x 1
Gentamicyn
Terapi lanjut spesialis mata
Dokter mata:
C. Hervis EO 5 x 1 OS
Acyclovir 5 x 800 mg
Cefotaxim 2 x 1
Metrodinazole 3 x 500 IV
30 Januari 2018 S : Pasien mangatakan nyeri pada mata kiri, dan sebagian
wajah sebelah kiri, sudah sedikit dapat membuka mata
O : Keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran
compos mentis, tampak bengkak mata kanan, tampak
bercak di sebagian wajah sebelah kanan,TD 120/80
A : Herpes zooster oftalmika OS + selulitis preseptal OS
P : - Therapi lanjut
FOLLOW UP TANGGAL 30 JANUARI 2018
TINJAUAN
P U S TA K A
DEFINISI
• Pemeriksaan penunjang
– Pemeriksaan mikroskopik
– Pemeriksaan serologi
DIAGNOSIS BANDING
• Kondisi yang memperlihatkan penampakan luar yang sama
– Herpes simplek
– Ulkus blefaritis
• Kondisi yang menyebabkan penyebaran nyeri
– Migrain
– Pseudotumor orbita
– Selulitis orbita
– Nyeri akibat sakit gigi
PENATALAKSANAAN
• Antiviral: Acyclovir 5x800mg PO perhari selama
7-10 hari
• Topikal steroid
• Topikal antibiotik
• Analgetik PO
KOMPLIKASI
• Komplikasi mata terjadi pada 50 % kasus.
– Nyeri terjadi pada 93% kasus dan 31% nya masih ada
sampai 6 bulan berikutnya
– anterior uveitis
– keratitis 52%
– Pada 6 bulan, 28% mengenai mata dengan uveitis
kronik, keratitis.
PENCEGAHAN
• Tindakan preventif yang harus dilakukan penderita
ialah tidak mengusap-usap mata, menyentuh lesi
kulit, dan menggaruk luka untuk menghindari
penyebaran gejala.
• Bagi orang sekitar hendaknya menghindari kontak
langsung dengan penderita terutama anak-anak.
PROGNOSA DAN
KESIMPULAN
• Umumnya baik, pada herpes zoster oftalmikus
prognosis bergantung pada tindakan perawatan
secara dini. Kesembuhan penyakit ini umunya baik
pada dewasa dan anak-anak dengan perawatan
secara dini.
SELULITIS
PRESEPTAL
DEFINISI
Penyebab tersering:
• Pada orang dewasa trauma tembus kulit atau
karena dakriosistitis (infeksi sakus lakrimalis)
• Pada anak-anak terdapatnya sinusitis yang
mendasari
• Pada bayi dan anak-anak berumur kurang dari lima
tahun bakteremia, septikemia, dan meningitis yang
disebabkan oleh Haemophilus influenzae
anamnesis riwayat vaksinasi H influenzae B (Hib)
MANIFESTASI KLINIS
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan kultur spesimen, kultur darah terapi antibiotik.
• Pemeriksaan darah lengkap leukositosis
• Analisis cairan serebro spinal tidak rutin dilakukan, kecuali
orbital selulitis bilateral, menunjukan kecurigaan terhadap
tanda meningitis atau keterlibatan intrakranial
• Pada pemeriksaan radiografi: CT Scan atau MRI melihat
keterlibatan jaringan orbital, letak abses, benda asing, erosi atau
fraktur tulang penyusun orbita, serta menilai sinus paranasal.
DIAGNOSIS BANDING