Sunteți pe pagina 1din 12

ASKEP PERSALINAN DENGAN INDUKSI

Oleh Kelompok
Noldin Sirumpa
Nursamsi
Nur Afrianty I Malulua
Rahmatia
Pengertian
PERSALINAN :
Suatu proses kontraksi uterus yang menyebabkan
pembukaan dan pendataran serviks secara progresif dan
kelahiran bayi yang dikandungnya.
INDUKSI :
suatu intervensi buatan yang dilakukan untuk
menimbulkan kontraksi uterus sehingga dapat terjadi
pendataran dan pembukaan (dilatasi) serviks yang
progresif yang berakhir dengan persalinan bayi yang
dikandung.

Induksi pesalinan yaitu suatu tindakan yang dilakukan


terhadap ibu hamil yang belum inpartu untuk merangsang
terjadinya persalinan.
Etiologi
1. Persalinan disfungsional akibat kontraksi
uterus yang tidak efektif
2. Perubahan struktur pelvis
3. Sebab sebab pada janin meliputi kelainan
presentasi, posisi, bayi besar, dan jumla bayi
4. Posisi ibu selama bersalin
5. Respon psikologis ibu thd persalinan yg bd
pengalaman, budaya, dan warisannya
Klasifikasi Induksi Persalinan
Secara Medis
Infus Oksitosin
Prostaglandin
Cairan hipertonik intra uteri
Secara Manipulatif
Amniotomi
Mlepas selaput ketuban d’bagian bawah rahim
Pemakaian rangsangan listrik
Rangsangan pada putting susu
Misoprostol
Kateter Foley
Indikasi Persalinan Induksi
• Kelainan Hipertensi Kehamilan
• Diabetes
• Perdarahan antepartum
• Kehamilan lewat waktu
Kontra Indikasi Persalinan induksi
Kontraindikasi absolut :
• Disproporsi sefalonik absolute
• Gawat janin
• Plasenta previa totalos
• Vasa previa
• Prsentasi abnormal
• Riwayat seksio sesaria klasik sebelumnya
• Presentasi bokong
• Kontraindikasi relatif :
Perdarahan antepartum
Grande multiparitas
Riwayat seksio sesaria sebelumnya
Malposisi dan malpresentasi
Metode induksi persalinan
Surgical, dengan cara :
• Melepaskan/memisahkan selaput kantong
ketuban dari segmen bawah uterus atau
• Memecahkan selaput kantong ketuban (
amniotomi )
Stripping, dengan cara :
• Manual dengan jari tengah dimasukan
kedalam kanalis servikalis
• Balon kateter folley
Secara Medisinal, dengan cara :
• Menggunakan obat obatan untuk stimulasi
aktifitas uterus misalnya : spartein sulfat,
prostaglandin, atau oksitosin
Penatalaksanaan
Hal –hal yang harus diperhatikan
• Pasien induksi harus dirawat dan diawasi di RS
• Pengkajian secara menyeluruh dan seksama
Komplikasi
Terhadap Ibu
• Kegagalan induksi.
• Kelelahan ibu dan krisis emosional.
• Inersia uteri partus lama.
• Tetania uteri (tamultous lebar) yang dapat
menyebabkan solusio plasenta, ruptura uteri
dan laserasi jalan lahir lainnya.
• Infeksi intra uterin.
Terhadap Janin
• Trauma pada janin oleh tindakan.
• Prolapsus tali pusat.
• Infeksi intrapartal pada janin

S-ar putea să vă placă și