Sunteți pe pagina 1din 19

BAHAN AJAR

LARUTAN ELEKTROLIT
DAN NONELEKTROLIT

KIMIA KELAS X SEMESTER GENAP

OLEH : ASNIH
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik


diharapkan dapat :
•Siswa dapat mendefinisikan pengertian larutan elektrolit
dan nonelektrolit
•Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat larutan elektrolit dan
nonelektrolit dan contohnya
•Siswa dapat mengelompokkan larutan kedalam larutan
elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit
berdasarkan sifat hantaran listriknya
•Siswa dapat Menganalisis penyebab larutan memiliki sifat
yang berbeda-beda dalam menghantarkan arus listrik
•Siswa dapat mengidentifikasi jenis ikatan kimia pada
larutan elektrolit dan nonelektrolit
LARUTAN

KUAT
ELEKTROLIT NONELEKTROLIT
LEMAH

SENYAWA KOVALEN

SENYAWA ION SENYAWA KOVALEN


APERSEPSI

APA YANG DIMAKSUD DENGAN LARUTAN ………………????

Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut


dan zat pelarut yang sudah tidak dapat dibelakan lagi antara
zat terlarut dan pelarutnya
Zat terlarut memiliki dua sifat berdasarkan perilakunya
apabila arus listrik dialirkan.

1. LARUTAN ELEKTROLIT 2. LARUTAN NONELEKTROLIT

Larutan nonelektrolit
Larutan elektrolit adalah adalah larutan yang tidak
larutan yang dapat dapat menghantarkan arus
menghantarkan arus listrik listrik
2. Sifat – sifat Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Penghantar arus listrik kuat Tidak dapat terionisasi


atau baik Tidak dapat menghantarkan
Terionisasi dengan sempurna arus listrik atau isolator
Tetapan atau derajat ionisasi Tetapan atau derajat ionisasi
(a) a = 1 (a) a = 0
Jika diuji, larutan elektrolit Jika diuji, Larutan Non
kuat memiliki nyala lampu Elektrolit, tidak menyala dan
yang terang dan muncul tidak muncul gelembung gas.
gelembung gas yang banyak
3. Contoh Larutan elektrolit dan non elektrolit

Contoh larutan elektrolit :


Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),
Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan
HNO3), dan
Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan
KOH)
Contoh larutan nonelektrolit :
Urea = CO (NH2)2
Glukosa = C6H12O6
Sukrosa = C12H22O11
Etanol = C2H2OH
4. Daya Hantar Larutan

Secara sederhana, kemampuan suatu larutan untuk


menghantarkan listrik dapat diuji dengan alat uji
elektrolit. Alat uji elektrolit tersebut terdiri atas
sebuah bejana yang dihubungkan dengan dua buah
elektrode. Elektrodeelektrode
tersebut dihubungkan pada saklar dan lampu. Jika
larutan elektrolit dimasukkan ke dalam bejana
tersebut, lampu akan menyala. Sedangkan jika
larutan nonelektrolit yang dimasukkan, lampu tidak
akan menyala. Arus listrik dalam larutan elektrolit
dihantarkan oleh migrasi partikel-partikel
bermuatan.
4. Kekuatan Daya Hantar Larutan

arus listrik dalam larutan elektrolit dihantarkan oleh


partikel-partikel bermuatan. Untuk menjelaskan fakta
tersebut, Svante August Arrhenius (1884) mengemukakan
teorinya tentang dissosiasi atauionisasi elektrolit.Teori ini
menyebutkan bahwa zat elektrolit apabila dilarutkan
dalam air, akan berdissosiasi menjadi atom-atom atau
gugus atom yang bermuatan. Atom-atom atau gugus
atom bermuatan tersebut merupakan ion-ion yang
menghantarkan arus dalam elektrolit secara migrasi. Ion-
ion tersebut bermuatan positif (kation) dan bermuatan
negatif (anion) serta bergerak menuju elektrode yang
muatannya
berlawanan.
Reaksi ionisasi atau dissosiasi elektrolit tersebut merupakan reaksi
bolak-balik
(reversible). Ionisasi elektrolit dapat dinyatakan dengan persamaan
reaksi:
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl–(aq)
MgSO4(aq) Mg2+(aq) + SO42–(aq)
CaCl2(aq) Ca2+(aq) + 2Cl–(aq)
Na2SO4(aq) 2Na+(aq) + SO42–(aq)

Oleh karena larutan harus bersifat netral, besarnya jumlah total


muatan-muatan positif harus sama dengan muatan negatif dalam
suatu larutan. Jumlah muatan yang dibawa oleh sebuah ion besarnya
sama dengan valensi ion tersebut. Berdasarkan kemampuannya dalam
menghantarkan arus listrik, larutan elektrolit
dibagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan yang memiliki daya hantar listrik
besar. Larutan elektrolit kuat terionisasi sempurna di dalam air. Jika diuji
dalam penguji elektrolit sederhana, lampu akan menyala terang. Contoh
larutan elektrolit kuat antara lain larutan NaCl, KOH, H2SO4, dan HCl.
b. Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan yang memiliki daya hantar kecil
karena tidak semua zat terionisasi, atau hanya mengalami ionisasi
sebagian. Jika diuji dengan penguji elektrolit sederhana, lampu akan
menyala redup. Contoh larutan elektrolit lemah adalah larutan cuka dan
amonia.
Larutan nonelektrolit tidak akan terionisasi dalam larutan. Proses
ionisasi dipengaruhi oleh konsentrasi. Untuk membedakan larutan
elektrolit dan nonelektrolit, dapat menggunakan derajat dissosiasi (a).
Derajat dissosiasi adalah fraksi molekul yang benar-benar terdissosiasi.
Atau dapat juga merupakan perbandingan mol zat terionisasi dengan
mol zat mula-mula.
Derajat dissosiasi dapat dinyatakan dengan rumus:
a= mol zat terionisasi
mol zat mula mula
Nilai dapat berubah-ubah, antara 0 dan 1, dengan ketentuan
sebagai
berikut.
a = 1, larutan terdissosiasi sempurna = elektrolit kuat
0 < a < 1, larutan terdissosiasi sebagian = elektrolit lemah
a = 0, larutan tidak terdissosiasi = nonelektrolit
5. Larutan Elektrolit Dan Ikatan Kimia

Kemampuan menghantarkan listrik dari suatu larutan bergantung


pada zat terlarut.Jenis ikatan kimia pada zat terlarut merupakan
faktor utama yang mempengaruhi daya hantarnya. Ditinjau dari
ikatan kimia, senyawa kimia dapat dibedakan menjadi senyawa
ionik dan senyawa kovalen.

a.Senyawa ionik adalah senyawa yang terdiri dari ion-ion positif dan
negatif yang bergabung oleh karena adanya gaya tarik-menarik
elektrostatis. Contoh senyawa ionik antara lain NaCl, KBr, CuCl2,
Ca(NO3)2, (NH4)2S, NaOH, BaSO4, dan AgCl. Dalam bentuk padat
(kristal), ion-ion tersebut berada dalam posisi tetap pada kisi
kristalnya sehingga tidak dapat bergerak bebas. Oleh karena itu,
padatan senyawa ionik tidak dapat menghantarkan listrik.
Jika padatan tersebut dilelehkan atau dilarutkan dalam
air, maka ion-ion tersebut dapat terurai dari kisinya dan
bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus
listrik. Ketika senyawa ionik dilarutkan dalam air, ion-
ion positif dan ion-ion negatif akan dikelilingi oleh
molekul-molekul air sehingga terjadi stabilisasi muatan
oleh proses pelarutan (solvasi) oleh air. Berikut
beberapa contoh persamaan reaksi yang dapat
dituliskan dari proses pelarutan beberapa senyawa ionik
oleh air.
Pada umumnya semua senyawa ionik yang mudah larut
dalam air, seperti NaCl, KBr, CuCl2, Ca(NO3)2, (NH4)2S,
dan NaOH adalah elektrolit kuat. Namun, untuk senyawa
ionik yang cenderung sukar larut dalam air seperti
CaC2O4, SrCO3, BaSO4 dan AgCl, daya hantarannya akan
cenderung lebih lemah.

b. Senyawa kovalen adalah senyawa yang terdiri dari satuan-satuan


diskrit yang disebut molekul-molekul, yang terdiri dari beberapa
atom nonlogam yang berikatan kovalen. Senyawa kovalen ada yang
bersifat polar dan adapula yang nonpolar. Senyawa kovalen polar
ada yang dapat mengalami ionisasi bila dilarutkan dalam air,
sehingga membentuk ion-ion bebas yang dapat menghantarkan
listrik misalnya HCl, H2SO4, H2C2O4, CH3COOH, dan NH3. Senyawa-
senyawa tersebut merupakan zat elektrolit. Berikut beberapa contoh
persamaan reaksi yang dapat dituliskan dari proses pelarutan
beberapa senyawa kovalen polar terionisasi oleh air.
Namun, adapula senyawa kovalen polar yang tidak dapat
terionisasi, misalnya aseton, sehingga tidak dapat
menghantarkan listrik. Semua senyawa kovalen nonpolar,
seperti Br2 dan CH4, juga tidak dapat terionisasi. Jadi,
senyawa kovalen polar yang tidak terionisasi dan senyawa
kovalen nonpolar merupakan zat non elektrolit.
Contoh soal 1 :

Berapakah derajat ionisasi dari asam lemah HX bila diketahui


sebanyak 0,0005 mol asam yang terionisasi dari 0,1 mol asam
yang dilarutkan dalam air?

Contoh Soal 2
Pada konsentrasi yang sama, manakah larutan di bawah ini
yang bila diuji hantaran listriknya akan menghasilkan nyala
lampu yang paling terang?
a. larutan CH3OH
b. larutan NH4OH
c. larutan C6H5COOH
d. larutan HCN
e. larutan K2CO3
E. larutan K2CO3
K2CO3 adalah satu-satunya senyawa ionik di antara kelima
pilihan jawaban di atas. K2CO3 (kalium karbonat) adalah
garam yang mudah larut dalam air dan dapat terdisosiasi
menjadi ion K+ dan ion CO32−. Hal ini mengindikasikan
K2CO3 tergolong larutan elektrolit kuat. NH4OH (amonium
hidroksida) adalah basa lemah. C6H5COOH (asam benzoat)
dan HCN (asam sianida) adalah asam lemah. Jadi, NH4OH,
C6H5COOH, dan HCN tergolong elektrolit lemah. CH3OH
(metanol) adalah senyawa kovalen polar yang tidak dapat
terionisasi dalam air. Jadi, CH3OH tergolong larutan non
elektrolit. Sebagaimana K2CO3 adalah larutan elektrolit kuat,
larutannya akan menghasilkan nyala lampu yang paling
terang dibanding larutan lainnya.
SEKIAN

S-ar putea să vă placă și