Sunteți pe pagina 1din 28

Alfi Rahmatin, S.

Kom
 sebuah program aplikasi yang memiliki
kemampuan analisis statistik cukup tinggi
serta sistem manajemen data pada
lingkungan grafis dengan menggunakan
menu-menu deskriptif dan kotak – kotak
dialog yang sederhana sehingga mudah
untuk dipahami cara pengoperasiannya
 Proses pengolahan data pada SPSS bisa digambarkan dalam
diagram blok sebagai berikut :

 Penjelasan proses statistik dengan SPSS adalah sebagai berikut.


1. Data yang akan diproses dimasukkan lewat menu data editor
yang otomatis muncul di layar saat SPSS dijalankan.
2. Data yang telah di-input kemudian diproses lewat menu data
editor.
3. Hasil pengolahan data muncul di layar (window) yang lain
dari SPSS yaitu viewer. Output SPSS bisa berupa
teks/tulisan, tabel, atau grafik.
Dalam program SPSS menyediakan beberapa jenis
window, yaitu sebagai berikut :
 Window Data Editor
 Window ini terbuka secara otomatis setiap kali
program SPSS dijalankan dan berfungsi untuk input
data SPSS. Pada data editor juga dijumpai berbagai
menu utama untuk manipulasi data input dan proses
data dengan berbagai macam metode statistik. SPSS
data editor mempunyai dua bagian, yaitu:
a. Data view, tempat untuk menginput data statistik.
Inilah yang selalu tampil di layar;
b. variable view, tempat untuk meng-input variabel
statistik. Bagian ini digunakan hanya saat input
variabel.
 LayarKerja Pengisian Variabel (Variable View)
untuk mengaktifkan layar kerja pengisian
variabel, maka anda harus Klik Variable View,
sehingga muncul layar kerja sebagai berikut :
 Aturan penulisan Variabel View (Kolom kolom yang harus
diisi adalah sebagai berikut :
1. Name : diisi dengan nama variabel yang kita
inginkan dengan syarat diawali dengan huruf serta
tidak boleh ada yang sama
2. Type : untuk menentukan type data, klik pada
kolom type (bagian kanan yang bertandakan ..)
sehingga muncul kotak dialog berikut :
 Terdapat 8 pilihan type data yang dapat digunakan :
1.Numeric : Data berupa angka
2.Comma : berupa angka dengan tanda koma sebagai
pemisah bilangan ribuan
3.Dot : untuk angka dengan titik sebagai pemisah
bilangan ribuan
4.Scientific Notation: sama dengan numeric tetapi
menggunakan simbol E untuk kelipatan 10 (misal
120000=1.20E+5)
5.Date : menampilkan data berupa tanggal/ waktu
6.Dollar : data dengan tandadolar
7.Custom currency: Data dengan format tanda mata
uang
8.String : Data berupa huruf dan karakter lainnya
3. Width :kolom iniuntuk menentukan lebar
kolom.
4. decimal:menentukan bilangan decimal yang
diperlukan
5. Label : atau disebut keterangan inidigunakan
untuk memberikan keterangan dari variabel
yang ada
6. Value : disebut pengelompokan atau
klasifikasi. Value ini digunakan untuk variabel
dummy atau berdasarkan kelompok.biasanya
digunakan untuk menjelaskan nilai nominal.
Contoh : Variabel jenis kelamin Wanita dan Lakilaki.
Untuk mengolah datanya kita tidak bisa memasukkan
variabelnya, tetapi perlu mengkuantitatifkan variabel
tersebut. Wanita dikasih skor 1 dan laki laki diberi
skor 2.
Caranya : klik kolom Value (pada bagian kanan
bertanda..) sehingga muncul kotak dialog berikut :
 Pada kotak kolom Value ketikkan angka 1 jika sudah
tekan tabs untuk berpindah kekotak Value label
ketikkan Wanita Kemudian klik Add.sehingga
padakotak paling bawah (palingbesar) a kan
muncul tulisan 1,00=“Wanita”
 Dan seterusnya angka 2 untuk laki laki
7. Missing :digunakan untuk menjelaskan
data yang hilang/ rusaK
8. Colums : untuk menentukan lebar kolom
9. Align :untuk meletakkan data pada posisi
yang tersedia yaitu rata kiri, kanan, center,
dsb
10. Measure : untuk menentukan jenis data yang
akan kita masukkan
A pabila kita sudah mengisi variabel view
maka selanjutnya mengisi data pada layar
Data View
 untuk mengakktifkannya klik Data View
pada bagian bawah spreedsheet
 Setelah data dimasukkan, maka data tersebut
perlu disimpan untuk keperluan analisis
selanjutnya
 Cara penyimpanan
yang pertama adalah sebagai berikut :
1. Klik menu File kemudian klik Save
2. Atau dari layar SPSS langsung saja klik Ctrl +S
kemudian beri nama file dan pilih folder
tempatmenyimpan data SPSS
Data editor terdiri atas sebelas menu utama, yaitu :
a. File
 Menu file merupakan menu pertama dari data editor yang dibuka
oleh para pengguna SPSS, dan berfungsi mengatur operasional file-
file SPSS, seperti membuat sebuah file baru, membuka file yang
sudah ada, mencetak file tertentu, dan sebagainya.
b. Edit
 Menu edit digunakan untuk melakukan perbaikan atau perubahan
berkenaan dengan data yang sudah dibuat ataupun berbagai option
lainnya. Perbaikan ataupun perubahan meliputi :
1. Menghapus baris
letakkan kursor dan klik pada baris kedua, tampak baris kedua
tersorot, lalu klik menu Cut. Klik Undo untuk kembali
kekeadaan semula, pilih Redo apabila Undo dibatalkan.
2. Menghapus kolom
Pindah ke window Variable View apabila ingin menghapus
seluruh data gender, klik baris kedua, lalu pilih menu Clear.
3. Menghapus sel
Apabila ingin menghapus nama Bush pada baris 6, klik sel Bush,
kemudian klik Cut.
4. Mengganti sel
Apabila ingin mengganti sel, maka klik sel yang mau di ganti
selnya dan ganti dengan yang baru.
5. Mengkopi sel
Apabila ingin mengkopi sel, dengan cara pilih sub menu
Copy, letakkan kursor pada baris 11, lalu klik sub manu
Paste.
6. Mencari data
Pilih sub menu Find, akan muncul dilayar kotak dialog
Find.
Misalkan ingin mencari kata riset pada peubah Bidang,
simpan kursor pada baris pertama peubah bidang, pada
ruang find what ketik riset,lalu pilih Find Next untuk
memulai pencarian.

c. View
 Menu view pada dasarnya berfungsi menyajikan
penampilan data, toolbars, dan output SPSS pada layar
monitor. Pengerjaan pada menu ini tidak mengubah isi
variabel atau data, juga tidak berpengaruh pada
perhitungan statistik yang dilakukan.
d. Data
 Menu data digunakan untuk melakukan berbagai
pengerjaan pada data SPSS yang bukan berupa
prosedur statistik. Dalam beberapa hal, menu ini
mempunyai fungsi yang berkaitan dengan menu edit,
seperti dalam menyisipkan variabel, menyisipkan
kasus, dan sebagainya.
Contoh kasus masih menggunakan file data
tinggi_badan.sav.
1. Menyisipkan peubah
Apabila saudara punya peubah baru dengan nama berat
badan ingin disisipkan diantara peubah gender dan
tinggi.
Pada window Variabel View letakkan kursor pada
peubah tinggi, lalu pada menu utama Edit pilih menu
Insert Variable.
Masukkan peubah dan atribut yang ingin dipakai.

2. Menyisipkan baris
Apabila Saudara punya data responden baru namanya
Rini, gender perempuan, tinggi badan 159 dan bidang
pekerjaan marketing, Saudara ingin meletakkannya pada
baris kedua.
Klik sel Rini lalu klik menu Insert Case.
Ketikan data Rini pada baris kedua yang telah kosong.
3. Menemukan baris tertentu
Pada kenyataannya Saudara sering berhadapan
dengan data yang sangat banyak misalkan data
yang saudara punyai ada 1000.000 baris dan
saudara ingin menemukan data pada baris
900.000 maka pilih menu Go To Case akan
muncul kotak dialognya

Ketik 900.000 dan klik OK maka kursor akan


pindah ke baris ke-900.000
4. Memisahkan nilai peubah
Misalkan Saudara ingin mengelompokkan data
berdasarkan nilai dari peubah gender, pilih menu Split
File maka akan muncul kotak dialog.
 Karena akan memisahkan file dalam group, maka pilih
Organize output by groups. Masukkan peubah jenis
kelamin responden (gender) ke ruang Groups based
on, dengan cara klik peubah jenis kelamin (gender),
klik tanda >. Karena nilai peubah Gender masih
selang-seling maka klik Sort the file by grouping
variables. Akhirnya klik OK akan muncul hasil pada
window data editor sbb:
e. Transform
 Menu transform pada prinsipnya berfungsi
mentransformasi atau mengubah suatu data
untuk keperluan-keperluan yang khusus.

f. Analyze
 Menu analyze adalah ’jantung’ dari SPSS
karena pada menu inilah seluruh perhitungan
statistik dilakukan.

g. Graph
 Menu ini berfungsi menampilkan grafik/chart
yang merupakan hasil perhitungan statistik
data yang ada pada data editor.
h. Utilities
 Menu ini berfungsi sebagai tambahan pengerjaan data
statistic dengan SPSS.

i. Add-ons
Menu ini berisi berbagai macam prosedur statistik lanjutan
yang bisa dilakukan dengan SPSS, seperti conjoint,
categories, advanced model, dan sebagainya. Namun
demikian, menu ini hanya menjelaskan secara singkat
tentang prosedur statistik lanjutan tersebut.

j. Window
 Menu ini berfungsi menampilkan window apa saja yang
sekarang ada di SPSS (misal ada satu file pada data editor
dan satu file pada output navigator, maka pada window
tampak dua file dengan nama masing-masing). Selain itu,
pada menu window ada fungsi untuk meminimalkan
tampilan SPSS.
k. Help
 Menu ini berfungsi memandu pengguna SPSS yang merasa
kesulitan dengan kompleksitas SPSS. Menu help pada SPSS
berisi antara lain:
a. topics untuk melihat tiap topik mengenai cara kerja
SPSS;
b. tutorial untuk melihat tiap topik mengenai cara kerja
SPSS, bias tiap topik yang khusus dengan mencari kata
kunci lewat index tutorial berkaitan dengan topics;
c. statistics coach untuk melihat tiap topik statistik yang
diperlukan, dan kaitannya dengan pengerjaan SPSS.

 Selain itu, pertolongan tentang operasional SPSS atau tentang


metode statistik tertentu bisa didapatkan secara online pada
situs resmi SPSS, yaitu www.spss.com.
2. Window SPSS Viewer
 Window SPSS viewer merupakan tempat output hasil pengolahan data yang
dilakukan oleh menu analyze. Isi output dapat berupa sebuah tabel, grafik,
teks atau kombinasi ketiganya. Menu pada output viewer adalah file, edit,
view, analyze, graphs, utilities, window dan help yang harus ditentukan
dengan kegunaan output SPSS. (Santoso, 2006: 11)

3. Window Syntax Editor


 Menu ini berupa file teks yang berisi berbagai perintah SPSS dan bisa diketik
secara manual. Isi menu syntax sama dengan menu yang lain, tetapi ada
tambahan submenu run yang berfungsi untuk menjalankan syntax yang telah
ditulis.
4. Window Script Editor
 Menu script digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan SPSS secara
otomatis, seperti membuka dan menutup file, export chart, penyesuaian
bentuk output dan lainnya. Isinya sama dengan menu yang lain, tetapi
ditambah submenu scipt untuk membuat berbagai subrutin dan fungsi baru
serta submenu debug untuk melakukan proses debug pada saat script.

5. Window Draft Output


 Menu draft output atau draft viewer digunakan untuk alternative output
hasil proses SPSS yang berupa teks dan chart.
 Tabel
dibawah ini adalah contoh data yang
akan dimasukkan di dalam program SPSS
Daftar Nilai Mahasiswa STIKES Pemkab Jombang

No Nama Umur Nilai Word Nilai Excel

1. Bambang TM 19 80 60

2. Winarso 20 70 60

3. Widarto 19 90 80

4. Petry Anjarwati 17 80 70

5. Tony Ardi 23 50 80

6. Ineke Sari 22 70 90

7. Arya Dwinof 25 50 60
 Untuk memasukkan data tersebut kedalam
SPSS, langkah pertama yang harus dilakukan
adalah :
1. Dari menu File pilih New  Data
2. Aktifkan Variable View dengan melakukan
klik terhadap tulisan variable view dipojok
kiri bawah Data Editor SPSS.
 Isikan Nama variable sesuai dengan table yang telah disusun
pada kolom Name seperti tampilan pada gambar dibawah ini..

 Setelah pendefinisian dilakukan maka pengisian data dapat


dilakukan sesuai dengan table yang telah dipersiapkan.
Aktifkan dulu Data View dan lakukan pengisian table berikut.
 Setelah semua data dimasukkan ke dalam data editor, maka
data tersebut bias disimpan dengan meng klik Menu File 
Save Data
 Ketikkan nama file tersebut dan secara ootomatis file akan
tersimpan dengan ekstensi *.sav.
No Nama Umur Nilai Word Nilai Excel

1. Bambang TM 19 80 60

2. Winarso 20 70 60

3. Widarto 19 90 80

4. Petry Anjarwati 17 80 70

5. Tony Ardi 23 50 80

6. Ineke Sari 22 70 90

7. Arya Dwinof 25 50 60

S-ar putea să vă placă și