Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
HOSPITALISASI
Anak yang dirawat di RS akan mengalami:
1 Perubahan (status kesehatan maupun lingkungannya )
2 keterbatasan dalam mekanisme koping untuk
mengatasi masalah kejadian- kejadian yang bersifat
menekan.
3. Tahap menolak
- anak menerima perpisahan,
- mulai tertarik dengan yang ada di sekitarnya, dan
- membina hubungan dangkal dengan orang lain.
Anak mulai kelihatan gembira. Tahapan ini biasanya terjadi setelah perpisahan yang lama dengan orang tua.
b. Kehilangan Kontrol
c. Hal ini akan menimbulkan regresi.
Anak akan bereaksi terhadap ketergantungan
dengan cara negatif, anak akan cepat marah
dan agresif.
Saat bertanya kepada anak mengenai rasa nyeri, perawat harus mengingat
bahwa mereka mungkin menyangkal rasa nyeri sebab mereka takut nantinya
akan disuntik
2. Gunakan rating skala/ Use pain rating scale
(U)
• Agar hasilnya valid dan dipercaya, rating skala
digunakan berdasarkan umur dan kemampuan
anak. Pada anak periode akhir kanak-kanak
dapat menggunakan rating skala wajah.
3. Evaluasi perubahan tingkah laku dan fisiologis/ Evaluate behavior
and physiologic changes (E)
Pada kanak-kanak sampai prasekolah biasanya responsnya meliputi :
• Menangis keras atau menjerit,
• ekspresi secara verbal, seperti “ow”, “akh”, “sakit”,
• memukul dengan tangan atau kaki
• berusaha menjauh dari stimulus sebelum digunakan,
• tidak kooperatif; membutuhkan penahanan fisik (restain),
• meminta/ memohon agar prosedur tindakan yang dilakukan segera
diakhiri,
• berpegang erat pada orang tua, perawat, atau orang lain yang
berarti bagi anak,
• meminta/ memohon dukungan emosional, seperti merangkul,
• kelelahan dan mudah marah jika rasa nyeri terus berlanjut
• dari perilaku yang diperlihatkan.
– Misalnya jika sakit/ nyeri pada telinga, maka anak
biasanya memegang telinga, sakit kepala-
menggeleng-gelengkan kepala, sakit pada kaki-
dengan jalan berjinjit, dan sebagainya
• Respons fisiologis terhadap nyeri:
– kemerahan pada kulit, keringat banyak,
meningkatnya tekanan darah, nadi, dan respirasi,
kelelahan, dan terjadi dilatasi pupil.
4. Melibatkan orang tua/ Scure parent’s
involvement (S)
– Kemampuan orang tua mengenali rasa nyeri pada
anaknya sangat bervariasi.
– orang tua juga mengetahui bagaimana cara
membuat anaknya merasa nyaman,
• mengayun-ayun anaknya, mengajak berputar-putar,
atau bercerita.