Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
DIARE AKUT
Non Infeksi :
Alergi : Protein air susu sapi
Intoleransi : Karbohidrat
Malabsorpsi: Karbohidrat, lemak, protein
Keracunan makanan
Zat kimia beracun
Toksin mikroorganisme: Clostridium perfringens,
Stafilokokus
KRITERIA DIAGNOSIS
BAB lebih cair/encer dari biasanya, frekuensi > 3 x/hari
Apabila disertai darah/lendir disebut disentri (diare
akut disentri)
Muntah +/-, nyeri perut, panas badan
Tanda dan gejala dehidrasi :
1. tidak ada dehidrasi
2. dehidrasi ringan-sedang
3. dehidrasi berat
KLASIFIKASI
DIARE DISENTRI, DIARE NON DISENTRI
TANPA DEHIDRASI, DEHIDRASI R-S, DEHIDRASI BERAT
Disentri basiler
Diare mendadak yang disertai darah dan lendir dalam tinja. Pada disentri
shigellosis, pada permulaan sakit, bisa terdapat diare encer tanpa darah dalam
6-24 jam pertama, dan setelah 12-72 jam sesudah permulaan sakit, didapatkan
darah dan lendir dalam tinja.
Panas tinggi (39,5 - 40 C), appear toxic.
Muntah-muntah.
Anoreksia.
Sakit kram di perut dan sakit di anus saat BAB.
Disentri amoeba
Diare disertai darah dan lendir dalam tinja.
Frekuensi BAB umumnya lebih sedikit daripada disentri basiler (≤10x/hari)
Sakit perut hebat (kolik)
Gejala konstitusional biasanya tidak ada (panas hanya ditemukan pada 1/3
kasus).
CARA MENILAI DERAJAT
DEHIDRASI
PENILAIAN A B C
1Lihat: Baik, sadar * Gelisah, rewel * Lesu, lunglai atau
Keadaan umum Normal Cekung tidak sadar
Ada Tidak ada Sangat cekung
Mata Basah Kering dan kering
Minum biasa, tidak * Haus, ingin minum Tidak ada
Air mata haus banyak Sangat kering
Mulut dan lidah * Malas minum atau
Rasa haus tidak bisa minum
2. Periksa turgor Kembali cepat * Kembali lambat * Kembali sangat
kulit lambat
3. Derajat dehidrasi TANPA DEHIDRASI DEHIDRASI RINGAN/ DEHIDRASI
SEDANG BERAT
Bila ada 1 tanda * Bila ada 1 tanda *
ditambah 1 atau lebih ditambah 1 atau
tanda lain lebih tanda lain
4. Terapi Rencana Terapi A Rencana Terapi B Rencana Terapi C
CARA MENILAI DERAJAT
DEHIDRASI
TERAPI
Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di lapangan, berikan oralit “paling sesuai” tabel di bawah
ini
SETELAH 3–4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI
A, B, ATAU C UNTUK MELANJUTKAN TERAPI
Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila dehidrasi telah hilang, anak
biasanya kencing dan lelah kemudian mengantuk dan tidur
Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang, ulangi Rencana Terapi B tetapi tawarkan
makanan, susu dan sari buah seperti Rencana terapi A
Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan Rencana Terapi C
Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam terapi 3 jam di rumah
Berikan bungkus oralit untuk rehidrasi dan untuk 2 hari lagi seperti dijelaskan dalam Rencana
Terapi A
Tunjukkan cara menyiapkan oralit
Jelaskan 3 cara dalam Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumah
Memberikan oralit atau cairan lain hingga diare berhenti
Memberi makan anak
Membawa anak ke petugas kesehatan bila perlu
RENCANA TERAPI C
Ikuti arah anak panah. Jika jawaban dari pertanyaan YA, teruskan ke kanan. Bila TIDAK, teruskan ke bawah
Dapatkah Saudara
memberikan cairan YA
i.v.?
TIDAK
Adakah terapi
terdekat (dalam 30
menit) ?
YA
TIDAK
Apakah Saudara
dapat meng-
gunakan pipa
nasogastrik untuk YA
rehidrasi?
TIDAK
Apakan penderita
bisa minum ? YA
TIDAK
CATATAN
Bila mungkin amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan bahwa ibu dapat menjaga
mengembalikan cairan yang hilang dengan memberikan oralit
Bila usia anak di atas 2 th dan kolera baru saja berjangkit di daerah saudara, pikirkan kemungkinan kolera dan beri
antibiotik yang tepat secara oral begitu anak sadar
TERAPI
a. Kwashiorkor
Edema, umumnya seluruh tubuh, terutama pada punggung kaki
(dorsum pedis)
Wajah membulat dan sembab
Pandangan mata sayu
Rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut jagung, mudah
dicabut tanpa rasa sakit, rontok
Perubahan status mental, apatis, dan rewel
Pembesaran hati
Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri
atau duduk
Kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah
warna menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement
dermatosis)
Sering disertai: - penyakit infeksi, umumnya akut, anemia, diare.
Kwashiorkor
Gejala klinis KEP berat/Gizi buruk yang dapat ditemukan
B. Marasmus:
Tampak sangat kurus, hingga tulang terbungkus kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng, rewel
Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai
tidak ada (pada daerah pantat tampak seperti memakai celana
longgar/”baggy pants”)
Perut cekung
Iga gambang
Sering disertai: - penyakit infeksi (umumnya kronis berulang)
diare
Marasmus
Marasmik-Kwashiorkor
- Gambaran klinik merupakan campuran
dari beberapa gejala klnik Kwashiorkor dan
Marasmus, dengan BB/U <60% baku
median WHO-NCHS disertai edema yang
tidak mencolok.
Marasmus kwashiorkor
gangguan yang sering menyertai KEP berat/ Gizi buruk