Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Oleh
Ni Ketut Kardiyudiani, Skp.
Akper Notokusumo
Yogyakarta
PENGERTIAN :
Diantaranya adalah :
– Basil Mycobacterium Tuberkulosis
– Mycobacyerium Africanum
– Mycobacterium bovis
– Mycobacterium non tuberkulosis
Faktor yang mendukung
terjadinya penyakit TBC :
Batuk, bersin ‘n meludah disembarang tempat.
Keadaan/penyakit yg memudahkan infeksi : HIV,
Diabetes Melitus, Leukemia ‘n malaria kronik.
Status ekonomi (Kemiskinan ‘n malnutrisi)
Tuberkulosis sekunder terjadi krn imunitas tubuh
yang menurun krn malnutrisi
Hub intim dg pasien yg mempunyai sputum
positif.
Penghuni rumah yg padat (Faktor lingkungan)
PENULARAN:
Droplet infection
(melalui udara)
Kontak langsung :
berbicara, batuk,
bersin, tertawa
atau bernyanyi
PATOFISIOLOGI
Basil TBC masuk ke dlm paru,berkembang
proses inflamasi
Leukosit polimorphonuklear memakan
basil tsb tapi tidak membunuhnya.
Infeksi menyebar secara limfogen ke
daerah lympho node dan masuk ke sistem
sirkulasi darah (hematogen)
Dalam 2-4 minggu lyomphocytes-T
sensitif thd basil TBC dan membebaskan
lymphokina. Substansi tsb merubah
makrofag shg membunuh basil tuberkel .
Penyembuhan tergantung kemampuan
makrofag, jika berhasil baik sembuh
dan terjadi luka parut (jaringan fibrotik)
Kerusakan
jar dpt mengakibatkan
pertumbuhan basil dan perluasan infeksi.
TB genito urin
TB Milliar * TB meningen
DIAGNOSTIK
Darah KED
Sputum BTA
Foto thoraks
Mantoux test
Diagnosis TBC
KOMPLIKASI
Atelektasis
Hemoptisis
Pneumothoraks
Pericarditis
Meningitis
Jenis obat
H = isoniazid
R= Rimpampicin
z= Pyrazinamide
E= Etambutol
S= Streptomisin
KATEGORI:
KATEGORI I :
– BTA (+)
– BTA (-): sakit berat, lesi luas
– Milliar
– Perikarditis, meningitis, genito urin
gastrointestinal, muskuloskeletal dgn
ggn neurologis
– Effusi pleura bilateral
– Regimen : 2HRZE/4R3H3
KATEGORI II
– TB relaps, gagal terapi
– Regimen : 2 HRZES / HRZE / 5
H3R3E
KATEGORI III
– BTA (-)
– Efusi pleura unilateral
– TB Anak
– Regimen : 2HRZ / 4 H3R3
KATEGORI IV
TB kronis
Regimen : belum ada ketentuan,
INH saja
Resisten terhadap H, R
– Z+E+Ofloxacin + (12-18 bln)
Resisten terhadap H, R, Z, E, S:
– Ethionamid, Cycloserin, PAS,
Ofloxacin: 3 & 4 + injeksi (kanamycin)
EFEK SAMPING
Hepatitis (INH, rifampisin, pyraziamid)
Neuritis (Etambutol)
Ototoksisitas (Streptomycin)
Gout arthritis (Pyrazinamid)
Pada kehamilan tidak boleh diberikan
streptomycin kerusakan syaraf
otak ke-8 pada janin. Regimen : 2 HRE /
7 HR
Pada kelainan hati kronis (hepatitis,
sirosis) tdk boleh diberikan pyrazinamid
PENGKAJIAN
Riwayat Penyakit dahulu dan keluarga :
TBC
Riwayat Pengobatan : cenderung tidak
teratur, tdk tuntas/kambuh
Riwayat imunisasi ?
Isolasi klien
Monitor suhu
R : 14 - 20 x/mnt teratur,
PaCO2 : 35 - 45 mmHg