Sunteți pe pagina 1din 30

ANGGOTA KELOMPOK :

Reni Anggraini
Amalgam Seri Amaliyah Lubis
Kelompok 4 Sania Hana Sangi
Ena Dwi Retnowati
Jesii Miranda
Adelina Putri Sari
M. Reza Eka Chandra
Indah Ramadhani
Komposisi Bubuk Amalgam

Amalgam dental alloy terdiri dari dua tipe yaitu lowcopper


dan high copper :

• Low copper alloy terdiri dari 6% berat tembaga.

• high copper alloy, terdapat tembaga sebesar 6-30%


Persentase Elemen berdasakan berat

Alloy Partikel Perak Timah Tembaga Zink Paladium Indium

1. Low Lathecut 65-77 26-28 2-5 0-2 0 0


Copper atau
Spherical

2. High
Copper
a. admixed Lathecut, 40-70 26-30 13-30 0-1 0 0
spherical 40-70 0-30 20-30 0 0 0
b. unicompo-
sitional Spherical 40-60 22-30 15-30 0-1 0-4 0
REAKSI SETTING
A. LOW COPPER ALLOY
REAKSI SETTING HIGH COPPER ALLOY
Sifat Amalgam
Perubahan Dimensi
Pengaruh kontaminasi kelembapan:

Zn + H2O → ZnO + H2

• Faktor besarnya ekspansi


• tipe aloi yang digunakan,
• ukuran dan bentuk partikel,
• variable manipulative
Kekuataan
Faktor yang mempengaruhi :

Jumlah
Titurasi merkuri
Kondensasi

Desain Tingkat
Porositas kavitas pengerasan
Tarnish dan Korosi

Faktor yang • Merkuri residu tinggi


berhubungan • Teksture permukaan
dengan
kelebihan • Kontak metal berbeda
tarnish dan • Kondensasi selama
korosi kontaminasi kelembapan
• Tipe aloi
• High copper vs low
copper
Creep

• Creep harus di bawah 3%


• Faktor yang mempengaruhi:
- Mikrostruktur
- Variabel Manipulasi
Penanganan Klinis Amalgam
MATRIKS DAN KELAINAN
PADA DESIGN KAVITAS
• Fungsi Matriks Band adalah Untuk menghindari
amalgam mengenai gigi sebelahnya pada saat
restorasi dan membangun kembali proksimal
permukaan gigi.
KELAINAN PADA DESIGN KAVITAS

1.MARGINAL
2.KOROSI 3. TARNISH
BREAKDOWN
Manipulasi
RASIO ALOI DAN MERKURI

5:8 10 : 8

Mechanical mixing Handmixing


SIFAT OPTIMUM

< 50% merkuri


Triturasi

Manual (Mortar Mekanik


& Pestle) (Amalgamator)
Kondensasi
Amalgam diambil dengan amalgam pistol, lalu
diletakkan di dalam kavitas

Bahan di dalam kavitas ditekan dengan


menggunakan amalgam stopper.

Permukaan kavitas dilalui oleh burnisher untuk


menghasilkan permukaan yang rata.
Carving atau Pengukiran
• membuang lapisan yang
banyak mengandung
merkuri pada permukaan
amalgam

• mengembalikan bentuk
TUJUAN anatomis gigi

• membangun kontak gigi


yang telah direstorasi
tersebut dengan gigi geligi
lawannya.
Carving atau Pengukiran
• Lapisan permukaan yang banyak mengandung
merkuri segera diukir untuk dibuang dengan
menggunakan suatu alat yang tajam (amalgam
carver).

• Pengukiran dilakukan pada saat material telah


mencapai suatu tingkatan pengerasan tertentu.
POLISHING atau PEMOLESAN

• Bertujuan untuk mendapatkan suatu permukaan yang


mengilat atau bersinar.

• Tumpatan tidak boleh dipoles sampai material telah


mencapai suatu tingkat kekuatan mekanikal tertentu.
Referensi

• Anusavice KJ. 2004. Phillips’ Science of dental materials.


10 th ed., Jakarta : EGC.
• McCabe JF. Walls A. 2008. Applied Dental Materials. 9 th
ed. Singapore: Blackwell Publishing.
Terima Kasih

S-ar putea să vă placă și