ASURANSI SYARIAH

KELOMPOK 9
1. M FIKRI Q (15520004)
2. SHAVIRA ISNAINI M (16520047)
3. ELYS WINUDYA PURBA LAKSMI (16520068)
4. MUHAMAD ZAINAL ABIDIN ALHABSI (16520110)
 1.
Definisi Asuransi Syariah

2
 “
suatu pengaturan pengelolaan
risiko yang memenuhi ketentuan
syariah, tolong-menolong secara
mutual yang melibatkan peserta
dan perusahaan asuransi

3
 Unsur-Unsur Dalam Asuransi
✘ Pihak Tertangung
✘ Pihak Penanggung
✘ Penjanjian Asuransi
✘ Pembayaran Premi
✘ Adanya Kerugian, Kerusakan atau Kehilangan
✘ Adanya Suatu Peristiwa yang tidak pasti Terjadi

4
 2.
perbedaan dan Persamaan Asuransi Syariah
dengan Asuransi Konvensional

5
 Keterangan Asuransi Syariah Asuransi Konvensional

Dewan Pengawas Mengawasi produk asuransi Tidak ada dewan pengawas

Syariah (DPS) syariah dan investasi dana

Akad Tolong menolong Jual beli

Kepemilikan dana Dana yang terkumpul dari Dana yang terkumpul (premi)
nasabah (premi) merupakan milik perusahaan sehingga
milik pererta. Perusahaan perusahaan bebas menentukan
hanya pemegang amanah investasinya
untuk mengelola
6
Pembiayaan klaim Dari rekening tabaru (dana Dari dana rekening perusahaan
kebajikan) dana peserta yang sejak
awal sudah di ikhlaskan oleh
peserta untuk kepreluan tolong
menolong bila terjadi musibah

Keuntungan (profit) Dibagi antara perusahaan dengan Seluruhnya menjadi milik

peserta sesuai dengan prinsip bagi perusahaan
hasil mudharabah

7
 PERSAMAAN ASURANSI SYARIAH DAN KONVENSIONAL

1 2 3

Kedua-duanya Kedua asuransi ini

Akad kedua asuransi
memberikan jaminan memiliki akad yang
iberdasarkan kerelaan
keamanan bagi para bersifat mustamir
dari masing masing
anggota (terus)
pihak

4
Kedua-duanya
berjalan sesuai
dengan kesepakatan
masing-masing pihak

8
 REASURANSI SYARIAH
Pengertian Reasuransi menurut UU No.
2 Tahun 1992, Reasuransi adalah usaha
asuransi yang memberikan jasa dalam
asuransi ulang terhadap resiko yang
dihadapi oleh perusahaan asuransi
kerugian atau perusahaan asuransi jiwa.
✘ tujuan yang sama dengan asuransi
syariah, yaitu untuk menciptaan
kerjasama yang saling
menguntungkan kedua belah pihak
yang terlibat, dimana satu pihak
bertindak sebagai penanggung
beban kerugian (insurer) yang
memungkinkan akan menimpa pihak
yang tertanggung (insured/policy
holder)
 3.
AKAD AKAD DALAM ASURANSI SYARIAH

10
✘ SATU
Asuransi Konvensional, mempunyai aqad:
muawwadah yang mengandung unsur gharar: gharar fil ‘ajl, gharar fil
husul, gharar fil wujud. Ta’min tijari ini mengandung unsure riba
nasiyah dan fadlh, ia juga mengandung maysir dan memakan harta
sesama manusia dengan cara yang batil

11
✘ DUA
Ta’min ta’awuni al-basit. Dihalalkan oleh ketentuan syariah Islam.
Sebab, ia bersifat tolong-menolong, yaitu peserta memberikan
sebagian hartanya tanpa ditentukan jumlahnya untuk kepentingan
orang yang menjadi peserta atau bukan peserta dan sifatnya bukan
dalam jumlah yang besar, hal ini dapat dilaksanakan tanpa
menejemen yang baik

12
✘ TIGA
Ta’min ta’awuni murakkab, secara prinsip hampir sama dengan ta’min
kedua, tetapi dalam jumlah yang banyak dan dikendalikan oleh
perusahaan dengan menejemen yang rapid an berbadan hukum

13
 4.
Prinsip-Prinsip Asuransi Syariah

14
 Saling
Sesama muslim
Saling melindungi dari
saling
berbagai
bekerja kesusahan dan
bertanggungjawab
sama penderitaan satu
sama lain

15
 MANFAAT ASURANSI SYARIAH
✘ Rasa aman dan perlindungan
✘ Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil
✘ Berfungsi sebagai tabungan
✘ Alat penyebaran risiko. Risiko dibagi bersama para peserta
sebagai bentuk saling tolong menolong dan membantu diantara
mereka
✘ Membantu meningkatkan kegiatan usaha karena perusahaan
asuransi akan melakukan investasi sesuai dengan syariah atas
suatu bidang usaha tertentu

16
 5.
Sistem Pengolahan Dana Asuransi Syariah

17
 “
✘ Perusahaan asuransi diberi kepercayaan
atau amanah oleh para peserta untuk
mengelola premi, mengembangkan dengan
jalan yang halal, memberikan santunan
kepada yang mengalami musibah sesuai isi
akta perjanjian tersebut

18
 Dana Peserta (Premi)
1. Sistem yang mengandung unsur
tabungan
Setiap peserta wajib membayar
sejumlah uang (premi) secara teratur
kepada perusahaan sesuai kemampuan
a) Rekening Tabungan
b) Rekening tabarru’
19
2. Sistem yang tidak mengandung
unsur tabungan
Setiap premi yang dibayar oleh peserta,
akan dimasukkan dalam Rekening
Tabarru, yaitu kumpulan dana yang
diniatkan oleh peserta sebagai iuran
kebajikan untuk tujuan saling tolong-
menolong dan saling membantu, dan
dibayarkan bila peserta meninggal dunia
dan perjanjian telah berakhir bila surplus
dana ada
 Tiga Prinsip Investasi Dalam Asuransi Syariah
✘ Prinsip Rabbani ✘ Halal ✘ Maslahah (bermanfaat
Dalam hal ini, investor dan Investasi yang halal, berarti bagi orang lain)
yang diinvestasikan, baik terhindar dari kegian yang Pihak-pihak yang terlibat
keutungan dan kerugian haram dan syubhat dalam investasi, haruslah
serta semua pihak yang mendapatkan manfaat
terlibat didalamnya adalah sesuai dengan porsinya
kepunyaan Allah

20
 Produk Produk Asuransi Syariah
1. Produk takaful individu
dengan unsur tabungan,
meliputi:
✘ Takaful berencana/dana
investasi
✘ Takaful dana haji
✘ Takaful pendidikan/dana
siswa
✘ Takaful dana jabatan
✘ Takaful hasanah
2. Produk takaful individu 3. Produk takaful kumpulan
tanpa unsur tabungan, ✘ Takaful Kecelakaan Diri
meliputi: Kumpulan
✘ Takaful kesehatan ✘ Takaful Majelis ta‟lim
individu
✘ Takaful Al-Khairat
✘ Takaful kecelakaan diri
individu ✘ Takaful Al-Khairat+Tabungan
Haji (Takaful Iuran Haji)
✘ Takaful Al-Khairat
individu ✘ Takaful Pembiayaan
✘ Takaful Kecelakaan Siswa
✘ Takaful Wisata dan Perjalanan
✘ Takaful Medicare
✘ Takaful perjalanan haji dan
umrah
21
Thanks!