Sunteți pe pagina 1din 34

SIRKUMSISI

Disusun :
Mochamad Firdaus
Mustika wulandari
Fitria nurhayati

Preseptor :
Catur Setio Damarianto, dr., SpB., Fina CS

SMF BEDAH – RSAI


2018
STRUKTUR ANATOMI PENIS
VASKULARISASI PENIS
Arteri :
 arteri dorsalis penis (cabang dari internal pudendal arteri)

Vena :
 Dari korpus spongiosum akan kembali melalui vena dorsalis superficialis
 Dari korpus kavernosum akan kembali melalui vena dorsalis penis profunda yaitu
vena yang terletak lebih dalam (dalam lapisan tunika albuginea)
Common
illiac artery

Internal illiac External


artery illiac artery

Artery of Dorsal artery Deep artery


bulb of penis of penis
PRA KHITAN
EVALUASI KELAYAKAN
Hipospadia Informed consent
Epispadia Pendekatan terhadap pasien
Kelainan hemostasis Persiapan pelaksanaan
Diabetes melitus Persiapan pasien
Riwayat penyakit lain
Riwayat penyakit menular
Riwayat alergi obat-obatan
TEKNIK OPERASI KHITAN
TEKNIK KHITAN
Secara garis besar, tekhnik hitam dibagi menjadi delapan tahapan yang
berkesinambungan, yaitu:
Tindakan aseptik
Anestesi
Pembebasan preputium dengan glands penis
Pembersihan smegma
Insisi
Hemostasis
Hekting/aproksimasi
Pembalutan
TINDAKAN ASEPTIK
Teknik asepsis/aseptik adalah segala upaya yang dilakukan untuk
mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh yang
kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi.
ANESTESI

INFILTRASI BLOK
ANESTESI INFILTRASI
Dilakukan dengan menyuntikan obat anestesi di sekitar atau di
proksimal daerah insisi, dengan maksud memblok impuls dari saraf-
saraf yang mempersarafi daerah sekitar insisi.
Daerah penyuntikan disesuaikan dengan lokasi persarafan. Secara
anatomis, cabang-cabang saraf yang mempersarafi penis berada
di sekitar jam 11 dan jam '1, cabang-cabangnya juga terdapat di
jam 5 dan jam 7, serta daerah frenulum.
ANESTESI BLOK
Memblok semua impuls sensoris pada nervus pudendus dibawah
fasia busch dan ligamentum suspensorium.
Identifikasi pangkal penis, simfisis osis pubis.

Suntikkan jarum tegak lurus sedikit di atas pengkal penis, dibawah simfisis osis pubis sampai menembus fasia busch.

Sensasi seperti menembus kertas. Jika jarum ditarik keatas, batang penis Bila obat disuntikkan tidak edema.
sedikit terangkat.

Aspirasi, jika tidak ada darah masukkan obat anaestesi sekitar 1 cc.

Jarum dicabut sedikit, miringkan jarum sekitar 30° ke arah kanan, tusukkan lagi sedikit, aspirasi, masukkan obat
sekitar 1-2 cc.

Pijat daerah pangkal penis dan ujilah dengan menjepit kulit prepusium.

Jika pada aspirasi terdapat darah, jarum dapat dimasukkan lagi atau dicabut sedikit sampai tidak ada darah.
MEMBEBASKAN PERLENGKETAN
Teknik Caranya dengan menarik prepusium
Klem ke arah proksimal sehingga tampak
perlengketannya. Kemudian klem
dibuka sambil di dorong dan di
tekan ke arah perlengketan.

Cara ini dilakukan berulang-ulang ke


arah proksimal dan ke lateral sampai
terlihat sulkus corona glandis dan
terlihat pangkal mukosa prepusium di
sekeliling sulkus korona glands penis.
Teknik Teknik ini menggunakan kasa steril.

Kasa

Caranya hampir sama, yaitu menarik prepusium dengan


tangan kiri ke arah proksimal sampai teregang sehingga
terlihat daerah perlengketan, tangan kanan memegang kasa
untuk membebaskan perlengketan. Kemudian daerah
perlengketan ditekan dengan kasa dan didorong ke arah
proksimal sehingga perlengketan lepas sedikit demi sedikit.

Hal ini dilakukan berulang-ulang ke sekeliling perlengketan


pada glands penis.
MEMBERSIHKAN SMEGMA
Smegma banyak ditemukan terutama di sulcus korona glandis.
Membersihkan smegma dapat dilakukan dengan menggunakan kasa
yang ditekan dan didorong. Jika smegma sulit dilepaskan, basahilah
kasa tersebut dengan iodin povidon, kemudian lakuan cara yang
sama dengan diatas. Jika smegma masih tetap sulit dibuang, jepitlah
smegma dicelupkan ke dalam iodin povidon 10%.
INSISI DORSUMSISI
Tandai batas prepusium yang Dinamakan dorsumsisi karena
kan dipotong dengan insisi didahului yang berpatokan
mengunakan klem atau pinset pada sayatan kulit dan mukosa
sekitar 2-4 mm proksimal sulkus yang memanjang di dorsum
korona glandis pada arah jam penis/arah jam 12.
12 sekalian menguji apakah
obat anestesi telah bekerja atau
belum.
Urutan Teknik Gambar
1. Tandai batas insisi dengan menjepit kulit prepusium
dengan klem/pinset.

2. Pasang klem di jam 11, jam 1 dan jam 6, tarik ke distal.

3. Masukan bagian tumpul gunting ke dalam dengan


ujung mengarah ke atas (menjauhi glands penis). Awas
jangan sampai masuk ke uretra!

4. Gunting memanjang di jam 12 sampai tanda batas insisi


(mukosa harus tergunting).
5. Pindahkan kedua klem (dari jam 11 dan jam1) ke ujung
distal sayatan (jam 12 dan jam 12).

6. Dari ujung insisi di jam 12 guntinglah ke kanan dan ke


kiri secara melingkar dengan arah serong menuju
frenulum di distal penis.
7. gunting dan rapikan kelebihan mukosa.
KLASIK (GUILIOTINE)
Disebut teknik klasik karena teknik inilah yang paling lama digunakan
dan paling sering dipakai
Urutan Teknik Gambar
1. Tandai batas insisi.

2. Pasang klem di jam 12 dan jam 6 dan tarik ke


distal sampai teregang (oleh asisten).
3. Urutlah glands seproksimal mungkin dan
fiksasi glands dengan tangan kiri.

4. Jepitkan koher tepat pada batas insisi yang


telah dibuat dengan arah melintang miring
(sekitar 40 derajat) antara jam 12 dan jam 6
(di jam 6 lebih distal).
5. Yakinkan bahwa glands tidak terjepit dengan
cara mengurutnya ke proksimal dan coba
digoyangkan (glands gotang tandanya tidak
terjepit).
6. Gunting atau sayat dengan bisturi di bagian
atas atau di bawah koher.

7. Lepaskan koher dan munculkan kembali


glands.
8. Rapikan sayatan dfengan gunting, terutama
jika sisa mukosa masih panjang.
HEMOSTASIS
Penekanan

Pengkleman

Ligasi

Jam 6 pada sisa mukosa frenulum


Perdarahan yang
besar umumnya Jam 6 pada bawah kulit prepusium

terdapat di : Antara jam 11 dan jam 1


PENJAHITAN
Tujuan penjahitan adalah untuk mendekatkan daerah luka
(aproksimasi) agar penyembuhan lebih cepat.
Penjahitan dilakukan antara bagian ujung sisa mukosa dan
tepi kulit,setelah benar-benar yakin tidak ada lagi
perdarahan aktif.
PEMBALUTAN
Pembalutan luka pascaoperasi bertujuan untuk melindungi daerah
operasi dari kotoran.
Bagi sebagian pengkhitan ada yang tidak membalut luka pascakhitan
dengan maksud supaya luka cepat kering karena dengan terbukanya
luka operasi maka evaporasi berlangsung lebih baik.
MEDIKAMENTOSA
Antibiotika
Analgetik
Antipiretik
KOMPLIKASI
KOMPLIKASI DINI KOMPLIKASI LANJUT
Hematoma Infeksi
Edema Preputium tumbuh kembali
Glans tersayat Sukar kencing
Syok anafilaktik Fimosis pasca sirkumsisi
Perdarahan Meatal stenosis
Peyronie Diseases

S-ar putea să vă placă și