Sunteți pe pagina 1din 20

Askep acne vulgaris

Masmun Zuryati
DEFINISI

Akne adalah reaksi peradangan dalam folikel sebasea yang pada


umumnya dan biasanya disertai dengan pembentukan papula,
pustula, dan abses terutama di daerah yang banyak mengandung
kelenjar sebasea, seperti muka, dada, dan punggung bagian atas.

Jerawat merupakan suatu kondisi kulit yang umum terjadi berupa


penyumbatan pada pori-pori kulit, timbul bintik-bintik dan meradang,
jika terinfeksi menjadi absess (mengandung nanah).

Jerawat adalah kondisi kulit yang mengalami pembengkakan (abses) di


permukaan kulit, di mana kelenjar yang memproduksi minyak
tersumbat dan terkontaminasi dengan bakteri. Dan jerawat ini
biasanya mulai muncul pada usia 12- 20tahun
ETIOLOGI
Penyebab akne sangat ETIOLOGI
banyak (multifaktorial), antara lain : genetik,
endokrin (androgen, pituitary sebotropic factor, dsb), faktor makanan,
keaktifan dari kelenjar sebasea sendiri, faktor psikis, musim, infeksi
bakteri (Propionibacterium acnes), kosmetika, dan bahan kimia
lainnya.

Penyebab yang pasti belum diketahui, tetapi banyak faktor yang


berpengaruh:
sebum
sebum merupakan faktor utama penyebab timbulnya akne. Akne yang
keras selalu disertai pengeluaran sebore yang banyak
kk
Kelenjar palit / sebasea
Terdapat diseluruh permukaan kulit, kecuali telapak tangan, kaki dan
kuku dan bibir
Tidak berlumen
Kelenjar ini terletak di samping akar rambut dan muaranya pada lumen
akar rambut
Mengeluarkan sekret yang disebut sebum, yang terdiri atas trigliserid,
asam lemak bebas, dan kolesterol
Sekresinya dipengaruhi oleh hormon androgen
Pada anak-anak jumlahnya sedikit tetapi setelah memasuki usia remaja
menjadi lebih banyak, lebih besar dan aktif.
Kelenjar ini seringkali bertanggung jawab terhadap terjadinya jerawat
lalanjytnljutall
Bakteria
Mikroba yang terlibat pada terbentuknya akne adalah corynebacterium
acnes, Stafilococcus epidermidis, dan pityrosporum ovale.
Dari ketiga mikroba ini yang terpenting yakni C. Acnes yang bekerja
secara tidak langsung.
Bakteri ini hidup didalam kelenjar dan sekresi minyak hingga didalam
folikel rambut
Herediter
Faktor herediter yang sangat berpengaruh pada besar dan aktivitas
kelenjar palit (glandula sebasea). Apabila kedua orang tua
mempunyai parut bekas akne, kemungkinan besar anaknya akan
menderita akne.
Hormon
Hormon androgen. Hormon ini memegang peranan yang penting
karena kelenjar palit sangat sensitif terhadap hormon ini. Hormon
androgen berasal dari testes dan kelenjar anak ginjal (adrenal).
Hormon ini menyebabkan kelenjar palit bertambah besar dan
produksi sebum meningkat.
Estrogen. Pada keadaan fisiologi, estrogen tidak berpengaruh terhadap
produksi sebum. Estrogen dapat menurunkan kadar gonadotropin
yang berasal dari kelenjar hipofisis. Hormon gonadotropin
mempunyai efek menurunkan produksi sebum.
Progesteron. Progesteron, dalam jumlah fisiologik tak mempunyai efek
terhadap efektivitas terhadap kelenjar lemak. Produksi sebum tetap
selama siklus menstruasi, akan tetapi kadang-kadang progesteron
dapat menyebabkan akne premenstrual.
Diet
Pada penderita yang makan banyak karbohidrat dan zat lemak, tidak
dapat dipastikan akan terjkadi perubahan pada pengeluaran sebum
atau komposisinya karena kelenjar lemak bukan alat pengeluaran
lemak yang kita makan.
Iklim
Di daerah yang mempunyai empat musim, biasanya akne bertambah
hebat pada musim dingin, sebaliknya kebanyakan membaik pada
musim panas.
Menurut Cunliffe, pada musim panas didapatkan 60% perbaikan akne,
20% tidak ada perubahan, dan 20% bertambah hebat. Bertambah
hebatnya akne pada musim panas tidak disebabkan oleh sinar UV
melainkan oleh banyaknya keringat pada keadaan yang sangat
lembab dan panas tersebut.
Psikis
Pada beberapa penderita, stress dan gangguan emosi dapat
menyebabkan eksaserbasi akne. Meks anime eksaserbasi ini
disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon androgen dari
kelenjar anak ginjal dan sebum, bahkan asam lemak dalam sebum
pun meningkat.
kosmetika
Pemakaian bahan-bahan kosmetika tertentu, secara terus menerus
dalam waktu lama, dapat menyebabkan suatu bentuk akne ringan
yang terutama terdiri dari komedo tertutup dan beberapa lesi
papulopustular pada pipi dan dagu.
EPIDEPIDeEMIOLOGIEEPIDEMIOLOGIMIOLO
GIebb
Epidemiologi
Insiden akne vulgaris 80-100% pada usia dewassa muda, yaitu umur
14-17 tahun pada wanita, dan 16-19 tahun pada pria. Meskipun
demikian akne vulgaris dapat pula terjadi pada usia lebih muda atau
lebih tua dari pada usia tersebut.
Pada waktu pubertas terdapat kenaikan dari hormon androgen yang
beredar dalam darah yang dapat menyebabkan hiperplasia dan
hipertrofi dari glandula sebasea.
Acne biasanya timbul pada waktu sebasea membesar dan
mengeluarkan sebum yang lebih banyak
klk
Klasifikasi :
1. Komedo :
Ada 2 jenis komedo yang terbuka ( blackhead) dan komedo yang
tertutup ( white head)
2. Jerawat biasa atau klasik
Berupa tonjolan kecil dan berwarna pink atau kemerahan
3. Jerawat batu ( cystic
Daerah yang mudah terkena jerawat adalah:
1. Muka
2. Leher
3. Punggung
4. Tubuh bagian atas .
pppp
Patogenesis
Asam lemak bebas yang terbentuk dari trigliserid dalam sebum
menyebabkan kekentalan sebum bertambah dan menimbulkan
sumbatan dalam pilosebasea serta nreaksi radang
sekitarnya.selanjutnya terjadi pembentukan nodus, kista dan pus

Gejala klinik
. Keluhan yang sering timbul biasanya lebih karena gangguan estetik
atau keindahan yang dirasakan oleh penderita, bukan karena
gangguan fisik kesehatan secara umum. Memang kadang-kadang
jerawat menyebabkan rasa gatal yang mengganggu atau bahkan
rasa sakit, tetapi umumnya tidak ada efek menyeluruh pada tubuh
yang ditimbulkan.
Erupsi kulit berupa komedo, papul, pustula, nodus, atau kista. Isi
komedo ialah sebum yang kental atau padat. Isi kista biasanya pus
dan darah.
Penatalaksanaan:
Penatalaksanaan akne vulgaris meliputi usaha untuk mencegah
terjadinya erupsi (preventif) dan usaha untuk menghilangkan jerawat
yang terjadi (kuratif). Kedua usaha tersebut harus dilakukan
bersamaan mengingat bahwa kelainan ini terjadi akibat pengaruh
berbagai faktor (multifaktorial), baik faktor internal dari dalam tubuh
sendiri (ras, familial, hormonal), maupun faktor eksternal (makanan,
musim, stres) yang kadang-kadang tidak dapat dihindari oleh
penderita.
Pengobatan acne:
Tujuan pengobatan akne adalah mencegah timbulnya sikatrik serta
mengurangi frekuensi dan kerasnya eksaserbasi akne, untuk itu,
selain diperlukan obat-obatan juga diperlukan
ada tiga hal yang penting pada pengobatan akne:
Mencegah timbulnya komedo : biasanya dipakai bahan-bahan
pengelupasan kulit
Mencegah pecahnya mikrokomedo atau meringankan reaksi
keradangan.dalam hal ini, antibiotika mempunyai pengaruh.
Mempercepat resolusi beradang.
ASUHAN KEPERAWATAN ACNE
Pengkajian.
v Kulit : dengan mengamati dan mendengarkan ,perawat dapat
mengetahui bagaimana persepsi klien tentang kulitnya
v Kaji persepsi pasien tentang penyakitnya, orang muda yang satu
mungkin menganggap lesi yang kecil sebagai cacat yng tidak bisa
dioleransi sementara remaja yang lain memandang kelainan yang
lebih luas sebagai hal yang normal .
Inspeksi komedo : komedo yang tertutup tampak seperti papula kecil
yang agak menonjol, sedangkan komedo yang terbuka akan terlihat
agak menonjol dengan pemadatan bagian tengah folikel.
v Palpasi : nyeri tekan pada daerah akne yang meradang.
v Catat ciri-ciri lesi inflamatori seperti Papula, pustule, nodus dan
kista.
Diagnose Keperawatan:
1. Gangguan body image b.d rasa malu dan frustrasi terhadap tampilan
diri.
2. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d proses peradangan.
3. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit b.d kurang terpapar
terhadap informasi.
Thank You

Kingsoft Office
Make Presentation much more fun

S-ar putea să vă placă și