Sunteți pe pagina 1din 23

ANALISIS KREDIT

KELOMPOK 6

Ade Sri Putri Sawi


(15354007)
Malinda Santosa
(15353009)
Melisa Marcella
(15356001)
Nur Khozizah (15353006)
Roro Vina Tri Buana
(15352008)
Septine Dahlia
(15354005)
PENGERTIAN KREDIT

Kredit adalah penyediaan uang


atau tagihan yang dapat
dipersamakan, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan
pinjam-meminjam antara bank
dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak meminjam
untuk melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu
dengan jumlah bunga, imbalan
atau pembagian hasil
keuntungan.
PENGERTIAN ANALISIS KREDIT

Analisis kredit
adalah pekerjaan
Analisis
yang meliputi:
kredit adalah 1. Mempersiapkan
cara untuk pekerjaan-
menghitung kelay pekerjaan
akan kredit suatu penguraian dari
usaha atau segala aspek
2. Menyusun
organisasi.
laporan analisis
yang diperlukan.
FUNGSI ANALISIS KREDIT

Sebagai acuan dasar bagi bank

Sarana untuk pengendalian resiko

Syarat kredit dan sarana

Sebagai bahan pertimbangan

Sebagai alat informasi


TUJUAN ANALISIS KREDIT

Mencapai Sasaran

Aman

Terarah
PELAKU ANALISIS KREDIT

Analisi kredit dilakukan oleh


pegawai yang ditugaskan oleh
perusahaan untuk menganalisis
permohonan kredit seperti
account officer/ credit officer/
credit analyst atau lainnya.
LANGKAH-LANGKAH PERMOHONAN KREDIT

Pengajuan Pengumpulan
Permohonan data dan
Kredit Analisa kredit
pengamatan
jaminan
PRINSIP-PRINSIP ANALISA KREDIT

7P 3R 5C
PENERAPAN 7P
Person • Bank mencari data tentang kepribadian calon debitur
ality

• Mencari data tentang tujuan atau keperluan penggunaan


Purpos
e kredit
• Harapan masa depan dari bidang usaha atau kegiatan
Prospe
ct usaha si peminjam
• Mengetahui bagaimana perkiraan pembayaran kembali
Payme
nt pinjaman
• Menilai berapa tingkat keuntungan yang akan diraih calon
Profita
bility debitur
Protect
ion • Menilai bagaimana calon debitur melindungi usaha
• Mengklasifikasi calon debitur berdasarkan modal dan
Party loyalitas
PENERAPAN 3R

Return

Repayment
Risk Bearing
Ability
PENERAPAN 5C

Charact • Kemauan untuk melunasi


er

• Manajemen
Capacit
y • Membayar.

• Kesanggupan menyediakan modal sendiri.


Capital

• Sumber dari usaha yang dibiayai


Collater
al • Salah satu unsur jaminan.

Conditio • Faktor external


n
JENIS-JENIS BUNGA KREDIT
PADA BANK

Bunga Bunga
Flat Efektif

Bunga
Anuitas
BUNGA FLAT

Data Cicilan pokok Bunga Angsuran


• Pokok pinjaman: perbulan
Rp120.000.000 • Rp120.000.000 : • (Rp120.000.000 x
• Bunga per tahun: 12 bulan = 10%) : 12 bulan = • Rp10.000.000 +
10% Rp10.000.000/bula Rp1.000.000 Rp1.000.000 =
• Tenor pinjaman: 12 n Rp11.000.000
bulan
BUNGA EFEKTIF

Data Cicilan Pokok Bunga Bulan 1 Bunga Bulan 2


• Pokok pinjaman: • ((Rp120.000.000 - • ((Rp120.000.000 -
Rp120.000.000 • Rp120.000.000 : ((1-1) x ((1-1) x
• Bunga per tahun: 12 bulan = Rp10.000.000)) x Rp10.000.000)) x
10% Rp10.000.000/bula 10% : 12 = Rp 10% : 12 = Rp
• Tenor pinjaman: 12 n 1.000.000 1.000.000
bulan • Maka, cicilan bulan • Maka, cicilan bulan
1 = Rp10.000.000 1 = Rp10.000.000
+ Rp1.000.000 = + Rp1.000.000 =
Rp11.000.000  Rp11.000.000 
BUNGA ANUITAS

Data Cicilan Pokok Bunga


• Pokok pinjaman: • Prinsip dari bunga
Rp120.000.000 • Rp120.000.000 : 12 anuitas yaitu angsuran
• Bunga per tahun: 10% bulan = per bulannya tetap,
• Tenor pinjaman: 12 Rp10.000.000/bulan dan bunga dihitung
bulan berdasar pokok yang
belum dibayar.
BUNGA ANUITAS
Misal:
P = pokok pinjaman
i = suku bunga per
tahun
t = lama kredit dalam
Maka:
bulanAngsuran Bulanan=Pinjaman xi12x1(1-11+i12t)
Angsuran Bulanan=120.000.000 x10%12x1(1-
11+10%1212)
Angsuran Bulanan=120.000.000 x10%12x1(1-
11+0,008333333312)
Angsuran Bulanan=120.000.000 x10%12x1(1-
11,008333333312)
Angsuran Bulanan=120.000.000 x10%12x1(1-
11.104713067)
Angsuran Bulanan=120.000.000
x10%12x10,0947875698
CONTOH KASUS KREDIT
Kasus:MACET
Dugaan korupsi dengan modus kredit fiktif ke Bank Jatim Cabang
Kota Malang
Tersangka:
• Ari Kusumaharini selaku staf keuangan Bakesbangpol
Kota Malang.
• Mining Mardiastuti dan Terni Membako masing-masing
adalah bendahara dan mantan anggota staf di instansi
Modus :
yang sama.
• Tersangka berhasil meyakinkan pihak bank dengan cara
membuat surat keterangan (SK) palsu. Kemudian ketika pihak
bank mengklarifikasi dengan meminta pemohon datang ke
bank, tersangka meminta bantuan orang biasa yang diberi
seragam Bakesbangpol sehingga mampu meyakinkan pihak
bank dan kredit pun bisa dicairkan.
• Kecurigaan bertambah saat pembayaran cicilan hanya
dilakukan dua kali sepanjang 2011-2013 oleh pengaju dan
setelah itu tersendat. Karena ditemukan macet, pihak internal
bank mengklarifikasi dan ditemui ada data palsu yang
CONTOH KASUS KREDIT
MACET
ANALISIS
ANALISIS KASUS KASUS
Dalam
Dalam kasus
kasus didi atas
atas dikatakan
dikatakan bahwa
bahwa pihak
pihak debitor
debitor
hanya
hanya melakukan
melakukan pembayaran
pembayaran dua dua kali
kali sepanjang
sepanjang
tahun
tahun 2011
2011 sampai
sampai 2013
2013 sehingga
sehingga iniini dapat
dapat dikatakan
dikatakan
bahwa
bahwa pihak
pihak debitur
debitur mengalamai
mengalamai wanprestasi
wanprestasi
sebagaimana
sebagaimana terdapat
terdapat dalam
dalam Peraturan
Peraturan Bank
Bank
Indonesia
Indonesia Nomor:
Nomor: 8/13/PBI/2006
8/13/PBI/2006 pasal
pasal 27
27 ayat
ayat 33
dimana
dimana dikatakan
dikatakan bahwa
bahwa :: Peminjam
Peminjam dianggap
dianggap
wanprestasi
wanprestasi apabila
apabila ::
•• Terjadi
Terjadi tunggakan
tunggakan pokok
pokok dan
dan atau
atau bunga
bunga dan
dan atau
atau
tagihan
tagihan lainnya
lainnya selama
selama 9090 (sembilan
(sembilan puluh
puluh hari)
hari)
•• Tidak
Tidak diterimanya
diterimanya pembayaran
pembayaran pokokpokok dan
dan atau
atau
bunga
bunga dan
dan atau
atau tagihan
tagihan lainnya
lainnya pada
pada saasaa
Penyediaan
Penyediaan DanaDana jatuh
jatuh tempo
tempo
•• Tidak
Tidak dipenuhinya
dipenuhinya persyaratan
persyaratan lainnya
lainnya selain
selain
pembayaran
pembayaran pokokpokok dan
dan atau
atau bunga
bunga yang
yang dapat
dapat
mengakibatkan
mengakibatkan terjadinya
terjadinya wanprestasi.
wanprestasi.
CONTOH KASUS KREDIT
MACET
Lanjutan ANALISIS KASUS
Pada intinya kredit mancet seperti kasus diatas mungkin tidak
akan terjadi apabila bank benar-benar dalam memahami dan
menerapkan prinsip 5C, dan megikuti setiap ketentuan
peraturan  BMPK dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor:
8/13/PBI/2006 tentang Perubahan atas peraturan Bank
Indonesia Nomor 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum
Pemberian Kredit Bank Umum. Hal ini bertujuan agar tidak
terjadi kasus kredit bermasalah yaitu kredit mancet yang pada
akhirnya akan mengganggu kestabilan keuangan setiap bank.
CONTOH KASUS PEMBOBOLAN
KARTU KREDIT
Polda Metro Jaya mengungkap kasus
pencurian data nasabah dan jaringan
pembobol kartu kredit. Data nasabah
bank dibeli para pembobol kartu kredit
dari situs web temanmarketing.com.
Polisi Bongkar Praktik Jual Beli Data
Nasabah Bank via Situs Web Para pelaku
berinisial NM, AN, dan TA diringkus polisi
pada Minggu (15/4/2018).
7 FAKTA KASUS PEMBOBOLAN
KARTU KREDIT
Data nasabah dibeli via situs web

1000 data nasabah dihargai Rp 1 juta

Mengaku jadi nasabah


Mengaku menjadi pihak bank

Gunakan ratusan nomor pribadi


Pakai kartu kredit untuk belanja online dan tarik
tunai
Keuntungan ratusan juta rupiah
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab-bab
sebelumnya, maka dapat menarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut :
1. Dalam proses pemberian kredit harus memenuhi dua
aspek penting yaitu analisa kualitatif dan analisa
kuantitatif. Analisa kualitatif kredit penilaian atas prinsip
5C (Character, Capacity, Capital, Condition of Economy
dan Collateral) terhadap calon debitur. Sedangkan pada
analisa kualitatif kredit, bank melakukan penilaian atas
aspek capital dan keuangan calon debitur yang meliputi
neraca, laporan laba rugi dan laporan sumber dana
keuangan.
2. Faktor penting dalam pemberian kredit adalah analisa
kredit atau penilaian kredit yang bertujuan untuk
mmeriksa, meneliti dan menganalisa kelayakan dokumen-
dokumen persyaratan kredit yang telah diajukan oleh calon
debitur sebelum pengambilan keputusan tentang diterima.

S-ar putea să vă placă și