Sunteți pe pagina 1din 39

Tumor Intra

Dural
Ekstramedullar

Penguji: dr Rohadi Sp.BS

Nama : I Made Wikrama


Resindra (H1A014032)
DEFINISI
Meningioma adalah tumor pada meningens,
yang merupakan selaput pelindung yang
melindungi otak dan medulla spinalis.
Meningioma dapat timbul pada tempat
manapun di bagian otak maupun medulla
spinalis, tetapi, umumnya terjadi di
hemisfer otak di semua lobusnya.
Kebanyakan meningioma bersifat jinak
(benign), sedangkan meningioma malignan
jarang terjadi (8%).
Lapisan Meningen
Faktor Resiko

Usia Gender Genetik

Radiasi Telepon genggam Hormon


MANIFESTASI KLINIS
Gejala
Gejela umum tambahan
 Sakit
kepala  kejang-kejang(±48%)
 Muntah  gangguan visus (± 29%)
 hemiplagia  gangguan mental (± 13%)
 gangguan fokal (± 10%)
EPIDEMIOLOGI
Meningioma adalah subtipe tumor otak yang
paling umum pada orang dewasa dengan tingkat
kejadian 3,5/100.000 orang-tahun
Tumor ini paling sering terjadi pada wanita,
dengan rasio wanita hingga pria sekitar 2:1, dan
paling sering muncul antara pubertas dan
menopause.
KLASIFIKASI
IDENTITAS PASIEN
 Nama : ny M
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Usia : 45 tahun
 MR : 022881
 Bangsal : Gili Trawangan
Anamnesis
Keluhan Utama
 Nyeri kepala

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien mengeluhkan nyeri kepala sejak 2 tahun dan
memberat beberapa hari sebelumke rumah sakit,
nyeri kepala di rasakan di seluruh kepala dan hilang
timbul, mual muntah (+) saat keluhan nyeri kepala
timbul, gangguan pengelihatan (+)
pasienmerasakan pengelihatan kabur, gangguan
pendengaran disangkal, kejang disangkal, BAB
normal BAK normal.
Riwayat Penyakit Dahulu
 Riwayat trauma (-) HT (-) dm (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


 Keluahan serupa (-) HT (–) DM (-)
Riwayat pengobatan
 Karena keluahan pusing pasien pasien
sering ke puskesmas untuk berobat
sudah +- 2x di rawat di puskesmas
dengan keluhan nyeri kepala memberat
Riwayat alergi
 Alergi terhadap obat dan makanan
disangkal
Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum : Baik
 Kesadaran : E4V5M6
 Tekanan Darah : 120/80
 Nadi : 84x/menit
 Pernapasan : 17x/menit
 Suhu : 36,4 C
Status Generalis
Kepala:
 Normocephali
 Conjungtiva : anemis (-/-)
 Sclera : ikterik (-/-)
 Pupil : isokor 3mm/3mm, pupil reflex (+/+)
 Bibir : sianosis (-)

Leher:
 Pembesaran KGB : (-)
 SCM muscle : aktif (-), hipertrofi (-)
Status Generalis
Thorax Abdomen
Inspeksi: Inspeksi:
 Pergerakan dada simetris +/+
 Distensi (-), Scars (-)
 Retraction (-)
Auskultasi:
Palpasi:  Bising usus(+) dbn
 Fremitus vokal : +|+
 Metallic sound (-)
Perkusi:
Percussion:
 Perkusi : sonor/sonor
 Distribution: timpani
Auskultasi  Shifting dullness (-)
 Cor : S1 S2 regular, murmur (-)
gallop (-)
 Pulmo: vesikuler +/+, Rhonci -/-, Palpasi:
 Nyeri tekan(-), massa abdomen
wheezing -/-
(-)
 Pembesaran hepar dan lien (-)
Status Generalis
Ekstremitas Ekstremitas
atas bawah
 Akral hangat : +/  Akral hangat : +/
+ +
 Deformitas : -/-  Deformitas : -/-
 Edema : -/-  Edema : -/-
 Sianosis : -/-  Sianosis : -/-
 Ptekia : -/-  Ptekia : -/-
 CRT : <2 detik  CRT : <2 detik
Nervus kranialis Kanan Kiri
N I (Olfaktorius)
Subjektif Dbn Dbn
Objektif (dg Dbn Dbn
bahan)
N II (Optikus)
Tajam 3/6 3/6
penglihatan
Lapangan sama dengan sama dengan
pandang pemeriksa pemeriksa
Melihat warna Tde Tde
Funduskopi Tde Tde
N III (Okulomotorius), IV (Trochlearis), dan VI
(Abducens)
Celah kelopak mata
Ptosis - -
Exophthalmus - -
Posisi bola mata Orthoforia
Pupil 3mm/3mm, isokor
Bentuk Bulat
Refleks cahaya + +
langsung
Refleks cahaya + +
tidak langsung
Gerakan bola mata
Nistagmus - -
N V (Trigeminus)
Motorik    
Membuka mulut Dbn Dbn
Menggerakkan Dbn Dbn
rahang Dbn Dbn
Menggigit Dbn Dbn
Mengunyah
-Sensorik    
N. V1    
*Reflex kornea + +
*Sensibilitas + +
N. V2    
*Reflex Masseter + +
*Sensibilitas + +
N. V3    
*Sensibilitas + +
N VII (Fasialis)
Raut wajah Normal Normal
Sekresi air mata Dbn Dbn
Fisura palpebral Dbn Dbn
Menggerakkan Dbn Dbn
dahi
Menutup mata Dbn Dbn
Mencibir/bersiul Dbn Dbn
Memperlihatkan Dbn Dbn
gigi
Sensasi lidah 2/3 Tde Tde
depan
Hiperakusis - -
N VIII (Vestibularis)
Pendengaran    
Rinne test Tde Tde
Weber test Tde Tde
Swabach test Tde Tde
N IX (Glossofaringeus), N X (Vagus)
Posisi arkus faring Dbn
Uvula Dbn
Refleks menelan/ muntah Dbn
Artikulasi Dbn
Suara Dbn
Pengecapan 1/3 posterior Tde Tde
N XI (Asesorius)
Menoleh ke kanan Dbn
Menoleh ke kiri Dbn
Mengangkat bahu Dbn
kanan
Mengangkat bahu kiri Dbn
N XII (Hipoglosus)
Deviasi Lidah -
Tremor -
Fasikulasi -
Atrof -
Motorik Superior Inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Pergerakan Aktif Aktif Aktif Aktif
Kekuatan 5 5 4 4
Tonus otot Normal Normal normal normal
Bentuk Normotrofi Normotrofi Normotrofi Normotrofi
otot - - - -
Fasikulasi - - - -
Klonus - - - -
Spastik
Dextra Sinistra
 C5: 5/5  C5: 5/5
 C6: 5/5  C6: 5/5
 C7: 5/5  C7: 5/5
 C8: 5/5  C8: 5/5
 T1 : 5/5  T1: 5/5
Dextr
a Sinistra
 L2: 5/5
 L2: 5/5
 L3: 5/5
 L3: 5/5
 L4: 4/5
 L4: 4/5
 L5: 5/5
 L5: 4/5
 S1: 5/5
 S1: 4/5
Refleks Fisiologis
 Biceps : +2/+2
 Triceps : +2/+2
 Patella : +2/+2
 Achilles : +2/+2
Refleks Patologis
 Hoffman : -/-
 Trommer : -/-
 Babinsky : +/-
 Chadock : +/-
 Gordon : -/-
 Schaefer : -/-
 Oppenheim : -/-
Koordinasi
 Tes telunjuk hidung : dismetria (-)
 Tes pronasi-supinasi : disdiadokokinesis
(-)
 Tes tumit : dismetria (-)
 Romberg : tde
 Gait : tde
Diagnosis
 Klinis: chronic chepalgia
 Topis: arachnoid cap cell
 Etiologis: meningioma parasagitalis –
falx cerebri
Planning Diagnostik
 Ct scan kepala
 Lab
 Foto ro thorax
Planning Terapi
Medikamentosa  Pasang collar brace
 RL 30 TPM
 Drain divakum
 Ceftriaxone 2x2 gr
 Observasi ketat (nafas
 PCT 3x1
dan kesadaran)
 Omeprazole 2x1 amp
 Ondansentron 2x8 mg
 As Traneksamat 3x500
mg
 Metilprednisolon 3x1
amp
 Piracetam 3x3 gr
Prognosis
 Ad vitam : dubia ad bonam
 Ad functionam : dubia ad bonam
 Ad sanationam : dubia ad bonam
TERIMAKASI
H

S-ar putea să vă placă și