Sunteți pe pagina 1din 30

ISLAMIC BUSINESS INVESTMENT

(BAHAN KULIAH I. MUKHLIS SUFRI. DOSEN/KETUA


UMUM MASYARAKAT EKONOMI SYARIAH
Acuan Materi Awal . IDX, OJK,
MES/Mukhlis Sufri.

Source: Al Madkhal Al Fiqh Al ‘Am, Karangan Prof Ahmad Zarqa, dikutip dari Muhammad Syafi’i Antonia Bank Syariah
Wacana Ulama & Cendikiawan, setelah ditambah dan dimodifikasi.
A COMPREHENSIVE WAY OF LIFE
ISLAM
A COMPREHENSIVE WAY OF LIFE

ISLAM
ISLAM

AQIDAH
AQIDAH SHARIAH
SHARIAH AKHLAQ
AKHLAQ

MUAMALAH
MUAMALAH IB ADA H MAHDLAH
IBADAH MAHDLA H

SPE CIAL RIGHTS


SP ECIAL RIGHTS PUBLIC
PUBLIC RIGHTS
RIGHTS

CIV IL LAWS
CIVIL LAWS CRIMINAL
CRIMINAL L AW S
LAWS INTE RIOR
INTERIO R AFFA IRS
AFFAIRS EXTERIOR
EX TE RIOR AFFAIRS
A FFA IRS

INTERNATIONAL
INTE RNATIONALRELATION
RE LATION

POLITICS
POLITICS E CO NO MICS
ECONOMICS SOCIAL
SOCIAL CULTURE
CULTURE ETC
ETC

FINANCE
FINANCE

LEASING
LEASING INSURANCE
INS URANCE BANKING
BANKING MO RTGAG
MORTGA GEE VENTURE CAPITAL

Source: Al Madkhal Al Fiqh Al ‘Am, Karangan Prof Ahmad Zarqa, dikutip dari Muhammad Syafi’i Antonia Bank Syariah
Wacana Ulama & Cendikiawan, setelah ditambah dan dimodifikasi.
Islam is an universal religion

• Manusia adalah khalifah di muka bumi. Islam


memandang bahwa bumi dengan segala isinya
merupakan amanah Allah kepada sang khalifah
agar dipergunakan sebaik-baiknya bagi
kesejahteraan bersama
• Untuk mencapai tujuan suci ini Allah memberikan
petunjuk melalui para rasul-Nya. Petunjuk tersebut
meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia,
baik aqidah, akhlaq, dan syariah
• Dua komponen pertama, aqidah dan akhlaq,
bersifat konstan. Keduanya tidak mengalami
perubahan apapun dengan berbedanya waktu dan
tempat. Sedangkan syariah senantiasa berubah
sesuai dengan kebutuhan dan taraf peradaban
ummat, yang berbeda-beda sesuai dengan masa
rasul masing-masing.
Islam is an universal religion
• Hal ini diungkapkan oleh Rasulullah saw dalam
suatu hadits:
“ Para rasul tak ubahnya bagaikan saudara
sebapak, syariah mereka banyak tetapi agama
(aqidah)nya satu (yaitu mentauhidkan Allah)” (HR.
Bukhari, Abu Daud, dan Ahmad)

• Karena itu, syariah Islam sebagai suatu syariah


yang dibawah oleh rosul terakhir mempunyai
keunikan tersendiri. Syariah ini bukan saja
menyeluruh atau komprehensif, tetapi juga
universal. Karakter ini diperlukan, sebab tidak
akan ada syariah lain yang datang untuk
menyempurnakannya.

“ Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu


agamamu, dantelah Ku-cukupkan kepadamu
ni ’ mat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam sebagai
agama bagimu” (QS.Al-Maidah, 5:3)
Islam is an universal religion

• Komprehensif berarti syariah Islam merangkum


seluruh aspek kehidupan, baik ritual (ibadah)
maupun sosial (muamalah).
• Ibadah, diperlukan untuk menjaga ketaatan dan
keharmonisan hubungan manusia dengan
khaliqnya. Ibadah juga merupakan sarana untuk
mengingatkan secara kontinyu tugas manusia
sebagai khalifah-Nya di muka bumi ini.
• Adapun muamalah, diturunkan sebagai ‘rules of
the game ’ atau aturan main manusia dalam
kehidupan sosial. Kelengkapan sistem muamalah
yang disampaikan Rasulullah saw terangkum
dalam skema di depan.
16/03/2019
Islam is an universal religion
• Universal, bermakna syariah Islam dapat
diterapkan dalam setiap waktu dan tempat sampai
Hari Akhir nanti. Keuniversalan ini tampak jelas
terutama dalam bidang muamalah. Selain
mempunyai cakupan yang dan fleksibel, muamalah
juga tidak membedakan muslim dan non muslim.
Kenyataan ini tersirat dalam hadits nabi yang
diriwayatkan oleh Sayyidina Ali:
“Lahum maa lana wa alaihim maa alaina”
(Dalam bidang muamalah kewajiban mereka adalah
kewajiban kita dan hak mereka adalah hak kita)
• Karena itu, sebagian ulama memberi defenisi Islam
sebagai:
“Al Islam diinun sholihun, kamilun, syamilun, likulli
zamanin wamakanin ” (Islam adalah ajaran yang
lurus, sempurna, menyeluruh, dan dapat diterapkan
kapanpun dan dimanapun)
Falsafah Ekonomi Syariah
Falsafah Ekonomi Syariah
sebagai Landasan Filosofis Perbankan Syariah
Kesuksesan yang hakiki dalam berekonomi berupa
tercapainya kes ejahteraan yang menc akup kebahagiaan
FALAH 1 (spiritual) dan kemakmuran (material) pada tingkatan
Tujuan .individu
(falah) dan masyarakat
Ma syarakat Sejahtera
Mat erial & spirit ual

Tiga Pilar Ekonomi Syariah:


- aktifitas ekonomi yan g berkea dilan dg mengh indar i
eksploitasi b erlebih an, excessive hoar din gs/ unp roductive,
sp ekulatif, dan kesewenang -wenan gan.
Keadila n Keseimbangan Kemaslahatan
3 - adanya keseim ba nga n aktivitas di sektor riil-finansial,
pengelolaan risk-retu rn, aktivitas b isnis-sosial, aspek spiritual-
P ilar mater ial & azas m anfaat-kelest arian linkunga n
- Orientasi p ad a kema sl ahatan yg ber arti melin dungi
keselamatan keh idupa n b eragam a, proses reg en arasi, ser ta
perlindungan keselam atan jiw a, hart a dan akal.

Fondasi Ekonomi Syariah:


Ukhuwwah Meletakkan t ata hubungan b isnis dalam konteks k ebe rsam aan
un iversal ( ukh uwah ) untuk mencapai kesuksesan bersama.
Kaid ah2 huk um muam alah (sya ria h) di bi dan g eko n omi yang
Syariah Akhlak membimbing aktivitas ekon om i shg selalu sesuai dgn syariah .
4 Bud i p ekerti ( akhlak ) yang membimbing aktivitas ekon om i
sen antiasa m engedepankan kebaikan sbg cara mencapai
Fonda si
Akidah tuju an.
Ket uha na n Yan g Maha Esa (ak id ah ) yg menim bulka n
kesadar an bah wa setiap aktivitas manu sia memiliki
aku ntabilitas ke tuhanan sehingga menum buhkan int egritas yg
.sejalan dg p rinsip GCG dan mar ket discip line

Source: Muhammad Syakir Sula & Aries Mufti, Amanah Bagi Bangsa – Konsep Sistem Ekonomi Syariah,
diterbitkan oleh MES & MUI, 2007. Dikutip dari Direktorat Perbankan Syariah BI.
Fondasi Ekonomi Syariah
• Fondasi pemikiran ekonomi Islam merupakan
prasyarat dasar yang mesti diidentifikasi dan
dipenuhi sebelum memasuki tahapan implementasi
pengembangan ekonomi syariah. Fondasi ini
meliputi tiga hal sebagai berikut:
• Aqidah (fondasi utama). Aqidah adalah suatu
ideologi samawi yang membentuk paradigma dasar
bahwa alam semesta ini dicipta oleh Allah Yang
Maha Esa sebagai sarana hidup bagi seluruh umat
manusia untuk mencapai kesejahteraan secara
material dan spiritual. Dalam konsep aqidah, setiap
aktivitas umat manusia memiliki nilai akuntabilitas
Ilahiah yang menempatkan perangkat syariah
sebagai parameter kesesuaian antara aktivitas
usaha dengan prinsip-prinsip syariah. Aqidah yang
baik diharapkan akan membentuk integritas yang
membantu terbentuknya good governance dan
market discipline yang baik. Konsep aqidah akan
menjadi dasar bagi fondasi pendukung yang
meliputi syariah dan akhlak.
Fondasi Ekonomi Syariah
• Syariah dan Akhlaq (Fondasi Pendukung Pertama). Syariah
merupakan ketentuan hukum Islam yang mengatur aktivitas umat
manusia yang berisi perintah dan larangan, baik yang menyangkut
hubungan interaksi vertikal dengan tuhan maupun interaksi horisontal
dengan sesama makhluk. Prinsip syariah dalam kegiatan ekonomi
secara umum akan menjadi sumber ketentuan yang mengatur pola
hubungan bagi semua pelaku dan stakeholder perbankan syariah.
Akhlak merupakan norma dan etika yang berisi nilai-nilai moral dalam
interaksi sesama manusia, manusia dengan lingkungannya dan
manusia dengan pencipta alam semesta agar hubungan tersebut
menjadi harmoni dan sinergis .
• Ukhuwah (Fondasi Pendukung Kedua). Ukhuwah adalah prinsip
persaudaraan dalam menata interaksi sosial yang diarahkan pada
harmonisasi kepentingan individu dengan tujuan kemanfaatan secara
umum dengan semangat tolong menolong. Ukhuwah dalam aktivitas
ekonomi dilakukan melalui proses ta’aruf (saling mengenal), tafahum
(saling memahami), ta’awun (saling menolong), takaful (saling
menjamin ) dan tahaluf (saling beraliansi). Ukhuwah menempatkan
pola hubungan antar manusia yang dilandasi dengan prinsip
kesejajaran, saling percaya dan saling membutuhkan.
Pilar Ekonomi Syariah
• Merupakan asas atau prinsip tindakan sebagai
penjabaran dari nilai-nilai dasar yang telah diidentifikasi
pada saat pelaksanaan program kerja.
• Keadilan (‘adalah). Keadilan dalam Islam adalah
menempatkan sesuatu hanya pada tempatnya dan
memberikan sesuatu pada yang berhak, serta
memperlakukan sesuatu sesuai posisinya. Implementasi
keadilan dalam aktivitas ekonomi berupa aturan prinsip
muamalah yang melarang adanya unsur :
i. Riba (unsur bunga dalam segala bentuk dan
jenisnya, baik riba nasiah maupun fadlh)
ii. Dzulm (unsur kezaliman yang merugikan diri sendiri,
orang lain maupun lingkungan)
iii. Maysir (unsur judi dan sikap untung-untungan)
iv. Gharar (unsur ketidakjelasan )
v. Haram (unsur haram baik dalam barang maupun
jasa serta aktivitas operasional)
Pilar Ekonomi Syariah
• Kemaslahatan (maslahah). Hakekat kemaslahatan dalam Islam adalah
segala bentuk kebaikan dan manfaat yang berdimensi integral duniawi dan
ukhrawi, material dan spiritual, serta individual dan kolektif. Sesuatu
dipandang Islam bermaslahat jika memenuhi dua unsur yakni kepatuhan
syariah (halal) dan bermanfaat serta membawa kebaikan (thayyib) bagi
semua aspek secara integral yang tidak menimbulkan mudharat dan
merugikan pada salah satu aspek. Secara luas, maslahat ditujukan pada
pemenuhan visi kemaslahatan yang tercakup dalam maqasid (tujuan)
syariah yang terdiri dari konsep perlindungan terhadap keimanan dan
ketakwaan (dien), keturunan (nasl), jiwa dan keselamatan (nafs), harta
benda (maal) dan rasionalitas (‘aql). Setiap kegiatan ekonomi syariah harus
memenuhi unsur-unsur yang telah ditetapkan dalam maqasid syariah
secara terintegrasi.
• Keseimbangan (tawazun). Konsep syariah menempatkan aspek
keseimbangan sebagai pilar yang meliputi berbagai segi yang antara lain
meliputi keseimbangan; pembangunan material dan spiritual;
pengembangan sektor keuangan dan sektor riil; risk dan return; bisnis dan
sosial; serta pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam.
• Pembangunan ekonomi syariah tidak hanya ditujukan untuk pengembangan
sektor usaha kecil dan mikro yang terkadang luput dari upaya-upaya
pengembangan sektor ekonomi secara keseluruhan.
Tujuan Ekonomi Syariah
• Merupakan sasaran akhir dari segala kegiatan implementasi dalam rangka
pengembangan ekonomi dan perbankan syariah. Adapun sasaran akhir dari
kegiatan ekonomi syarian adalah falah.
• Falah adalah kesuksesan hakiki berupa pencapaian kebahagiaan dalam
segi material dan spiritual serta tercapainya kesejahteraan di dunia dan
akhirat. Suatu kesuksesan dalam aspek material tidaklah bermakna apabila
mengakibatkan kerusakan dalam aspek kemanusiaann lainnya seperti
persaudaraan dan moralitas.
• Sistem ekonomi syariah dilandasi pemikiran bahwa setiap kegiatan
ekonomi memiliki dimensi ibadah yang dapat diimplementasikan pada
setiap level kegiatan. Dengan aqidah yang benar, setiap komponen dalam
sistem diharapkan dapat menghasilkan perbuatan baik yang mencerminkan
suatu akhlak mulia. Untuk menyelaraskan jenis kegiatan yang berbeda,
sistem dilengkapi dengan hukum syariah tentunya dilaksanakan secara
selaras dengan hukum positif yang berlaku suatu sistem kemasyarakatan.
• Implementasi aturan syariah dan akhlak yang baik diharapkan akan
menghasilkan suatu fenomena kebersamaan dalam melaksanakan
kegiatan muamalah yang mengutamakan kesejahteraan bersama dalam
setiap pencapaian tujuan ekonomi. Dasar-dasar ekonomi syariah kemudian
dijabarkan dalam bentuk pilar-pilar yang akan mewarnai sifat dan bentuk
transaksi keuangaan yang dioperasionalisasikan. Adapun pilar yang
menunjang tercapainya telah mencakup aspek keadilan, kemaslahatan dan
keseimbangan.
• Dari semua upaya dan pencapaian ekonomi syariah ini, tujuan puncaknya
adalah untuk mencapai mardlatillah, mencari keridhaan Allah.
• Ekonomi Syariah (Islam) merupakan sebuah sistem yang
mengatur praktek berekonomi yang tidak hanya
menggunakan pendekatan analisis angka-angka semata,
akan tetapi lebih dari itu, ekonomi syariah juga
berdimensi transendental dan berbasis spritual .
• Kegagalan Ekonomi Kapitalis dan Sosialis menjadi
pelajaran bagi pelakunya agar kembali pada
prinsip tatakelola perekonomian berbasis pada
syariah. Kegagalan ini ditandai dengan munculnya
krisis sejak tahun 1930 yang sampai saat ini
masih tetap terasa dampaknya bagi
perekonomian suatu negara.

13
Prinsip Dasar menyertai Aktivitas Ekonomi
berbasis Syari’ah
Prinsip – prinsip yang menjadi landasan filosofi yang mendasari bangun ekonomi
Islam (syariah) hendaknya kegiatan ekonomi manusia selalu bermuara pada trilogi
Islam
P Tauhid
S

Harga
keseimbangan Akad
E QS. Al-Maidah (5:1)
adalah harga Qs. 4;29 Tiga
didasarkan Pilar
pada akad
D
Q
Economi
Social/ Profit
Profit
Ziskaf
khilafah keadilan
0
Trilogi Islam = EkI (Syariah) Umer
Capra

Kaidah dasar : tepati akad, berlaku adil, tidak berbuat curang, obyek komoditi tidak haram,
menghindari riba, menghindari maysir (gambling)
menghindari gharar (spekulatif)
Lembaga Keuangan Syariah

Bank

Pasar
Asuransi
Modal

Koperasi/
LKM LKS Multifinance

Penjaminan Pegadaian

Dana
Pensiun
Regulasi Ekonomi Syariah

Industri Filantropi Pendukung


UU Perbankan Syariah

UU Pengadilan Agama
UU OJK
UU Wakaf
UU SBSN

UU Perseroan Terbatas
UU LKM

UU Perkoperasian UU Pengelolaan Zakat


Keputusan MK Tentang
PBI/KMK/PMK/POJK Penyelesaian Sengketa
Syariah
Regulator
Moneter & Pasar Uang, Sistem Pembayaran dan Makroprudensial Syariah
Pengajuan RUU, PP & Peraturan Negara Lainnya

BI
KEMENKUM Perbankan, Pasar modal dan IKNB Syariah
HAM OJK

Pembinaan Hakim PA & LAPS serta KHES Fatwa produk LKS

MA DSN MUI

Industri
Dana Haji di LKS dan Ziswaf
Keuangan KEMENKO
Koordinasi kementrian &lembaga negara

KEMENAG
Syariah Perekonomian

KEMENEGKOP
Koperasi & Baitul Maal wa Tamwil (BMT) &UKM KEMENKEU
SBSN, Fiskal, Pajak LKS & dana APBN di LKS

KEMENEG
BUMN
BAPPENAS
Arsitektur Sistem Keuangan Syariah Indonesia.
Sinergi dan penggunaan instrumen keuangan syariah oleh BUMN
OTORITAS JASA KEUANGAN

18
Otoritas Jasa Keuangan
• Dibentuk berdasarkan UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan
• OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak
lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan,
pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang ini.
• Tujuan OJK:
1 2 3
mendorong kegiatan mewujudkan sistem melindungi
sektor jasa keuangan keuangan yang kepentingan
agar terselenggara tumbuh secara konsumen &
secara teratur, adil, berkelanjutan & masyarakat
transparan & stabil
akuntabel

19
Otoritas Jasa Keuangan
Fungsi:
Fungsi & Tugas OJK MENYELENGGARAKAN SISTEM
PENGATURAN DAN PENGAWASAN
YANG TERINTEGRASI TERHADAP
SELURUH KEGIATAN DI SEKTOR
KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


Tugas:
pengaturan dan pengawasan

Perbankan Pasar Modal IKNB


 Bank Umum,  Perusahaan  Perasuransian,
 Bank Syariah, Sekuritas  Dana Pensiun,
 BPR / BPRS  Manajer  Lembaga
Investasi Pembiayaan,
31 Des 2013  LJK Lainnya

20
Industri Keuangan Syariah Global Source: http://www.ftseglobalmarkets.com/

21
21
Industri Keuangan Syariah Indonesia

Kita telah memiliki Industri Jasa Keuangan Syariah yang lengkap:

Perbankan Unit Usaha


Bank Syariah BPR Syariah
Syariah Syariah

Pasar Modal Saham Sukuk Sukuk Reksadana


Syariah Syariah Korporasi Negara Syariah

Lembaga
Lembaga
Keuangan Pegadaian Baitul Maal
Takaful Pembiayaan
Syariah Syariah wat Tamwil
Syariah
Non-Bank

Islamic Voluntary
Sector (Zakat, Waqaf,
Charity Fund)

22
Aset Industri Keuangan Syariah

Rp.triliun
MARKET
2018
SHARE
Jenis 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Mei 2018 ( Mei 2018)

Perbankan Syariah* 97,52 145,47 195,02 248,11 278,92 304,00 365,03 434,54 437,08 5,69%

Asuransi Syariah* 6,97 9,15 13,10 16,66 22,36 26,52 33,24 40,52 42,07 4,97%

Pembiayaan Syariah* 2,36 3,62 22,66 24,64 31,67 22,35 35,74 34,48 30,86 5,39%

IKNB Syariah - - - 8,25 12,25 16,03 19,69 24,14 24,94 3,85%

(Agustus
Pasar Modal Syariah: Agustus 2018
2018)

•Saham Syariah n.a 1.968,10 2.451,33 2.557,85 2.946,89 2.600,85 3.175,05 3.704,54 3.432,11 52,64%

•Sukuk Korporasi 6,12 5,88 6,88 7,55 7,12 9,902 11,88 15,74 17,34 4,14%
*Per Maret 2018
•Reksa Dana Syariah 5,23 5,56 8,05 9,43 11,16 11,02 14,91 28,31 32,17 6,52%

•Sukuk Negara 44,34 77,73 124,36 169,29 208,4 296,07 411,37 551,56 626,94 17,88%

23
BANGGA !!! MENJADI INDONESIA

Visi 2025 100 tahun


kemerdekaan
“Mengangkat Indonesia menjadi negara
maju dan merupakan kekuatan 7 besar
dunia di tahun 2030 melalui
pertumbuhan ekonomi tinggi yang 2045
inklusif dan berkelanjutan” ( McKinsey) PDB ~US$ 16.6 Trilyun
Prediksi Pendapatan/kapita
2025 ~US$ 46,900
Diprediksi menjadi terbesar
PDB: 3,8 – 4,5 Trilyun US$ ke-7 atau ke-8 dunia*)
Pendapatan/kap:
13.000 – 16.100 US$
Terbesar ke-12 dunia (Sumber: Master Plan
2010 Proyeksi KEN Pendapatan/kapita
Percepatan dan
Perluasan Pembangunan
PDB ~ US$ 700 Milyar ~US$ 14,900 (high income country)
Ekonomi Indonesia 2011
Pendapatan/kap US$ 3,000 (2010) – 2025 )
Terbesar ke-17 besar dunia

Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yg mampu24


24
berperan aktif dlm kegiatan pembangunan. Dan dimulai sekarang terutama di24PT
BAGAIMANA DGN EKONOMI SYARIAH

Visi 2025
“INDONESIA MENJADI PUSAT
EKONOMI SYARIAH DUNIA”

2025
Indonesia harus menjadi
2020 Pusat Ekonomi Islam Dunia

Indonesia harus mampu menjadi


negara nomor 3 terbesar di dunia
2014 dalam industri keuangan syariah

Posisi “market share” Indonesia


dalam 20 tahun (5%),
dibandingkan Malaysia yang
hanya duluan 10 tahun dgn
market share 25 %

25
25
Kalian adalah umat terbaik

You are the best of peoples, evolved for mankind, enjoining what is
right, forbidding what is wrong, and believing in Allah.
[The Qur’an 3/Ale Imran/110]

- selesai -

26
Ali Imran ayat 110

• Kalian (umat Islam) adalah umat terbaik yang


dilahirkan untuk manusia, karena kamu
menyuruh berbuat yang baik dan mencegah
dari perbuatan buruk (amar ma’ruf nahi
munkar) dan beriman kepada Allah. Sekiranya
ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka. Diantara mereka ada orang yang
beriman namun kebanyakan mereka adalah
orang yang melanggar.

27
Terima Kasih

28
29
30

S-ar putea să vă placă și