Sunteți pe pagina 1din 21

ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF

Analisis Deskriptif

X1 + X2 + X3 + … + Xn
Mean (X) = n
Median : nilai tengah dari sekumpulan
Ukuran gejala pusat data setelah diurutkan
Modus : bilangan yang paling banyak
muncul dari sekumpulan
bilangan

Varians (s2) : penyebaran berdasarkan


jumlah kuadrat simpangan
bilangan- bilangan terhadap
rata-ratanya
Ukuran Variabilitas Deviasi (s): penyebaran berdasarkan
akar dari varians

Rentang (range) : selisih bilangan


terbesar dengan
bilangan terkecil
Rentang (range) : selisih bilangan terbesar dengan bilangan
terkecil.
Sebaran merupakan ukuran penyebaran yang sangat kasar, sebab
hanya bersangkutan engan bilangan terbesar dan terkecil.

Contoh :

100 100 100 90 80 30 20 10 10 10

X rata-rata = 55
rentang = 100 – 10 = 90
Varians : penyebaran berdasarkan
Nilai X X -X (X –X)2
jumlah kuadrat simpangan bilangan-
100 45 2025
bilangan terhadap rata-ratanya ;
100 45 2025
melihat ketidaksamaan sekelompok data
100 45 2025
90 35 1225
n (Xi – X) 2
80 25 625
s2 = Σ n-1
30 -25 625
i=1 20 -35 1225
Deviasi Standar : penyebaran 10 -45 2025

berdasarkan akar dari varians ; 10 -45 2025


10 -45 2025
menunjukkan keragaman kelompok data
Jumlah 15850


n (Xi – X)2
s= Σ n-1
15850
i=1 s=√ 9
= 41.97
5

Hasil Analisis Deskriptif


Keterangan Nilai

Rata-rata 55
Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 10
Range 90
Simpangan baku 41,97
Varians 1761,11
6

Bagaimana menghitung rerata,


simpangan baku, varians jika data
yang diolah cukup banyak??
Distribusi Frekuensi
Pengertian

• Susunan data menurut kelas-kelas interval


tertentu atau menurut kategori tertentu dalam
sebuah daftar
• Dari distribusi frekuensi dapat diperoleh
keterangan atau gambaran sederhana dan
sistematis dari data yang diperoleh.
Bagian-bagian distribusi frekuensi
• Kelas-kelas (class)
• Batas kelas (class limits)
• Tepi kelas (class boundary)
• Titik tengah kelas/tanda kelas (class mid
point/class marks)
• Interval kelas (class interval)
• Frekuensi kelas (class frequency)
Contoh :
Modal (jutaan Rp) Frekuensi (f)
50-59 16
60-69 32
70-79 20
80-89 17
90-99 15
Jumlah 100

Dari distribusi frekuensi di atas:


1. Banyaknya kelas adalah 5.
.
2. Batas bawah kelas-kelas adalah 50, 60, 70,…
.
3. Batas atas kelas-kelas adalah 59, 69, 79,…
.
4. Tepi bawah kelas-kelas adalah 49,5; 59,5; 69,5,…
.
5. Tepi atas kelas-kelas adalah 59,5; 69,5; 79,5,…
.
6. Interval kelas-kelas adalah 50-59, 60-69, 70-79,…
.
7. Panjang interval kelas-kelas adalah 10.
.
8. Frekuensi kelas-kelas adalah 16, 32, 20,…
Penyusunan Distribusi Frekuensi
1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar.
2. Menentukan jangkauan (range) dari data.
Jangkauan = data terbesar – data terkecil
3. Menentukan banyaknya kelas (k).
k = 1 + 3.3 log n; k Є bulat
ket : k = banyaknya kelas
n = banyaknya data
Hasil dibulatkan, biasanya ke atas.
4. Menentukan panjang interval kelas.
Panjang interval kelas (i) = jangkauan (R) / banyaknya kelas (k)
5. Menentukan batas bawah kelas pertama.
6. Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus sesuai
banyaknya data.
Contoh soal :
Hasil pengukuran nilai kajian IPA Fisika mahasiswa Prodi IPA
diperoleh data sebagai berikut :
78 72 74 79 74 71 75 74 72 68
72 73 72 74 75 74 73 74 65 72
66 75 80 69 82 73 74 72 79 71
70 75 71 70 70 70 75 76 77 67
Buatlah distribusi frekuensi dari data tersebut!
Penyelesaian :
a. Urutan data:
65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
75 75 75 76 77 78 79 79 80 82
b. Jangkauan (R) = 82 – 65 =17
c. Banyaknya kelas (k) adalah k = 1 + 3.3 log 40
= 1 + 5.3 = 6.3 ≈ 6
d. Panjang interval kelas (i) adalah
i = 17/6 =2.8 ≈ 3
e. Batas kelas pertama adalah 65 (data terkecil)
f. Tabel :

Diameter Turus Frekuensi


65 – 67 III 3
68 – 70 IIIII I 6
71 – 73 IIIII IIIII II 12
74 – 76 IIIII IIIII III 13
77 – 79 IIII 4
80 – 82 II 2
Jumlah 40
14
Daftar distribusi frekuensi

N Kelas Frekue ሷ 𝟐 𝒇. (𝑿 − 𝑿)
(𝑿 − 𝑿) ሷ 𝟐
x(i) f(i) x (xi)
o Interval nsi (fi)

1 106-111 4 108,5 434 -19,011 361,427 1445,708

2 112-117 9 114,5 1030,5 -13,011 169,292 1523,630

3 118-123 17 120,5 2048,5 -7,011 49,157 835,676

4 124-129 21 126,5 2656,5 -1,011 1,023 21,475

5 130-135 19 132,5 2517,5 4,989 24,888 472,868

6 136-141 14 138,5 1939 10,989 120,753 1690,541

7 142-147 5 144,5 722,5 16,989 288,618 1443,091

89 11348,5 1015,158 7432,989



15

Rumus-rumus
RERATA

SIMPANGAN
BAKU

MEDIAN

MODUS
16

Keterangan:
b = batas bawah kelas modus yaitu kelas yang memiliki frekuensi
terbanyak (b = 123,5)
p = panjang kelas modus (p = 6)
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda
kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modus (b1 = 21 – 17 = 4)

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda


kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modus (b2 = 21 – 19 = 2)

F = Jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil sebelum tanda
kelas median

f = frekuensi kelas median (21)


- Nilai minimum
- Nilai maksimum
- Median (Q2 = kuartil ke-2)
- Lower Quartile (Q1 = kuartil ke-1)
- Upper Quartile (Q3 = kuartil ke-3)
- Rerata/mean:

x
i 1
i

x
n
17
• Deviasi standard (standard deviation) -
simpangan baku :
ukuran penyebaran yang paling sering
digunakan.
• Data tidak terkelompok :
n

 i
( x
i 1
 x ) 2

• Data berkelompok: sx 
n 1

dgn
k
k
 f i xm ,i
 f (x i m ,i  x) 2
x
i 1
k
s i 1
 fi
n 1 i 1
• Berdasarkan tabel distribusi
frekuensi, akan dicari kuartil
pertama :

Q1 = 60,5 + [(1/4)*80-10]*10/14
= 60,5 + (20-10)*10/14
= 60,5 + 7,14
= 67,64

Q3 = 80,5 + [(3/4)*80-48]*10/20
= 80,5 + (60-48)*10/20
= 80,5 + 6
= 86,5
Histogram, Poligon, Frekuensi, dan Kurva

Histogram dan Poligon Frekuensi


• Histogram dan poigon frekuensi adalah dua grafik yang
sering digunakan ntuk menggambarkan distribusi frekuensi.
• Histogram merupakan grafik batang dari distribusi
frekuensi dan poligon frekuensi merupakan grafik garisnya.
• Batang-batang pada histogram saling melekat atau
berimpitan.
• Poligon frekuensi dibuat dengan cara menarik garis dari satu
titik tengah batang histogram ke titiktengah batang
histogram yang lain.
• Pada pembuatan histogram digunakan sistem salin sumbu.
Sumbu-sumbu mendatar (sumbu X) menyatakan interval
kelas (tepi bawah kelas dan tepi atas masing-masing kelas)
dan sumbu tegak (sumbu Y) menyatakan frekuensi.
Histogram, Poligon, Frekuensi, dan Kurva

Bentuk Kurva Frekuensi


• Simetris atau berbentuk lonceng, ciri-cirinya
ialah nilai variabel di samping kiri dan kanan
yang berjarak sama terhadap titik tengah
(frekuensi terbesar) mempunyai frekuensi yang
sama. Dinamakan juga distribusi normal.
• Tidak simetris/condong. Condong ke kanan
(kecondongan positif) , Condong ke kiri
(kecondongan negatif).

S-ar putea să vă placă și