Oleh : Ns. Hariet Rinancy, S.Kep.M.Kep Kesehatan Jiwa
Suatu Kondisi mental sejahtera
yang memungkinkan hidup harmonis dan produktif 1. Bersikap + terhadap diri sendiri 2. Mampu tumbang dan mencapai aktualisasi diri 3. Mampu mengatasi stress/ perubahan pada dirinya Ciri ciri 4. Bertanggung jawab thdp Sehat Jiwa keputusan & tindakan yang diambil 5. Persepsi realistik 6. Menghargai perasaan &sikap orang lain 7. Menyesuaikan diri dengan lingkungan Gangguan Jiwa
Suatu perubahan pada
Ciri ciri gangguan jiwa : fungsi jiwa yang 1. Marah marah tanpa sebab menyebabkan adanya 2. Mengamuk gangguan pada fungsi 3. Mengurung diri kehidupan, 4. Tidak mengenali orang menimbulkan lain penderitaan pada 5. Bicara kacau 6. Bicara / tertawa sendiri individu atau hambatan 7. Tidak mampu merawat diri dalam melaksanakan peran sosial Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa
Suatu metode pemberian asuhan keperawatan
pada pasien ( individu, keluarga, kelompok dan masyarakat ) yang logis, sistematis, dinamis, dan teratur 1. Pengkajian Hal hal yang perlu dikaji : Tahap awal dari proses a. Identitas pasien b. Keluhan utama / alasan keperawatan meliputi masuk pengumpulan data, c. Faktor predisposisi analisa data dan d. Faktor presipitasi perumusan masalah e. Aspek fisik / biologis pasien. Data yang f. Status mental dikumpulkan secara g. Kebutuhan persiapan pulang holistik meliputi h. Mekanisme koping aspek biologis, i. Masalah psikososial dan psikologis, sosial dan lingkungan spiritual. j. Pengetahuan k. Aspek medis Data yang di dapat diolah dan dikelompokan menjadi data subjektif dan data objektif sehingga perawat dapat merumuskan masalah yang dihadapi pasien dan kemudian menentukan prioritas masalah klien. 2. Diagnosis
Rumusan diagnosa yaitu
permasalahan ( P ) berhubungan dengan etiolgi ( Penilaian klinis tentang E ) dan keduanya adalah respon aktual atau potensial hubungan sebab akibat secara dari individu, keluarga atau ilmiah dan mengacu pada masyarakat terhadap pohon masalah yang dibuat. masalah / proses kehidupan. Diagnosa pada keperawatan jiwa menggunakan diagnosa tunggal ( typologi single diagnosis). 4. Implementasi / 3. Rencana tindakan tindakan keperawatan keperawatan Sebelum tindakan keperawatan diimplementasikan perawat Terdiri dari : perlu memvalidasi apakah a. Tujuan umum ( berfokus pada rencana tindakan yang di penyelesaian masalah). Tujuan tetapkan masih sesuai dengan umum ini tercapai apabila kondisi pasien saat ini ( here tujuankhusus yang ditetapkan and now ). telah tercapai. Perawat juga perlu b. Tujuan khusus ( berfokus pada mengevaluasi diri apakah penyelesaian etiologi ). Tujuan mempunyai kemampuan ini merupakan rumusan interpersonal, intelektual, dan kemampuan pasien yang harus teknikal yang sesuai dengan dicapai meliputi aspek tindakan yang akan kognitif, psikomotor dan dilaksanakan ( sesuai dengan afektif SP yang telah dibuat pada tahap perencanaan ). 5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan
Proses yag berkelanjutan untuk pendekatan SOAP : menilai efek dari tindakan S : respon subjektif pasien trhdp keperawatan yang di berikan. tindakan yang diberikan Evaluasi ada 2 jenis : O : Respon Objektif pasien terhadap 1. Evaluasi proses ( formatif ) tindakan yang diberikan A : analisis terhdp data subjektif dan yang dilakukan setiap selesai objektif utk menyimpulkan apakah melakukan tindakan. mslh msh ada, muncul mslh baru, 2. Evaluasi hasil ( sumatif ) atau ada data yang kontraindikasi yang di lakukan dengan terhadap masalah yang ada membandingkan respon pada P : tindak lanjut berdasarkan hasil tujuan umum dan khusus analisis respon klien. Dapat berupa yang telah di tetapkan rencana dilanjutkan, rencana dimodifikasi, rencana di batalakan.