Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
NIM : A31801197
Latar belakang
Lanjut usia merupakan fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang
di mulai dengan adanya perubahan dalam hidup. Sebanyak 40% kelompok
pada lanjut usia mengeluh sulit tidur, sering terbangun pada malam hari
sebanyak 30% dan sisanya gangguan pemenuhan kebutuhan tidur lain.
Tujuan
Menganalisis asuhan keperawatan gerontik dengan masalah insomnia di
Desa Sidoagung Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen.
Manfaat
Meningkatkan ilmu pengetahuan mengenai masalah insomnia pada lansia.
Menurut Kemenkes RI (2015) lanjut usia adalah seseorang yang berusia
60 tahun atau lebih. Pada usia ini adalah fase menurunnya kemampuan akal
dan fisik, yang di mulai dengan adanya perubahan dalam hidup.
Insomnia adalah keadaan seseorang dimana tidurnya mengalami gangguan
pada kualitas dan kuantitasnya sehingga mengakibatkan seseorang merasa
kurang segar setelah tidur.
Al-Qur’an mempunyai beberapa istilah diantaranya adalah istilah As-syifa.
Istilah As-syifa menunjukkan bahwa al-Qur’an sebagai obat dari berbagai
penyakit baik penyakit fisik maupun nonfisik.
Desain studi kasus deskriptif
Subjek pada karya tulis ilmiah ini adalah lansia di Desa Sidoagung
Kecamatan Sruweng Kabupaten Kebumen yang berjumlah 3 (tiga) orang :
perempuan, usia 65-70, Islam, mengalami insomnia, tidak ada gangguan
pendengaran, tidak ada komplikasi penyakit, bersedia menjadi responden.
Teknik pengumpulan data
1. Wawancara : karakteristik responden, pola kebiasaan sehari-hari, status
kesehatan, kuesioner Insomnia Severity Index (ISI) dan pengkajian
khusus pada lansia (masalah kesehatan kronis, fungsi kognitif, status
fungsional, status psikologis)
2. Observasi : data lingkungan tempat tinggal, pengkajian khusus lansia
(Screening fall)
3. Dokumentasi : lembar observasi dan asuhan keperawatan
Visi : Dengan Diniati Ibadah Kita Bangun Desa
Misi :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
2. Memberikan informasi secara transparan
3. Meningkatkan pelayanan masyarakat
4. Pengembangan ekonomi masyarakat
5. Meningkatkan sarana dan prasarana agama
6. Mengembangkan industri kecil/rumah tangga
N Nama DS DO Dx
o Keperawatan
1 Ny. Po Ny. Po mengatakan merasa tidak Klien tampak kurang Insomnia
puas dengan tidurnya dan ketika bersemangat, insomnia berhubungan
bangun merasa tidak segar severity index 15 dengan ansietas
karena di malam hari BAK 3x (sedang ) (00095)
dan setelah itu susah tidur lagi
karena memikirkan anaknya
2 Ny. Ad Ny. Ad mengatakan saat pagi Klien tampak lesu, Insomnia
kurang bersemangat, tidurnya insomnia severity index berhubungan
kurang karena pikiran 11 (ringan ) dengan ansietas
(00095)
3 Ny. Pa Ny. Pa mengatakan tidurnya Klien tampak lesu, Insomnia
kurang karena pikirannya insomnia severity index berhubungan
16 (sedang ) dengan ansietas
(00095)
Dx NOC NIC
Keperawatan
Insomnia Setelah dilakukan tindakan 1. Peningkatan tidur (1850)
berhubungan keperawatan selama 3 x 15 menit monitor pola tidur klien dan
dengan ansietas kepada Ny. Po, Ny. Ad dan Ny. Pa jumlah jam tidur
(00095) diharapkan masalah keperawatan sesuaikan lingkungan (cahaya,
insomnia teratasi dengan kriteria kebisingan, suhu, kasur, dan
hasil : NOC tidur (0004) tempat tidur) untuk
meningkatkan tidur
Indikator Skala
diskusikan dengan klien teknik
Awal Tujuan untuk meningkatkan tidur
2. Terapi musik (4400)
Jam tidur 3 5
pertimbangkan minat klien pada
Perasaan segar setelah 4 5 musik
tidur identifikasi musik yang disukai
Kualitas tidur 3 5 berikan alat untuk memutar
suara sesuai indikasi
pastikan bahwa volume musik
adekuat dan tidak terlalu keras
Tanggal dan Implementasi Respon
jam
19 Jan 2019 Membina hubungan saling Subyektif (S) : Ny. Po mengatakan
pukul 13.00 percaya dengan pasien dan merasa tidak puas dengan tidurnya
keluarga, dan ketika bangun merasa tidak
melakukan pengkajian segar karena di malam hari pasien
karakteristik, kebiasaan sehari- susah tidur karena pikirannya,
hari, status kesehatan klien, obyektif (O) : klien tampak kurang
memonitor tekanan darah, nadi, bersemangat, lesu,, kuesioner
suhu dan status pernafasan Insomnia Severity Index
dengan tepat, didapatkan skor 15, masuk dalam
melakukan pengkajian khusus kategori insomnia sedang,
gerontik dan insomnia Severity Assesment (A) : masalah insomnia
Index, berhubungan dengan ansietas
Memonitor pola tidur klien dan planning (P) : berikan alat untuk
jumlah jam tidur, memutar suara sesuai indikasi
Mendiskusikan dengan klien
teknik untuk meningkatkan
tidur,
Mengidentifikasi musik yang
disukai
Tanggal dan Implementasi Respon
jam
23 Jan 2019 Memberikan alat untuk Subyektif (S) : Ny. Po
pukul 13.00 mengatakan mau menggunakan
memutar suara berupa
musik box yang diisi alat itu dan bisa
menggunakannya,
murotal Surat Ar Ra’d
obyektif (O) : pasien bisa
ayat 1-30 dan
mempraktekkan cara
Mengajarkan cara menggunakan alat untuk
menggunakannya, memutar murotal Surat Ar Ra’d
Memberikan lembar ayat 1-30,
observasi untuk diisi oleh assesment (A) : masalah belum
pasien mengenai teratasi, dan
penggunaan alat musik planning (P) : lakukan evaluasi
box setelah penggunaan selama 3
hari, berikan lembar observasi
Tanggal dan Implementasi Respon
jam
26 Jan 2019 Mengkaji tidur pasien Subyektif (S) : Ny. Po
pukul 13.00 mengatakan setelah
setelah mendengarkan
murotal Surat Ar Ra’d mendengarkan murotal tidurnya
jadi lebih tenang,
ayat 1-30 menggunakan
Obyektif (O) : pasien tampak
musik box selama 3 hari
ceria, kuesioner Insomnia
dengan durasi 15 menit Severity Index (ISI) didapatkan
sebelum tidur dengan skor 5, masuk dalam kategori
Insomnia Severity Index tidak insomnia, lembar
observasi harian selama 3 x
penggunaan alat terapi murotal
didapatkan pasien bisa tidur.
Assesment (A) : masalah teratasi
Planning (P) : pertahankan
intervensi
No Responden Insomnia Severity Index
Sebelum Sesudah
1 Ny. Po Sedang (15) Tidak (5)
2 Ny. Ad Ringan (11) Tidak (3)
3 Ny. Pa Sedang (16) Tidak (4)
No Karakteristik Ny. Po Ny. Ad Ny. Pa
1 Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan
2 Usia 65 67 69
3 Agama Islam Islam Islam
4 Penyakit Penyerta Tidak ada Tidak ada Tidak ada
5 Gangguan Pendengaran Tidak ada Tidak ada Tidak ada
6 Status Perkawinan Kawin Kawin Kawin
7 Skala insomnia Sedang Ringan Sedang
Pada lansia kekuatan, ketahanan dan kelenturan otot rangka berkurang.
Keadaan tersebut menyebabkan postur tubuh terganggu sehingga
menimbulkan beberapa masalah kemunduran dan kelemahan, seperti
pergerakan, kestabilan terganggu, intelektual terganggu (demensia), insomnia,
kemunduran sensorik.
Perempuan cenderung memiliki kualitas tidur yang buruk karena terjadi
penurunan hormon estrogen dan progesteron yang mempunyai reseptor di
hipotalamus.
Kondisi psikologis seperti meningkatnya kecemasan, gelisah dan emosi
sering tidak terkontrol pada perempuan akibat penurunan hormon estrogen
yang menyebabkan gangguan tidur
Analisis karakteristik dengan jenis kelamin perempuan usia 65-70 tahun.
Berdasarkan prioritas diagnosa keperawatan ditemukan masalah utama
yaitu insomnia yang berhubungan dengan ansietas (00095)
Perencanaan tindakan keperawatan yang ditulis sesuai dengan NOC : tidur
(0004) dan NIC : Peningkatan tidur (1850) dan Terapi musik (4400)
Tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan NIC :
Peningkatan tidur (1850) dan Terapi musik (4400)
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terapi murotal Al Qur’an surat
Ar Ra’d ayat 1-30 pada lansia dengan masalah insomnia di Desa
Sidoagung Kecamatan Sruweng memberikan dampak peningkatan
kualitas tidur yang dibuktikan dengan kuesioner insomnia severity
index (ISI) dari insomnia ringan-sedang menjadi tidak insomnia
Manfaat keilmuan
Diharapkan mampu menambah ilmu pengetahuan dalam penanganan
masalah insomnia pada lansia
Manfaat aplikatif
1. Penulis : Diharapkan dapat mengaplikasikan terapi murotal Al Qur’an
surat Ar Ra’d ayat 1-30 dengan masalah insomnia
2. Puskesmas : Hasil asuhan keperawatan ini diharapkan bisa menunjang
kegiatan posyandu lansia yang sudah berjalan
3. Masyarakat : Hasil asuhan keperawatan ini diharapkan bisa menjadi
solusi yang selama ini masyarakat Desa Sidoagung khususnya untuk
lansia yang mengalami gangguan tidur yang disebabkan karena
kecemasan