Sunteți pe pagina 1din 16

CHAPTER 6:

FINANCIAL CONTROL
Cindy Widi Mahesa 1651062
Teresia Livia Agustine 1651100
Daniel Edy Mulyono 1651901
Selly Maulana C 1651091
DEFINISI DARI KONTROL KEUANGAN

Respon
Mekanis Memperluas
VS. Konsep
Respon Tradisional
Perilaku
Respon Mekanis VS Respon Perilaku

■ Perhatian utama pada subsistem pengendalian keuangan adalah perilaku dari orang-orang
yang ada dalam perusahaan, bukan alat-alat keuangannya (mesin).

■ Aplikasi Teknik dari control memberi tekanan pada respon mekanis (mechanical feedback)
daripada respon perilaku (behavioral responses).

■ Sebagai contoh, alarm peringatan dipasang sebagai alat pengaman atau sistem password
yang didesain untuk mencegah orang yang tidak mepunyai otorisasi menggunakan komputer.

■ Dengan menggunakan alat dengan sistem mekanis dan elektrik yang dipasang yang bertujuan
untuk mempengaruhi manusia (memperoleh respon dari manusia) bukan untuk menginduksi
respon mekanis dari alat tersebut.
Memperluas Konsep Tradisional

1. Konsep pengendalian tradisional dalam akuntansi mengasumsikan bahwa


pembuatan informasi akuntansi adalah langkah terakhir dari peranan akuntan.
2. Dalam subsistem pengendalian keuangan, pembuatan informasi bukanlah
sebagai langkah akhir dari keterlibatan seorang akuntan melainkan sebuah
langkah (tahap) menengah dari pembuatan informasi.
Pendekatan tradisional menekankan pada tujuh faktor berikut :
1. Melibatkan anggota yang akan menyelesaikan tanggung jawabnya dengan kompeten dan
berintergritas
2. Menghindari fungsi-fungsi yang tidak kompetibel dengan pemisahan tugas dan tanggung
jawab
3. Menjelaskan otoritas yang berhubungan dengan posisi mereka sehingga kebenaran
transaksi yang dieksekusi dapat dievaluasi
4. Menetapkan metode yang sistematik untuk memberi keyakinan bahwa transaksi dicatat
secara akurat
5. Menjamin bahwa dokumentasi telah memadai
6. Perlindungan asset dengan merancang prosedur untuk membatasi akses terhadap asset
7. Merancang pengecekan independent untuk meningkatkan akurasi
KONTROL YANG KOMPREHENSIF
Secara formal pengendalian sistem yang komprehensif sebenarnya merupakan
kesatuan subsistem formal yang mendukung proses administratif.

Untuk pembentukan, subsistem pengendalian harus disusun terlebih dahulu dan


ditetapkan sebagai proses yang tepat untuk pencapaian tujuan tertentu, kemudian
untuk menjadi komprehensif sistem pengendalian harus mencakup aktivitas
perencanaan, operasi, dan fungsi umpan balik.
KONTROL YANG KOMPREHENSIF

PERENCANAAN OPERASI

INTERAKSI
UMPAN BALIK
PENGENDALIAN
 PERENCANAAN
Proses ini identik dengan penyusunan tujuan perilaku. Perencanaan merupakan hal yang sangat
penting untuk menciptakan sebuah control yang efektif. Kontrol merupakan bagian penting dari
penciptaan yang efektif.
 OPERASI
Istilah operasi mengacu pada pelaksanaan aktivitas operasi organisasi, termasuk ketentuan
mengenai jasa dan pembuatan produk. Pengendalian operasi adalah sebuah proses untuk memonitor dan
mengoreksi aktifitas operasi selama proses implementasi rencana manajemen.
 UMPAN BALIK
Umpan balik dibutuhkan dan dicari sebagai dasar untuk membuat evaluasi yang akan
mempengaruhi pembagian reward, penilaian penalty dan pergantian antara proses perencanaan dan
operasi yang akan menghasilkan umpan balik.
 INTERAKSI PENGENDALIAN
Aktifitas perencanaan, operasi, dan umpan balik telah diidentifikasi sebagai tiga aspek dari
proses administratif yang akan mendukung desain pengendalian komprehensif. Hubungan saling
keterkaitan ini dapat dikelola untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
FAKTOR-FAKTOR KONTEKSTUAL

FAKTOR-
STABILITAS MOTIF
UKURAN FAKTOR
LINGKUNGAN KEUNTUNGAN
PROSES
■ UKURAN

Ukuran dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomi dan
bukan sebagai strategi pengendalian. Ukuran juga dapat menjadi suatu hambatan jika pertumbuhan
ekonomi menyebabkan terjadinya eleminasi terhadap strategi pengendalian.

■ STABILITAS LINGKUNGAN

Stabilitas dalam lingkungan eksogen dapat dinilai dari gerakan yang secara eksternal
menghasilkan produk-produk yang memerlukan suatu tanggapan. Tingkat stabilitas lingkungan
dapat diukur dengan memilih tindakan yang tepat dari perubahan lingkungan.
■ MOTIF KEUNTUNGAN

Keberadaan dari motif keuntungan bukanlah penghalang dalam menggunakan ukuran-ukuran


penilaian akuntansi terhadap produktivitas. Sistem pengendalian yang didasarkan pada motif dan ukuran-
ukuran profitabilitas tidak bisa diterjemahkan secara langsung pada konteks nirlaba (non profit) .

■ FAKTOR-FAKTOR PROSES

Suatu faktor proses penting dalam pengendalian biaya-biaya yang tidak dapat dihindari dan biaya-

biaya untuk melakukan rekayasa ulang disebut sebagai biaya variabel. Proses yang sederhana ditandai

dengan memahami hubungan sebab-akibat.

Biaya Diskresioner : Biaya yang sering digunakan untuk menggambarkan biaya yang dikeluarkan

oleh unit. Contoh, unit penelitian dan pengembangan, pemasaran dan administrasi kepegawaian.
PERTIMBANGAN DESAIN

ANTISIPASI DARI
KONSEKUENSI
LOGIS

RELEVANSI DARI
AGENCY THEORY

MENGELOLA
PERUBAHAN
Antisipasi Terhadap Konsekuensi Logis

• Antisipasi terhadap konsekuensi logis adalah elemen kunci dari perancangan


pengendalian.

• Poin penting bagi manajer yang membuat penilaian berdasarkan pada apakah hasil yang
diperoleh itu benar atau tidak benar.

• Pengendalian lebih merefleksikan konsekuensi perilaku dari strategi pengendalian yang di


tetapkan.
Relevansi dari Agency Theory

• Agency theory memfasilitasi konsekuensi logis dengan menyediakan kerangka untuk


memahami dan memprediksi perilaku.

• Agen : Orang yang disewa oleh pemilik untuk melaksanakan tugas yang sudah dirancang
oleh pemilik.

• Pemilik dapat mengalokasi sumber daya untuk memperoleh keuntungan dengan tiga cara
yaitu: pemantauan, insentif atau penalty, dan asuransi atau memindahkan resiko.

• Kelebihan teori agensi adalah pemahaman mendalam dalam menyediakan sistem


pengendalian yang menguntungkan bagi kedua pihak.
Mengelola Perubahan
• Mengelola perubahan merupakan pertimbangan penting dalam merancang pengendalian.
Pengendalian seringkali dihadaptkan pada dilemma.

• Manajer khawatir jika pengendalian berubah akan mengeluarkan biaya berlebih daripada nilai
keuntungan perusahaan.

• Manajer menyimpulkan bahwa pengendalian baru adalah biaya yang dibenarkan pada waktu
organisasi tidak mampu untuk berubah.

• Untuk jangka panjang perusahaan menjaga suatu lingkungan yang terkendali melalui proses
perubahan dan kompensasi.

S-ar putea să vă placă și